Divisi Regional IV Tanjungkarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Perubahan target pengalihan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Daerah Operasi dan Divisi Regional Kereta Api Indonesia#Divisi Regional]]
{{infobox DAOP
|image=
|caption=
|name=Divisi Regional IV Tanjungkarang
|prov=Lampung
|kota=Bandar Lampung
|kecamatan kota= Enggal
|kelurahan kota= Gunung Sari
|alamat=Jalan Teuku Umar No. 23
|kodepos= 35111
|kode=TNK<br>LPG
|line=
|taspatizin=70 s.d. 90 km/jam
|karakteristik=Mayoritas lintas datar,<br/>emplasemen stasiun kecil dapat mencapai kurang lebih 1 kilometer,<br/>KA batubara lebih sering diproritaskan dibandingkan KA penumpang.
|stasiuntertinggi=+117 m ([[Stasiun Gedungratu|Gedungratu]])
|map=
}}
 
'''Divisi Regional IV Tanjungkarang''' (atau disebut juga '''Divisi Regional IV Lampung''' (Divre IV TNK)) adalah [[Divisi Regional Kereta Api Indonesia|Divre KAI]] dengan wilayah kerja Provinsi [[Lampung]] dan sebagian [[Sumatra Selatan]], dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Regional (Kadivre) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi [[PT Kereta Api Indonesia]].
 
Divre IV TNK merupakan divisi regional pertama kali yang sudah mendapatkan rangkaian Kereta api Stainless Steel buatan PT INKA Madiun Tahun 2019 (asal [[Daerah Operasi VII Madiun]]) yang akan digunakan Kereta api Stainless Steel yaitu [[Kereta api Sriwijaya|KA Limex Sriwijaya]] akan mulai Beroperasi Rangkaian Stainless Steel tanggal 26 Mei 2019 sebelum Lebaran 2019.
 
Sebelumnya Divre IV TNK menggunakan nomenklatur ''Sub Divisi Regional III.2 Tanjungkarang'' yang merupakan bagian dari '''Divisi Regional III Sumatra Selatan dan Lampung'''. Sejak tanggal 1 Mei 2016 dengan rangka peningkatan kinerja (penyederhanaan hierarki organisasi). Manajemen PT. KAI melakukan perubahan struktur organisasi; yaitu '''Divisi Regional III Sumatra Selatan dan Lampung''' menjadi [[Divisi Regional III Palembang|Divre III Palembang]] dan Divre IV Tanjungkarang.
 
== Gambaran Umum ==
Perhitungan jarak rel [[kereta api]] dimulai dari stasiun Panjang, [[Lampung]] (KM 0) yang telah ditutup sejak beroperasinya [[Pelabuhan Bakauheni]] yang menghentikan hegemoni pelayanan [[kapal laut|kapal]] penumpang dari pelabuhan Panjang yang terintegrasi dengan jalur kereta api melalui stasiun Panjang. Dari pelabuhan tersebut, ruas jalur kereta api berakhir di [[Stasiun Prabumulih]] ([[Sumatra Selatan]]) km 332+705. Petak antara [[Stasiun Tanjungrambang]] dengan [[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]] sendiri merupakan perbatasan antara [[Divisi Regional III Palembang|Divre III Palembang]] dan Divre IV Tanjungkarang.
 
Dari [[stasiun]] besar hingga [[stasiun]] kecil di Divre IV TNK rata-rata merupakan stasiun ''long siding'' dengan panjang emplasemen antara 900–1000 m atau lebih. Bahkan, [[stasiun Tulungbuyut]] merupakan stasiun dengan emplasemen terpanjang di Indonesia. Spoor belok [[stasiun Tulungbuyut|Tulungbuyut]] memiliki panjang sekitar 2200 m.<ref>http://www.skyscrapercity.com/showpost.php?p=128866164&postcount=14</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Luchtfoto van een onderneming en een spoorweg in de Lampongse Districten op Zuid-Sumatra. TMnr 60013146.jpg|350px|jmpl|Foto udara [[stasiun Kotabumi]] dan lingkungan sekitarnya di wilayah [[Kotabumi (kota)|Kotabumi]], [[Lampung Utara]] pada zaman [[Hindia Belanda]].]]
 
