Stasiun Banda Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(66 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image =Spoorwegstation KratonAtjeh te KotaTram, Koeta-Radja. Station.jpg
| caption = Stasiun KratonBanda Aceh pada tahun 1881
| name =Kraton Banda Aceh
| prov = Aceh
| kota = Banda Aceh
| kecamatan kota = Baiturrahman
| kelurahan kota = Kampung Baru
| open = [[12 November]] [[1876]]
|alamat=
| alamat = Jalan [[Teungku Chik Pante Kulu]] 1
|tinggi=+ m
| kode =KN BNA
|kodepos=
| coordinates = {{coord|5.552484|N|95.319284|E|region:ID_type:railwaystation|format=dms|display=inline,title}}
|kode=KN
| line = -
| operator = divrei
|operator=[[Divisi Regional 1 Sumatera Utara dan NAD]]
| letak = km 4+238 lintas ''[[Stasiun Ulee Lheue|Ulee Lheue]]–'''Banda Aceh'''–[[Stasiun Sigli|Sigli]]–[[Stasiun Langsa|Langsa]]–[[Stasiun Pangkalan Susu|Pangkalan Susu]]''
| nomor = 8100
| close = [[1976]]<ref>{{cite newspaper|title=Melacak Sisa Rel di Banda Aceh|newspaper=Kompas|date=1 September 2016}}</ref>
| oldname = Kotta Radja,<ref>{{Citebook|title=Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen|year=1928|author=Reitsma, S.A.|location=Weltevreden|web=Delpher.nl|url=https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB02:100002593:00196&query=Tjibatoe+%E2%80%93+Garoet+%E2%80%93+Tjikadjang+&coll=boeken&page=3|access-date=2023-10-31|archive-date=2023-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230714124017/https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB02:100002593:00196&query=Tjibatoe+%E2%80%93+Garoet+%E2%80%93+Tjikadjang+&coll=boeken&page=3|dead-url=no}}</ref> Koeta-Radja, Banda Atjeh
| close_type = PJKA
}}
'''Stasiun Banda Aceh (BNA)'''–dikenal juga dahulu sebagai '''Stasiun Koeta-Radja''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang dahulu terletak di [[Kampung Baru, Baiturrahman, Banda Aceh]], berdekatan dengan [[Masjid Raya Baiturrahman]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh|Wilayah Aset Divre I Sumatera Utara dan Aceh]] serta merupakan stasiun kereta api terbesar di [[Aceh]].
'''Stasiun Kraton''' ('''KN''') adalah [[stasiun kereta api]] yang melayani [[Banda Aceh]].
 
Dalam sejarahnya, penataan ruang Banda Aceh dimaksudkan untuk kepentingan perang. Oleh karena itu, di Banda Aceh dibangun sejumlah fasilitas seperti kantor pemerintahan, alun-alun, [[kantor pos]], serta stasiun kereta api. Stasiun ini dibuka oleh Atjeh Spoor (divisi dari [[KNIL]]) dan dioperasikan oleh [[Atjeh Tram]] (kelak menjadi divisi dari [[Staatsspoorwegen]] yaitu Atjeh Staatsspoorwegen (ASS)) pada tanggal 12 November 1876 sebagai bagian dari pembangunan jalur kereta api dari pelabuhan [[Ulee Lheue, Meuraksa, Banda Aceh|Oelëe Lheuë]] ke [[Koetta-Radja]]. Tahun 1885, jalurnya diperpanjang lagi ke Lambaro.<ref name="verslag">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/45463564|title=Sejarah Kotamadya Banda Aceh|last=Rusdi.|first=Sufi,|last2=(Indonesia)|first2=Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh|date=1996/1997 [i.e. 1997]|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh|isbn=9799531217|location=[Banda Aceh]|oclc=45463564}}</ref><ref>{{Cite book|title=Sejarah Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh|last=Ibrahim|first=M.|last2=Arifin|first2=M.|last3=Sulaiman|first3=N.|last4=Sufi|first4=R.|last5=Ahmad|first5=Z.|last6=Ambary|first6=H.M.|last7=Alfian|first7=T.I.|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI|year=1991|isbn=|location=Jakarta|pages=}}</ref>
{{rintisan}}
 
