Pulau Sumba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abcdef242526 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Abcdef242526 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Islands
|name = Sumba
|image_name = ISS-56 Indonesia, Island chain.jpg
|image_caption = Pulau Sumba dilihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional
|image_map = Sumba Topography.png
|native_name =
Baris 36:
Masyarakat Sumba secara rasial merupakan campuran dari ras [[Melanesia]] dan [[Suku bangsa Austronesia|Austronesia]]. Sebagian besar penduduknya menganut kepercayaan animisme [[Marapu]] dan agama [[Kristen]], baik [[Protestan]] maupun [[Katolik]]. Kaum [[Muslim]] dalam jumlah kecil dapat ditemukan di sepanjang kawasan pesisir. Dan agama [[Agama Yahudi|Yahudi]] dianut oleh masyarakat Sumba keturunan [[Orang Yahudi|Yahudi]] di Sumba.
 
== SejarahAsal nama ==
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Drie aanzienlijke vrouwen gekleed in een danskostuum Kanangar Soemba TMnr 10005880.jpg|thumb|left|250px|Wanita asli Sumba mengenakan pakaian adat Sumba di distrik Kanangar, Sumba Timur, {{sekitar}} tahun 1900-an.]]
 
Baris 44:
 
Huruf '[[h]]' di kemudian hari (sekitar [[abad ke-12]]) diganti dengan '[[s]]' karena adanya migrasi besar-besaran orang [[Suku Jawa|Jawa]] dari pulau [[Pulau Jawa|Jawa]], karena kata ''humba'' terdengar sangat mirip dengan kata [[bahasa Jawa|bahasa Jawa]] ꦲꦸꦩ꧀ꦧꦃ (''umbah'', tetapi ditulis sebagai ''humbah'' menurut [[aksara Jawa|sistem penulisan Jawa]]), yang berarti "mencuci" atau "membersihkan".
 
== Sejarah ==
=== Tradisi Lisan ===
Menurut para ahli sejarah Sumba, Pulau Sumba dulunya terhubung dengan pulau-pulau tetangga di sebelah utara, yaitu [[Flores]] dan [[Pulau Sumbawa|Sumbawa]].
 
Flores dan Sumba dihubungkan oleh ''Kataka Lindiwatu'' (dalam bahasa Sumba), sebuah jembatan batu kuno yang dibangun oleh penduduk asli Sumba dan Flores.<ref name="KW">{{cite web |title= Kampung Wunga, Tanah Kelahiran Masyarakat Sumba |trans-title= Wunga Settlement, The Birthplace of Sumba Community |language= id |year= 2014 |url= https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbbali/kampung-wunga-tanah-kelahiran-masyarakat-sumba/ }}</ref> Karena tingginya tingkat sosialisasi di sekitar ''Kataka Lindiwatu'' yang menghubungkan kedua pulau, Peradaban diperkirakan muncul dari sekitar wilayah tersebut (yang saat ini termasuk wilayah Sumba Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Sumba Timur). Cerita ini termasuk dalam cerita lisan masyarakat Sumba sebagaimana yang dituliskan oleh Umbu Pura Woha (2007) dalam buku {{lang|id|Sejarah, Musyawarah dan Adat Istiadat Sumba Timur}}.<ref name="KW"/>
 
