FK Crvena Zvezda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
Menghapus Grb-fk-crvena-zvezda.svg karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: per c:Commons:Deletion requests/Files in Category:Logos of FK Crvena zvezda. |
||
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Football club infobox |
clubname = FK Red Star Beograd |
image = |
fullname = Fudbalski klub Red Star Belgrade |
nickname = ''Zvezda'', ''Crveno-beli'', ''Delije'' |
Baris 10:
manager = {{negara|Serbia}} [[Vladimir Petrović]] |
league = [[Meridian Superliga]] |
season =
position =
pattern_la1=|pattern_b1=_redstripes|pattern_rai=|
leftarm1=FF0000|body1=FFFFFF|rightarm1=FF0000|shorts1=FFFFFF|socks1=FF0000|
Baris 18:
}}
'''Fudbalski klub Crvena zvezda''' ({{lang-sr-Cyrl|Фудбалски клуб Црвена звезда}}, {{IPA-sh|fûdbalskiː klûːb tsř̩ʋenaː zʋěːzda}}; {{lang-en|Red Star Football Club / '''Red Star Belgrade'''}}), adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di [[Beograd]].
Crvena Zvezda adalah satu-satunya klub Serbia dan Yugoslavia yang meraih trofi [[Liga Champions UEFA]] pada tahun 1991, dan satu-satunya tim yang memenangkan [[Piala Interkontinental]], juga pada tahun 1991. Dengan 19 kali juara pada kompetisi tertinggi Liga Yugoslavia,<ref>{{cite web|author=Andriana, Reva Bagja|date=18 September 2018|url=https://m.panditfootball.com/cerita/211944//180918/kebangkitan-red-star-di-eropa|title=Kebangkitan Red Star di Eropa|website=panditfootbal.com|access-date=6 Januari 2020|archive-date=2021-09-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210926150228/https://m.panditfootball.com/cerita/211944/180918/kebangkitan-red-star-di-eropa|dead-url=no}}</ref> Red Star adalah klub tersukses di Yugoslavia dan selalu memuncaki klasemen [[Liga Pertama Yugoslavia]], serta merupakan klub paling berjaya di Serbia. Sejak musim 1991-92, capaian terbaik Red Star adalah di fase grup Liga Champions UEFA dan babak gugur [[Liga Eropa UEFA]].
Menurut jajak pendapat 2008, Red Star Belgrade adalah klub sepak bola paling populer di Serbia, dengan 48,2% populasi Serbia mendukung mereka.<ref>{{cite web|url=https://www.b92.net/sport/fudbal/vesti.php?yyyy=2008&mm=02&dd=27&nav_id=286765|title=Svaki drugi Srbin navija za Zvezdu|website=b92.net|access-date=18 March 2008|archive-date=2017-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20170728114236/http://www.b92.net/sport/fudbal/vesti.php?yyyy=2008&mm=02&dd=27&nav_id=286765|dead-url=no}}</ref> Mereka juga memiliki banyak pendukung di bekas republik Yugoslavia lainnya dan di kalangan perantauan Serbia. Saingan utama mereka adalah [[FK Partizan]], yang sama-sama berasal dari Beograd. Pertandingan yang mempertemukan kedua klub ini dikenal sebagai The Eternal derby.
Menurut daftar 200 klub top Eropa abad ke-20 dari [[Federasi Sejarah & Statistik Sepak Bola Internasional]], Crvena Zvezda adalah klub Serbia dan eks-Yugoslavia dengan peringkat tertinggi, menempati urutan ke-27 dalam daftar bersama klub Belanda [[Feyenoord Rotterdam]].
