Kritik terhadap Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kristen Abad Pertengahan: -+Domenico di Michelino Dante Duomo Florence duomofirenze.it.jpg |
|||
(43 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
<!-- PROSES PENTERJEMAHAN BERSAMBUNG, DARI https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Criticism_of_Islam -->
{{Islam |related |width=22.0em}}
'''Kritik terhadap Islam''' sudah ada sejak tahap pembentukan [[Islam]]. Kritik tertulis paling awal berasal dari orang-orang [[Kristen]], sebelum abad kesembilan; banyak dari mereka melihat Islam sebagai ajaran
Objek kritik mencakup moralitas kehidupan [[Muhammad]] Shallallaahu 'Alaihi Wasalam, nabi terakhir menurut Islam, baik dalam kehidupan publik ataupun pribadi.<ref>Ibn Warraq, ''The Quest for Historical Muhammad'' (Amherst, Mass.: Prometheus, 2000), 103.</ref> Masalah yang berkaitan dengan keaslian dan moralitas [[Al-Qur'an]], kitab suci Islam, juga dibahas oleh para kritikus.<ref>"Bible in Mohammedian Literature", oleh Kaufmann Kohler Duncan B. McDonald, ''Jewish Encyclopedia.''</ref> Kritik lain berfokus pada masalah [[hak asasi manusia]] di dunia Islam historis, dan di negara-negara Islam modern, termasuk perlakuan terhadap perempuan serta agama dan etnis minoritas dalam praktik dan hukum Islam.<ref>Timothy Garton Ash (2006-10-05).
== Sejarah ==
Baris 11 ⟶ 10:
[[Berkas:John Damascus (arabic icon).gif|jmpl|John dari Damascus, rahib Suriah, ikon Arab abad ke-19]]
Kritik tulis awal Islam yang bertahan dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan Kristen yang berada di bawah kekuasaan awal kekhalifahan Islam. Salah satu Kristiani tersebut adalah [[John of Damascus]] (c. 676-749 M), yang akrab dengan Islam dan Arab. Bab kedua bukunya, ''The Fount of Wisdom'', berjudul "Tentang Bid'ah", menyajikan serangkaian diskusi antara Kristen dan Muslim. John mengaku seorang
biarawan Arian (yang ia tidak tahu adalah [[Bahira]]) mempengaruhi Muhammad dan melihat doktrin Islam tidak lebih dari gado-gado yang diambil dari [[Alkitab|Injil]].<ref>''Critique of Islam.''
Mereka disebut "Hagarenes" karena mereka "keturunan budak perempuan Hagar."<ref>John McManners, The Oxford History of Christianity, Oxford University Press, hal. 185</ref> Menurut pendapat John Tolan, Guru Besar Sejarah Abad
Pertengahan, biografi John Muhammad adalah "berdasarkan distorsi yang disengaja dari tradisi Muslim".<ref>John Victor Tolan, ''Saracens: Islam in the Medieval European Imagination'', Columbia University Press, hal. 139: "Like earlier hostile biographies of Muhammad (John of Damascus, the Risâlat al-Kindî., Theophanes, or the Historia de Mahometh pseudopropheta) the four twelfth-century texts are based on deliberate distortions of Muslim traditions."</ref>
Baris 17 ⟶ 16:
Kritikus Islam awal terkenal lainnya termasuk:
:* [[Muhammad al Warraq]], seorang sarjana abad ke-9 dan kritikus Islam<ref name="Hecht">Hecht, Jennifer Michael
:* [[Ibn al-Rawandi]], seorang ateis abad ke-9, yang menolak Islam dan mengungkapkan agama secara umum.<ref name="Hecht" />
=== Dunia Pertengahan ===
Baris 25 ⟶ 24:
Pada abad-abad awal kekhalifahan Islam, hukum Islam
memungkinkan warga untuk bebas mengekspresikan pandangan mereka, termasuk
kritik terhadap Islam dan otoritas keagamaan, tanpa takut penganiayaan.<ref>Boisard, Marcel A. (Juli 1980). "On the Probable Influence of Islam on Western Public and International Law".
demikian, sudah dikenal beberapa kritikus Muslim dan skeptis Islam yang muncul
dari dalam dunia Islam sendiri. Dalam abad kesepuluh dan kesebelas di Suriah
Baris 34 ⟶ 33:
ulama, menulis bahwa:
::Mereka membaca kitab suci mereka, meskipun fakta memberitahu saya bahwa ini adalah fiksi dari awal sampai akhir. O Nalar, engkau (sajalah) bicara dengan kebenaran. Kemudian binasalah orang-orang bodoh yang memalsukan tradisi keagamaan atau menafsirkannya!<ref>Moosa, Ebrahim (2005).