=== Reruntuhan Peradaban Kuno ===
[[File:111. Graf met daarvoor een monolieth met tot een masker verloopen lijk-ornament, te Katakiri, be-W.Z.W. van bivak Wai Bakoel (landschap Anakalang, West Soemba) vergelijk no. 109. op den achtergrond, KITLV 503298.tiff|thumb|left|250px|Salah satu bangunan monolit di Sumba Barat.]]
Reruntuhan peradaban sejarah masyarakat Sumba sudah ada sejak zaman [[Sebelum Masehi|SM]]; pemakaman megalitik ditemukan di wilayah tengah pulau (Sumba Tengah) yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Tradisi penguburan berbasis batu ini masih dilestarikan oleh masyarakat Sumba dan telah menjadi 'tradisi kuno yang hidup' yang masih dapat diamati oleh para cendekiawan hingga saat ini.<ref name="RichterCarpenter2012">{{cite book|last1=Richter|first1=Anne|last2=Carpenter|first2=Bruce W.|last3=Carpenter|first3=Bruce|author4=Sundermann, Jorg |title=Gold Jewellery of the Indonesian Archipelago|url=https://books.google.com/books?id=cBv6du4tKwYC&pg=PA119|access-date=2 February 2013|date=16 May 2012|publisher=Editions Didier Millet|isbn=978-981-4260-38-1|page=119}}</ref> Peninggalan megalitik yang terdapat di Pulau Sumba antara lain makam dolmen, batu tegak, arca megalitik, dan kandang batu, Tradisi megalitikum Sumba sendiri ditandai dengan adanya megalit-megalit tua yang dibangun dan dipahat dengan standar kualitas tinggi.<ref name="KT">{{cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/kampung-tarung-sumba/|title=Kampung Tarung Sumba|language=id|trans-title=Tarung Settlement of Sumba|year=2018}}</ref> Beberapa alat kuno juga ditemukan di pulau ini. Temuan penting adalah [[adze]] berbentuk segi empat yang digali di kawasan [[Anakalang]] (wilayah budaya Anakalang Sumba, kelompok subetnis orang Sumba).<ref name="Simanjuntak2006">{{cite book|last=Simanjuntak|first=Truman|title=Archaeology: Indonesian Perspective : R.P. Soejono's Festschrift|url=https://books.google.com/books?id=dSFfD0dpdS4C&pg=PA288|access-date=2 February 2013|year=2006|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-26-2499-1|page=288}}</ref>
 
Salah satu penemuan arkeologi yang signifikan adalah situs pemakaman guci di Melolo<ref>{{cite web |title= Melolo, map |website= google.com/maps |url= https://www.google.com/maps/place/Melolo,+Watu+Hadang,+Umalulu,+Kabupaten+de+Sumba+oriental,+Nusa+Tenggara+oriental,+Indon%C3%A9sie/@-9.8685018,120.5595301,11.92z/data=!4m6!3m5!1s0x2c4c5bba5a49a347:0xc221a09fd33d22e5!8m2!3d-9.896948!4d120.652496!16s%2Fg%2F1tg37hyb?entry=ttu }}</ref> pada tahun 1920an,<ref>{{cite journal |last1= Handini |first1= Retno |last2= Noerwidi |first2= Sofwan |last3= Sofian |first3= Harry Octavianus |last4= Fauzi |first4= Ruly |last5= Prasetyo |first5= Unggul |last6= Geria |first6= I Made |last7= Ririmasse |first7= Marlon |last8= Nasution |first8= Devi Ayu Aurora |last9= Rahayuni |first9= Restu Ambar |last10= Simanjuntak |first10= Truman |date= July–August 2023 |title= New evidence on the early human occupation in Sumba Islands |trans-title= Nouvelles preuves de l’occupation humaine précoce dans les îles de Sumba |journal= L'Anthropologie |volume= 127 |issue= 3 |pages= |url= https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0003552123000389 |access-date= 2024-06-15 }}</ref> yang diperkirakan dibangun pada tahun 2.870 [[Era Umum|SM]].<ref>{{cite journal |last1= Koesbardiati |first1= Toetik |last2= Murti |first2= Delta Bayu |last3= Herina |first3= Dessytri Ayu |last4= Sari |first4= Ayu Ambar |date= 2018 |title= The occurrence of enamel hypoplasia, porotic hyperostosis and cribra orbitalia in three prehistoric skeletal assemblages from Indonesia |journal= Bull Int Assoc Paleodont. |volume= 12 |issue= 2 |pages= 33-40 |url= https://hrcak.srce.hr/file/313414 |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
 
