Stasiun Pasar Rebo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Faiz Abbsy (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
| image =
| caption =
| prov =
| kabupaten = Tanah Datar
| kecamatan kabupaten = X Koto
Baris 14:
| alamat =
| open = 15 September 1896
| operator =
| class = III/kecil
| no_stasiun = 7202
Baris 20:
| line = -
| close_type = PJKA
}}'''Stasiun Pasar Rebo (PSB)''' adalah [[Stasiun kereta api nonaktif]] kelas III/kecil yang terletak di Pasar Raba'a [[Panyalaian, X Koto, Tanah Datar]]. Stasiun ini merupakan stasiun tertinggi kedua di [[Daerah operasi dan divisi regional Kereta Api Indonesia|Divisi Regional 2]] dan Pulau
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[Jalur kereta api Padang Panjang–Payakumbuh–Limbanang|jalur kereta api Padang Panjang–Payakumbuh-Limbanang]]. Setelah jalur menuju [[Benteng Fort de Kock|Fort de Kock]] Bukittinggi selesai dibangun pada tanggal 1 November 1891, jalur ini dilanjut untuk menjangkau tambang emas di [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]]. Jalurnya dibuka pada tanggal 15 September 1896.<ref name="verslag">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921–1932|place=Batavia}}</ref>
Baris 26:
Jalur ini tetap beroperasi setelah masa-masa kemerdekaan, tetapi hanya difokuskan untuk pengangkutan penumpang. Namun karena jalur kereta api yang ekstrem, prasarana dan sarana yang tua, dan persaingan dengan mobil pribadi dan angkutan umum menyebabkan jalur ini terus berkurang okupansinya. Jalur ke Payakumbuh ditutup pada tahun 1973. Dengan ditutupnya jalur menuju [[Stasiun Bukittinggi]] pada tahun 1986, berakhirlah riwayat jalur [[Stasiun Padang Panjang]]–[[Stasiun Payakumbuh]].<ref>{{cite book|title=Sejarah Kota Padang|first1=M.|last2=Taher|first2=I|last3=Asnan|first3=G.|author4=Syafrizal|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI|year=1987|last1=Safwan}}</ref>
Kini stasiun ini telah dipakai menjadi rumah warga dan menjadi bengkel, stasiun ini juga mempunyai pancuran air, tempat penampungan air dan gudang.
== Referensi ==
Baris 32:
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Padang Panjang–Payakumbuh–Limbanang|left=Bintungan|right=Koto Baru}}
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di
|