Kritikus awal lainnya adalah dokter Persia [[Muhammad ibn Zakariya al-Razi]] pada abad ke-10. Dia mengkritik Islam dan semua agama kenabian
secara umum di beberapa risalah.<ref name="Hecht" /> Meskipun berpandangan demikian, ia tetap diagungkan
sebagai seorang dokter di seluruh dunia Islam.<ref>Richard Tapper
Ibn Kammuna, mengkritik Islam dalam bukunya ''Pemeriksaan terhadap Tiga Keyakinan''. Dia beralasan bahwa [[Syariat Islam|Syariah]] tidak sesuai dengan
prinsip-prinsip keadilan, dan bahwa ini melemahkan gagasan Muhammad menjadi orang yang sempurna: "tidak ada bukti bahwa Muhammad mencapai kesempurnaan
dan kemampuan untuk menyempurnakan orang lain seperti yang diklaim."<ref>Ibn Warraq.
tersembunyi:
Baris 50 ⟶ 49:
sama alami untuk mantan sesama Muslim yang bertobat untuk mencari motif yang lebih
mendasar, dan daftar Ibn Kammuna tampaknya untuk menutupi sebagian besar motif
religius tersebut.<ref>Bernard Lewis,
[[Maimonides]], salah satu rabi dan filsuf terkemuka abad ke-12,
Baris 58 ⟶ 57:
akan kalah dengan rekan-rekan Yahudi mereka.<ref>''The Mind of Maimonides'', oleh David Novak</ref> Maimonides mengkritik apa yang
dianggap sebagai kurangnya kebajikan dalam cara Muslim memerintah masyarakat
mereka dan berhubungan satu sama lain.
==== Kristen Abad Pertengahan ====
[[Berkas:Domenico di Michelino
* Dalam [[Dante]] [[Inferno]], Muhammad digambarkan terbelah dua dengan isi perut terburai, yang mewakili statusnya sebagai ''aschismatic'' (orang yang memisahkan diri dari Gereja).
* Beberapa penulis gerejawi [[Abad Pertengahan]] Muhammad digambarkan sebagai kesurupan [[Setan]], sebuah "pendahulu dari Antikristus" atau Antikristus sendiri.<ref name=":1" />
* [[Denis Carthusian]] menulis dua risalah untuk membantah Islam atas permintaan Nicholas dari Cusa, ''Contra perfidiam Mahometi, et contra multa dicta Sarracenorum libri quattuor dan Dialogus disputationis antar Christianum et Sarracenum de lege Christi et perfidiam kontra Mahometi.''<ref>dalam vol. 36 dari edisi Tournai, hal. 231-442 dan 443-500.</ref>
* ''The Tultusceptrum de libro domni Metobii'', naskah [[Andalusia]] dengan tanggal tidak diketahui, menunjukkan bagaimana Muhammad (disebut Ozim, dari Hashim) ditipu oleh [[Iblis]] ke dalam zina sebagai wahyu ilahi murni. Cerita ini berpendapat bahwa Allah prihatin tentang nasib spiritual bangsa Arab dan ingin memperbaiki pelencengan mereka dari iman. Dia kemudian mengirimkan seorang malaikat untuk biarawan Osius yang memerintahkan dia untuk memberitakan Injil kepada orang-orang Arab. Namun, Osius dalam kesehatan yang buruk memerintahkan seorang biarawan muda, Ozim, untuk melaksanakan perintah malaikat sebagai gantinya. Ozim menetapkan untuk mengikuti perintahnya, tetapi dihentikan oleh malaikat jahat di jalan. Ozim yang bodoh percaya itu adalah malaikat yang sama yang berbicara kepada Osius sebelumnya. Malaikat jahat memodifikasi dan merusak pesan asli yang diberikan kepada Ozim oleh Osius, dan mengganti nama Ozim menjadi Muhammad. Dari sini mulailah ajaran-ajaran salah dari Islam, menurut ''Tultusceptrum''.<ref>J. Tolan,
* Menurut banyak orang Kristen, kedatangan Muhammad diramalkan dalam Alkitab. Menurut biarawan Bede hal ini ada di Kejadian 16:12, yang menggambarkan Ismail sebagai "orang liar" yang "tangannya akan melawan setiap orang". Bede mengatakan tentang Muhammad: "Sekarang seberapa besar tangannya untuk melawan semua dan semua tangan melawannya, karena mereka memaksakan kekuasaannya atas seluruh Afrika dan menguasai sebagian besar dari Asia dan beberapa Eropa, membenci dan menentang semua."<ref>J. Tolan,
