Bratawali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: rematik → reumatik
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox
{{kotak info spesies
|Taxobox
| name = Bratawali
| image = Tinospora cordifolia.jpg
| genus = ''[[Tinospora]]''
| image_width = 250px
| regnumspecies = [[Plantae]]crispa
| authority = ([[Thunb.]]) Miers
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| synonyms = Referensi:<ref>[[Setiawan Dalimartha|Dalimartha, Setiawan]] (2008). ''Atlas Tumbuhan Obat Indonesia''. hal. 10. '''5'''. [[Jakarta]]:Puspa Swara. ISBN 978-979-1480-18-5.</ref>
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Ranunculales]]
| familia = [[Menispermaceae]]
| genus = ''[[Tinospora]]''
| species = '''''T. crispa'''''
| binomial = ''Tinospora crispa''
| binomial_authority = ([[L.]]) Miers ex Hoff.f
| synonyms =
Referensi:<ref>[[Setiawan Dalimartha|Dalimartha, Setiawan]] (2008). ''Atlas Tumbuhan Obat Indonesia''. hal. 10. '''5'''. [[Jakarta]]:Puspa Swara. ISBN 978-979-1480-18-5.</ref>
* ''Cocculus crispus'' <small>DC.</small>
* ''Menispermum crispum'' <small>Linn.</small>
Baris 21 ⟶ 12:
* ''Tinospora rumphii'' <small>Boerl.</small>
* ''T. tuberculata'' <small>Beumee.</small>
| 1=Taxobox
| image_width = 250px
}}
 
{{SpeciesTitle|brotowali|akar ali-ali}} adalah [[tanaman obat]] tradisional Indonesia yang biasa ditanam di [[pekarangan]] atau tumbuh liar di hutan.<ref name=ip>IPTEK. 2005. Brotowali. [terhubung berkala]. http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=28{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. [18 Agu 2009].</ref> Rebusan batangnya yang terasa sangat [[pahit]] biasa dijadikan obat reumatik, mengurangi gula darah, menurunkan panas(meningkatkan imunitas), dan membantu mengurangi gejala [[kencing manis]].<ref name=as>[Asia Maya]. 2009. BROTOWALI (Tinospora crispa Miers. Hool. f. & Thems). [terhubung berkala]. http://www.asiamaya.com/jamu/isi/brotowali_tinosporacrispa.htm{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} [25 Agu 2009].</ref> Di [[Indonesia]], selain dikenal dengan nama bratawali, tanaman ini juga dikenal dengan nama daerah andawali, antawali, putrawali atau daun gadel.<ref name=ip/> Klasifikasi dari tanaman ini termasuk kedalam famili tanaman ''Menispermaceae''.<ref>{{en}} [Zipcodezoo]. 2009. Tinospora tuberculata. [terhubung berkala] http://zipcodezoo.com/Plants/T/Tinospora_tuberculata/ [12 Mei 2010].</ref> Tanaman ini kaya kandungan kimia antara lain alkaloid ([[berberina]] dan [[kolumbina]] yang terkandung di akar dan batang, [[damar]] lunak, [[pati]], glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, [[hars]], berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin).<ref>[EtalaseMuslim]. 2009. Obat Herbal "Brotowali" Tazakka (Bersih Darah, Kencing Manis). [terhubung berkala] http://www.etalasemuslim.com/product_info.php?cPath=30_31&products_id=386 [27 Agu 2009].</ref>
 
== Karakteristik ==
Tumbuhan ini menyukai tempat [[panas]], berupa [[perdu]] memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat yang rasanya pahit,<ref name=ip/> seperti [[sirih]].<ref name=Dharma/> Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti [[jantung]] atau agak bundar seperti [[telur]] dengan ujung [[lancip]], panjang 7–12&nbsp;cm, lebar 5–10&nbsp;cm, bunga kecil, berwarna hijau muda.<ref name=ip/> Selain itu, Bratawalibratawali juga dapat diperbanyak dengan [[stek]].<ref name=ip/>
 
== Manfaat ==
Tanaman Bratawali merupakan tanaman [[obat]] yang dapat dijadikan sebagai obat [[tradisional]] yang memiliki banyak [[manfaat]] dalam [[kesehatan]] terutama dalam penyembuhan berbagai [[penyakit]] dalam maupun luar.<ref name=ip/><ref name=tuki>Tukiman. 2009. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Sumatera Utara: Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat.</ref> Pemanfaatan dari tanaman Bratawali ini banyak terdapat pada bagian [[batang]] tanaman.<ref name=ip/> Biasanya bagian batang tanaman perlu direbus dahulu kemudian air rebusan batang bratawali dipakai untuk mencuci [[luka]].<ref name=ip/>
 