=== Kekuatan Jawa ===
Sekitar abad ke-12, kerajaan [[Singhasari]] di Jawa Timur memperoleh kekuasaan lebih besar atas wilayah maritim Asia Tenggara setelah kerajaan tersebut mengalahkan [[invasi Mongol ke Jawa|Mongol]]; Sejak saat itu kerajaan ini berkembang menjadi [[kekaisaran]] yang dikenal dengan nama [[Majapahit]]. Pulau Sumba merupakan wilayah kekuasaan Majapahit, dan kata "''Sumba''" sendiri pertama kali digunakan secara resmi pada masa Majapahit (disebutkan dalam naskah Jawa kuno ''Pararaton'' dan ''Sumpah Palapa'' [[Gajah Mada]]); kata itu sendiri dianggap sebagai pengganti terdekat dalam bahasa Jawa untuk nama asli pulau tersebut menurut penduduk asli Sumba, yaitu ''Humba'' atau ''Hubba''. Bangsa Jawa diperkirakan tiba di Pulau Sumba melalui jalur [[Pulau Madura|Madura]] dan [[Kepulauan Kangean|Kangean]], Hal ini diteliti melalui analisis DNA spesies ayam di Sumba yang secara alami hanya [[endemik]] di wilayah timur Jawa dan pulau-pulau tetangganya (yang dalam hal ini, kemungkinan besar Pulau Kangean).<ref name="LIPI">{{cite web|url=http://lipi.go.id/lipimedia/antara-majapahit-sumba-dan-ayam-jantan-merah/17281|title=Antara Majapahit, Sumba, dan Ayam Jantan Merah|language=id|trans-title=(Connecting the Dots) Between Majapahit, Sumba, and the Red Rooster|year=2016|work=Indonesian Institute of Sciences}}</ref>
 
=== Kolonisasi Eropa ===
Pada [[1522]], penduduk asli Sumba melakukan kontak dengan orang Eropa (Portugis) yang datang ke pulau tersebut dengan kapal untuk mengeksploitasi sumber daya alam di pulau tersebut. Kemudian, hal ini juga menarik perhatian [[Perusahaan Hindia Timur Belanda|VOC Belanda]] untuk datang ke wilayah tersebut pada sekitar era 1600-an. Secara historis, [[Cendana|kayu cendana]] merupakan komoditas utama yang diekspor ke Eropa dari pulau ini, sehingga Pulau Sumba pada saat itu juga dikenal dengan sebutan ''Pulau Kayu Cendana''<ref>Goodall, George (editor) (1943) ''Philips' International Atlas'', London, George Philip and Son map 'East Indies' pp.91-92</ref> atau ''Pulau Sandel'' (dalam bahasa Inggris).
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Steen met de motieven van het Nederlandse wapen en de schedelboom (andung) in Watuhadang TMnr 20018328.jpg|thumb|250px|Lambang pemerintahan penjajahan Belanda di Watuhadang, Kecamatan Umalulu, Sumba Timur.]]
Seiring berjalannya waktu, pada tahun [[1866]], pulau Sumba kemudian diserahkan dan dikuasai oleh kekuatan penjajahan [[Hindia Belanda]] berikutnya. [[Kristenisasi]] yang terkenal di kalangan penduduk asli Pulau Sumba dimulai pada tahun 1886 oleh Belanda di bawah program misionaris Jesuit Douwe Wielenga di distrik Laura di [[Kabupaten Sumba Barat]].<ref name="Barker2009">{{cite book|last=Barker|first=Joshua|title=State of Authority: The State in Society in Indonesia|url=https://books.google.com/books?id=-kqZjVElfS8C&pg=PA123|access-date=2 February 2013|date=1 July 2009|publisher=SEAP Publications|isbn=978-0-87727-780-4|page=123}}</ref>
 
== Geografi, Iklim dan Ekologi ==
[[File:SundaIslands.A2003242.0225.500m.jpg|thumb|AugustFoto 2003satelit NASA satellitebulan photographAgustus of2003 thedari LesserKepulauan Sunda IslandsKecil; Sumba isberada indi thebagian bottomtengah centrebawah]]
TheKota largestterbesar towndi onpulau theini islandadalah ispelabuhan the main port ofutama [[Waingapu]] neardi thedekat mouth of themuara [[Sungai Kambaniru River]], withdengan apopulasi population36.278 of 71,752jiwa<ref name="Badan Pusat Statistik 2024">Badan Pusat Statistik, Jakarta, 28 February 2024, ''Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2024'' (Katalog-BPS 1102001.53)</ref> (includingpada thepertengahan adjoiningtahun district of Kambera) in mid 20232024.
 