* Pada 1391 dialog diyakini telah terjadi antara Kaisar Bizantium [[Manuel II Palaiologos]] dan sarjana Persia di mana Kaisar menyatakan:
::Tunjukkan apa yang baru dari yang dibawa Muhammad dan di sana Anda akan menemukan hal-hal yang jahat dan tidak manusiawi, seperti perintahnya untuk menyebarkan dengan pedang iman yang ia khotbahkan. Tuhan tidak senang dengan darah - dan tidak bertindak secara beralasan adalah bertentangan dengan sifat Allah. Iman lahir dari jiwa, bukan tubuh. Siapa pun mau memimpin seseorang kepada iman membutuhkan kemampuan untuk berbicara dengan baik dan bernalar dengan benar, tanpa kekerasan dan ancaman ... Untuk meyakinkan jiwa yang wajar, seseorang tidak membutuhkan lengan yang kuat, atau senjata apapun, atau cara lain yang mengancam orang dengan kematian.<ref>Dialogue 7 of Twenty-six Dialogues with a Persian (1399), for the Greek text see Trapp, E., ed. 1966. Manuel II. Palaiologos: Dialoge mit einem “Perser.” Wiener Byzantinische Studien 2. Vienna, for a Greek text with accompanying French translation see Th. Khoury “Manuel II Paléologue, Entretiens avec un Musulman. 7e Controverse”, Sources Chrétiennes n. 115, Paris 1966, for an English translation see Manuel Paleologus, Dialogues with a Learned Moslem. Dialogue 7 (2009), chapters 1-18 (of 37), translated by Roger Pearse available at the
=== Pencerahan Eropa ===
Baris 77 ⟶ 76:
Sepanjang abad ke-19 dan ke-20, banyak tokoh mengkritik Muslim dan Islam, baik kritik itu didasarkan pada bukti-bukti Alkitabiah, ataupun representasi dasar Muslim dari budaya dan agama mereka. Beberapa menyarankan contoh yang lebih baik dari segi peradaban, ekonomi, kesadaran, dll, tetapi juga memiliki pandangan kritis terhadap Muslim.
[[Berkas:Swami vivekanand old archive.jpg|jmpl|ka|[[Vivekananda]]
Filsuf Hindu [[Vivekananda]] mengomentari Islam:
:Sekarang, umat Islam adalah yang paling kasar dalam hal ini, dan yang paling sektarian. Kata-awasan mereka adalah: ada satu Tuhan (Allah), dan Muhammad adalah Rasul-Nya. Segala sesuatu di luar itu tidak hanya buruk, tetapi juga harus dimusnahkan segera, pada saat itu juga, setiap pria atau wanita yang tidak percaya yang harus dibunuh; segala sesuatu yang bukan termasuk ibadah ini harus segera rusak; setiap buku yang mengajarkan hal lain harus dibakar. Dari Pasifik ke Atlantik, selama lima ratus tahun darah mengalir di seluruh dunia. Itulah Mohammedanisme.<ref>"Swami Vivekananda, ''Rousing Call to Hindu Nation'', hal. 130</ref>
Baris 83 ⟶ 82:
:Semakin egois seseorang, semakin tak bermoral dia. Dan begitu juga dengan rasnya. Ras yang terikat ke dirinya sendiri telah menjadi paling kejam dan paling jahat di seluruh dunia. Belum ada agama yang telah menempel pada dualisme ini lebih dari yang didirikan oleh Nabi Arab, dan belum ada agama, yang telah menumpahkan begitu banyak darah dan begitu kejam kepada orang lain. Dalam Alquran ada doktrin bahwa seseorang yang tidak percaya ajaran-ajaran ini harus dibunuh; itu adalah rahmat untuk membunuhnya! Dan cara terbaik untuk sampai ke surga, di mana ada bidadari cantik dan segala macam kesenangan inderawi, adalah dengan membunuh orang-orang kafir ini. Pikirkan pertumpahan darah yang telah ada sebagai akibat dari keyakinan tersebut!<ref>''The Complete Works of Swami Vivekananda'', Volume II, hal 352.</ref>