Kulit-batangnya mengandung zat-zat seperti [[alkaloid]] dan [[damar]] lunak berwarna kuning sedang akarnya mengandung zat [[berberin]] dan [[kolumbin]].<ref name=as/><ref name=pto>Pusat Tanaman Obat dan Obat Tradisional. 2008. Tinospora crispa (L.) Miers. [terhubung berkala]. http://www.tanaman-obat.com/gallery-tanaman-obat/73-b-r-o-t-o-w-a-l-i{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} [24 Agu 2009].</ref> Kandungan [[alkaloid]] berberina berguna untuk membunuh [[bakteri]] pada [[luka]].<ref name=ip/> Zat pahit [[pikroretin]] dapat merangsang kerja urat [[saraf]] sehingga alat pernapasan bekerja dengan baik dan menggiatkan pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas.<ref name=as/> Selain sebagai obat, bratawali juga berfungsi sebagai penambah [[nafsu]] makan dan menurunkan [[kadar]] gula dalam darah,<ref name=as/> sebagaimana penemuan pada abad ke-20.<ref name=Dharma/> Sebagai obat, bratawali biasa direbus dan diminum ataupun dioleskan pada [[kulit]] untuk luka luar.<ref name=ip/> Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan bratawali ialah ''rheumatic arthritis'', [[rheumatik]] sendi, [[demam]], demam kuning, [[kencing manis]], [[malaria]], [[diabetes]], serta penyakit luar seperti [[memar]], [[kudis]], dan luka.<ref>[Warna Dunia]. 2009. Manfaat brotowali sebagai obat tradisional kencing manis. [terhubung berkala]. http://warnadunia.com/manfaat-brotowali-sebagai-obat-tradisional-kencing-manis/{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} [25 Agu 2009].</ref> Selain sebagai obat, [https://www.cintajamu.id/brotowali-si-jamu-pahit-yang-punya-banyak-khasiat-bagi-kesehatan/ brotowali juga berfungsi] sebagai penambah nafsu makan dan menurunkan kadar gula dalam darah, sebagaimana penemuan pada abad ke 20.
 
Di Indo-Cina semua bagian tumbuh-tumbuhan dari bratawali dipakai sebagai obat demam yang dapat menggantikan [[kinine]].<ref name=as/> Di [[Filipina]], bratawali dianggap sebagai obat serba bisa yang dapat dipakai untuk mengobati penyakit [[gila]],<ref name=as/> dan berkhasiat seperti [[kina]].<ref name="Dharma">Dharma, A.P. (1987) (dalam bahasa Inggris). Indonesian Medicinal Plants [Tanaman-Tanaman Obat Indonesia]. hlm.47-48. Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 979-407-032-7.</ref> Di [[Bali]] batangnya dipakai sebagai obat [[sakit perut]], demam dan [[sakit kuning]], bahkan sebagai obat gosok untuk mengobati sakit [[punggung]] dan [[pinggang]].<ref name=as/> Sedangkan, di [[Jawa]], air rebusannya dapat digunakan untuk mengobati demam,obat luar untuk luka, dan [[gatal-gatal]].<ref name=as/> Pada beberapa penyelidikan, ternyata air rebusan batang bratawali dapat memberi ketenangan pada tikus, dengan demikian pemakaiannya bermanfaat dalam menangani penyakit kesadaran (''psychosis'').<ref name=as/> Ia juga membuat [[tikus]] memiliki sekresi yang lebih banyak.<ref name=Dharma/>
Baris 43 ⟶ 36:
 
== Referensi ==
{{reflist|30em}}[ryuzaki] 2022. Brotowali (Tinospora crispa) adalah tanaman yang berasal dari keluarga Menispermaceae. Tanaman ini tumbuh liar di hutan-hutan di Asia Tenggara dan Asia Selatan, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Brotowali dikenal sebagai tanaman obat yang bermanfaat untuk kesehatan.
{{reflist|30em}}
 
Brotowali memiliki akar yang besar dan berwarna putih keabu-abuan yang bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Akar brotowali mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai antiinflamasi, antijamur, dan antivirus. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa akar brotowali dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
 
Selain itu, brotowali juga memiliki manfaat untuk kesehatan jantung. Tanaman ini dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa brotowali dapat meningkatkan fungsi hati dan membersihkan hati dari racun yang menumpuk.
 
Brotowali juga dapat digunakan sebagai obat untuk meredakan gejala asma dan bronkitis. Tanaman ini dapat meredakan sesak napas dan mengurangi produksi lendir pada saluran pernapasan.
 
Brotowali dapat dikonsumsi dalam bentuk teh atau diolah menjadi kapsul atau tablet. Namun, sebelum mengonsumsi brotowali, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mengetahui dosis yang tepat dan menghindari interaksi dengan obat-obatan yang sedang digunakan.
 
Secara umum, brotowali adalah tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan dan dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengobati berbagai macam penyakit. Namun, selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi tanaman ini. https://www.ryuzaki.eu.org/2021/12/keluarga-teman-atau-siapapun-itu-yang.html[05{{Pranala mati|date=Juli 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Sep 2022].{{Taxonbar|from=Q3595912}}
 
[[Kategori:Flora Filipina]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tinospora]]