Stasiun Pulau Aie: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(44 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image =
| caption = Tampak depan Stasiun Pulau Aie,
| close_type = KAI20
| name = Pulau Aie
| symbol_location = kai
| symbol = bandara
| symbol_location3 =
| symbol3 =
| prov = Sumatera Barat
| kota = Padang
| kecamatan kota = Padang Selatan
Baris 9 ⟶ 14:
| nomor = 7001
| singkatan = PLA
| nomorstasiun = {{Penomoran stasiun KAI persegi solid|name=Me|number=01|size=40}}
| tinggi = +2 m
| letak = km 2+574 lintas [[Stasiun Padang|Padang]]–'''Pulau Aie'''
Baris 14 ⟶ 20:
| reopen = 10 Februari 2021
| line = [[Kereta api Minangkabau Ekspres|Minangkabau Ekspres]]
| services = {{Adjacent stations|system=Layanan lokal KAI|line=Minangkabau Ekspres|note-mid=Pulau Aie–BIM, p.p.|right=Tarandam}}
| track = 2 (jalur 2: sepur lurus)
| platform = Satu peron sisi yang cukup tinggi
| parking = Ya
Baris 22 ⟶ 29:
| laktasi = Ya
| toilet = Ya
| operator =
| open = 1 Juli 1891
| close = Sekitar dekade 1980-an
Baris 29 ⟶ 36:
| oldname = Station Poeloe-Ajer
| sepeda = ?
| merokok =
| cs = Ya
| persinyalan = Mekanik tipe [[Siemens & Halske]] manual tanpa blok
| kesehatan = Ya
| kode = PLA
| module1 = {{infobox cagar budaya|child=yes
| Name = Stasiun Pulau Air
| Image =
| Location =
| Type =
| Criteria = Bangunan
| ID = KB002568
| Region =
| Year = 16 Januari 1998
| ownership = [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]]
| management = [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]]
| Link = https://budaya-data.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/objek/KB002568
| Session = 03/1998
| embedded =
| locmapin =
| coordinates =
| map_caption =
}}
}}
'''Stasiun Pulau Aie (PLA)'''—juga dieja dengan nama [[bahasa Melayu]] '''Pulau Air''' dan nama lama '''Pulauaer'''—merupakan [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Pasa Gadang, Padang Selatan, Padang]]. Stasiun ini merupakan stasiun pertama yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda di [[Kota Padang]], [[Sumatera Barat]]. Stasiun ini merupakan stasiun ujung sebelum menuju [[Pelabuhan Muaro]] yang percabangannya dari [[Stasiun Padang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 meter ini termasuk dalam [[Divisi Regional II Sumatera Barat]] serta merupakan bagian dari pengaktifan kembali jalur-jalur kereta api di Sumatera Barat.<ref>{{Cite web|url=https://padang.tribunnews.com/2019/08/23/live-facebook-jalur-ka-dari-stasiun-padang-ke-stasiun-pulau-air-potensial-kembangkan-pariwisata|title=Live Facebook-Jalur KA dari Stasiun Padang ke Stasiun Pulau Air Potensial Kembangkan Pariwisata|website=Tribun Padang|language=id-ID|access-date=2019-08-23}}</ref> Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.
Sejak tahun 2007, Pemerintah Kota Padang resmi menetapkan stasiun ini sebagai [[cagar budaya]] berdasarkan inventaris Balai Pelestarian Cagar Budaya No. 69/BCB-TB/A/01/2007.<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/sites/28/2018/08/Daftar-CB-SUMBAR.pdf|title=Cagar Budaya Tak Bergerak Sumatera Barat|last=BPCB Sumatera Barat|first=|date=2018|website=|access-date=2019-08-24|archive-date=2019-08-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20190824044457/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/sites/28/2018/08/Daftar-CB-SUMBAR.pdf|dead-url=yes}}</ref> Ke arah barat daya stasiun ini sebenarnya masih memiliki kelanjutan jalur menuju Pelabuhan Muaro, tetapi jalur itu tidak ikut direaktivasi. Stasiun ini beroperasi kembali pada 10 Februari 2021 dan kini melayani [[
== Sejarah ==
Setelah dirintisnya jalan rel kereta api yang menghubungkan Kota [[Kota Semarang|Semarang]] dan [[Kota Surakarta|Solo]] oleh perusahaan swasta ''[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]'' (NIS), pembangunan rel kereta api dilanjutkan kembali ke luar Pulau Jawa, terutama daerah yang mengandung kekayaan alam seperti
Pembangunan jalan kereta api dilakukan oleh Perusahaan Kereta Api Negara ''[[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]]'' (SSS), dimulai dari Teluk Bayur ke Sawahlunto. Pada bulan Juli 1891, telah diselesaikan pembangunan jalan kereta api dari Pulo Aie ke Padang Panjang sepanjang 71 km. Pada November 1891, jalan kereta api tersebut mencapai Bukittinggi dengan panjang 90 km.