Bentang alamnya berupa perbukitan kapur yang rendah, bukan berupa gunung berapi yang curam seperti di banyak pulau di Indonesia. Musim kemarau terjadi dari bulan Mei hingga November dan musim hujan terjadi dari bulan Desember hingga April. Sisi barat pulau ini lebih subur dan lebih padat penduduknya daripada sisi timur.
The landscape is low, limestone hills, rather than the steep volcanoes of many Indonesian islands. There is a dry season from May to November and a rainy season from December to April. The western side of the island is more fertile and more heavily populated than the east.
 
Meskipun secara umum dianggap awalnya merupakan bagian dari superbenua belahan bumi selatan [[Gondwana]], penelitian terbaru menunjukkan bahwa pulau tersebut mungkin terpisah dari batas Asia Tenggara.
Although generally thought to be originally part of the [[Gondwana]] southern hemisphere supercontinent, recent research suggests that the island might have detached from the South East Asia margin.
MostSebagian ofbesarnya itpada wasawalnya originallyditutupi coveredoleh inhutan [[deciduousgugur]] [[monsoonmusim]] forestsedangkan whilelereng theyang south-facingmenghadap slopeske selatan, whichyang remaintetap moistlembab duringselama themusim dry seasonkemarau, wereadalah evergreenhutan [[rainforesthujan]] yang selalu hijau.<ref name="Wikramanayake2002"/>
TheBagian northernutara partpulau ofini thesangat island is extremely aridkering; the soilstanahnya havetelah beenterkuras depletedakibat frompenggundulan deforestationhutan anddan erosionerosi.<ref name="sum_info">{{cite web |title= Sumba |website= sumba-information.eu |language= fr |url= https://www.sumba-information.eu/ |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
Sumba isberada indi thekawasan [[Wallacea]] region, havingmemiliki acampuran mixturetumbuhan ofdan plantshewan and animals ofasal [[Asia]]n anddan [[Australasia]]n origin.
DueKarena toflora itsdan distinctivefauna florayang and faunakhas, Sumba hastelah beendikategorikan categorised by theoleh [[World Wildlife Fund]] as the Sumba deciduous forestssebagai [[ecoregionekoregion]] hutan gugur Sumba.
<ref name="Wikramanayake2002">{{cite book |last=Wikramanayake|first=Eric D.|title=Terrestrial Ecoregions of the Indo-Pacific: A Conservation Assessment |url=https://books.google.com/books?id=_VGRBWqIG2gC&pg=PA532|access-date=2 February 2013|year=2002|publisher=Island Press|isbn=978-1-55963-923-1|page=532}}</ref>
 
===Fauna Hewan ===
[[File:Village-Sumba.jpg|thumb|right|ASebuah villagedesa indi Sumba]]
ThereAda aresejumlah a number of mammalsmamalia, butnamun thepulau islandini issangat particularlykaya richakan inkehidupan bird-lifeburung withdengan nearlyhampir 200 birdsburung, oftujuh which sevenspesies [[EndemismEndemisme|endemicendemik]] speciesdan andsejumlah alainnya numberhanya ofditemukan othersdi aresini founddan onlydi herebeberapa andpulau ondi somedekatnya. nearbyBurung islands.endemik Theyang endemictermasuk birdsdalam includespesies theini endangeredadalah ''nuri-bayan [[Sumba'' eclectus|Sumbayang eclectusterancam parrot]]punah, fourempat vulnerablespesies speciesyang rentantheburung secretivehantu [[SumbaPunggok boobooksumba]] owlyang suka bersembunyi, [[SumbaGemak buttonquail]]sumba, [[red-napedWalik fruit-doverawamanu]], anddan [[SumbaJulang hornbillsumba]] — asserta welltiga asspesies threeumum more common specieslainnya: the [[Sumba greenPunai pigeonsumba]], [[SumbaSikatan-bubik flycatchersumba]], anddan [[apricotBurung-breastedmadu sunbirdsumba]].<ref name="Wikramanayake2002"/> [[SaltwaterBuaya crocodileair asin]]s can stillmasih bedapat foundditemukan indi somebeberapa areasdaerah.
 
