Komunikasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki artikel dari vandalisme oleh salah satu Blink (Fans BLACKPINK) dengan tulisan "Sebelum itu jangan lupa stan BLACKPINK!". Untuk pelaku: F**k BLACKPINK and F**k you Blink. Catatan: Reference [1] boleh banget dihapus Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(36 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Komunikasi}}
Beberapa ahli berpendapat mengenai pengertian komunikasi, menurut Anwar Arifin
== Definisi ==
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian [[informasi]] (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak
== Sejarah ==
Baris 13:
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis.<ref name="gonick"/> [[Sinyal]]-sinyal kimiawi pada [[organisme]] awal digunakan untuk [[reproduksi]].<ref name="gonick"/> Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi [[primitif]] yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada [[ikan]].<ref name="gonick">{{id}} [[Larry Gonick]], Kartun (non) Komunikasi, guna dan salah guna informasi dalam dunia modern. Kepustakaan Populer Gramedia, Juli 2007. (diterjemahkan dari Guide to (non) Communication HarperClollins Publisher, Inc copyright 1993. ISBN 978-979-9100-75-7</ref>
[[Manusia]] berkomunikasi untuk membagi [[pengetahuan]] dan [[pengalaman]].<ref name="ilmu"/> Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, [[tulisan]], gerakan, dan penyiaran.<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2014-05-05|title=Komunikasi dan Komponen-komponennya|url=https://www.kompasiana.com/lailatulrahmah/54f76c85a33311a8368b47fa/komunikasi-dan-komponenkomponennya|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2023-02-03|archive-date=2023-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230203024918/https://www.kompasiana.com/lailatulrahmah/54f76c85a33311a8368b47fa/komunikasi-dan-komponenkomponennya|dead-url=no}}</ref> Komunikasi dapat berupa [[interaksi|interaktif]], komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.<ref>{{Cite web|last=fisipol|date=2022-01-26|title=Komunikasi Paling Efektif|url=https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2022/01/26/komunikasi-paling-efektif/|website=Ilmu Komunikasi-Program studi terbaik di Sumatera Utara|language=en-US|access-date=2023-02-03|archive-date=2023-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230201061407/https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2022/01/26/komunikasi-paling-efektif/|dead-url=no}}</ref>
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok [[orang]] dapat dipahami oleh pihak lain.<ref>{{Cite web|title=Kiat Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik|url=https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|website=www.djkn.kemenkeu.go.id|access-date=2022-06-05|archive-date=2022-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220704221009/https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|dead-url=no}}</ref> Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.<ref>{{Cite web|title=Kiat Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik|url=https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-metro/baca-artikel/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|website=www.djkn.kemenkeu.go.id|access-date=2023-02-03|archive-date=2023-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230203024919/https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-metro/baca-artikel/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|dead-url=no}}</ref>
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti [[Radio|radio.]]{{fact}} [[Televisi]], telepon, satelit, dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.{{fact}} Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri di mana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya. Namun, subjeknya akan tetap begitu. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.<ref>{{Cite journal|last=Rahmadi|first=Ilham|date=2019-08-06|title=Komunikasi Terapeutik Terapis Dalam Menumbuhkan Kepatuhan Anak Autis (Studi Deskriptif Mengenai Komunikasi Terapeutik Terapis Di Rumah Hasanah Bandung Dalam Menumbuhkan Kepatuhan Anak Autis)|url=http://elibrary.unikom.ac.id/|language=en|publisher=Universitas Komputer Indonesia|access-date=2023-02-03|archive-date=2023-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230209104831/https://elibrary.unikom.ac.id/|dead-url=no}}</ref>
== Filsafat ==
Baris 38:
* Pengirim atau komunikator (''sender'') adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
* Pesan (''message'') adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain. Pesan berisi informasi yang sudah diolah dan disampaikan oleh sumber informasi, seperti saat kita berbicara maka pesan tersebut adalah apa yang dikatakan atau saat kita menulis maka apa yang ditulis adalah pesan. Pesan dapat diproduksi melalui komunikasi tatap muka atau tulisan.<ref>{{Cite book|last=Heychael, Muhammad dan Sarwono, Billy K.|date=28 Oct 2016|url=http://repository.ut.ac.id/4453/1/SKOM4315-M1.pdf|title=Komunikasi Massa (SKOM4315)|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9789790119253|pages=1.4|url-status=live}}</ref>
* Saluran (''channel'') adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
* Penerima atau komunikan (''receiver'') adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
Baris 47:
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