Berbeda dengan divisi lainnya dari SS, AT/ASS mengusung lebar sepur 750&nbsp;mm karena diklaim lebih murah dan tidak memakan banyak tanah. Hambatan yang terjadi terkait pengembangan kereta api di Aceh adalah adanya feodalisme politik Islam yang masih kuat di Aceh. Akibatnya, terjadi [[perang Aceh|perang]] melawan kolonialisme Belanda yang berkecamuk pada tahun 1873 hingga 1904 ketika jalur ini masih dikembangkan.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/47696825|title=Engineers of happy land : technology and nationalism in a colony|last=Rudolf.|first=Mrázek,|date=2002|publisher=Princeton University Press|isbn=0691091617|location=Princeton, N.J.|oclc=47696825}}</ref> Oleh karena itulah, pembangunan jalur ini harus dikebut agar dapat mewujudkan program kerja SS, yaitu hubungan AT dengan DSM.
[[Kategori:Stasiun kereta api di Aceh|Kraton]]
 
[[Kategori:Banda Aceh]]
Stasiun dan jalur kereta api ini akhirnya resmi ditutup tahun 1974 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Walaupun saat ini sudah ada jalur kereta api di segmen [[Jalur kereta api Krueng Mane–Krueng Geukueh|Krueng Mane–Krueng Geukueh]] yang sudah dibuka sejak 1 Desember 2013, belum ada perpanjangan jalur kereta api di Aceh.<ref>{{Cite web|url=https://pelita8.com/1-november-%E2%80%8Ekereta-api-perintis-aceh-kembali-beroperasi-2/|title=1 November, Kereta Api Perintis Aceh Kembali Beroperasi {{!}} Pelita 8|website=pelita8.com|language=id-ID|access-date=2018-05-29|archive-date=2018-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20180529133435/https://pelita8.com/1-november-%E2%80%8Ekereta-api-perintis-aceh-kembali-beroperasi-2/|dead-url=yes}}</ref> Dalam ''masterplan'' yang dibuat oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]], tidak akan ada perpanjangan jalur kereta api Trans-Sumatra sampai Banda Aceh, hanya rute Sigli–Bireuen dan Lhokseumawe–Langsa–Besitang saja.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3477336/jalur-kereta-api-aceh-sumatera-utara-dibangun-tahun-ini|title=Jalur Kereta Api Aceh-Sumatera Utara Dibangun Tahun Ini|last=Sudrajat|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2018-09-16|date=2017-04-18|archive-date=2018-09-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20180916164129/https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3477336/jalur-kereta-api-aceh-sumatera-utara-dibangun-tahun-ini|dead-url=no}}</ref>
 
Sejak [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|Tsunami Aceh 2004]], Bangunan stasiun ini hilang dan berubah menjadi taman kota. Untuk menandai bekas stasiun, saat ini telah ada monumen kereta api di Banda Aceh. [[BB8|Lokomotif BB84]] beserta sebuah gerbong dipajang di monumen tersebut. Letaknya persis di seberang stasiun.<ref>{{Cite news|url=http://acehplanet.com/monumen-kereta-api/|title=Monumen Kereta Api - Aceh Planet|date=2014-12-19|newspaper=Aceh Planet|language=en-US|access-date=2018-05-31|archive-date=2021-10-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20211028054501/https://acehplanet.com/monumen-kereta-api/|dead-url=no}}</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
File:Spoorwegstation Kraton te Kota Radja..jpg
Leiden University Libraries, Colonial Collection (KIT)-Koeta Radja.jpg|Peta Kuta Raja
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Lintas Aceh|left=Ulee Lheue|right=Lambaro|note-mid=eks-[[Atjeh Tram]]}}
 
{{DEFAULTSORT:Banda Aceh, Stasiun}}
[[Kategori:StasiunBekas stasiun kereta api di Aceh|KratonBanda Aceh]]
[[Kategori:Kota Banda Aceh]]
 
 
{{stasiun-Indonesia-stub}}