TheBurung [[SumbaRangkong hornbill]]Sumba oratau ''Julang Sumba'' (''Rhyticeros everetti'') issemakin underterancam increasingpunah. threatPenebangan ofhutan extinction.tanpa Indiscriminatepandang deforestationbulu ismengancam threateningkelangsungan theirhidup survivalmereka. ThePopulasi populationdiperkirakan iskurang estimated at less thandari 4,.000 withdengan ankepadatan averagerata-rata densityenam of six individualsindividu per squarekilometer kilometrepersegi. A hornbill can flyBurung toenggang anddapat fromterbang overke andan areadari ofwilayah upseluas tohingga 100 squarekilometer kilometrespersegi.<ref>{{cite web |url=http://www.antaranews.com/en/news/72874/sumba-hornbills-under-increasing-threat-of-extinction|title=Sumba Hornbills under increasing threat of extinction|publisher=Antara News|access-date=2 February 2013}}</ref>
 
=== Ancaman dan Pelestarian ===
===Threats and preservation===
MostSebagian ofbesar thehutan originalasli foresttelah hasditebang beenuntuk cleared for the planting ofpenanaman [[maizejagung]], [[cassavaubi kayu]], anddan othertanaman cropslainnya sosehingga onlyhanya smalltersisa isolatedpetak-petak patcheskecil remainyang terisolasi. FurthermoreSelain itu, this clearance is ongoing duepenebangan toini theterus growingberlangsung populationkarena ofpopulasi thepulau islandyang andterus thisbertambah representsdan aini threatmerupakan toancaman thebagi birdsburung.<ref>{{WWF ecoregion|id=aa0203|name=Sumba deciduous forests}}</ref>
 
InPada tahun 1998 twodua nationaltaman parksnasional wereditetapkan designateddi onpulau thetersebut islanduntuk formelindungi thespesies protectionyang ofterancam endangered speciespunah: the [[Taman Nasional Laiwangi Wanggameti National Park]] anddan [[Taman Nasional Manupeu Tanah Daru National Park]].
 
=== Sungai ===
{{utama|Daftar sungai di Sumba}}
Berikut adalah sejumlah sungai panjang yang mengalir di pulau Sumba menurut Kabupaten.<ref>[http://ntt.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/432 Nama dan Panjang Sungai di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171208113705/http://ntt.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/432 |date=2017-12-08 }} - BPS NTT. Sumber:
Baris 142 ⟶ 162:
| || '''''Sumba''''' || ||align="right"| ''{{formatnum: '''11243.78'''}}'' ||align="right"| ''{{formatnum: '''686113'''}}'' ||align="right"| ''{{formatnum: '''779049'''}}'' ||align="right"| ''{{formatnum: '''843047'''}}'' || ||
|}
 
== Budaya ==
[[File:Houses bondokodi sumba.JPG|thumb|[[Rumah adat Sumba|Rumah adat Sumba]] dekat Bondokodi, Sumba Barat]]
[[File:KatholiekeKerkWaungapu.JPG|thumb|upright|Gereja [[Katolik]] di [[Waingapu]], [[Kabupaten Sumba Timur]]]]
{{Pie chart
|thumb = right
|caption = Agama di Sumba (2023)<ref>{{cite web | url= https://e-database.kemendagri.go.id/dataset/1203/tabel-data?page=23| title=Religion in Indonesia }}</ref>
|label2 = [[Katolik]]
|value2 = 29.82
|color2 = Purple
|label1 = [[Protestan]]
|value1 = 62.88
|color1 = Blue
|label3 = [[Islam]]
|value3 = 4.05
|color3 = DarkGreen
|label4 = [[Marapu]] dan lainnya
|value4 = 3.15
|color4 = Red
|label5 = [[Hindu]]
|value5 = 0.10
|color5 = DarkOrange
|label6 = [[Buddha]]
|value6 = 0.00
|color6 = Yellow
}}
 