Sekitar tahun 1911, transmigran pulau [[Jawa]] yang didatangkan [[Hindia Belanda]] ke [[Lampung]] pada 1905 berhasil membangun perkebunan [[kaitsyuk]], [[tembakau]], [[kopi]], [[karet]], [[kelapa dalam]], dan [[kelapa sawit]]. Gubernur Jenderal [[Hindia Belanda]] di [[Batavia]] lalu menganggap sarana angkutan hasil-hasil bumi dari [[Sumatra Selatan]] ke pulau [[Jawa]] jika terlalu mengandalkan pelayaran laut terlalu banyak memakan biaya dan waktu serta sulit memasuki pelabuhan di [[Palembang]], [[Pasar Krui, Pesisir Tengah, Pesisir Barat|Krui]], dan [[Menggala, Tulang Bawang|Menggala]]. Maka diputuskan reduksi biaya transportasi dan waktu pengiriman hasil bumi dengan membangun rel kereta api dari [[Palembang]] ke [[Bandarlampung|Tanjungkarang]].
 
Adapun rel KA pertama di Pulau Sumatra dibangun di Aceh (1874), Sumatra Utara (1886), Sumatra Barat (1891), kemudian Sumatra Selatan (1911). Tahun 1911, pembangunan rel KA dimulai oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] dengan mengerahkan ribuan orang di [[Palembang]] dan di [[Bandarlampung|Tanjungkarang]].
 
Rel KA antara [[Bandarlampung|Tanjungkarang]] dan [[Palembang]] banyak melintasi hutan, perkebunan karet, perkebunan sawit, dan rawa-rawa. Jalur KA ini berbeda dengan yang ada di Pulau Jawa, di mana rel KA dibangun melintasi perkampungan-perkampungan. Penyebabnya, rel KA di Pulau Jawa disiapkan untuk angkutan manusia, sedangkan rel KA ini disiapkan [[Belanda]] untuk mengangkut hasil bumi, hasil hutan, dan perkebunan dari negeri jajahan di Sumatra.
 
Lintasan kereta di Sumatra bagian selatan pertama kali dibangun sepanjang 12 kilometer dari [[Panjang, Bandar Lampung|Panjang]] menuju [[Stasiun Tanjung Karang|Tanjungkarang]], Lampung. Jalur rel ini mulai dilalui kereta pada tanggal 3 Agustus 1914. Pada waktu bersamaan dilaksanakan juga pemasangan dan pembangunan lintasan rel dari [[Stasiun Kertapati|Kertapati]], menuju Kota [[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]], Sumatra Selatan. Sampai 1914, jalur rel lintas [[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]] hingga [[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]] mencapai jarak 78 kilometer.
 
Perlahan, jalur rel kemudian dikembangkan untuk pengangkutan [[batu bara]] dari tempat penambangannya di Tanjung Enim. Kemudian dikembangkan juga jalur ke [[Kabupaten Lahat|Lahat]]. Di [[Kabupaten Lahat|Lahat]] ada sebuah bengkel besar kereta (sekarang dinamakan Balai Yasa [[Kabupaten Lahat|Lahat]]) yang berfungsi untuk perbaikan dan perawatan kereta api.<ref>http://www.dardela.com/index.php?option=com_content&task=view&id=93&Itemid=9</ref>
 
Akhirnya pemerintah [[Hindia Belanda]] melalui ''Zuid Soematera Spoorwegen'' (ZSS) tuntas membangun rel kereta api di [[Lampung]] dan [[Sumatra Selatan]] hingga 529&nbsp;km. Seluruhnya merupakan rel selebar [[Cape gauge|1.067 mm]]. Sementara mayoritas negara menggunakan rel selebar [[:en:Standard gauge|1.435 mm]] yang menjaga stabilitas kereta lebih baik agar bisa berjalan dengan kecepatan lebih tinggi .
 
