Achmad Arief Datuk Majo Urang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kehidupan awal dan keluarga: lihat di artikelnya
 
(20 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Achmad Arief Datuk Majo Urang''' (lahir Agustus 1901 – meninggal tidak diketahui) adalah seorang ''[[ambtenaar]]'' pada masa [[Hindia Belanda]] yang berasal dari [[Tilatang Kamang, Agam|Tilatang Kamang]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatera Barat]]. Ia pernah menjadimerupakan [[Daftar Gubernur Kalimantan Timur|Residen Kalimantan Timur]] dari 1 Oktober 1950 sampai 25 September 1954 menggantikan [[Ruslan Muljohardjo]].<ref>{{Cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=hNlP56q8TC0C&q=Achmad+arief+Kaltim&dq=Achmad+arief+Kaltim&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjL5uzG07WIAxUhzjgGHaDtArwQ6AF6BAgKEAM#Achmad+arief+Kaltim|title=Monografi daerah Kabupaten Kutai|date=9 Sep 1968|publisher=Seksi Statistik dan Research.|accessdate=9 Sep 2024|via=Google Books}}</ref> Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota [[Minangkabau Raad]] pada 1938.
 
== Kehidupan awal dan keluarga ==
[[File:Rumah Gadang Datoek Batoeah Tilatang Kamang gerbang.jpg|jmpl|[[Rumah Gadang]] milik Djaa Datuak Batuah di Tilatang Kamang.]]
Lahir pada Agustus 1901, Achmad Arief merupakan anak dari [[Djaa Datuak Batuah]], yang pernah menjadi [[Kewedanaan|Demang]] Tilatang IV Angkek.<ref name=":1">''[[Sinar Deli]]''. 23 April 1930</ref> Ia mengenyam pendidikan [[HIS]] di [[Bukittinggi]] dan [[OSVIA]] di [[Magelang]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Magenda|first=Burhan Djabier|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&pg=PT141|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|publisher=Equinox Publishing|isbn=978-602-8397-21-6|language=en}}</ref>
 
Salah seorang cucu Achmad Arief yakni [[Arif Arryman]], merupakan seorang [[ekonom]] Indonesia.
 
== Kiprah ==
Sebagai ''ambtenaar'', Achmad Arief awalnya bertugas di [[Batusangkar]] pada 1921. Ia tercatat pernah menjadi Asisten Demang [[Talang, Gunung Talang, Solok|Talang]] dan [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]].<ref name=":1" /> Pada 1939, ia diangkat menjadi ''districtshoof ter beshikking'' (demang pembantu residen) [[Gerardus Arnoldus Bosselaar]] di [[Padang]] dalam urusan adat.<ref>{{Cite book|last=Indies|first=Dutch East|date=1941|url=https://www.google.co.id/books/edition/Regeerings_Almanak_voor_Nederlandsch_Ind/fBsPAQAAIAAJ|title=Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indie|language=nl}}</ref>
 
Pada masa [[pendudukan Jepang di Sumatera Barat]], ia dipercaya menjadi penasihat Kolonel Fujiyama<ref>{{Cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=v0y4-dp9uEEC&pg=PA141|title=Dari pemberontakan ke integrasi Sumatra Barat dan politik Indonesia, 1926-1998|first=Audrey R.|last=Kahin|date=9 Sep 2005|publisher=Yayasan Obor Indonesia|accessdate=9 Sep 2024|via=Google Books}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=C0fiDwAAQBAJ&pg=PR11|title=FALSAFAH HIDUP|first=Prof Dr|last=Hamka|date=8 Mei 2015|publisher=Republika Penerbit|accessdate=9 Sep 2024|via=Google Books}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=joTsDQAAQBAJ&pg=PA13|title=Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an|first=Gusti|last=Asnan|date=1 Jul 2007|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|accessdate=9 Sep 2024|via=Google Books}}</ref> dan anggota [[Kerukunan Minangkabau]] bentukan [[Kekaisaran Jepang|Jepang]].<ref>{{Cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=eYdKDwAAQBAJ&pg=PA56|title=Konflik Bersejarah - Ensiklopedi Pendudukan Jepang di Indonesia|first=Nino|last=Oktorino|date=20 Des 2013|publisher=Elex Media Komputindo|accessdate=9 Sep 2024|via=Google Books}}</ref> Ia dimintai nasihatnya dalam menentukan pejabat-pejabat baru. Ia bersama [[Mohammad Sjafei|M. Sjafei]] termasuk dalam 15 rombongan "wakil Sumatera" yang dikirim ke [[Tokyo]], [[Jepang]] pada 1943.<ref>{{Cite book|last=Safwan|first=Mardanas|date=1976|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pahlawan_nasional_Mayjen/D5QCAAAAMAAJ|title=Pahlawan nasional Mayjen: Teuku Nayak Arif|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Biografi Pahlawan Nasional|language=id}}</ref> Pada akhir 1944, ia tergabung dalam [[Hokokai|Badan Kebaktian Rakyat]] (''Hokookai'') Sumatera Barat.<ref>{{Cite book|date=1985|url=https://www.google.co.id/books/edition/Bunga_rampai_nilai_nilai_perjuangan_peri/wos4EJB41GYC?hl=en&gbpv=1&bsq=%22*+di+bawah+Chatib+Sulaiman+.+Ba-+gian+%22&dq=%22*+di+bawah+Chatib+Sulaiman+.+Ba-+gian+%22&printsec=frontcover|title=Bunga rampai nilai-nilai perjuangan perintis kemerdekaan di DKI Jakarta|publisher=Dinas Sosial, Daerah Khusus Ibukota Jakarta|language=id}}</ref>
 