Baris 29:
'''Periode Yugoslavia dan Montenegro'''
Pada bulan Februari 1945, selama Perang Dunia Kedua, sekelompok pemuda, pemain aktif, mahasiswa dan anggota Liga Pemuda Anti-Fasis Serbia Bersatu, memutuskan untuk membentuk Asosiasi Budaya Fisik Pemuda, organisasi ini akan menjadi bintang merah. Beograd pada tanggal 4 Maret Sebelum itu, pada bulan Desember 1944 semua klub pra-perang Serbia dihapuskan dan pada tanggal 5 Mei 1945 Menteri Olahraga Komunis Mitra MitrovićDjilas menandatangani dekrit yang
Nama Red Star diberikan setelah melalui diskusi panjang. Pendapat lain yang dipilih oleh para delegasi termasuk "bintang rakyat", "bintang biru", "kediktatoran proletariat", "Stalin", "Lenin", dll. Wakil presiden pertama Asosiasi Olahraga - Zoran ujovi dan Slobodan osić - adalah orang-orang yang mengesahkannya. Bintang merah dengan cepat digunakan sebagai simbol nasionalisme Serbia di Yugoslavia dan merupakan organisasi olahraga yang tetap
Keberhasilan pertama Red Star melibatkan langkah-langkah kecil menuju pengakuan. Dalam lima belas tahun pertama keberadaannya, Red Star memenangkan satu kejuaraan Serbia, enam kejuaraan Yugoslavia, lima Piala Yugoslavia, satu Piala Danube dan mencapai semi final Piala Eropa 1956-57. Beberapa pemain terhebat pada periode ini adalah Kosta Tomaševi, Branko Stankovic, Rajko Mitić, Vladimir Beara, Bora Kostić, Vladica Popovi, Vladimir Durkovi dan Dragoslav ekularac. Sebagai juara, Red Star adalah
Selama era Miljan Miljani, Red Star memenangkan empat Kejuaraan Yugoslavia, tiga Piala Yugoslavia, dua Piala Super Yugoslavia, satu Piala Liga Yugoslavia, satu Piala Mitropa dan mencapai semifinal Piala Eropa 1970-1971. . Generasi baru pemain muncul di bawah kepemimpinan Miljani, dipimpin oleh Dragan Džajić dan Jovan Aćimovi. Red Star menyingkirkan Liverpool di babak kedua Liga Champions 1973-74 dan Real Madrid di perempat final Liga Champions 1974-1975. Branko Stankovic, yang telah menjadi pelatih kepala selama empat tahun terakhir, telah membawa Red Star meraih tiga gelar dan final besar pertama di Eropa. Setelah mengalahkan tim seperti Arsenal, West Bromwich Albion dan Hertha BSC, Red Star mencapai final Piala UEFA untuk pertama kalinya. Di sana, Red Star menghadapi Borussia Mönchengladbach, yang telah bermain di lima final Eropa antara tahun 1973 dan 1980. Jerman berada di depan Miloš esti, tetapi gol kandang Ivan Juriši memberi Gladbach keuntungan psikologis menjelang pertandingan ulang. Pertandingan itu dimainkan di Rheinstadion di Düsseldorf, di mana wasit Italia Alberto Michelotti memberikan penalti yang meragukan kepada Jerman, dan Dane Allan Simonsen mengkonfirmasi nasib Bintang Merah itu. The Foals telah memenangkan total 21 pertandingan
Setelah tahun 1970-an, pertandingan bersejarah Udo Lattek melawan Barcelona
Setelah Zec pergi pada 1986, terjadi perubahan besar di klub. Kepemimpinan klub, yang dipimpin oleh Dragan Džajić dan Vladimir Cvetkovi, berangkat untuk membangun tim yang mampu bersaing dengan beberapa tim terkuat di Eropa. Musim panas ini, Velibor Vasovi mengambil alih sebagai manajer dan tim diperkuat dengan akuisisi sejumlah pemain muda berbakat, terutama Dragan Stojkovic dan Borislav Cvetkovi. Di musim pertama yang dimulai dengan adu penalti, Red Star fokus ke Piala Eropa dan mendapatkan hasil yang bagus. Pada tahun 1987, rencana lima tahun disusun oleh klub dengan satu-satunya tujuan
Pelatih Bintang Merah Ljupko Petrovic menerbangkan seluruh tim ke Italia seminggu sebelum final untuk meyakinkan para pemain untuk pertemuan berikutnya dengan Marseille. Saat itu, Red Star
Pada tahun 1992, klub melemah dengan kepergian banyak pemain dari generasi pemenang (pemain baru ditambahkan, seperti Dejan Petkovic dan Anto Drobnjak). Keberhasilan