Bagian barat Sumba dihuni oleh masyarakat segmentaris yang terdiri dari klan dan desa-desa yang otonom secara politik, sedangkan Sumba Utara dan Timur dihuni oleh masyarakat yang terstratifikasi<ref name="jeun_6">{{cite journal |last1= Jeunesse |first1= Christian |last2= Bec-Drelon |first2= Noisette |last3= Boulestin |first3= Bruno |last4= Denaire |first4= Anthony |date= 2021 |title= Aspects de la gestion des dolmens et des tombes collectives actuels dans les sociétés de l’île de Sumba (Indonésie) |trans-title= Ethnoarchaeology of funeral practices: aspects of the management of current dolmens and collective tombs in the tribal societies of Sumba Island (Indonesia) |journal= Préhistoires méditerranéennes |volume= 9 |issue= 2 |pages= 165-179 (see § 6) |url= https://journals.openedition.org/pm/3098 |access-date= 2024-06-15 }}</ref> (berdasarkan [[kasta]]<ref name="Forshee2006">{{cite book |last= Forshee |first= Jill |year= 2006 |title= Culture and Customs of Indonesia |publisher= Greenwood Publishing Group |isbn= 978-0-313-33339-2 |page= 41 |url= https://books.google.com/books?id=y0xVkgXZOfUC&pg=PA41 |access-date= 2 February 2013 }}</ref>) terdiri dari konfederasi klan dan dipimpin oleh klan dominan yang darinya dipilih seorang “raja” (''raja''), yang memberikan kekuasaan politik yang nyata.<ref name="jeun_6"/>
Dengan demikian Sumba Barat lebih beragam secara etnis dan bahasa.<ref name="Müller1997 2">{{cite book |last= Müller |first= Kal |year= 1997 |title= East of Bali: From Lombok to Timor |publisher= Tuttle Publishing |isbn= 978-962-593-178-4 |page= 170 |url= https://books.google.com/books?id=DSmqaNFttVkC&pg=PA170 |access-date= 2 February 2013 }}</ref> Kedua sistem itu ada secara bersamaan dengan sistem kelas 3-tingkat (bangsawan, orang biasa dan budak) yang berasimilasi sedemikian rupa sehingga - secara paradoks - tidak merusak fungsi egaliter masyarakat segmentaris Barat.<ref name="jeun_6"/> <br>
Desa-desa hampir selalu mencakup anggota dari beberapa klan, karena pada setiap generasi banyak yang termuda menetap di desa-desa selain desa asal mereka - yang mungkin milik klan yang serumpun dan bukan klan dan garis keturunan asli mereka sendiri.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 7 }}
 
Pada tahun 2021, Sumba adalah tempat terakhir di Bumi di mana masyarakat tetap dekat dengan tradisi suku bukit Asia Tenggara dan masih membangun monumen megalitik seperti dolmen untuk pemakaman kolektif:{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 3 }} lebih dari 100 makam megalitik masih dibangun setiap tahun di pulau itu. Tapi ini juga mencerminkan perbedaan Timur / Barat: masyarakat segmentaris Barat membangun lebih banyak dolmen daripada masyarakat stratifikasi Timur; dan dolmen di timur lebih besar, lebih kaya hiasan dan diperuntukkan bagi klan kerajaan.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 8 }} [[Waingapu]], sebuah suku Kodi{{efn|Suku Kodi adalah salah satu dari 24 suku bangsa yang mendiami Sumba.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 4 }} }} ​​di sebelah barat Sumba, memiliki sekitar 1.400 dolmen - salah satu konsentrasi tertinggi di pulau itu.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 8 }}
 
[[Suku Sumba]] memiliki campuran keturunan [[Austronesia]] dan [[Melanesia]].{{citation needed|date=June 2024}} Sumba adalah rumah bagi 24 kelompok etnis yang berbicara sembilan [[Bahasa Austronesia]], beberapa di antaranya termasuk beberapa dialek.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 4 }} Kelompok bahasa terbesar adalah [[Bahasa Kambera]], yang dituturkan oleh seperempat juta orang di bagian timur Sumba.{{citation needed|date=June 2024}}
 
