Bondho Nekat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wic2020 (bicara | kontrib)
k typo
 
(467 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox suporter sepakbola
Istilah '''bonek''', [[akronim]] [[bahasa Jawa]] dari ''Bondho Nekat'' (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan [[Persebaya]] [[Surabaya]], walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu [[Yayasan Suporter Surabaya]] (YSS). Di persepakbolaan [[Indonesia]], bonek banyak digambarkan sebagai pendukung yang sering membuat kerusuhan, dari mulai tidak membayar tiket [[kereta api]], sampai bentrok dengan aparat keamanan dan pendukung kesebelasan lawan.
|name = Bonek Mania
|nickname = <!-- Panggilan -->
|abbreviation = Bonek
|image = [[Berkas:Logo Bonek.jpeg|175px]]
|founded =
| established = 1988
|type = Suporter klub sepak bola
|team =
| club = [[Persebaya Surabaya]]
|motto = Salam satu nyali, Wani!
|location = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
| headquarters =
|arena =
| stadium = [[Stadion Gelora Bung Tomo]], [[Stadion Gelora 10 November|Stadion 10 November]]
|stand = All tribun
|coordinates =
| key_people= [[Dahlan Iskan]]
|membership=
|sub_group = *Arek Bonek 1927
* Green Nord 27
* Tribun Timur
* Tribun Kidul
* Arek Gate 21
|colors = Hijau
| colours =
|affiliations =
|website =
}}
'''Bonek''' adalah sebutan untuk kelompok suporter klub sepak bola [[Persebaya Surabaya]] dari [[Jawa Timur]]. Bonek mengacu pada suporter pria, dan Bonita (singkatan dari Bonek wanita) mengacu pada suporter wanita.
 
== Arti nama ==
Beberapa peristiwa kekacauan yang disebabkan "Bonek mania" antara lain adalah kerusuhan pada pertandingan Copa Dji Sam Soe antara [[Persebaya Surabaya]] melawan [[Arema Malang]] pada [[4 September]] [[2006]] di stadion 10 November, Tambaksari, [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Selain menghancurkan kaca-kaca di dalam stadion, para pendukung persebaya ini juga membakar sejumlah mobil yang berada di luar stadion antara lain mobil stasiun televisi milik [[ANTV]], mobil milik [[Telkom]], sebuah mobil milik [[TNI Angkatan Laut]], sebuah ambulans dan sebuah mobil umum. Sementara puluhan mobil lainnya rusak berat. Atas kejadian ini Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman (sebelum banding) dilarang bertanding di Jawa Timur selama setahun kepada Persebaya, kemudian larangan memasuki stadion manapun di seluruh Indonesia kepada para bonek selama tiga tahun.
Bonek adalah [[akronim]] yang diambil dari [[bahasa Jawa]] yaitu ''Bondho Nekat'', ({{lang-id|Modal}}) dan ''Nekat'' ({{lang-id|punya kemauan yang kuat}}). Jadi secara [[arti harfiah|harfiah]] Bonek mempunyai arti 'bermodalkan tekat atau kemauan yang kuat'. Pada awal tahun 2017 manajemen baru [[Persebaya Surabaya]] melalui presiden klub [[Azrul Ananda]] berusaha menghilangkan stigma negatif terhadap Bonek yang dikenal selama ini dengan memberi tambahan perkataan 'kreatif' jadi kini Bonek dikenal dengan nama ''Bondo, Nekat & Kreatif''.<ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/sepak-bola/sepak-bola-indonesia/21/03/2017/bonek-bondo-nekat-dan-kreatif/ |title=Bonek bertransformasi menjadi Bondo, Nekat & Kreatif |work=[[Jawa Pos|Jawapos.com]] |date=21 Maret 2017 |access-date=5/10/2019}}</ref>
 