:Mengapa agama harus mengklaim bahwa mereka tidak terikat untuk mematuhi sudut pandang nalar, tidak ada yang tahu. Jika salah satu tidak mengambil standar nalar, tidak mungkin ada penilaian apapun benar, bahkan dalam kasus agama. Satu agama bisa menahbiskan sesuatu yang sangat mengerikan. Misalnya, agama Mohammedan memungkinkan pengikut Muhammad atau Mohamedan untuk membunuh semua orang yang bukan dari agama mereka. Hal ini jelas dinyatakan dalam Alquran, Membunuh kafir jika mereka tidak menjadi pengikut Muhammad atau Mohamedan. Mereka harus dihukum api dan pedang. Sekarang jika kita menceritakan Muhammad bahwa ini salah, ia akan secara alami bertanya, "Bagaimana Anda tahu itu? Bagaimana Anda tahu itu tidak baik? Buku saya mengatakan itu."<ref>''The Complete Works of Swami Vivekananda'', Volume II
[[Dayanand Saraswati]] menyebut konsep Islam sangat ofensif, dan meragukan bahwa ada hubungan Islam dengan Allah:
Baris 120 ⟶ 119:
=== Dunia modern ===
==== Kekristenan modern ====
[[André Servier]] seorang sejarawan yang tinggal di
{{quotation|Islam bukanlah obor, seperti yang telah diklaim, tetapi pemadam. Dikandung dalam otak biadab untuk penggunaan orang biadab, itu - dan tetap - tidak mampu menyesuaikan diri dengan peradaban. Di mana pun ia mendominasi, ia telah mematahkan dorongan untuk kemajuan dan evolusi masyarakat.<ref name="L’islam et la psychologie du musulman">Andre Servier - [[Islam and the Psychology of the Musulman|L’islam et la psychologie du musulman]] - London. Chapman Hall LTD. 1924, pp.153, 61, 191, 2, 18, Ch XVI, Preface</ref>}}
Baris 158 ⟶ 157:
=== Keandalan Hadis ===
[[Hadis]] adalah tradisi Muslim yang berkaitan dengan Sunnah (perkataan dan perbuatan) dari Muhammad. Mereka diambil dari tulisan-tulisan ulama antara 844 dan 874 Masehi, lebih dari 200 tahun setelah kematian Muhammad pada tahun 632 Masehi.<ref>[http://www.atheists.org/Islam/mohammedanism.html An Atheist's Guide to Mohammedanism] {{Webarchive|url=https://swap.stanford.edu/20090419102510/http://www.atheists.org/Islam/mohammedanism.html |date=2009-04-19 }} by Frank Zindler</ref> Di Islam, mahzab dan sekte yang berbeda memiliki pendapat yang berbeda pada pilihan yang tepat dan penggunaan Hadis. Empat mahzab Islam Sunni semua menganggap Hadis kedua setelah Quran, meskipun mereka berbeda pendapat pada berapa banyak kebebasan interpretasi diperbolehkan bagi sarjana resmi.<ref>{{Cite book|last=Goddard|first=Hugh|coauthors=Helen K. Bond (Ed.), Seth Daniel Kunin (Ed.), Francesca Aran Murphy (Ed.)|title=Religious Studies and Theology: An Introduction|publisher=New York University Press|year=2003|isbn=0-8147-9914-0|page=204}}</ref> Ulama Syi'ah tidak setuju dengan ulama Sunni tentang Hadis harus dipertimbangkan handal . Syiah menerima Sunnah Ali dan para Imam sebagai otoritatif di samping Sunnah Muhammad, dan sebagai konsekuensi mereka mempertahankan koleksi Hadis mereka sendiri, yang berbeda.<ref>{{Cite book|last=Esposito|first=John|title=Islam: The Straight Path|url=https://archive.org/details/islamstraightpat0000espo|publisher=Oxford University Press|year=1998|isbn=0-19-511234-2|page=[https://archive.org/details/islamstraightpat0000espo/page/85 85]}}</ref>
Telah dikemukakan bahwa ada sekitar tiga sumber utama korupsi Hadis: konflik politik, prasangka sektarian, dan keinginan untuk menerjemahkan makna yang mendasari, bukan kata-kata asli verbatim.<ref name="fedex">Brown, Daniel W. "Rethinking Tradition in Modern Islamic Thought", 1999. p. 113 & 134</ref>
