Invasi Indonesia ke Timor Leste: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Revan Antonio (bicara | kontrib)
perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
GumSkyloard (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(45 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{vlindungi}}
{{Infobox military conflict
| conflict = Invasi IndonesiaTimor keLeste Timoroleh TimurIndonesia<br />Operasi Seroja
| partof = [[Perang Dingin]]
| image = Timor - Indonesian Invasion.png
| image_size = 300px
| caption = =Peta Bahasabahasa Inggris yang menunjukkan daerah yang di invasidiinvasi oleh [[Indonesia]]
| date = 7 Desember 1975 – 17 Juli 1976<br />(7 bulan, 1 minggu dan 3 hari)
| place = [[Timor TimurLeste]]
| coordinates =
| map_type =
| map_relief =
| map_size =
| map_caption =
| result = Kemenangan Republik Indonesia
* Pendudukan IndonesiaTimor diLeste Timoroleh TimurIndonesia sampai tahun 1999
* [[Genosida Timor TimurLeste]]
| territory = [[Pendudukan IndonesiaTimor diLeste Timoroleh TimurIndonesia|Timor TimurLeste diduduki oleh Indonesia]]<br />&nbsp;'''∟'''[[Timor Timur|Provinsi Timor Timur]]
| combatant1 = {{flagicon|Indonesia}} [[Orde Baru|Indonesia]]
* {{flagicon image|Flag of the Indonesian National Armed Forces (until 1999).png}} [[ABRI]]
* [[File:Logo ABRI.svg|20px]] [[ABRI]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Pemerintah Sementara Timor Timur|PSTT]]
----
* {{flagicon image| TL-UDTFlag_of_the_UDT_Party.pngsvg}} [[Uni Demokrasi Timor|UDT]]<ref>Indonesia (1977), p. 31.</ref>
* [[Partai Apodeti|APODETI]]
 
'''Didukung oleh''':
* {{flagcountry|Amerika Serikat}}<ref name="Simons, 189">Simons, p. 189</ref><ref name="auto">{{cite book|title=Gerald R. Ford: The American Presidents Series: The 38th President|first=Douglas|last=Brinkley|date=2007|page=132|url=https://books.google.com/books?id=ANVyLKKIp9wC&pg=PA132|isbn=978-1429933414}}</ref>
* {{flagcountry|JermanArab BaratSaudi}}<ref name="auto3">Taylor, p. 90</ref>
* {{flagcountry|Australia}}<ref>{{cite news |title=Fed: Cables show Australia knew of Indon invasion of Timor |url=http://www.highbeam.com/doc/1P1-31689348.html |publisher=AAP General News (Australia) |date=13 September 2000 |access-date=26 Mei 2022 }}{{dead link|date=Februari 2019|bot=medic}}
{{cbignore|bot=medic}}</ref><ref name="Fernandes, Clinton 2004">Fernandes, Clinton (2004) Reluctant Saviour: Australia, Indonesia and East Timor</ref>
* {{flagcountry|Korea Selatan|1949}}<ref name="auto3"/>
* {{flagcountry|JepangTaiwan}}<ref name="auto3"/>
| combatant2 = {{flagicon image|Flag of East Timor.svg}} [[Timor Leste]]
* {{flagicon image|Flag of FRETILIN (East Timor).svg}} [[Fretilin|FRETILIN]]
* {{flagicon image|FalintilFlag.png}} [[Falintil|FALINTIL]]
 