Kelompok suporter Bonek memiliki slogan ataupun juga salam yang selalu diucapkan ketika bertemu dengan sesama mereka yaitu "Salam Satu Nyali" dan dibalas dengan "Wani!" ({{lang-jv|Berani}})
Sekitar Agustus 2006, bonek dijatuhi sanksi lima kali tidak boleh mendampingi timnya saat pertandingan ''away'' menyusul ulah mereka yang memasuki lapangan pertandingan sewaktu Persebaya menghadapi [[Persis Solo]] di final divisi satu. Ironisnya, tahun [[2005]], Persebaya justru rela dihukum terdegradasi ke divisi satu gara-gara mundur di babak 8 besar. Pihak klub beralasan untuk melindungi "bonek" agar tidak disakiti.
 
== Sejarah ==
Di awal tahun [[2000]], Persebaya pernah dilarang bertanding di kandang sendiri karena pendukungnya sering rusuh. Larangan yang dikeluarkan Kepolisian Daerah Jawa Timur tersebut berlaku untuk seluruh wilayah Jawa Timur. Saat itu Persebaya nyaris dicabut partisipasinya dari Liga Indonesia VI.
Istilah ''Bonek'' pertama kali dimunculkan oleh harian pagi ''[[Jawa Pos]]'' tahun [[1988]]<ref>{{cite web |url=https://historia.id/olahraga/articles/salam-satu-nyali-wani-vJNEJ |title=Asal usul sebutan Bonek |website= Historia.id |access-date=5/10/2019}}</ref> untuk menggambarkan fenomena ribuan suporter [[Persebaya Surabaya]] yang berbondong-bondong ke Jakarta untuk mendukung Persebaya dalam laga final kompetisi [[Divisi Utama PSSI 1987–88]]. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mencetuskan fenomena ''away supporters'' (pendukung sepak bola yang mengiringi tim kebanggaannya bertanding ke kota lain) seperti di Eropa, pada waktu itu memang belum ada suporter yang away dengan sangat terorganisir seperti Bonek.<ref>{{cite web |url=https://emosijiwaku.com/2016/05/08/tradisi-tret-tet-tet-bonek-jadi-pionir-awaydays-suporter-di-indonesia/ |title=Bonek pionir awaydays suporter di Indonesia |website=[[Emosijiwaku.com]] |date=8 Mei 2016 |access-date=5/10/2019}}</ref> Dalam perkembangannya, ternyata ''away supporters'' juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu pasti awal mulanya Bonek menjadi [[Radikalisme|radikal]] dan [[anarkis]]. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final [[Persebaya]] vs. [[Persija]], tidak ada kerusuhan apapun. Bonek juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan [[Viking Persib Club]] supporter klub [[Persib Bandung]].
 
Bagi kebanyakan masyarakat, Bonek cenderung memiliki catatan negatif jika dilihat dari kisah masa lalu. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan Bonek menunjukkan kedewasaanya dalam mendukung klub kebanggannya dengan tertib, terorganisir, kompak dan tidak anarkis. Tidak hanya para remaja, mulai balita sampai yang tua baik laki-laki maupun wanita pun ada untuk menyaksikan klubnya bertanding. Hal ini menunjukkan stigma Bonek yang semakin hari semakin lebih baik. Eksistensi Bonek tidak hanya di Surabaya, melainkan juga di beberapa daerah di Indonesia bahkan sampai mancanegara. Kelompok suporter ini terkenal dengan loyalitasnya mendukung tim kesayangan dengan selalu menghadirkan ribuan suporter dimanapun klubnya berlaga. Bahkan saat terjadinya [[Dualisme Persebaya Surabaya]] yang terjadi antara 2010 hingga 2017, Bonek menempatkan dirinya digarda terdepan sebagai simbol perlawanan terhadap apa yang mereka sebut sebagai pendzoliman terhadap tim [[Persebaya Surabaya]].<ref>{{cite web|url=https://emosijiwaku.com/2017/01/16/selayang-pandang-kisah-perjuangan-heroik-bonek-membela-persebaya/ |title=Kisah heroik perjuangan Bonek membela Persebaya|website=[[Emosijiwaku.com]] |date=16 Januari 2017|access-date=5/10/2019}}</ref>
[[Kategori:Sepak bola]]
 