Dua puluh lima sampai tiga puluh persen penduduk menganut agama animisme [[Marapu]]. Sisanya adalah [[Kristen|Kristen]], mayoritas adalah [[Calvinisme|Calvinis]] Belanda dengan minoritas yang cukup besar adalah [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]. Sejumlah kecil [[Islam Sunni|Muslim Sunni]] dapat ditemukan di sepanjang wilayah pesisir.{{citation needed|date=June 2024}}
Generasi muda tampaknya menolak Marapu. Ini mungkin setidaknya sebagian karena satu-satunya sekolah yang berfungsi adalah Katolik dan memeluk agama itu diwajibkan untuk bersekolah. Apapun penyebabnya, perbedaannya cukup signifikan dibandingkan dengan beberapa tempat adat lainnya seperti [[Wae rebo]], di mana penduduk setempat memiliki nama depan Kristen dan nama kedua tradisional.<ref>{{cite web |title= Marapu and other weird things in Sumba |website= whatsnextnaomi.com |url= http://www.whatsnextnaomi.com/2016/06/marapu-and-other-weird-things-in-sumba.html |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
 
Sumba terkenal dengan tenun ikat, khususnya kain ''[[Tenun Ikat Sumba|ikat]]'' tenun tangan yang sangat detail. Proses pewarnaan dan penenunan kain ''ikat'' membutuhkan banyak tenaga kerja dan satu helai kain bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk disiapkan.<ref>{{cite news |last= Sertori |first= Trisha |date= 30 August 2012 |title= Sumba on show in Bali |url= http://www.thejakartapost.com/news/2012/08/30/sumba-show-bali.html |work= The Jakarta Post |access-date= 2024-06-15 }}</ref> Kain ikat dari Sumba Barat sangat berbeda dengan kain ikat yang diproduksi di Sumba Timur: desainnya hanya berupa motif geometris dan biasanya terdapat bagian yang menyerupai kulit ular piton.<ref>{{cite web |title= Ikat from West Sumba, Indonesia |website= ikat.us |url= https://ikat.us/ikat_sumba_west%20sumba.php |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
 
== Pembangunan dan Standar Hidup ==
Sumba adalah salah satu pulau termiskin di Indonesia.
 
=== Kesehatan ===
Persentase penduduk yang menderita [[malaria]] relatif tinggi, Meskipun penyakit ini hampir diberantas di bagian barat pulau, angka kematian bayi masih tinggi.
 
=== Air ===
Akses terhadap air merupakan salah satu tantangan utama di Sumba. Selama musim kemarau, banyak sungai mengering dan penduduk desa bergantung pada sumur untuk mendapatkan persediaan air yang terbatas.<ref>{{cite news |last= Hoepfner |first= Maren |date= 4 March 2010 |title= Taking Sumba by surprise |url= http://www.thejakartapost.com/news/2010/03/04/taking-sumba-surprise.html |work= The Jakarta Post |location= |access-date= 2024-06-15 }}</ref> Penduduk desa harus menempuh perjalanan beberapa kilometer beberapa kali sehari untuk mengambil air. Perempuan dan anak-anaklah yang biasanya diutus untuk mengambil air, sementara para pria bekerja. Sumba Foundation telah aktif dalam menggalang dana untuk pengeboran sumur di desa-desa dan berupaya mengurangi kemiskinan di pulau tersebut. Hingga Februari 2013, Sumba Foundation bertanggung jawab atas 48 sumur dan 191 stasiun air, menyediakan air dan sanitasi untuk 15 sekolah, dan mengurangi angka malaria hingga sekitar 85%.<ref>{{cite web |title= The Sumba Foundation |website= sumbafoundation.org |url= http://www.sumbafoundation.org/ |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
 
=== Listrik ===
Listrik terutama berasal dari generator diesel.<ref>{{cite web |last1= Oswal |first1= R. |last2= Jain |first2= P. |last3= Muljadi |first3= E. |last4= Hirsch |first4= B. |last5= Castermans |first5= B. |last6= Chandra |first6= J. |last7= Raharjo |first7= |last8= Hardison |first8= R. |date= January 2016 |title= System Impact Study of the Eastern Grid of Sumba Island, Indonesia. Steady-State and Dynamic System Modeling for the Integration of One and Two 850-kW Wind Turbine Generators |type= Technical Report NREL/TP-5D00-65458 |publisher= US National Renewable Energy Laboratory (NREL) |page= 1 |url= https://www.nrel.gov/docs/fy16osti/65458.pdf }}</ref> Proyek baru termasuk pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) Bayu 3 MW di Kadumbul, Sumba Timur oleh PT Hywind. Yang lainnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Bodo Hula, Sumba Barat. Kapasitas 1 MW. Proyek listrik terbarukan lainnya yang sudah ada adalah tenaga surya fotovoltaik dan mikrohidro.<ref>{{cite web |title= 100% Renewable energy Atlas: Sumba Island, Indonesia |website= 100-percent.org |url= https://www.100-percent.org/sumba-indonesia/ |access-date= 21 April 2020 }}</ref>
 