'''Didukung oleh''':
* {{flagcountry|SuriahKuba}}<ref name="auto2"/>
* {{flagcountry|Ba'athis IrakMozambik|1975}}<ref name="auto2"/>
* {{flagcountry|Swedia}}<ref name="auto2"/>
* {{flagcountry|Tiongkok}}<ref name="auto1">''A Dangerous Place'', Little Brown, 1980, p. 247</ref>
* {{flagcountry|Uni Soviet}}<ref name="auto2">Jolliffe, pp. 208–216; Indonesia (1977), p. 37.</ref>
| commander1 = {{plainlist|
* {{flagicon|Indonesia}} [[Soeharto]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Maraden Panggabean]]
Baris 47 ⟶ 46:
* {{flagicon|Indonesia}} [[Leonardus Benyamin Moerdani|L. B. Moerdani]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Dading Kalbuadi]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[PrabowoJohny SubiantoLumintang]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Wiranto]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[José Abílio Osório Soares]]
}}
{{flagicon|Indonesia}} [[Luhut Binsar Pandjaitan]]
| commander2 = {{plainlist|
* {{flagicon image|Flag of FRETILIN (East Timor).svg}} [[Francisco Xavier do Amaral]] {{Surrender}}
* {{flagicon image|Flag of FRETILIN (East Timor).svg}} {{flagicon image|FalintilFlag.png}} [[Nicolau dos Reis Lobato]] {{KIA}}}}
| strength1 = 10035.000 tentara
| strength2 = 2520.000 pasukan reguler<br>milisi
| casualties1 = 151.000 tewas, terluka atau ditangkap<ref>[http://www.hawaii.edu/powerkills/SOD.TAB14.1C.GIF Power Kills] R.J. Rummel</ref><ref>Eckhardt, William, in World Military and Social Expenditures 1987–88 (12th ed., 1987) by [[Ruth Leger Sivard]].</ref>
70.000 milisi<br>
| casualties2 = 185.000+ tewas, terluka atau ditangkap (1974–19991975–1999)<ref name="Chega!">[http://www.cavr-timorleste.org/en/chegaReport.htm „Chega!“-Report] of [[Commission for Reception, Truth and Reconciliation in East Timor]] (CAVR)</ref><br /><small>(termasuk warga sipil)</small>
5.000 cadangan<br>
Total 100.000
| casualties1 = 15.000 tewas, terluka atau ditangkap<ref>[http://www.hawaii.edu/powerkills/SOD.TAB14.1C.GIF Power Kills] R.J. Rummel</ref><ref>Eckhardt, William, in World Military and Social Expenditures 1987–88 (12th ed., 1987) by [[Ruth Leger Sivard]].</ref>
| casualties2 = 185.000+ tewas, terluka atau ditangkap (1974–1999)<ref name="Chega!">[http://www.cavr-timorleste.org/en/chegaReport.htm „Chega!“-Report] of [[Commission for Reception, Truth and Reconciliation in East Timor]] (CAVR)</ref><br /><small>(termasuk warga sipil)</small>
}}
'''Invasi IndonesiaTimor keLeste Timoroleh TimurIndonesia''', lebih dikenal sebagai '''Operasi Seroja''' atau '''Perang Timor TimurLeste''', dimulai pada tanggal 7 Desember 1975 ketika [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|militer Indonesia]] masuk ke [[Timor TimurLeste]] dengan dalih [[AntiimperialismeAnti-imperialisme|anti-kolonialisme]] dan [[anti-komunisme]] untuk menggulingkan rezim [[Fretilin]] yang [[Revolusi Anyelir|muncul pada tahun 1974]].<ref name="Klein2018">{{cite book|author=Dennis B. Klein|title=Societies Emerging from Conflict: The Aftermath of Atrocity|url=https://books.google.com/books?id=QvlVDwAAQBAJ&pg=PA156|date=18 April 2018|publisher=Cambridge Scholars Publishing|isbn=978-1-5275-1041-8|pages=156–}}</ref> Penggulingan pemerintah yang dipimpin secara singkat oleh Fretilin memicu [[Pendudukan IndonesiaTimor diLeste Timoroleh TimurIndonesia|pendudukan dengan kekerasan selama seperempat abad]] di mana sekitar 100.000–180.000 tentara dan warga sipil diperkirakan telah terbunuh atau mati kelaparan.<ref name="Chega!"/> [[Komisi Pengakuan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi di Timor Leste]] (CAVR) mendokumentasikan perkiraan minimum sebesar 102.000 kematian terkait konflik di Timor TimurLeste selama periode 1974 hingga 1999, termasuk 18.600 pembunuhan dengan kekerasan dan 84.200 kematian akibat penyakit dan kelaparan; pasukan Indonesia dan gabungan pasukan pembantunya bertanggung jawab atas 70% dari total pembunuhan.<ref>{{cite web|url=http://www.cavr-timorleste.org/updateFiles/english/CONFLICT-RELATED%20DEATHS.pdf|title=Conflict-Related Deaths in Timor-Leste 1974–1999: The Findings of the CAVR Report ''Chega!''|work=Final Report of the Commission for Reception, Truth and Reconciliation in East Timor (CAVR)|access-date=26 Mei 2022}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.etan.org/etanpdf/2006/CAVR/07.2_Unlawful_Killings_and_Enforced_Disappearances.pdf|title=Unlawful Killings and Enforced Disappearances|work=Final Report of the Commission for Reception, Truth and Reconciliation in East Timor (CAVR)|page=6|access-date=26 Mei 2022}}</ref>
 