Tidak lama setelah pemboman NATO di Yugoslavia berakhir, Red Star mengklaim trofi ke-17 mereka dalam sejarah mereka dengan kemenangan ke-42 atas Partizan. Dua musim kemudian, klub kembali ke kompetisi Eropa dengan lolos ke Liga Champions UEFA 2001–02, di mana Red Star disingkirkan oleh Bayer Leverkusen (0–0 dan 0–3), yang mencapai final tahun itu. Liga Champions. Slavoljub Muslin masuk sebagai pemain pengganti pada September 2001, setelah itu musim Red Star
'''Era Sekarang'''
Dalam kualifikasi Liga Champions UEFA 2006-07, Red Star hampir dikalahkan (3-1) oleh tim Milan yang sama, yang akhirnya memenangkan turnamen tahun itu. Selanjutnya, kampanye
Meskipun Red Star sukses di lapangan selama 2013–14, situasi keuangan
Setelah sepuluh tahun menunggu, Red Star lolos dari fase grup Liga Europa UEFA 2017-18. Red Star berhasil melewati empat
Pada 14 Mei 2019, gelar Liga Republik Rakyat Serbia 1946 secara resmi diakui sang FA Serbia, yg berarti bahwa kemenangan Bintang Merah pada SuperLiga Serbia 2018–19 merupakan kejuaraan nasional ke-30 mereka. Red Star mencapai babak penyisihan gerombolan
Di Liga Super Serbia 2020–21, Red Star mencetak rekor dunia untuk
== Lambang dan warna ==
Semula, pola bendera merah dengan bintang kuning dan putih ini merupakan warisan dari pengambilalihan SK Jugoslavija yang mengenakan kaus dan kaus kaki merah, dengan celana pendek putih. Dari tahun 1945 hingga 1950, Red Star mempertahankan garis ini sebelum mengadopsi kemeja garis vertikal merah dan putih yang dikenal saat ini, dengan celana pendek dan kaus kaki putih atau merah bergantian pada tahun 1950. Garis merah dan putih memiliki menjadi bagian integral dari citra Bintang Merah, membuatnya mendapat julukan populer Crvenobeli, "merah dan putih" dalam bahasa Serbia. Klub terus menggunakan starter kit asli sepanjang keberadaan mereka, tetapi umumnya menolak untuk menggunakannya. Selama tahun 1950-an dan 1960-an, klub juga berganti-ganti antara celana biru, tunik putih
Red Star biasanya mengenakan seragam tandang serba putih, sementara juga mengenakan kemeja tandang atau ketiga yang didominasi warna biru atau merah, dengan demikian menggabungkan triwarna Serbia. Lambang klub adalah pentagram merah, dibingkai dalam warna putih, dengan latar belakang merah dan putih. Selain itu, seluruh lambang negara berbatasan dengan emas. Ada tiga bintang emas di puncak lambang klub, mewakili 30 gelar yang dimenangkan.
Baris 68:
== Stadium ==
Stadion kandang Red Star adalah Stadion Rajko Mitić (sejak 21 Desember 2014), sebelumnya dikenal sebagai Stadion Bintang Merah. Dengan kapasitas 53.000, itu adalah stadion terbesar di Serbia dan
Pada tahun 2008, klub membangun kembali stadion, memanaskan lapangan
== Akademi Muda ==
'''Sejarah'''
Beberapa pemain lokal yang paling menonjol adalah Dragan Džajić, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik Serbia sepanjang masa (dipilih oleh Asosiasi Sepak Bola Serbia pada kesempatan ulang tahun ke-50 UEFA, yang disebut peringatan ke-50 UEFA). adalah pemain emas), yang mencapai tempat ketiga dalam daftar pesepakbola Eropa pada tahun 1968. Vote of the Year, kemudian Dragoslav ekularac - runner-up bersama Yugoslavia di Piala Eropa 1960, Vladimir Petrovi - bintang keempat Bintang Merah, Vladimir Jugović - pemenang Piala Eropa dua kali
Pemain lokal terkenal lainnya termasuk Vladica Popovic, Ratomir Dujkovic, Stanislav Karasi, Slobodan Jankovic, Ognjen Petrovic, Vladislav Bogicevic, Dusan Nikolic, Zoran Filipovic, Dusan Savic, Milan Jankovic, Bosko dan Milko Gjan Milovski, Bosko dan Milko Gjan Milanoje, Zvonje Z ,
Mantan bintang Red Star dan legenda kepelatihan Real Madrid, Miljan Miljani juga merupakan anggota akademi muda Red Star.