Kritikus hadits, Quranis, dari Muslim menolak otoritas hadits atas dasar teologis, merujuk ayat-ayat dalam Al-Quran itu sendiri: "Tidak ada yang telah Kami hilangkan dari Kitab",<ref>Quran, [[s:The Holy Qur'an (Maulana Muhammad Ali)/6. The Cattle|Chapter 6. The Cattle]]: 38</ref> menyatakan bahwa semua instruksi yang diperlukan dapat ditemukan dalam Al-Qur'an, tanpa perlu mengacu pada hadits. Mereka mengklaim bahwa Hadis telah menyebabkan orang menyimpang dari tujuan awal wahyu Allah kepada Muhammad, kepatuhan terhadap Quran sendiri.<ref>Donmez, Amber C. "The Difference Between Quran-Based Islam and Hadith-Based Islam"</ref> [[Syed Ahmed Khan]] (1817-1898) sering dianggap sebagai pendiri gerakan modernis dalam Islam, terkenal oleh aplikasinya "ilmu rasional" terhadap Quran dan Hadis dan kesimpulannya bahwa hadis itu tidak mengikat secara hukum pada umat Islam.<ref name="call"/> Muridnya, Chiragh Ali, melangkah lebih jauh, menunjukkan hampir semua hadis hasil rekayasa.<ref name="call">Latif, Abu Ruqayyah Farasat. [http://calltoislam.com/pdf/The%20Quraniyoon%20of%20the%20twentieth%20century%20-%20Abu%20Ruqayyah%20Farasat%20Latif.pdf The Quraniyun of the Twentieth Century] {{
[[John Esposito]] mencatat bahwa "kesarjanaan Barat modern telah serius mempertanyakan historisitas dan otentisitas hadis", mempertahankan bahwa "sebagian besar tradisi dikaitkan dengan Nabi Muhammad benar-benar ditulis lebih awal." Dia menyebutkan Joseph Schacht, dianggap sebagai bapak dari gerakan revisionis, sebagai salah satu ulama yang berpendapat ini, mengklaim bahwa Schacht "tidak menemukan bukti tradisi hukum sebelum 722," yang mana Schacht menyimpulkan bahwa "Sunnah Nabi bukanlah kata-kata dan perbuatan Nabi, tetapi bahan apokrif "berasal dari sesudahnya.<ref>{{cite book|last=Esposito|first=John|title=Islam: The Straight Path|url=https://archive.org/details/islamstraightpat0000espo|publisher=Oxford University Press|year=1998|isbn=0-19-511234-2|page=[https://archive.org/details/islamstraightpat0000espo/page/67 67]}}</ref>
Muslim ortodoks tidak menyangkal keberadaan hadits palsu, tetapi percaya bahwa melalui kerja para ulama ', hadist-hadist palsu telah banyak dihilangkan.<ref>By Nasr, Seyyed Vali Reza, "Shi'ism", 1988. hal. 35.</ref>
=== Kurangnya bukti sekunder ===
[[Berkas:SanaaQuoranDoubleVersions.jpg|jmpl|ka|[[
Pandangan tradisional Islam juga telah dikritik karena kurangnya bukti pendukung yang konsisten dengan pandangan itu, seperti kurangnya bukti arkeologi, dan perbedaan dengan sumber-sumber pustaka non-Muslim.<ref>[http://www.opendemocracy.net /faith-europe_islam/mohammed_3866.jsp ''Apa yang kita benar-benar tahu tentang Muhammad? ''] berdasarkan [[Patricia Crone]]</ref>
Pada 1970-an, apa yang telah digambarkan sebagai "gelombang sarjana skeptis" menantang banyak kebijaksanaan yang diterima dalam studi Islam<ref name = "Donner 1998">Donner, Fred ''Narasi dari Asal Usul Islam: Awal Sejarah Penulisan Islam'', Darwin Press, 1998</ref>{{rp|.23}}
Mereka berpendapat bahwa tradisi sejarah Islam telah sangat terkorup dalam syiarnya. Mereka mencoba untuk memperbaiki atau merekonstruksi sejarah awal Islam dari yang lain, mungkin lebih dapat diandalkan, sumber seperti koin, prasasti, dan sumber-sumber non-Islam. Yang tertua dari kelompok ini adalah [[John Wansbrough]] (1928-2002). Karya Wansbrough ini secara luas dicatat, tetapi mungkin tidak banyak dibaca <ref name = "Donner 1998"/>{{rp|38}}.
