100% Cinta Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dodo Shamal (bicara | kontrib) →Logo dan slogan: Koreksi subjudul Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k penambahan logo "Buatan Indonesia" |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
'''100% Cinta Indonesia''' adalah kampanye untuk mempromosikan merek, jenama, dan produk [[Indonesia]] yang diluncurkan tahun 2009. Meskipun pada awalnya kampanye ini awalnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran konsumen Indonesia dan mempromosikan produk dan merek Indonesia, pada perkembangannya kampanye ini tumbuh menjadi gerakan sosial masyarakat untuk menumbuhkan apresiasi dan rasa cinta kepada segala hal mengenai Indonesia, bukan hanya merek atau produk, tetapi termasuk makanan, kesenian, kerajinan tangan dan seni kriya, serta budaya Indonesia baik budaya tradisional maupun populer, serta banyak aspek mengenai Indonesia.
[[Berkas:(Logo) Buatan Indonesia.svg|al=Buatan Indonesia|jmpl]]
== Sejarah ==
Kampanye ini diprakarsai oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, bertujuan untuk mengubah pandangan rakyat Indonesia yang selama ini menganggap produk impor berkualitas lebih baik daripada produk Indonesia.<ref>{{Cite web |url=http://bisnis.vivanews.com/news/read/78187-100__cinta_indonesia_digalakkan |title=VIVA news 100% Cinta Indonesia Digalakkan |access-date=2011-02-01 |archive-date=2009-07-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090731213005/http://bisnis.vivanews.com/news/read/78187-100__cinta_indonesia_digalakkan |dead-url=yes }}</ref> Kampanye "Cinta Indonesia" dan peluncuran logo ”100% Cinta Indonesia” diresmikan oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada pembukaan pameran kerajinan Inacraft di Jakarta Convention Center, Rabu, 22 April 2009.<ref>{{Cite web |url=http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=9728&Itemid=686 |title=www.indonesia.go.id Kampanye Cinta Indonesia |access-date=2011-02-01 |archive-date=2011-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110721122804/http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=9728&Itemid=686 |dead-url=yes }}</ref> Menurut presiden kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kebanggaan menggunakan produk buatan Indonesia. Segala perusahaan, produk, dan merek dalam negeri didorong partisipasinya untuk mencantumkan logo ”100% Cinta Indonesia” pada kemasan produknya, iklan atau materi promosi.<ref>{{Cite journal|last=Salehudin|first=Imam|date=2016-01-06|title=100% Love Indonesia: Role of Government Campaign to Promote Local Products in Indonesia|url=http://journal.ui.ac.id/index.php/amj/article/view/4907|journal=ASEAN Marketing Journal|language=en|pages=1–17|doi=10.21002/amj.v8i1.4907|issn=2356-2242|access-date=2017-09-22|archive-date=2018-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180204071451/http://journal.ui.ac.id/index.php/amj/article/view/4907|dead-url=yes}}</ref> Logo ini bebas digunakan oleh berbagai perusahaan atau pribadi Indonesia, meskipun berasal dan milik pemerintah Indonesia, logo ini dianggap sebagai ranah publik.
== Logo dan slogan ==
Baris 17 ⟶ 18:
== Dampak ==
Kampanye pemerintah untuk membeli produk dalam negeri telah ditemukan berhasil meningkatkan persepsi konsumen terhadap produk dalam negeri dan kesediaan untuk membeli produk dalam negeri dengan meningkatkan etnosentrisme konsumen. Akan tetapi, keberhasilan kampanye tersebut membutuhkan fokus pada jenis produk tertentu yang menjadi prioritas kampanye tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Salehudin|first=Imam|date=2016|title=100% ♥ Indonesia: Role of Government Campaign
to Promote Local Products in Indonesia|url=http://www.ijil.ui.ac.id/index.php/amj/article/viewFile/9324/67545960|journal=ASEAN Marketing Journal|volume=8|issue=1|pages=1-17}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 23 ⟶ 24:
== Referensi ==
{{Reflist}}{{Susilo Bambang Yudhoyono}}
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
|