Baris 84:
Red Star adalah klub sepak bola paling terkenal di Serbia. Klub ini memiliki penggemar dan pendukung di seluruh negeri, tetapi juga di seluruh komunitas Serbia regional dan global, membuat klub menjadi ikon Serbia. Grup penggemar populer di seluruh Serbia dan bekas republik Yugoslavia, dan klub tersebut memiliki pengikut terbanyak di jejaring sosial dari semua tim sepak bola bekas Yugoslavia. Secara tradisional, Red Star telah digambarkan sebagai klub akar rumput, sementara masih menarik dukungan dari semua lapisan masyarakat, fanbase mereka tidak terikat pada kelompok tertentu, masyarakat tertentu. Karena popularitas klub, sebagian besar penggemar umumnya apolitis, sementara ekstremis mendukung nasionalisme dan sayap kanan.
Pendukung Red Star yang terorganisir dikenal sebagai Delije, yang secara kasar diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai "Pahlawan", "Pemberani", "Pria Tangguh" atau "Si Murid". Istilah ini berasal dari
Penggemar fanatik mulai bermunculan pada tahun 1980-an, dengan peresmian berlangsung pada tahun 1989. Sebelum itu, pendukung Red Star tersebar di antara sejumlah kelompok penggemar yang diadakan di seluruh dunia.teras utara Stadion Rajko Mitić, umumnya dikenal sebagai "Marakana" . Gaya bersorak mereka sangat dipengaruhi oleh budaya sepak bola Italia dan Inggris tahun 1980-an, termasuk penggunaan koreografi yang ekstensif, suar, bendera, spanduk, dan sorakan keras. [39] Kata Delije ditampilkan (dalam huruf Sirilik) di kursi teras utara Stadion Rajko Mitić sebagai tanda penghargaan dan loyalitas antara klub dan pendukungnya. Subkelompok Delije ada di luar Beograd, seperti halnya kota-kota di Serbia dan semua bekas republik Yugoslavia lainnya. Terlepas dari basis penggemar besar Red Star, Delije mendapatkan reputasi sebagai preman di beberapa segmen ekstremisnya, terutama selama derby Beograd.
Karena hubungan
==
Saingan terbesar dan tertua Red Star adalah FK Partizan, divisi sepak bola dari klub multi-olahraga besar dan terkenal lainnya di Serbia. Mereka juga memiliki banyak pendukung di semua republik bekas Yugoslavia serta diaspora Serbia. Persaingan dimulai tak lama setelah kedua klub didirikan pada tahun 1945. Red Star didirikan dengan hubungan dekat dengan Dinas Keamanan Negara dan Partizan adalah tim Tentara Rakyat Yugoslavia. Sejak itu, kedua klub mendominasi sepak bola di tanah air. Pertandingan ini paling terkenal dengan semangat pendukung Bintang Merah yang dikenal sebagai Delije, dan pendukung Partizan, Grobari (bahasa Inggris: "Gravediggers" atau "Undertakers"). Stand kedua tim menampilkan kembang api, confetti warna-warni, bendera, gulungan, obor, asap, drum, poster raksasa dan koreografi, yang digunakan untuk menciptakan kemegahan visual dan menciptakan ketegangan psikologis langsung bagi pengunjung, maka slogan "Selamat Datang di Hellgrade". Beberapa penggemar juga kadang-kadang menggunakan terompet, seperti penggemar Amerika Selatan. Hal ini menciptakan suasana band kuningan Balkan yang unik dan khas di wilayah tersebut. Kedua kelompok penggemar menyanyikan lagu-lagu optimis melawan lawan mereka, dan stadion dikenal bergoyang dengan penggemar yang melompat serempak. Duel ini dianggap salah satu yang terbesar di dunia sepak bola dan pertandingan antara rival ini telah disamakan dengan derby abadi. Dengan kehadiran yang luas di kota-kota besar, telah dinobatkan sebagai salah satu rival terpanas di sepak bola Eropa, bersama dengan Old Firm, derby Roma dan derby Istanbul. Penonton terbesar untuk pertandingan Bintang Merah - Partizan adalah sekitar 108.000 di Stadion Rajko Mitić.