== Pariwisata ==
[[File:Air Terjun Tanggedu, Sumba Timur.jpg|thumb|Air Terjun Tanggedu, Sumba Timur]]
 
=== Bidang yang diminati ===
* ''Air Terjun'' Tanggedu, 50 kilometer barat laut [[Waingapu]], ibu kota [[Kabupaten Sumba Timur]] (rute menuju air terjun melewati Purukambera di pesisir pantai).<ref name="bintang">{{cite web |author= Annabel Symonds |date= 9 March 2017 |title= 7 Tips For Visiting Tanggedu Waterfall In Sumba Indonesia |website= londonerinsydney.com |url= https://londonerinsydney.com/tanggedu-waterfall-in-sumba-indonesia/ |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
* Pantai Puru Kambera, 30 kilometer barat laut Waingapu (satu jam perjalanan)
* Teluk Tarimbang, 87 kilometer barat daya Waingapu<ref>{{cite web |title= Tarimbang to Waingapu, itinerary |website= google.com/maps |url= https://www.google.com/maps/dir/Waingapu,+Wangga,+Kambera,+Kabupaten+de+Sumba+oriental,+Nusa+Tenggara+oriental,+Indon%C3%A9sie/Pantai+Tarimbang,+Tarimbang,+Tabundung,+East+Sumba+Regency,+East+Nusa+Tenggara,+Indon%C3%A9sie/@-9.8216143,119.9637153,11.29z/data=!4m13!4m12!1m5!1m1!1s0x2c4c9b4f1424fbad:0xa6f0d3458cae3156!2m2!1d120.266899!2d-9.662806!1m5!1m1!1s0x2c4b9b197a75258b:0x7e882d8dc051e9b1!2m2!1d119.9458569!2d-9.9728579?entry=ttu }}</ref> (tiga jam perjalanan), merupakan surga bagi para peselancar dengan ombak setinggi 2 hingga 3 meter antara bulan Juni dan September.
* Teluk Watu Mandorak, pantai berpasir putih dengan tebing 42 kilometer barat daya Tambolaka (dua jam perjalanan di musim kemarau; di musim hujan, perjalanan memakan waktu lebih lama dan tidak direkomendasikan).<ref>{{cite web |title= Sumba |website= komodotouristic.com |url= https://www.komodotouristic.com/sumba/ |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
* Pantai Walakiri, 24 km di sebelah timur Waingapu, terkenal dengan "pohon menari".<ref>{{cite web |title= "Dancing trees" of Walakiri Beach, photo |website= vikaschander.com |url= https://www.vikaschander.com/dancing-trees-of-sumba/ |access-date= 2024-06-23 }}</ref>
* Yayasan Perhotelan Sumba terletak di [[Kabupaten Sumba Barat|Sumba Barat]]. Organisasi ini didedikasikan untuk memberikan pendidikan vokasi di bidang perhotelan kepada siswa kurang mampu yang berasal dari seluruh Sumba.<ref>{{cite web |title= Sumba Hospitality Foundation |url= https://www.sumbahospitalityfoundation.org/about-us/ |website= sumbahospitalityfoundation.org |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
 
=== Resor ===
NIHI Sumba telah menduduki peringkat lima besar hotel ramah lingkungan terbaik di dunia dan mendapat penghargaan hotel terbaik dunia tahun 2016 dan 2017 dari ''Travel + Leisure'' karena suasana asli dan pengalaman lokal yang otentik.<ref>{{cite web |author= Intan Tanjung |date= July 12, 2016 |title= Indonesia home to 'world's best hotel' of 2016 |website= thejakartapost.com |url= http://www.thejakartapost.com/travel/2016/07/12/indonesia-home-to-worlds-best-hotel-of-2016.html |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
 
== Referensi ==