Bratawali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(39 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Speciesbox
{{Taxobox▼
| name = Bratawali
| image = Tinospora cordifolia.jpg
| image_width = 250px▼
|
| authority = ([[Thunb.]]) Miers
| synonyms = Referensi:<ref>[[Setiawan Dalimartha|Dalimartha, Setiawan]] (2008). ''Atlas Tumbuhan Obat Indonesia''. hal. 10. '''5'''. [[Jakarta]]:Puspa Swara. ISBN 978-979-1480-18-5.</ref>
* ''Cocculus crispus'' <small>DC.</small>
* ''Menispermum crispum'' <small>Linn.</small>
* ''M. verrucosum'' <small>Linn.</small>
▲| genus = ''[[Tinospora]]''
* ''M. tuberculatum'' <small>Lamk.</small>
* ''T. tuberculata'' <small>Beumee.</small>
}}
{{SpeciesTitle|brotowali|akar ali-ali}} adalah [[tanaman obat]] tradisional Indonesia yang biasa ditanam di [[pekarangan]] atau tumbuh liar di hutan.<ref name=ip>IPTEK. 2005. Brotowali. [terhubung berkala]. http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=28{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. [18 Agu 2009].</ref> Rebusan batangnya yang terasa sangat [[pahit]] biasa dijadikan obat reumatik, mengurangi gula darah, menurunkan panas(meningkatkan imunitas), dan membantu mengurangi gejala [[kencing manis]].<ref name=as>[Asia Maya]. 2009. BROTOWALI (Tinospora crispa Miers. Hool. f. & Thems). [terhubung berkala]. http://www.asiamaya.com/jamu/isi/brotowali_tinosporacrispa.htm{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} [25 Agu 2009].</ref> Di [[Indonesia]], selain dikenal dengan nama bratawali, tanaman ini juga dikenal dengan nama daerah andawali, antawali, putrawali atau daun gadel.<ref name=ip/> Klasifikasi dari tanaman ini termasuk kedalam famili tanaman ''Menispermaceae''.<ref>{{en}} [Zipcodezoo]. 2009. Tinospora tuberculata. [terhubung berkala] http://zipcodezoo.com/Plants/T/Tinospora_tuberculata/ [12 Mei 2010].</ref> Tanaman ini kaya kandungan kimia antara lain alkaloid ([[berberina]] dan [[kolumbina]] yang terkandung di akar dan batang, [[damar]] lunak, [[pati]], glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, [[hars]], berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin).<ref>[EtalaseMuslim]. 2009. Obat Herbal "Brotowali" Tazakka (Bersih Darah, Kencing Manis). [terhubung berkala] http://www.etalasemuslim.com/product_info.php?cPath=30_31&products_id=386 [27 Agu 2009].</ref>
== Karakteristik ==
Tumbuhan ini menyukai tempat [[panas]], berupa [[perdu]] memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat yang rasanya pahit
== Manfaat
Tanaman Bratawali merupakan tanaman [[obat]] yang dapat dijadikan sebagai obat [[tradisional]] yang memiliki banyak [[manfaat]] dalam [[kesehatan]] terutama dalam penyembuhan berbagai [[penyakit]] dalam maupun luar.<ref name=
Bratawali merupakan tanaman [[obat]] yang dapat dijadikan sebagai obat [[tradisional]] untuk mengobati berbagai macam [[penyakit]] dalam maupun luar.<ref name=ip/> Kulit-batangnya mengandung zat-zat seperti [[alkaloida]] dan [[damar]] lunak berwarna kuning sedang akarnya mengandung zat [[berberin]] dan [[kolumbin]].<ref name=as/><ref name=pto> Pusat Tanaman Obat dan Obat Tradisional. 2008. Tinospora crispa (L.) Miers. [terhubung berkala]. http://www.tanaman-obat.com/gallery-tanaman-obat/73-b-r-o-t-o-w-a-l-i [24 Agu 2009].</ref> Kandungan [[alkaloid]] berberina berguna untuk membunuh [[bakteri]] pada [[luka]].<ref name=ip/> Zat pahit [[pikroretin]] dapat merangsang kerja urat [[saraf]] sehingga alat pernapasan bekerja dengan baik dan menggiatkan pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas.<ref name=as/> Selain sebagai obat, bratawali juga berfungsi sebagai penambah [[nafsu]] makan dan menurunkan [[kadar]] gula dalam darah.<ref name=as/> Sebagai obat, bratawali biasa direbus dan diminum ataupun dioleskan pada [[kulit]] untuk luka luar.<ref name=ip/> Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan bratawali ialah ''rheumatic arthritis'', [[rheumatik]] sendi, [[demam]], demam kuning, [[kencing manis]], [[malaria]], [[diabetes]], serta penyakit luar seperti [[memar]], [[kudis]], dan luka.<ref>[Warna Dunia]. 2009. Manfaat brotowali sebagai obat tradisional kencing manis. [terhubung berkala]. http://warnadunia.com/manfaat-brotowali-sebagai-obat-tradisional-kencing-manis/ [25 Agu 2009].</ref>▼