=== Rangking IFFHS ===▼
== Rekor Klub ==
Dragan Dzajic adalah pemegang rekor penampilan Red Star dengan 389 penampilan. Pemegang rekor pencetak gol adalah Bora Kostić dengan 230 gol. Beberapa pemain Bintang Merah adalah anggota tim nasional Yugoslavia dan Branko Stankovic, Rajko Mitic, Vladimir Beara, Bora Kostic, Vladimir Durkovic, Dragoslav Sekularac, Miroslav Pavlovic, Jovan Acimovic, Dragan Dzajic, Vladimir Petrovic, Dragan Stojkovic dan Dejan Savicevic adalah diantara mereka. Dragan Džajić memainkan 85 pertandingan untuk tim nasional sepak bola Yugoslavia, sebuah rekor nasional.
Red Star memegang rekor seperti menjadi satu-satunya tim asing yang mengalahkan Liverpool di Anfield (setelah Ferencváros di Piala Pameran Antarprovinsi 1967–68), yang juga merupakan satu-satunya kekalahan kandang Liverpool tahun ini.Sejarah Liga Champions sepanjang abad ke-20 (di Liga Champions UEFA 197374). [49] Red Star juga merupakan tim pertama yang mengalahkan Bayern Munich di Olympiastadion dalam sejarah panjang kompetisi UEFA (Piala Eropa 199091).
Mereka adalah satu-satunya klub Serbia (dan bekas Yugoslavia) dan tim Eropa Timur kedua yang memenangkan Piala Eropa, setelah melakukannya pada tahun 1991, juga di final kompetisi UEFA ke-100. . Red Star adalah satu dari sembilan klub yang tidak terkalahkan di Piala Eropa. Mereka juga satu-satunya tim dari Balkan dan Eropa Tenggara yang memenangkan Piala Interkontinental, juga pada tahun 1991. Pesepakbola Rumania Miodrag Belodedici adalah pemain Bintang Merah pertama yang memenangkan Piala Eropa bersama dengan dua tim lainnya, Steaua București dan Red Star, dan penasaran ingin tahu dua nama itu. tim berarti "Bintang". Kemudian pemenang ganda juga Dejan Savićevi (Bintang Merah dan Milan) dan Vladimir Jugovi (Bintang Merah dan Juventus).