Tahun 1972 skrip Qur'an kuno di sebuah masjid di Sana'a, Yaman ditemukan - umumnya dikenal sebagai [[naskah Sana'a]]. Sarjana Jerman [[Gerd R. Puin]] telah menyelidiki fragmen Quran ini selama bertahun-tahun. Tim risetnya membuat 35.000 foto mikrofilm naskah, yang menanggal ke awal bagian dari abad ke-8. Puin belum menerbitkan keseluruhan karyanya, tetapi mencatat urutan konvensional ayat, variasi tekstual kecil, dan gaya langka ortografi. Dia juga menyarankan bahwa beberapa perkamen telah digunakan kembali. Puin percaya bahwa ini menyiratkan suatu teks yang berkembang alih-alih tetap.<ref>Atlantic Monthly Journal, [http://cremesti.com/amalid/Islam/Yemeni_Ancient_Koranic_Texts.htm Atlantic Monthly article: What is the Koran] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060202202434/http://cremesti.com/amalid/Islam/Yemeni_Ancient_Koranic_Texts.htm |date=2006-02-02 }},January 1999</ref>
== Kekerasan ==
[[Berkas:2012 Sydney protest.jpg|jmpl|300px|Beberapa demonstran Muslim dengan tulisan "Penggal semua yang menghina nabi"]]
Serangan 9/11 terhadap AS dan serangan baru lainnya telah mengakibatkan non-Muslim mendakwa Islam sebagai agama kekerasan.<ref>{{cite book|title=Religion, power & violence: expression of politics in contemporary times|first=Ram|last=Puniyani|publisher=SAGE|year=2005|pages=97–98|url=http://books.google.com/?id=Fd5Fm79VMk8C&pg=PA98&dq=Islam+%22violent+religion%22#v=onepage&q=Islam%20%22violent%20religion%22&f=false|isbn=9780761933380}}</ref> Ajaran Alquran mengenai masalah-masalah perang dan damai telah menjadi topik diskusi panas dalam beberapa tahun terakhir.<ref name="Who Are the Moderate Muslims?">Sam Harris [http://www.huffingtonpost.com/sam-harris/who-are-the-moderate-musl_b_15841.html Who Are the Moderate Muslims?]</ref> Di satu sisi, beberapa kritikus mengklaim ayat-ayat tertentu dari aksi militer sebagai sanksi Qur'an melawan kafir secara keseluruhan baik selama masa Muhammad dan setelahnya. Al-Qur'an mengatakan, "Dan perangilah di atas nama agamamu orang-orang yang memerangi kamu." Di sisi lain, para ahli lain berpendapat bahwa ayat-ayat tersebut ditafsirkan di luar konteks,<ref name="Boundries_Princeton">Sohail H. Hashmi, David Miller, ''Boundaries and Justice: diverse ethical perspectives'', Princeton University Press, p.197</ref><ref name="www-rohan.sdsu.edu">Khaleel Muhammad, professor of religious studies at San Diego State University, states, regarding his discussion with the critic Robert Spencer, that "when I am told ... that Jihad only means war, or that I have to accept interpretations of the Qur'an that non-Muslims (with no good intentions or knowledge of Islam) seek to force upon me, I see a certain agendum developing: one that is based on hate, and I refuse to be part of such an intellectual crime." [http://www-rohan.sdsu.edu/~khaleel/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080708102707/http://www-rohan.sdsu.edu/~khaleel/ |date=2008-07-08 }}</ref><ref name="aaiil.org">Ali, Maulana Muhammad; [http://www.aaiil.org/text/books/mali/religionislam/religionislammuhammadali.shtml The Religion of Islam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180421092242/http://aaiil.org/text/books/mali/religionislam/religionislammuhammadali.shtml |date=2018-04-21 }} (6th Edition), Ch V "Jihad" Page 414 "When shall war cease". Published by ''[[Lahore Ahmadiyya Movement for the Propagation of Islam|The Lahore Ahmadiyya Movement]]''</ref><ref name="Sadr-u-Din, Maulvi page 8">Sadr-u-Din, Maulvi. "Qur'an and War", page 8. Published by The Muslim Book Society, Lahore, Pakistan.