Bulan-bulan pertama pendudukan, militer Indonesia menghadapi perlawanan pemberontakan yang berat di pedalaman pegunungan pulau tersebut, tetapi dari tahun 1977-1978, militer memperoleh persenjataan canggih baru dari [[Amerika Serikat]], [[Australia]], dan negara-negara lain, untuk menghancurkan basis Fretilin.<ref>Taylor, p. 84</ref> Dua dekade terakhir abad ini menyaksikan bentrokan terus menerus antara kelompok Indonesia dan Timor TimurLeste mengenai status Timor TimurLeste,<ref>{{Cite journal|last=Fernandes|first=Clinton|date=2021|title=Indonesia's war against East Timor: how it ended|url=https://doi.org/10.1080/09592318.2021.1911103|journal=Small Wars & Insurgencies|volume=32|issue=6|pages=867–886|doi=10.1080/09592318.2021.1911103|s2cid=234831894|issn=0959-2318}}</ref> sampai tahun 1999, ketika mayoritas rakyat Timor TimurLeste memilih untuk merdeka (pilihan alternatifnya adalah "otonomi khusus" sementara tetap menjadi bagian dari Indonesia). Setelah dua setengah tahun transisi lebih lanjut di bawah naungan tiga misi PBB yang berbeda, Timor TimurLeste berhasil merdeka pada tanggal 20 Mei 2002.<ref>[https://www.un.org/apps/news/storyAr.asp?NewsID=3714&Cr=timor&Cr1= "New country, East Timor, is born; UN, which aided transition, vows continued help"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110710034213/http://www.un.org/apps/news/storyAr.asp?NewsID=3714&Cr=timor&Cr1= |date=10 July 2011 }}. ''UN News Centre''. 19 Mei 2002. Diakses tanggal 26 Mei 2022.</ref>
'''Invasi Indonesia ke Timor Timur''', lebih dikenal sebagai '''Operasi Seroja''' atau '''Perang Timor Timur''', dimulai pada tanggal 7 Desember 1975 ketika [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|militer Indonesia]] masuk ke [[Timor Timur]] dengan dalih [[Antiimperialisme|anti-kolonialisme]] dan [[anti-komunisme]] untuk menggulingkan rezim [[Fretilin]] yang [[Revolusi Anyelir|muncul pada tahun 1974]].<ref name="Klein2018">{{cite book|author=Dennis B. Klein|title=Societies Emerging from Conflict: The Aftermath of Atrocity|url=https://books.google.com/books?id=QvlVDwAAQBAJ&pg=PA156|date=18 April 2018|publisher=Cambridge Scholars Publishing|isbn=978-1-5275-1041-8|pages=156–}}</ref> Penggulingan pemerintah yang dipimpin secara singkat oleh Fretilin memicu [[Pendudukan Indonesia di Timor Timur|pendudukan kekerasan selama seperempat abad]] di mana sekitar 100.000–180.000 tentara dan warga sipil diperkirakan telah terbunuh atau mati kelaparan.<ref name="Chega!"/> [[Komisi Pengakuan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi di Timor Leste]] (CAVR) mendokumentasikan perkiraan minimum sebesar 102.000 kematian terkait konflik di Timor Timur selama periode 1974 hingga 1999, termasuk 18.600 pembunuhan dengan kekerasan dan 84.200 kematian akibat penyakit dan kelaparan; pasukan Indonesia dan gabungan pasukan pembantunya bertanggung jawab atas 70% dari total pembunuhan.<ref>{{cite web|url=http://www.cavr-timorleste.org/updateFiles/english/CONFLICT-RELATED%20DEATHS.pdf|title=Conflict-Related Deaths in Timor-Leste 1974–1999: The Findings of the CAVR Report ''Chega!''|work=Final Report of the Commission for Reception, Truth and Reconciliation in East Timor (CAVR)|access-date=26 Mei 2022}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.etan.org/etanpdf/2006/CAVR/07.2_Unlawful_Killings_and_Enforced_Disappearances.pdf|title=Unlawful Killings and Enforced Disappearances|work=Final Report of the Commission for Reception, Truth and Reconciliation in East Timor (CAVR)|page=6|access-date=26 Mei 2022}}</ref>
 