== Peringkat ==
=== Peringkat koefisien klub UEFA ===
{{updated|20 April 2023|<ref>{{Cite web |url=https://kassiesa.net/uefa/data/method5/trank2023.html |title=UEFA 5-year Club Ranking 2023 |language=en |publisher=kassiesa.net |date=20 April 2023 |access-date=1 Mei 2023 |archive-date=2021-02-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210217020419/https://kassiesa.net/uefa/data/method5/trank2023.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |last=UEFA.com |title=Club coefficients – UEFA Coefficients |language=en |url=https://www.uefa.com/nationalassociations/uefarankings/club/#/yr/2022 |url-status=live |access-date=1 Mei 2023 |archive-date=2021-11-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211109131431/https://www.uefa.com/nationalassociations/uefarankings/club/#/yr/2022 |dead-url=no }}</ref>}}
{| class="wikitable" style="text-align: center;"▼
|-▼
! Peringkat !! Tim !! Poin
|-▼
|-▼
|
|-▼
|
|-▼
|45||align=left|{{flagicon|ESP}} [[Valencia CF|Valencia]] ||40,000
|}▼
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|-
Baris 113 ⟶ 141:
|-
|166||align=left|{{flagicon|ESP}} [[Sevilla FC|Sevilla]]||align=left|96,0
▲|-
▲|}
▲{| class="wikitable" style="text-align: center;"
▲|-
▲|-
▲|-
▲|-
▲|166||align=left|{{flagicon|BUL}} [[PFC CSKA Sofia|CSKA Sofia]]||align=left|8.450
▲|-bgcolor="#ffc"
▲|168||align=left|{{flagicon|TUR}} [[Sivasspor]]||align=left|8.400
▲|170||align=left|{{flagicon|CYP}} [[AEL Limassol]]||align=left|8.366
▲|171||align=left|{{flagicon|SVK}} [[Slovan Bratislava]]||align=left|8.341
|-
|}
Baris 150 ⟶ 153:
* 9 Piala Serbia dan Montenegro (1993, 1995, 1996, 1997, 1999, 2000, 2002, 2004, 2006)
* 1 Meridian Superliga (2007)
==Dalam budaya populer==
Nama klub dalam bahasa Serbia juga menjadi judul novel [[Italia]] tahun 2013 yang berjudul ''Crvena Zvezda'' karya [[Enrico Varrecchione]]. Novel ini termasuk dalam genre sejarah alternatif (alternate history) dengan unsur uchronia. Ceritanya berdasarkan premis "bagaimana jika pertandingan leg kedua Piala Eropa antara Red Star dan AC Milan pada tanggal [[9 November]] [[1988]] tidak diberhentikan oleh wasit Jerman Dieter Pauly pada menit ke-65 karena kabut tebal di [[Beograd|Belgrade]]. Pada saat itu, Red Star unggul 1–0 berkat gol [[Dejan Savićević]] dan [[Milan |Milan]] bermain dengan satu pemain kurang setelah Pietro Paolo Virdis mendapatkan kartu merah. Namun, setelah pertandingan dihentikan, [[UEFA]] membatalkan pertandingan tersebut dan memerintahkan pertandingan ulang keesokan harinya. Kali ini pertandingan berakhir 1–1 dan dilanjutkan dengan adu penalti (pertandingan leg pertama di Milan juga berakhir 1–1) di mana [[Milan]] memenangkan pertandingan dan melaju ke perempat final. [[Milan]] kemudian meraih gelar Piala Eropa 1989 setelah dua puluh tahun, yang menjadi gelar pertama mereka di bawah kepemilikan pemilik baru mereka, [[Silvio Berlusconi]]. Dalam alur cerita paralel dalam novel ini, Red Star memenangkan pertandingan pada tanggal 9 November 1988 di [[Belgrade]] dan mengeliminasi [[AC Milan]]. Sebagai akibatnya, AC Milan tidak pernah memenangkan [[Piala]] Eropa 1989, yang berdampak pada latar belakang politik Silvio Berlusconi dan berpengaruh negatif pada performanya dalam Pemilihan Umum Italia 1994.<ref name="9novembre1988.wordpress.com">{{cite web|url=http://9novembre1988.wordpress.com/|title=Crvena Zvezda 09/11/1988|access-date=25 Juni 2015|archive-date=2015-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20150627084951/https://9novembre1988.wordpress.com/|dead-url=no}}</ref> Dalam novel ini juga diikuti kisah nasib penyerang fiksi Red Star, yang terinspirasi oleh Savićević, Jovan Eldzic, yang mencetak gol terkenal dalam kabut dan kemudian pindah ke AC Milan. Ia meraih lebih banyak penghargaan, mendapatkan kewarganegaraan Italia, tinggal di Italia setelah pensiun dari sepak bola, dan memasuki dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai walikota sebuah kota kecil di provinsi Alessandria, Piedmont.<ref name="9novembre1988.wordpress.com"/>