[http://www.aaiil.org/text/books/others/sadrdin/quranwar/quranwar.shtml] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160308202015/http://aaiil.org/text/books/others/sadrdin/quranwar/quranwar.shtml |date=2016-03-08 }}</ref><ref>[http://www.aaiil.org/uk/newsletters/2002/0302.shtml Article on Jihad] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170829203630/http://www.aaiil.org/uk/newsletters/2002/0302.shtml |date=2017-08-29 }} by Dr. G. W. Leitner (founder of The Oriental Institute, UK) published in Asiatic Quarterly Review, 1886. ("Jihad, even when explained as a righteous effort of waging war in self-defense against the grossest outrage on one's religion, is strictly limited..")</ref> dan berpendapat bahwa ketika ayat-ayat yang dibaca dalam konteks yang jelas tampak bahwa Alquran melarang agresi, dan memungkinkan berjuang hanya untuk membela diri.<ref name="The Qur p. 228-232">[http://www.aaiil.org/text/articles/bash/quraniccommandmentswarjihad.shtml The Qur'anic Commandments Regarding War/Jihad] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180426223211/http://www.aaiil.org/text/articles/bash/quraniccommandmentswarjihad.shtml |date=2018-04-26 }} An English rendering of an Urdu article appearing in Basharat-e-Ahmadiyya Vol. I, p. 228-232, by Dr. Basharat Ahmad; published by the Lahore Ahmadiyya Movement for the Propagation of Islam</ref><ref name="Ali, Maulana Muhammad Pages 411-413">Ali, Maulana Muhammad; The Religion of Islam (6th Edition), Ch V "Jihad" Pages 411-413. Published by The Lahore Ahmadiyya Movement [http://www.aaiil.org/text/books/mali/religionislam/religionislammuhammadali.shtml] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180421092242/http://aaiil.org/text/books/mali/religionislam/religionislammuhammadali.shtml |date=2018-04-21 }}</ref>
Jihad, sebuah istilah Islam, adalah kewajiban agama Muslim. Dalam bahasa Arab, kata jihad diterjemahkan sebagai kata benda yang berarti "perjuangan". Jihad muncul 41 kali dalam Al-Quran dan sering dalam ekspresi idiom "berjuang demi Allah (al-jihad fi sabil Allah)".<ref>{{cite book|title=Essential Islam: a comprehensive guide to belief and practice|last=Morgan|first=Diane|authorlink=|year=2010|publisher=ABC-CLIO|location=|isbn=0-313-36025-1|page=87|url=http://books.google.com/books?id=U94S6N2zECAC&pg=PA87|accessdate=5 January 2011}}</ref><ref name="Merriam">{{cite encyclopedia | editor=[[Wendy Doniger]] | encyclopedia=Merriam-Webster's Encyclopedia of World Religions | publisher=[[Merriam-Webster]] | year=1999 | isbn=0-87779-044-2}}, ''Jihad'', p.571</ref><ref name="MIC">{{cite encyclopedia | editor=[[Josef W. Meri]] | encyclopedia=Medieval Islamic Civilization: An Encyclopedia | publisher=[[Routledge]] | year=2005 | isbn=0-415-96690-6}}, ''Jihad'', p.419</ref> Jihad adalah kewajiban agama yang penting bagi umat Islam. Sebagian kecil di antara cendekiawan Sunni menyebut tugas ini sebagai pilar keenam Islam, meskipun tidak menempati status resmi.