Awalnya, ZSS berencana membangun rel hingga [[Tapanuli]] tetapi dihempaskan kebangkrutan perusahaan akibat resesi setelah Perang Dunia I, yaitu [[Great Depression]] yang ternyata berdampak ke rel di Sumatra.<ref>http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/12311273/Sejarah.Jalur.KA.Lampung.Palembang</ref>
 
;Masa PJKA
Pada masa PJKA, wilayah Divisi Regional IV TNK merupakan wilayah kerja ''Inspeksi 14 Tanjungkarang'' yang merupakan bagian dari '''Eksploitasi Sumatra Selatan (ESS)''', bersama dengan ''Inspeksi 13 Kertapati''.
 
;Masa PERUMKA, PT. KA, dan PT. KAI.
Sejak era PERUMKA, Eksploitasi Sumatra Selatan (ESS) berubah nama menjadi '''Divre III Sumatra Selatan dan Lampung''' yang dulu cakupannya cukup luas dibandingkan kedua divre lain di [[Sumatra]] dan meliputi dua provinsi yaitu [[Sumatra Selatan]] dan [[Lampung]], maka dibagilah dua wilayah (subdivre) dengan fungsi operasional yang serupa dengan [[Daerah Operasi Kereta Api Indonesia|Daop KAI]] di pulau [[Jawa]], namun dengan tingkatan administratif dalam lingkup KAI yang lebih rendah daripada [[Divisi Regional Kereta Api Indonesia|Divre]] maupun [[Daerah Operasi Kereta Api Indonesia|Daop]]. Divre III pernah memiliki dua subdivre sebagai berikut:
* Sub Divre III.1 Kertapati (KPT), yang merupakan pusat '''Divre III Sumatra Selatan dan Lampung''' naik tingkat dan berubah nama menjadi [[Divisi Regional III Palembang|Divre III Palembang]] per 1 Mei 2016.
* Sub Divre III.2 Tanjungkarang (TNK), dimekarkan menjadi Divre IV Tanjungkarang per 1 Mei 2016 seperti sekarang.
 
== Layanan Kereta Api ==
=== Kereta Penumpang ===
* [[Kereta api Limex Sriwijaya|KA Limex Sriwijaya]] (Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] - Bandarlampung [[Stasiun Tanjung Karang|Tanjungkarang]]) (eksekutif-ekonomi premium)
 
* [[Kereta api Rajabasa|KA Rajabasa]] (Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] - Bandarlampung [[Stasiun Tanjung Karang|Tanjungkarang]]) (ekonomi PSO)
 
* [[Kereta api Kuala Stabas|KA Kuala Stabas]] ([[Stasiun Baturaja|Baturaja]] - Bandarlampung [[Stasiun Tanjung Karang|Tanjungkarang]]) (ekonomi premium)
 
* [[Kereta api Seminung|KRDI Seminung]] (Bandarlampung [[Stasiun Tanjung Karang|Tanjungkarang]] - [[Stasiun Kotabumi|Kotabumi]]) (ekonomi)
(Tidak beroperasi/ka dihapus dari perjalanan)
 
* [[Kereta api Way Umpu|KRDI Way Umpu]] (Bandarlampung [[Stasiun Tanjung Karang|Tanjungkarang]] - [[Stasiun Kotabumi|Kotabumi]]) (ekonomi)
(Tidak beroperasi/di hapus perjalanan)
 
=== Pengangkutan Barang ===
* [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|KA batu bara rangkaian panjang]] (KA BBR/babaranjang) [[PT Bukit Asam]] ([[Stasiun Tanjungenim Baru|Tanjungenim Baru]] - [[Stasiun Tarahan|Tarahan]])
* KA [[batu bara]] (KA PT SB) [[PT Semen Baturaja]] ([[Stasiun Tanjungenim Baru|Tanjungenim Baru]] - [[Stasiun Tigagajah|Tigagajah]])
* [[Kereta api ketel|KA minyak bumi]] (KA BBM) [[Pertamina]] (Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] - [[Stasiun Tigagajah|Tigagajah]])
* KA [[semen]] klingker [[PT Semen Baturaja]] (Tigagajah - Palembang [[Stasiun Kertapati|Kertapati]])
* [[Kereta api pulp|KA pulp/kayu]] (KA PT TEL) PT Tanjungenim Lestari ([[Stasiun Niru|Niru]] - [[Stasiun Tarahan|Tarahan]])
 