Setelah kemerdekaan, ia tinggal di Bukittinggi dan turut mendukung perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pada 31 Agustus 1945, ia terpilih sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) Sumatera Barat Bagian Kesejahteraan Rakyat. Pada 8 Oktober 1945, ia diangkat oleh [[Gubernur Sumatera Barat|Residen Sumatera Barat]] M. Sjafei menjadi Kepala Kantor Kesejahteraan Minangkabau.<ref>{{Cite web|url=https://books.google.co.id/books?id=bnkSAAAAMAAJ&pg=PA90|title=Propinsi Sumatera Tengah|first=Indonesia Departemen|last=Penerangan|date=9 Sep 1953|publisher=Kementerian Penerangan|accessdate=9 Sep 2024|via=Google Books}}</ref>
 
Sejak 1950, ia berdinas di [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Departemen Dalam Negeri]]. Ia mengetuai Panitia Kerja I Urusan [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|Pemilihan Umum 1955]] yang mulai bertugas sejak 1953. Tugasnya membantu panitia ''ad hoc'' pemilu DPR dan Konstituante mempersiapkan undang-undang, peraturan pemerintah, instruksi, petunjuk, serta peraturan pelaksana.<ref>{{Cite book|last=|first=Lembaga Administrasi Negara|date=1960|url=https://www.google.co.id/books/edition/Almanak_organisasi_negara_Republik_Indon/0vFnZ0q1mJYC|title=Almanak organisasi negara Republik Indonesia|publisher=Lembaga Administrasi Negara.|language=id|url-status=live}}</ref>
 
Achmad Arief menjabat sebagai [[Daftar Gubernur Kalimantan Timur|Residen Kalimantan Timur]] dari 1 Oktober 1950 sampai 25 September 1954. Pada masa kepemimpinannya, ia berusaha menyelesaikan masalah kekosongan lembaga legislatif di [[Kabupaten Kutai|Kutai]] yang masih berstatus swapraja. Ia mengusulkan pembentukan semacam badan penasihat yang anggota-anggotanya terdiri dari wakil-wakil partai politik dan organisasi. Meski mendapat persetujuan pemimpin daerah bersama tokoh partai dan organisasi Kutai, usul pembentukan badan ini ditolak oleh [[Gubernur Kalimantan]] [[Murdjani]], sehingga Kutai tidak memiliki DPRD sampai 1956.<ref>{{Cite book|date=1979|url=https://pustakaborneo.id/upload/pdf/buku_20191003060721.pdf|title=Dari Swapraja ke Kabupaten Kutai|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah|language=id|url-status=live}}</ref>
 
Setelah tak lagi menjabat residen, Achmad Arief dicalonkan oleh [[Partai Sosialis Indonesia]] sebagai anggota [[Konstituante]] dari daerah pemilihan Kalimantan Timur untuk pemilihan umum 1955, tetapi tidak lolos.<ref>{{Cite book|last=|date=1956|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kumpulan_peraturan_peraturan_untuk_pamil/DvxZQtmFr4cC?hl=en&gbpv=1&dq=madjoe&pg=PA267&printsec=frontcover|title=Kumpulan peraturan-peraturan untuk pamilihan Konstituante|publisher=Kementerian Penerangan R.I.|language=id|url-status=live}}</ref>
 
==Referensi==