▲
Di Indo-Cina semua bagian tumbuh-tumbuhan dari bratawali dipakai sebagai obat demam yang dapat menggantikan [[kinine]].<ref name=as/> Di [[Filipina]], bratawali dianggap sebagai obat serba bisa yang dapat dipakai untuk mengobati penyakit [[gila]].<ref name=as/> Di [[Bali]] batangnya dipakai sebagai obat [[sakit perut]], demam dan [[sakit kuning]], bahkan sebagai obat gosok untuk mengobati sakit [[punggung]] dan [[pinggang]].<ref name=as/> Sedangkan, di [[Jawa]], air rebusannya dapat digunakan untuk mengobati demam,obat luar untuk luka, dan [[gatal-gatal]].<ref name=as/> Pada beberapa penyelidikan, ternyata air rebusan batang bratawali dapat memberi ketenangan pada tikus, dengan demikian pemakaiannya bermanfaat dalam menangani penyakit kesadaran (''psychosis'').<ref name=as/>▼
▲Di Indo-Cina semua bagian tumbuh-tumbuhan dari bratawali dipakai sebagai obat demam yang dapat menggantikan [[kinine]].<ref name=as/> Di [[Filipina]], bratawali dianggap sebagai obat serba bisa yang dapat dipakai untuk mengobati penyakit [[gila]]
▲Tanaman Bratawali memiliki banyak [[manfaat]] dalam [[kesehatan]] terutama dalam penyembuhan berbagai [[penyakit]].<ref name=tuki> Tukiman. 2009. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Sumatera Utara: Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat.</ref>
== Galeri ==
<gallery mode="packed" heights="111px">
File:Arya-heart leaves-Pilang Dalem-2019 01.jpg
File:Arya-heart leaves-Pilang Dalem-2019 02.jpg
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist|30em}}[ryuzaki] 2022. Brotowali (Tinospora crispa) adalah tanaman yang berasal dari keluarga Menispermaceae. Tanaman ini tumbuh liar di hutan-hutan di Asia Tenggara dan Asia Selatan, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Brotowali dikenal sebagai tanaman obat yang bermanfaat untuk kesehatan.
Brotowali memiliki akar yang besar dan berwarna putih keabu-abuan yang bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Akar brotowali mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai antiinflamasi, antijamur, dan antivirus. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa akar brotowali dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
[[Kategori:Tumbuhan obat]]▼
Selain itu, brotowali juga memiliki manfaat untuk kesehatan jantung. Tanaman ini dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa brotowali dapat meningkatkan fungsi hati dan membersihkan hati dari racun yang menumpuk.
[[en:Tinospora cordifolia]]▼
Brotowali juga dapat digunakan sebagai obat untuk meredakan gejala asma dan bronkitis. Tanaman ini dapat meredakan sesak napas dan mengurangi produksi lendir pada saluran pernapasan.
Brotowali dapat dikonsumsi dalam bentuk teh atau diolah menjadi kapsul atau tablet. Namun, sebelum mengonsumsi brotowali, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mengetahui dosis yang tepat dan menghindari interaksi dengan obat-obatan yang sedang digunakan.
Secara umum, brotowali adalah tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan dan dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengobati berbagai macam penyakit. Namun, selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi tanaman ini. https://www.ryuzaki.eu.org/2021/12/keluarga-teman-atau-siapapun-itu-yang.html[05{{Pranala mati|date=Juli 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Sep 2022].{{Taxonbar|from=Q3595912}}
[[Kategori:Flora Filipina]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
▲[[Kategori:Tumbuhan obat]]
|