Bulan-bulan pertama pendudukan, militer Indonesia menghadapi perlawanan pemberontakan yang berat di pedalaman pegunungan pulau, tetapi dari tahun 1977-1978, militer memperoleh persenjataan canggih baru dari [[Amerika Serikat]], [[Australia]], dan negara-negara lain, untuk menghancurkan basis Fretilin.<ref>Taylor, p. 84</ref> Dua dekade terakhir abad ini menyaksikan bentrokan terus menerus antara kelompok Indonesia dan Timor Timur mengenai status Timor Timur,<ref>{{Cite journal|last=Fernandes|first=Clinton|date=2021|title=Indonesia's war against East Timor: how it ended|url=https://doi.org/10.1080/09592318.2021.1911103|journal=Small Wars & Insurgencies|volume=32|issue=6|pages=867–886|doi=10.1080/09592318.2021.1911103|s2cid=234831894|issn=0959-2318}}</ref> sampai tahun 1999, ketika mayoritas rakyat Timor Timur memilih untuk merdeka (pilihan alternatifnya adalah "otonomi khusus" sementara tetap menjadi bagian dari Indonesia). Setelah dua setengah tahun transisi lebih lanjut di bawah naungan tiga misi PBB yang berbeda, Timor Timur berhasil merdeka pada 20 Mei 2002.<ref>[https://www.un.org/apps/news/storyAr.asp?NewsID=3714&Cr=timor&Cr1= "New country, East Timor, is born; UN, which aided transition, vows continued help"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110710034213/http://www.un.org/apps/news/storyAr.asp?NewsID=3714&Cr=timor&Cr1= |date=10 July 2011 }}. ''UN News Centre''. 19 Mei 2002. Diakses tanggal 26 Mei 2022.</ref>
 
== Latar belakang ==
Timor Leste berutangmendapatkan kekhasan teritorialnya dari pembagian [[Pulau Timor]], dan kepulauan Indonesia secara keseluruhan, jugaserta fakta bahwa wilayah itutersebut dijajah oleh [[Portugis]], bukan orang [[Belanda]]. (kesepakatanKesepakatan untuk membagi pulau antara duakedua kekuatan ini ditandatangani pada tahun 1915).<ref>Ramos-Horta, p. 18</ref> Pemerintahan kolonial digantikan oleh [[Jepang]] selama [[Perang Dunia II]], yang kemudian melahirkan gerakan perlawanan yang mengakibatkan kematian dari 60.000 orang Timor, atau 13 persen dari seluruh penduduk pada saat itu. Setelah perang, [[Hindia Belanda]] menjamin kemerdekaannya independen sebagai Republik Indonesia. Dan Portugis sementara itu kembali mendirikan kontrol atas Timor Timur. Ketika Timor Timur diserbu oleh Indonesia pada bulan Desember 1975, beberapa sebelumnya terkait untuk menjadi bagian dari nusantara. Namun, sebagai bekas koloni Portugis, ia tidak memiliki pengalaman kolonial bersama seperti di daerah lain."<ref>Bertrand, p. 136</ref>
 