Lagu populer yang masuk dalam top tiga puluh di Inggris pada tahun [[1991]] berjudul "[[Sexuality (lagu Billy Bragg)|Sexuality]]" oleh Billy Bragg mengandung lirik ''"I had an uncle who once played for Red Star Belgrade."'' Ketika diwawancarai bertahun-tahun kemudian, Bragg ditanya apakah itu benar, dan ia menjawab bahwa pamannya sebenarnya bermain untuk Fulham, tetapi itu tidak cocok dengan rima lagu tersebut.<ref>{{cite web|url=http://news.qthemusic.com/2009/09/billy_bragg_twitter_answers.html|title=Q Magazine – Music news & reviews, music videos, band pictures & interviewsQ Magazine|access-date=25 Juni 2015|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20131002172306/http://news.qthemusic.com/2009/09/billy_bragg_twitter_answers.html|archive-date=2 Oktober 2013}}</ref>
Ada dua band yang tidak berhubungan satu sama lain dengan nama ''Red Star Belgrade''. Satu band berasal dari Great Yarmouth, Britania Raya,<ref>{{cite AV media|url=https://www.youtube.com/watch?v=oiK1LWL_HEY |archive-url=https://ghostarchive.org/varchive/youtube/20211221/oiK1LWL_HEY |archive-date=2021-12-21 |url-status=live|title=Too Far, Red Star Belgrade|date=9 November 2011|via=YouTube|access-date=25 Juni 2015}}{{cbignore}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.musicfromtheeastzone.co.uk/bands_artists/REDSTAR_BELGRADE.htm|title=Red Star Belgrade|work=musicfromtheeastzone.co.uk|access-date=2 Agustus 2016|archive-date=2023-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230407013720/https://www.musicfromtheeastzone.co.uk/bands_artists/REDSTAR_BELGRADE.htm|dead-url=no}}</ref>, sementara yang lainnya berasal dari Chapel Hill, North Carolina, Amerika Serikat.<ref>{{cite web|url=http://www.allmusic.com/artist/red-star-belgrade-p203630|title=Red Star Belgrade – Music Biography, Streaming Radio and Discography – AllMusic|author=Jason Ankeny|publisher=AllMusic|access-date=25 Juni 2015|archive-date=2012-05-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20120513021225/http://www.allmusic.com/artist/red-star-belgrade-p203630|dead-url=no}}</ref>
Di [[Ekuador]], terdapat klub sepak bola di kota Cuenca yang didirikan pada tahun 1961 dan terinspirasi oleh Red Star Belgrade. Klub ini bernama CDS Estrella Roja. Estrella Roja adalah terjemahan dan sebutan bagi Red Star di negara-negara berbahasa Spanyol. Bahkan, lambang klubnya sama dengan lambang Red Star antara tahun 1995 dan 2011.<ref>[https://www.facebook.com/CSD-Estrella-ROJA-502132166494829/ CSD Estrella Roja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220511175945/https://www.facebook.com/CSD-Estrella-ROJA-502132166494829/ |date=2022-05-11 }} official Facebook page, diakses pada 24 Juli 2017 {{in lang|es}}</ref>
Tim sepak bola junior bernama 'Lenadoon Red Star' bermain di [[West Belfast]], [[Irlandia Utara]], dari tahun 1972 hingga 1975 pada masa puncak [[The Troubles]]. Pada awal tahun 1970-an, tim ini pernah menulis surat kepada Red Star Belgrade untuk meminta donasi seragam, tetapi Red Star Belgrade menjawab bahwa mereka tidak mampu mengirimkan seragam tersebut.<ref>{{cite web|url=https://belfastmedia.com/lenadoon-red-star-coach-recalls-getting-stranded-due-to-1974-ucw-strike-689f9dc4-5320-4ea7-af6c-2dabd31be87f|title=Soccer: Lenadoon Red Star coach recalls getting stranded due to 1974 UCW Strike|website=belfastmedia.com|access-date=15 Agustus 2022|archive-date=2023-03-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230314151659/https://belfastmedia.com/lenadoon-red-star-coach-recalls-getting-stranded-due-to-1974-ucw-strike-689f9dc4-5320-4ea7-af6c-2dabd31be87f|dead-url=no}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
Baris 160 ⟶ 177:
{{Juara Liga Champions UEFA}}
}}
{{Liga Super Serbia}}
{{Klub-sb-stub}}
[[Kategori:
[[Kategori:Klub pemenang Liga Champions UEFA]]
|