Baris 47 ⟶ 72:
== Reaktivasi ==
Reaktivasi jalur ini mulai digaungkan pada Desember 2013. Pada saat itu, PT KAI Divre II
Dalam perkembangannya, jalur ini juga harus ditingkatkan dengan mengganti rel serta bantalannya mengingat usia prasarana yang sudah sangat tua dan dianggap tidak layak operasi. Untuk memenuhi kebutuhan pedagang dan konsumen di Pasar Tarandam, jalur ini juga direncanakan akan memiliki satu halte.<ref>{{Cite web|url=https://padang.tribunnews.com/2019/07/26/reaktivasi-jalur-kereta-api-dari-stasiun-padang-ke-stasiun-pulau-air-segera-dimulai|title=Reaktivasi Jalur Kereta Api dari Stasiun Padang ke Stasiun Pulau Air Segera Dimulai|website=Tribun Padang|language=id-ID|access-date=2019-08-24}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://beritatrans.com/2019/08/07/kereta-beroperasi-di-simpang-pulau-air-padang-tahun-2020/|title=Kereta Beroperasi di Simpang-Pulau Air Padang Tahun 2020|last=Awe|date=2019-08-07|website=Berita Trans|language=en|access-date=2019-08-24}}</ref> Selain itu, stasiun ini
==
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |{{Infobox station/KAI header 2|kode=PLA|penomoran={{Penomoran stasiun KAI persegi solid|Me|01|seq=2|size=25}}|bandara=yes}}
|-
|Jalur '''2'''
|
|Sepur belok
|
|-
|Jalur '''1'''
|← {{Small|([[Stasiun Tarandam|Tarandam]])}}
|Sepur lurus
{{Rcb|Layanan lokal KAI|Minangkabau Ekspres|inline=yes}}, dari dan tujuan [[Stasiun Bandara Internasional Minangkabau|BIM]]
|
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron sisi}}
|-
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|date=14 April 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_69_TAHUN_2023_GAPEKA_SUMBAGBAR_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Barat Tahun 2023|location=[[Jakarta]]|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|accessdate=12 Mei 2023}}</ref>
=== Kereta bandara ===
{| class="wikitable"
|-
!colspan=2|Nama kereta api
!colspan=2|Relasi
!cosplan=2|Keterangan
|-
|colspan=2 rowspan=2| {{rint|padang|me}} {{kereta api|Minangkabau Ekspres}}
| '''Pulau Aie'''
| rowspan=2|{{sta|Bandara Internasional Minangkabau}}
|
|}
Baris 116:
Stasiun Pulau Air.JPG|Stasiun Pulau Aie sebelum direnovasi, 2014
Stasiun Pulau Air nonaktif.jpg|Stasiun Pulau Aie sebelum direnovasi, 2019
Ujicoba_Stasiun_Pulau_Aie.jpg| Stasiun Pulau Aie setelah selesai direnovasi tepat saat ujicoba jalur.
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Pulau Aie–Kayu Tanam|right=Tarandam}}
{{Stasiun kereta api di Indonesia |state=expanded}}
{{Transportasi di Kota Padang}}
[[Kategori:
[[Kategori:Kota Padang]]
[[Kategori:Padang Selatan, Padang]]
{{stasiun-Sumbar-stub}}
|