=== Penarikan Portugis dan perang saudara ===
Baris 78 ⟶ 75:
Pada April 1975, konflik internal membagi kepemimpinan UDT, dengan Lopes da Cruz memimpin faksi yang ingin meninggalkan Fretilin. Lopes da Cruz khawatir bahwa sayap radikal Fretilin akan mengubah Timor Timur ke front komunis. Namun, Fretilin menyebut tuduhan ini konspirasi Indonesia, sebagai sayap radikal yang tidak memiliki basis kekuatan.<ref name="Ramos-Horta, p. 53">Ramos-Horta, p. 53</ref> Pada tanggal 11 Agustus, Fretilin menerima surat dari pemimpin UDT untuk mengakhiri koalisi.<ref name="Ramos-Horta, p. 53"/>
 
Kudeta UDT adalah "operasi rapi", di mana unjuk kekuatan di jalanan diikuti oleh pengambilalihan infrastruktur vital, seperti stasiun radio, sistem komunikasi internasional, bandara, kantor polisi, dan lain-lain.<ref name=RH54>Ramos-Horta, p. 54</ref> Selama menghasilkan perang saudara, para pemimpin di setiap sisi "kehilangan kontrol atas perilaku pendukung mereka", dan sementara pemimpin UDT dan Fretilin berperilaku dengan pengendalian diri, para pendukung tak terkendali mengatur berbagai pembersihan berdarah dan pembunuhan.<ref name=RH55>Ramos-Horta, p. 55</ref> Pemimpin UDT menangkap lebih dari 80 anggota Fretilin, termasuk pemimpin masa depan [[Xanana Gusmão]]. Anggota UDT membunuh lusinan anggota Fretilin di empat lokasi. Para korban termasuk anggota pendiri Fretilin, dan saudara dari wakil presiden, [[Nicolau Lobato]]. Fretilin menanggapi dengan berhasil menarik ke unit militer Timor Timur Portugis terlatih.<ref name=RH54/> UDTPengambilalihan pengambilalihandengan kekerasan sehinggaoleh UDT yang memicu perang saudara tiga minggu yang panjang, dalamdengan pittingperbandingan kekuatan 1.500 perusahaan pasukantentara melawan 2.000 pasukan reguler sekarangyang dipimpin oleh komandan Fretilin.{{Citation needed|date=December 2010}} Ketika militer Timor Timur Portugis yang terlatih beralih kesetiaan kepada Fretilin, menjadi dikenal sebagai Falintil.<ref>Conboy, pp. 209–10</ref>
 
Pada akhir Agustus, sisa-sisa UDT mundur menuju perbatasan Indonesia. Sekelompok UDT sekitar 900 menyeberang ke Timor Barat pada tanggal 24 September 1975, diikuti oleh lebih dari seribu orang lain, meninggalkan Fretilin yang menguasai Timor Timur untuk tiga bulan berikutnya. Jumlah korban tewas dalam perang saudara dilaporkan termasuk empat ratus orang di [[Dili]] dan mungkin enam ratus di perbukitan.<ref name=RH55/> Setelah kejadian itu, banyak pendukung UDT dipukuli dan dipenjara oleh pemenang Fretilin.<ref>{{Cite web|last=Sulindo|first=Redaksi|date=2017-12-06|title=Timor: Dari Anyelir, Flamboyan, hingga Seroja - Koran Sulindo|url=https://koransulindo.com/timor-dari-anyelir-flamboyan-hingga-seroja/|language=id-ID|access-date=2022-05-25}}</ref>
Baris 178 ⟶ 175:
== Lihat pula ==
* [[Timor Timur|Provinsi Timor Timur]]
* [[Pendudukan IndonesiaTimor diLeste Timoroleh TimurIndonesia]]
* [[Genosida Timor TimurLeste]]
* [[Pembantaian Santa Cruz]]
* [[Krisis Timor TimurLeste 1999]]
* [[Referendum kemerdekaan Timor Leste 1999]]
* [[Perang Dingin]]
Baris 188 ⟶ 185:
{{reflist|3}}
 