== Mars ==
Sebagai sebuah kelompok suporter yang besar, Bonek juga mempunyai [[Musik mars]] atau lagu penyemangat yang disebut "Mars Bonek" yang selalu dinyanyikan saat mereka mendukung tim Persebaya bertanding.
{{center|Mars Bonek}}
[[File:(Lirik) Mars Bonek - Persebaya Surabaya Chants.ogg|center]]
 
== Rivalitas ==
{{lihat|Derbi Super Jawa Timur}}
Ribuan [[Bonek]] selalu hadir memenuhi stadion saat Persebaya berlaga apalagi jika pertandingan tersebut melibatkan tim-tim besar era perserikatan seperti pertandingan melawan [[Persib Bandung]], [[Persija Jakarta]], [[PSIS Semarang]], [[PSM Makassar]] juga saat melawan [[Madura United]] yang lebih didasari oleh faktor kedekatan secara geografis dan kultural. Namun diantara pertandingan-pertandingan besar tersebut ada satu lagi pertandingan yang paling menyedot animo dan emosional suporter yaitu pertandingan melawan [[Arema Indonesia]]/[[Arema FC]], pertandingan yang dijuluki [[Derbi Super Jawa Timur]] ini dikenal sebagai salah satu pertandingan terpanas di Indonesia. Bahkan suasana panas sudah terasa menjelang pertandingan hingga akhir pertandingan dan puluhan ribu tiket yang dijual secara [[Dalam jaringan dan luar jaringan|daring]] ludes terjual hanya dalam hitungan menit.<ref>{{Cite news|url=https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4502794/50-ribu-tiket-persebaya-vs-arema-fc-ludes-dalam-11-menit|title=50 ribu tiket Persebaya vs. Arema ludes terjual hanya 11 menit|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=5/10/2019}}{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Galeri ==
{{Gallery
|title=
|width=160 | height=170
|align=center
|footer=
|File:GBT May 2018.jpg
|alt1=
|Bonek memenuhi [[Stadion Gelora Bung Tomo]] pada pertandingan [[Liga 1 (Indonesia) 2018|Liga 1]] yang bertajuk [[Derbi Super Jawa Timur]] antara [[Persebaya]] melawan [[Arema FC]], 6 Mei 2018.<ref>{{Cite news|url=https://www.jpnn.com/news/koreo-top-bonek-saat-persebaya-vs-arema-curi-perhatian-dunia|title=Koreo Top Bonek saat Persebaya vs Arema Curi Perhatian Dunia|date=6 Mei 2018|access-date=29-06-2021|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|last=Ragil}}</ref>
|File:Bonek.jpg
|alt3=
|Bonek melakukan penggalangan dana di jalanan [[Kota Surabaya]] untuk korban bencana puting beliung di [[Krian, Sidoarjo|Krian]], 19 February 2017
}}
 
== Lihat juga ==
* [[Derbi Super Jawa Timur]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://historia.id/olahraga/articles/bonek-dan-stigma-kekerasan-suporter-fanatik-vYEnN Bonek dan stigma kekerasan suporter fanatik]
* {{id}} [https://historia.id/olahraga/articles/salam-satu-nyali-wani-vJNEJ Salam satu nyali, Wani!]
* {{id}} [https://greennord27.com/ Green Nord 27] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190405144433/https://greennord27.com/ |date=2019-04-05 }} (sub kelompok suporter).
* {{id}} [https://tribunkidul.com/ Tribun Kidul Suroboyo]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (sub kelompok suporter).
 
{{Kelompok suporter sepak bola di Indonesia}}
 
[[Kategori:Suporter sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Sepak bolaPersebaya]]
[[Kategori:Suporter sepak bola]]