== Stasiun kereta api ==
 
[[Berkas:Peta Jalur KA Divre IV Tanjungkarang.svg|jmpl|ka|350px|Peta Jalur Kereta Api di Divre IV Tanjungkarang.<br /><small>(Klik untuk memperbesar.)</small>]]
 
* [[Jalur kereta api Panjang-Prabumulih]]
{{col|2}}
# ''[[Stasiun Panjang]] (PJN)''
# ''[[Stasiun Pidada]] (PID)''
# [[Stasiun Garuntang|Pos Blok Intermediate Garuntang]] (GR)
# '''''[[Stasiun Tanjungkarang]]''''' (TNK)
# [[Stasiun Labuanratu]] (LAR)
# [[Stasiun Gedungratu]] (GDR)
# '''[[Stasiun Rejosari]]''' (RJS)
# [[Stasiun Branti]] (BTI)
# [[Stasiun Tegineneng]] (TGI)
# [[Stasiun Rengas]] (RGS)
# [[Stasiun Bekri]] (BKI)
# [[Stasiun Hajipemanggilan]] (HJP)
# [[Stasiun Sulusuban]] (SLS)
# [[Stasiun Blambanganpagar]] (BBA)
# [[Stasiun Kalibalangan]] (KAG)
# [[Stasiun Candimas]] (CMS)
# '''''[[Stasiun Kotabumi]]''''' (KB)
# [[Stasiun Cempaka]] (CEP)
# [[Stasiun Ketapang]] (KTP)
# [[Stasiun Negararatu]] (NRR)
# [[Stasiun Tulungbuyut]] (TLY)
# [[Stasiun Negeriagung]] (NGN)
# '''[[Stasiun Blambanganumpu]]''' (BBU)
# [[Stasiun Giham]] (GHM)
# [[Stasiun Tanjungrajo]] (TJO)
# [[Stasiun Waytuba]] (WAY)
# [[Stasiun Waypisang]] (WAP)
# '''''[[Stasiun Martapura]]''''' (MP)
# [[Stasiun Sungaituha]] (SGT)
# [[Stasiun Gilas]] (GLS)
# [[Stasiun Airtuba]] (ART)
# [[Stasiun Sepancar]] (SPC)
# [[Stasiun Kemelak]] (KMK)
# '''''[[Stasiun Baturaja]]''''' (BTA)
# '''''[[Stasiun Tigagajah]]''''' (TJH)
# [[Stasiun Lubukbatang]] (LBT)
# [[Stasiun Belatung]] (BLT)
# [[Stasiun Kepayang]] (KPY)
# [[Stasiun Blimbing Air Kaka]] (BIK)
# [[Stasiun Durian]] (DUR)
# [[Stasiun Lubukrukam]] (LRM)
# '''[[Stasiun Peninjawan]]''' (PNW)
# [[Stasiun Talangbaru]] (TLB)
# [[Stasiun Metur]] (MET)
# [[Stasiun Kotabaru]] (KBU)
# [[Stasiun Pagargunung]] (PGG)
# [[Stasiun Airasam]] (ASM)
# [[Stasiun Sukamerindu]] (SKU)
# [[Stasiun Tanjungrambang]] (TJR)
{{end-col}}
 
* [[Jalur kereta api Pidada-Tarahan]]
# [[Stasiun Pidada|Simpang KM 3]]
# [[Stasiun Sukamenanti]] (SKN)
# '''''[[Stasiun Tarahan]] (THN)'''''
 
* ''Jalur kereta api Garuntang-Telukbetung''
# [[Stasiun Garuntang|Pos Blok ''Intermediate'' Garuntang]] (GR)
# ''[[Stasiun Telukbetung]]'' (TK)
 
Keterangan:
 
* Stasiun besar ialah stasiun yang tertulis '''''tebal miring'''''.
* Stasiun menengah ialah stasiun yang tertulis '''tebal'''.
* Stasiun kecil ialah stasiun yang tertulis normal.
* Stasiun dan jalur yang tak beroperasi ialah tulisan yang ''tertulis miring''.
 