<ref name="jih">[[John Esposito]](2005), ''Islam: The Straight Path,'' pp.93</ref> Dalam Islam Syiah, Jihad adalah salah satu dari 10 Praktik Agama. Al-Qur'an menyebut berulang-ulang untuk jihad, atau perang suci, melawan kafir, termasuk Yahudi dan Kristen.<ref name="ember">{{cite book|title=Encyclopedia of diasporas: immigrant and refugee cultures around the world. Diaspora communities, Volume 2|last=Ember|first=Melvin|author2=Carol R. Ember, Ian Skoggard|year=2005|publisher=Springer, 2005|isbn=0-306-48321-1|page=http://books.google.com/books?id=7QEjPVyd9YMC&pg=PA183}}</ref> Sejarawan Timur Tengah Bernard Lewis berpendapat bahwa "mayoritas teolog, ahli hukum, dan tradisionalis (spesialis dalam hadits) klasik memahami kewajiban jihad dalam arti militer."<ref>Bernard Lewis, ''The Political Language of Islam'' (Chicago: University of Chicago Press, 1988), p. 72.</ref> Selain itu, Lewis menyatakan bahwa untuk sebagian besar catatan sejarah Islam, dari masa Nabi Muhammad dan seterusnya, kata jihad digunakan dalam arti terutama militer.<ref>Lewis, Bernard, ''[[The Crisis of Islam]]'', 2001 Chapter 2</ref> Menurut Andrew Bostom, sejumlah jihad telah menargetkan orang-orang Kristen, Hindu, dan Yahudi.<ref name="legacy-of-jihad">{{cite book|title=[[The Legacy of Jihad|The Legacy of Jihad: Islamic Holy War and the Fate of Non-Muslims]]|last=Bostom|first=Andrew G.|author2=Ibn Warraq|year=2008|page=391|isbn=978-1-59102-602-0}}</ref>▼
▲Jihad, sebuah istilah Islam, adalah kewajiban agama Muslim. Dalam bahasa Arab, kata jihad diterjemahkan sebagai kata benda
== Ateisme di negara-negara Islam ==
Hukum Syariah (yang biasanya hanya mencakup Muslim) mengasumsikan orang dilahirkan ke dalam agama orang tua mereka. Ketika seorang Muslim menjadi kafir, ia menjadi murtad yang bersalah - kejahatan hudud terhadap Allah, seperti perzinahan dan minum alkohol. Delapan negara, termasuk Iran, Arab Saudi, Mauritania dan Sudan menghukum mati untuk kejahatan tersebut.<ref name="economist">[http://www.economist.com/news/international/21567059-ex-muslim-atheists-are-becoming-more-outspoken-tolerance-still-rare-no-god-not No God, not even Allah. Economist, 24 Nov 2012]</ref> Secara relatif beberapa negara Muslim seperti Turki, Albania, Bosnia, dan Kazakhstan, tidak menganiaya ateis. Di Indonesia, warga harus memilih salah satu dari enam agama, di mana ateisme dan agnostisisme tidak ada. Demikian pula rancangan konstitusi Mesir hanya mencakup tiga agama: Kristen, Yahudi dan Islam.<ref name="economist" /> Sebuah jajak pendapat Pew baru-baru ini<ref>[http://www.pewforum.org/uploadedFiles/Topics/Religious_Affiliation/Muslim/worlds-muslims-religion-politics-society-full-report.pdf The World's Muslims]</ref> mencatat bahwa mayoritas di banyak negara Islam menyetujui Syariah; sebagian besar juga menyetujui hukuman mati bagi murtad (misalnya di Bangladesh (44%), Malaysia (62%), Palestina (66%), Pakistan (76%), Afghanistan (79%), Yordan (82 %), dan Mesir (86%)).<ref>[http://www.atheistrev.com/2013/05/pew-data-paint-grim-picture-of-muslim.html Pew Data Paint Grim Picture of Muslim World]</ref> Mengingat tekanan pada kafir, maka dengan demikian sangat sulit untuk menentukan berapa banyak orang yang benar-benar ateis atau agnostik di dunia Islam.
Baris 186 ⟶ 184:
{{Reflist|2}}
[[Kategori:Kritik terhadap agama]]
|