Temu kunci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(35 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Speciesbox
| color = lightgreen▼
| name = Temu kunci
| image_caption = Temu kunci, [[Thailand]]
▲| genus = ''[[Boesenbergia]]''
▲| species = '''''B. rotunda'''''
▲| binomial = ''Boesenbergia rotunda''
▲| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) Mansf.
}}
'''Temu kunci''' (''Boesenbergia rotunda'' (L.) Mansf. [[sinonim|syn.]] ''Curcuma rotunda'' L., ''B. pandurata'' (Roxb.) Schlechter, '''''Kaempferia pandurata''''' Roxb.) adalah sejenis [[rempah-rempah]] yang [[rimpang]]nya dipakai sebagai [[bumbu]] dalam masakan [[Asia Tenggara]]
Temu kunci adalah salah satu tanaman asli dari Indonesia khususnya di pulau Sumatra, Jawa, dan juga masih hidup liar di hutan-hutan daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Temu kunci juga disebut berbagai nama di Indonesia, koncih (Sumatra), Tamu kunci (Minangkabau), Konce (Madura), Kunci (Jawa Tengah), Dumu kunci (Bima), Tamu konci (Makasar), Tumu kunci (Ambon), Anipa wakang (Hila-Alfuru), Aruhu Konci (Haruku), Sun (Buru) Rutu kakuzi (Seram), Tamputi (Ternate)
Temu kunci nama asingnya dikenal sebagai ''Fingerroot'' (Inggris), ''Krachai'' (Thailand), ''Chinese key'' (Cina) atau ''ao chun jiang'' (bahasa Mandarin).
Bentuk temu kunci agak berbeda dengan temu-temuan yang lain. Karena tumbuhan ini tumbuh secara vertikal ke bawah. [[Berkas:Temu kunci.png|235x235px|jmpl|kiri|Rimpang temu kunci]]
== Pemerian ==
Temu Kunci termasuk tumbuhan [[Terna]] yang bisa tumbuh hingga 50 cm. Rimpang berwarna kuning terang, bulat telur memanjang, sangat beraroma; akar kuat. [[Daun]] 3 atau 4; pelepahnya berwarna merah, ligula dengan 2-lekukan, ca. 5 mm; tangkai daun 7–16 cm, membentuk saluran; helai daun hijau pada kedua permukaan elips meruncing, 25–50 × 7–12 cm, licin dengan sedikit daun di dekat tulang utama daun bagian bawah, dasarnya membulat.
Bunga majemuk terminal pada batang semu, muncul dari bagian dalam pelepah, agak duduk, 3–7 cm; seludang bunga meruncing, 4–5 cm. Bunganya wangi. Kelopak bunga 1,5–2 cm, ujungnya membelah. Mahkota bunga tersusun membentuk tabung 4,5–5,5 cm; bercuping memanjang, 1,5–2 cm. [[Staminodia]] lateral merah muda pucat, ca. 1,5 cm. [[Labellum]] putih atau merah muda dengan setrip ungu, 2,5–3,5 cm, cekung. Tangkai sari pendek; bercabang dua, 1–3 mm. Berbunga Tumbuhan ini dapat ditemukan di hutan lebat hingga ketinggian
== Habitat ==
Temu Kunci tumbuh liar di daerah tropis dengan dataran rendah dan di hutan-hutan jati yang lebat hingga ketinggian 1000 meter. Waktu berbunganya tumbuhan ini terjadi pada bulan Januari hingga Februari dan pada bulan April hingga Juni. Tumbuhan ini dapat tumbuh baik pada iklim panas dan lembap pada tanah yang subur yang memiliki udara dan air yang baik. Cara memperbanyak tumbuhan ini dengan memotong rimpang menjadi beberapa bagian dan ditanam kembali dengan jarak satu sama lain yaitu 3000 cm. Setiap bagian biasanya memiliki dua mata tunas yang dapat dipotong dan ditanam kembali.<ref name=":0">{{Cite web|title=Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) – CCRC|url=https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=166|language=en-US|access-date=2021-07-17}}</ref>
== Penggunaan ==
Temu kunci digunakan sebagai bumbu dapur di beberapa daerah. Misalnya untuk membuat sayur bening atau tumisan. Selain itu, masyarakat juga menggunakan tanaman temu kunci sebagai obat tradisional yang bermanfaat sebagai peluruh dahak atau untuk menanggulangi batuk, peluruh kentut, penambah nafsu makan, menyembuhkan sariawan, bumbu masak, dan pemacu keluarnya Air Susu Ibu (ASI).
[[Minyak asiri]] rimpang temu kunci ( ''Boesenbergia pandurata'') juga berefek pada pertumbuhan ''Entamoeba coli'', ''Staphyllococus aureus,'' dan ''Candida albicans''; selain itu dapat berefek pada pelarutan batu ginjal kalsium secara in vitro.<ref name=":0" /> Tanaman ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pengobatan tradisional maupun modern. Tanaman ini mampun bekerja sebagai antibakteri, antiparasit, mengobati infeksi mulut infeksi usus, antioksidan, antikanker, antiinflamasi, analgesik, antipiretik, dapat membantu pasien [[Kegemukan|obesitas]].<ref>{{Cite journal|last=Silalahi|first=Marina|date=2017|title=Boesenbergia rotunda (L.). Mansfeld: Manfaat dan Metabolit Sekundernya|url=http://ejournal.uki.ac.id/index.php/edumatsains/article/view/237|journal=EduMatSain: Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains|volume=1|issue=2|pages=107-118|doi=https://doi.org/10.33541/edumatsains.v1i2.237}}</ref> Dari berbagai kajian ilmiah, temu kunci juga bermanfaat sebagai campuran minum tonik bagi wanita pasca-melahirkan, terdapat pula pada campuran ''lotion'' rematik dan pegal-pegal.<ref>{{Cite journal|last=Priyadi|first=Muhammad|date=2021|title=Profil Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Temu Kunci (Boesenbergia rotunda L.) dan Serai(Cymbopogon citratus)|url=https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pharmascience/article/view/9725/6861|journal=Jurnal Pharmascience|volume=8|issue=1|pages=45-52}}</ref>
== Temu-Temu Lainnya ==
Selain temu kunci, ada tanaman temu-temu lainnya di khasanah rempah-rempah.
* Temu Lawak
▲Tumbuhan ini dapat ditemukan di hutan lebat hingga ketinggian 1000m. Penyebaran dari [[Yunnan]] ke selatan hingga [[Indonesia]] dan ke barat hingga [[India]] dan [[Sri Lanka]]; dibudidayakan di [[Indocina]].
* Temu Hitam
* Temu Mangga
* Temu Putih
* Temu Putri
* Temu Rapet
* Temu Giring
==
* [http://flora.huh.harvard.edu/china/PDF/PDF24/boesenbergia.pdf Flora of China]
== Rujukan ==
<references />
{{rempah-rempah}}
{{Taxonbar|from=Q1074199}}
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:
[[Kategori:Flora Indonesia]]
|