Stasiun Muaro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Referensi: ganti templat rintisan, replaced: {{stasiun-stub}} → {{stasiun-Sumbar-stub}} using AWB
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| othername = Stasiun Simpang Logas
| image = Stasiun Muaro 3.jpg
| caption = Stasiun Muaro, 2020
| name = Muaro
| prov = SumatraSumatera Barat
| kabupaten = Sijunjung
| kecamatan kabupaten = Sijunjung
| coordinates = {{coord|-0.664626|100.947577|display=inline,title}}
| desa = Muaro
| alamat =
Baris 11 ⟶ 13:
| open = 1924
| reopen = ''TBA''
| operator = [[Divisi Regional II Sumatra Barat]]divreii
| class = III/kecil
| close = ?
| kode = MRO
| tinggi = +153 m
| letak = km 177+428 lintas ''[[Stasiun Teluk Bayur|Teluk Bayur]]''–[[Stasiun Padang|Padang]]–[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]–''[[Stasiun PadangpanjangPadang Panjang|PadangpanjangPadang Panjang]]''–''[[Stasiun MuarakalabanMuaro Kalaban|MuarakalabanMuaro Kalaban]]''–''Muaro''
| nomor = 7401
| line = -
| close_type = Perumka
}}
'''Stasiun Muaro''' '''(MRO)''' atau yang dikenal dengan '''Stasiun Simpang Logas''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] kelas III/kecil yang terletak di [[Muaro, Sijunjung, Sijunjung]]. Saat ini stasiun yang terletak pada ketinggian +153 meter ini merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling timur di [[Divisi Regional II SumatraSumatera Barat|Wilayah Aset Divre II SumatraSumatera Barat]].
 
Pada masa lalu, stasiun yang dibuka pada tanggal 1 Maret 1924<ref>{{Cite book|title=Verslag der staatsspoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië 1925|last=Staatsspoorwegen|first=|date=1925|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|location=Batavia|pages=|url-status=live}}</ref> ini difokuskan untuk pengangkutan barang. Namun sayangnya, jalur beserta stasiun ini telah ditutup{{Kapan}} karena angkutan barang yang semakin menipis. Pada saat ini, stasiun beserta jalurnya dari MuarakalabanMuaro Kalaban sedang dalam proses reaktivasi jalur untuk menyambut jalur kereta api Trans-Sumatra. Akan tetapi, untuk saat ini reaktivasi jalur ini sedang mangkrak.<ref>{{Cite webnews|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20190617/98/934654/terungkap-penyebab-210-km-lintasan-rel-ka-di-sumbar-mati-suri|title=Terungkap, Penyebab 210 Km Lintasan Rel KA di Sumbar Mati Suri {{!}} Ekonomi|date=2019-06-17|websitework=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-06-07|last=Jati|first=Yusuf Waluyo|editor-last=Newswire}}</ref>
 
Stasiun ini merupakan titik permulaan dari [[Jalur kereta api Muaro-Pekanbaru|jalur kereta api romusha Muaro-Pekanbaru]] yang menghubungkan [[Riau]] dengan [[SumatraSumatera Barat]]. Hambatan-hambatan yang harus dihadapi oleh [[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]] (SSS) adalah kontur tanah yang sepenuhnya rawa-rawa dan sangat labil. Karena belum dianggap layak, rencana itu akhirnya menjadi arsip tak terurus di kantor pusat [[Staatsspoorwegen]].<ref name="FF">{{cite web|url=https://www.pekanbarudeathrailway.com/muaro-to-pekanbaru?lang=id|title=Jalur Kereta Api Maut  Pekanbaru|last=Farrel|first=Jamie|date=|website=www.pekanbarudeathrailway.com|publisher=|access-date=6 Oktober 2019|quote=}}</ref>
 
Tahun 1942, ketika Jepang menduduki Indonesia, mereka menemukan rencana itu. Jalur rel itu dibuat Jepang untuk menghindari Kota Padang dan Samudra Hindia yang dijaga ketat kapal perang Sekutu. Namun, trase yang dipilih untuk membangun lintas tersebut tidak sesuai dengan teknis yang diberikan, seperti menyusuri rawa-rawa dan konstruksi rel dan jembatan yang mudah rapuh. Banyak tahanan perang dan romusha yang meninggal tidak hanya kelaparan, tetapi juga penyakit [[malaria]], [[disentri]], dan [[pelagra]].<ref>{{Citebook|title=Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 1|last1=Nusantara|first1=Tim Telaga Bakti|last2=Perkeretaapian|first2=Asosiasi Pakar|publisher=CV Angkasa|year=1997|edition=Cet. 1|location=Bandung|page=146}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.memoryarchive.org/en/The_Death_Railway,_April_1945,_by_George_Duffy|title=The Death Railway, April 1945|author=Duffy, George|date=5 January 2006|work=[[MemoryArchive]]|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080618213017/http://www.memoryarchive.org/en/The_Death_Railway,_April_1945,_by_George_Duffy|archivedate=18 June 2008|deadurl=yes|accessdate=2 January 2015}}</ref> Jalur ini sempat dioperasikan untuk mengangkut tahanan perang dan juga seorang insinyur yang terlibat dalam proyek, dan sejak 1946 lintas ini ditinggalkan.<ref name="FF"/>
Baris 38 ⟶ 40:
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Muarakalaban–Muaro–PekanbaruMuaro Kalaban–Muaro–Pekanbaru|left=Padang Lawas|right=Silukah|note-mid=[[Berkas:Pfeil links.svg|x10px]] Jalur eks-SSS<br/>[[Berkas:War flag of the Imperial Japanese Army.svg|20px]] Jalur kereta api [[romusha]] Jepang [[Berkas:Pfeil rechts.svg|x10px]]}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di SumatraSumatera Barat|Muaro]]
{{coord|-0.664626|100.947577|display=title}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Sumatra Barat|Muaro]]
[[Kategori:Kabupaten Sijunjung]]