== PustakaDaftar pustaka ==
* {{cite book|last=Bertrand|first=Jacques|year=2004|title=Nationalism and Ethnic Conflict in Indonesia|url=https://archive.org/details/nationalismethni0000bert|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-52441-5}}
* {{cite book|last=Dunn|first=James|year=1996|title=Timor: A People Betrayed|url=https://archive.org/details/timorpeoplebetra0000dunn_o9b7|isbn=0-7333-0537-7}}
* {{cite book|last=ed. Emmerson|first= Donald|year=1999|title=Indonesia Beyond Suharto|publisher=East Gate Books|isbn=1-56324-889-1}}
* {{cite book|last=ed. Gellately, Robert & Ben Kiernan|year=2003|title=The Specter of Genocide: Mass Murder in the Historical Perspective|url=https://archive.org/details/specterofgenocid00robe|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-52750-3}}
* {{cite book|last=Nevins|first=Joseph|year=2005|title=A Not-So-Distant Horror: Mass Violence in East Timor|url=https://archive.org/details/notsodistanthorr00nevi|publisher=Cornell University Press|isbn=978-0-8014-8984-6}}
* {{cite book|last=Ramos-Horta|first=Jose|year=1987|title=Funu: The Unfinished Saga of East Timor|url=https://archive.org/details/funuunfinishedsa00jose|publisher=Red Sea Press|isbn=0-932415-14-8}}
* {{cite book|last=Schwarz|first=A.|year=1994|title=A Nation in Waiting: Indonesia in the 1990s|url=https://archive.org/details/nationinwaitingi00schw|publisher=Westview Press|isbn=1-86373-635-2}}
Baris 202 ⟶ 199:
 
== Pranala luar ==
* [http://cip.cornell.edu/Dienst/UI/1.0/Summarize/seap.indo/1132335834 IndonesianKorban CasualtiesTewas inPihak EastIndonesia di Timor Leste, 1975–1999: Analysis ofAnalisis anterhadap OfficialDaftar ListResmi.]
* [http://www.gendercide.org/case_timor.html Gendercide Watch. CaseStudi StudyKasus: East Timor Leste (1975–99)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924021358/http://www.gendercide.org/case_timor.html |date=2015-09-24 }}
* [https://web.archive.org/web/20050224004036/http://www.solidamor.org/english/content/history/invades.htm History of EastSejarah Timor LesteIndonesiainvasi invadesoleh Indonesia]
* [http://www.copi.com/articles/etimorus.html USINGMENGGUNAKAN ATROCITIESKEKEJAMAN: U.S.Tanggung Responsibilityjawab forAS theatas SLAUGHTERSPEMBANTAIAN INDI INDONESIA and EASTDAN TIMOR LESTE] ( Peter Dale Scott, PhD)
* [http://www.yale.edu/gsp/east_timor/03-263_Ch_09.pdf WarPerang, GenocideGenosida, anddan ResistancePerlawanan in Eastdi Timor Leste, 1975–99: ComparativeRefleksi ReflectionsKomparatif onterkait CambodiaKamboja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051106181057/http://www.yale.edu/gsp/east_timor/03-263_Ch_09.pdf |date=2005-11-06 }} (Ben Kiernan)
 
[[Kategori:Invasi Timor TimurLeste|Indonesia]]
[[Kategori:Invasi oleh Indonesia|Timor Leste]]
[[Kategori:Sejarah Timor Leste]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Timor TimurLeste]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Indonesia]]
[[Kategori:Orde Baru]]
[[Kategori:Pendudukan IndonesiaTimor diLeste Timoroleh TimurIndonesia]]
[[Kategori:Perang Dingin]]