* Komunikator (''sender'') yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk [[bahasa]] ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Ahmad|first=Nur|date=2014|title=KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI DAN PERUBAHAN SOSIAL DALAM DAKWAH|url=https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/506/494|journal=At Tabsyir, Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam|volume=2|issue=2|pages=24|doi=http://dx.doi.org/10.21043/at-tabsyir.v2i2.506|access-date=2022-12-30|archive-date=2022-12-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20221230021833/https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/506/494|dead-url=no}}</ref>
* Pesan (''message'') itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui [[telepon]], [[surat]], [[e-mail]], atau media lainnya.<ref name=":0" />
* media (''channel'') alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.<ref name=":0" />
* Komunikan (''receiver'') menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.<ref>{{Cite web|title=Kiat Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik|url=https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|website=www.djkn.kemenkeu.go.id|access-date=2022-05-16|archive-date=2022-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220704221009/https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|dead-url=no}}</ref> <ref name=":0" />
* Komunikan (''receiver'') memberikan [[umpan balik]] (''feedback'') atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.<ref>{{Cite web|last=Kurniawan|first=Alief|date=2017-06-03|title=3 Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli|url=https://drholix.wixsite.com/megalomania/single-post/2017/06/03/3-pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli|website=megalomania|language=en|access-date=2022-05-16|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422202134/https://drholix.wixsite.com/megalomania/single-post/2017/06/03/3-pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli|dead-url=no}}</ref> <ref name=":0" />
Model-model komunikasi
Baris 61:
== Model interaksional ==
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator.<ref name="Teori Komunikasi"/> Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung.<ref name="Ilmu Komunikasi"/> Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain.<ref name="Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar"/> Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat.<ref name="Pengantar Ilmu Komunikasi">Wiryanto,Dr. 2004. '' Pengantar Ilmu Komunikasi''. Jilid I. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.</ref> Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah [[umpan balik]], atau tanggapan terhadap suatu pesan.<ref name="Ilmu Komunikasi"/> Umpan balik ini dapat berbentuk verbal atau non-verbal, dan berfungsi sebagai mekanisme untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti dengan benar. Umpan balik membantu memperbaiki atau mengoreksi komunikasi yang mungkin kurang jelas atau kurang efektif.
== Model transaksional ==
Baris 69:
Faktor yang memengaruhi komunikasi diantaranya:
=== Latar belakang budaya. ===
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.<ref name="faktor komunikasi">Rochmawati, Lusa. 2009. [http://www.lusa.web.id/faktor-yang-mempengaruhi-komunikasi/ Faktor yang mempengaruhi komunikasi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110930001153/http://www.lusa.web.id/faktor-yang-mempengaruhi-komunikasi/ |date=2011-09-30 }}</ref>
=== Ikatan kelompok atau grup ===
Baris 82:
Komunikasi bisnis harus/ada melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
'''Komunikasi bisnis''' adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Irwansyah dan Damanik, Pebi Ramadhan|date=1 Maret 2018|title=PENGARUH MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA NIAGA 2013 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN|url=https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/niagawan/article/view/9351/8586|journal=Niagawan|volume=7|issue=1|pages=24|doi=https://doi.org/10.24114/niaga.v7i1.9351|access-date=2022-12-30|archive-date=2022-12-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20221230023514/https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/niagawan/article/view/9351/8586|dead-url=no | issn=2301-7775 }}</ref>
Komunikasi bisnis harus/ada melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
Baris 100:
Kegiatan bertukar pesan ini dilakukan oleh antar unsur perusahaan, meliputi:
* Komunikasi ke atas: berupa penyampaian informasi dari orang dengan posisi
* Komunikasi ke bawah: berupa penyampaian pesan dari atasan kepada bawahannya dalam struktur perusahaan.
* Komunikasi lateral atau teknis: berupa penyampaian yang dilakukan antar departemen kerja atau teman kerja dalam satu departemen/divisi.
Baris 119:
== Jenis-jenis komunikasi nonverbal ==
1. Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.
Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu. Misalnya, rata-rata orang akan cemberut ketika sedang sedih dan tersenyum berseri-seri saat sedang jatuh cinta.
2. Gestur
Gestur atau gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Gestur yang sering digunakan misalnya seperti melambai, menunjuk, atau menganggukan kepala.
Berbeda dengan eskpresi wajah yang dinilai sangat universal, gestur lebih dipengaruhi oleh budaya dalam suatu masyarakat. Misalnya, ada beberapa gestur yang dinilai tidak sopan jika dilakukan pada suatu kelompok masyarakat tertentu, tetapi pada kelompok masyarakat yang lain gestur tersebut mungkin bersifat netral.
3. Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.
4. Paralinguistik
Paralinguistik adalah aspek nonverbal dari proses bicara (komunikasi verbal). Aspek ini meliputi nada bicara, volume suara, dan ketinggian nada yang digunakan pada suatu pembicaraan.
Paralinguistik ini bisa menunjukkan makna yang sebenarnya dari suatu pembicaraan. Sebagai contoh, Anda menanyakan kabar pada teman, lalu dia menjawab, “Saya baik-baik saja,” dengan nada pelan dan dingin. Dari nada bicaranya ini, Anda bisa tahu bahwa teman Anda mungkin sedang tidak baik-baik saja.
5. Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.
Tatapan mata pun sering dijadikan patokan untuk menentukan apakah seseorang sedang berkata jujur atau tidak. Kontak mata yang normal dan stabil sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang mengatatakan kebenaran dan dapat dipercaya. Sebaliknya, jika sedang berbohong, orang akan cenderung mengalihkan tatapannya.
6. Sentuhan
Sentuhan juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal. Sentuhan bisa digunakan untuk mengomunikasikan berbagai emosi, misalnya kasih sayang, keakraban, dan simpati.
Sentuhan yang dilakukan oleh wanita dan pria biasanya memiliki arti yang berbeda. Wanita cenderung menggunakan sentuhan untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang, sedangkan pria biasanya menggunakan sentuhan untuk menegaskan kekuasaan dan kendalinya atas orang lain.
7. Penampilan
Penampilan, seperti pilihan warna, pakaian, dan gaya rambut, juga dianggap sebagai salah satu alat komunikasi nonverbal. Penampilan bisa menentukan cara pandang dan reaksi seseorang terhadap orang lain, karena penampilan merupakan salah satu hal yang bisa dilihat pertama kali.
Kendati demikian, informasi yang didapat dari sebuah penampilan biasanya berbeda-beda antar masyarakat, tergantung pada kondisi sosial dan budaya yang ada di masyarakat tersebut.
8. Proksemik
Proksemik merupakan jenis komunikasi nonverbal yang berupa jarak saat komunikasi berlangsung. Jarak atau ruang dalam komunikasi ini biasanya ditentukan oleh seberapa akrab dan nyaman Anda dengan lawan bicara Anda.
Ruang pribadi seseorang biasanya adalah 0,5–1,5 m. Jarak ini biasanya hanya untuk keluarga, sahabat, atau kekasih. Sementara itu, jarak yang biasanya pantas untuk komunikasi profesional dengan rekan kerja atau mengobrol santai dengan teman adalah 1,5–4 m.
Jarak komunikasi yang terlalu dekat dengan seseorang yang baru ditemui atau rekan kerja akan terasa seperti penerobosan ruang pribadi dan bisa membuat lawan bicara tidak nyaman. Sebaliknya, bicara berjauh-jauhan dengan seseorang yang dikenal dekat, misalnya orang tua, guru, atau sahabat, juga akan terasa tidak lazim.
9. Objek
Objek yang dikenakan atau digunakan oleh seseorang juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal. Dari objek ini, Anda bisa mendapat banyak informasi tentang identitas seseorang.
Sebagai contoh, jika Anda melihat seseorang memakai jas dokter, Anda bisa langsung mengetahui bahwa orang tersebut adalah seorang dokter tanpa perlu berbicara atau bercakap-cakap dengannya.
== Komunikasi objek ==
Baris 378 ⟶ 431:
=== Gangguan ===
Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu komunikasi, termasuk [[sikap]] dan [[emosi]] penerima dan pemberi pesan. [[Stres]], [[cemas]], sikap-sikap negatif dan [[motivasi]] rendah merupakan faktor yang memengaruhi gangguan. Gangguan
Gangguan semantik terjadi ketika orang-orang yang berkomunikasi memaknai suatu konsep secara berbeda atau memiliki persepsi yang berbeda akan suatu hal.<ref name=":2" />
====
Gangguan mekanik terkait dengan gangguan teknis yang terjadi pada saluran atau media yang dipakai dalam meneruskan pesan.<ref name=":2" />
Gangguan lingkungan adalah gangguan yang berasal dari hal-hal eksternal seperti kebisingan yang dihasilkan kendaraan bermotor.<ref name=":2" />
▲==== Gangguan Semantik (''Semantic Noise'') ====
=== Media/Saluran] ===
|