== Prasarana Perawatan ==
=== Depo Lokomotif Tanjung Karang (TNK) ===
Depo lokomotif ini terletak di [[ibu kota]] [[Lampung]], yaitu [[Bandar Lampung]]. Depo ini merupakan depo lokomotif terbesar di pulau [[Sumatra]]. Sampai saat ini, Depo Tanjungkarang merupakan satu-satunya depo yang memiliki lokomotif [[CC202]], [[CC205]] [[CC300]] untuk melayani dinasan KA batubara atau yang dikenal dengan istilah KA Babaranjang. Selain itu, Lokomotif "Tamu" dari Depo Induk Kertapati seperti [[Lokomotif CC204|CC204]] dan [[Lokomotif CC206|CC206]] yang sebelumnya melayani KA Babaranjang, KA Limex Sriwijaya, KA Rajabasa, KA Pulp dan KLB juga bisa dilayani di Depo ini, sebelum kembali ke Depo asal. Fasilitas di depo ini pun sangat memadai, depo ini memiliki ''turntable'' untuk memutar lokomotif. Depo ini juga memiliki kereta derek (''crane'') yang bernama "Gajah Lampung".
=== Sub-Depo Lokomotif ===
{| class="wikitable"
|-
! Nama Sub-Depo
! Kode Sub-Depo
|-
| Sub-Depo Lokomotif Tarahan
| THN
|-
| Sub-Depo Lokomotif Tigagajah
| TJH
|}
 
=== Depo Kereta ===
Depo gerbong merupakan tempat perawatan harian kereta penumpang (K1, K2, dan K3).
* Depo Kereta Tanjungkarang (TNK)
=== Depo Gerbong ===
Depo gerbong merupakan tempat perawatan harian gerbong barang.
* Depo Gerbong Rejosari (RJS)<ref>https://www.flickr.com/photos/artja/4512842649/</ref>
=== Depo Mekanik ===
Depo mekanik merupakan tempat penyimpanan dan perawatan MPJR (mesin perawat jalan rel) yang berupa MTT, CSM, dan PBR yang melayani perawatan jalan rel di seluruh wilayah kerja Divre III Kertapati dan Divre IV Tanjungkarang (untuk sementara).
* Depo Mekanik Prabumulih
=== Balai Yasa ===
Balai yasa untuk perawatan lokomotif, kereta, dan gerbong masih berpusat di Balai Yasa Lahat yang berada di Divisi Regional III Kertapati. Akan tetapi, mengingat kapasitas Balai Yasa Lahat sulit untuk ditingkatkan dan bertambahnya ''rollingstock'' di wilayah Divre III dan Divre IV, sudah ada wacana dari PT.KAI untuk mengembangkan Depo Gerbong Rejosari (RJS) menjadi Balai Yasa yang (akan) khusus melayani gerbong barang, seperti KKBW, ZZOW, PPCW, serta melayani bubut roda pada lokomotif dan kereta.
 
== Jenis Lokomotif Siap Operasi ==
;Alokasi Depo Lokomotif Tanjungkarang
* [[CC201]] (120R, 132R dan 136R-137R)
* [[CC202]] (01-15 dan 17-48)
* [[CC205]] (01-79)
* [[CC300]] (05)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://kereta-api.co.id/ Situs resmi PT. KAI]
{{Pembagian wilayah operasional Kereta Api Indonesia}}
 
[[Kategori:Divisi Regional Kereta Api Indonesia]]
[[Kategori:Jalur kereta api di Indonesia]]