Arsitektur Fatimiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Cendy00 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Terjemahan kaku|en|Fatimid architecture}}
<table class="infobox" cellspacing="3" style="border-spacing:3px;width:23em;background-color: #f1fcf5;"><tr><th colspan="2" style="text-align:center;font-size:125%;font-weight:bold;background-color: #abf5d5; font-size: 95%;">Arsitektur Fatimiyah</th></tr>
<tr><td colspan="2"><center>{{Photomontage
Baris 51 ⟶ 52:
<td>'''Ciri interior'''
</td>
<td>Masjid dengan lorong dan bagian tengah masjidtengahnya dibiarkan terbuka dan dikelilingi arkade, [[kubah]] diatas [[mihrab]], ukiran pintu kayu dan dinding, dekorasi plesteran, serta portal yang menonjol dari dinding
</td>
</tr>
Baris 76 ⟶ 77:
 
[[Berkas:Aqmar_Mosque.jpg|jmpl|240px|[[Masjid al-Aqmar]], Kairo di 2010]]
'''Arsitektur Fatimiyah''' ({{lang-ar|عمارة الفاطيمية}}) adalah suatu gaya [[arsitektur]] yang berkembang dalam [[kekhalifahan Fatimiyah]] (909–1167 M) di [[Afrika Utara]] yang menggabungkan unsur-unsur arsitektur Timur dan Barat, yaitu antara gaya-gaya arsitektur [[Abbasiyah]], [[Bizantium]], [[Mesir Kuno]], [[Koptik]], dan [[tradisi]]&nbsp;[[Afrika Utara]]. Arsitektur Fatimiyah menjembatanimenghubungkan [[Arsitektur Islam|gaya Arsitektur Islam Awal]] dengan gaya [[abad pertengahan]]&nbsp;[[Mamluk|Arsitektur Mamluk]] di [[Mesir]], yang memperkenalkan banyak inovasi.
 
Kekayaan arsitektur Fatimiyah ditemukan di kota-kota utamabesar [[Mahdia]] (921–948), [[Al-Mansuriya]] (948–973), dan [[Kairo]] (973–1169). Daerah intipusat dari aktivitas dan ekspresi arsitektural masa pemerintahan Fatimiyah berada di [[Kairo|al-Qahira]], bagian kota tua dari Kairo yang terletak di sisi timur [[Sungai Nil]], di mana banyak terdapat bangunan [[istana]], [[masjid]], dan bangunan-bangunan lainnya.{{sfn|Jarzombek|Prakash|2011|p=384}} [[Al-Aziz Billah]] (berkuasa 975–996) umumnya dianggap sebagai pembangun Fatimiyah yang paling giat, yangdipercaya setidaknya dipercaya telah membangun tiga belas [[Tengaran|tengaran utama]], antara lain termasuk Istana Emas, Masjid Kairo, [[benteng]], [[menara|menara pemantau]], [[jembatan]], dan [[pemandian umum]].
 
Para khalifah Fatimiyah bersaing dengan para penguasa Abbasiyah dan Bizantium, dalam hal pembangunan istana mewah. Istana-istana mereka, yang merupakan prestasi arsitektur terbesar mereka, sayangnya hanya diketahui melalui deskripsi tertulis. Beberapa [[kuburan]], [[masjid]], [[gerbang]], dan [[dinding]] yang masih tersisa, terutama di [[Kairo]], masih memiliki unsur-unsur asli gaya arsitektur tersebut, walaupun telah dimodifikasi atau dibangun kembali secara ekstensifbesar-besaran pada periode-periode selanjutnya. Contoh arsitektur Fatimiyah yang menonjol antara lain adalah [[Masjid Agung Mahdiya]], [[Masjid Al-Azhar]], [[#Masjid Al-Hakim|Masjid Al-Hakim]], [[Masjid Juyusyi|Juyushi]], dan [[#Masjid Kairo lainnya|Lulua]] dari Kairo.
 
Meski sangat terpengaruh oleh arsitektur [[Mesopotamia]] dan Byzantium, Fatimiyyah telah memperkenalkan atau mengembangkan fitur unik seperti lengkungan kurawal yang berpusat pada empat dan kubah sudut, yang menghubungkan volume interior [[persegi]] ke [[kubah]]. Masjid mereka mengikuti [[hipostilium|rencana ruang lorong]], di mana halaman tengah dikelilingi oleh arkade dengan atapnya yang biasanya didukung oleh lengkungan kurawal, awalnya bertumpu pada kolom dengan ibu kota [[Korintus]] yang rimbun. Mereka biasanya memiliki fitur seperti [[portal]] yang menonjol dari dinding, kubah di atas [[mihrab]] dan [[kiblat]], dan hiasan [[gapura|fasad]] dengan [[prasasti]]&nbsp;[[ikonografi]], dan dekorasi plesteran. Kayu pintu dan interior bangunan sering diukir dengan halus. Fatimiyah juga membuat perkembangan yang cukup besar menuju bangunan makam. [[Mausoleum|Mashad]], sebuah kuil yang memperingati keturunan [[Nabi Muhammad]] {{saw}}, adalah tipe karakteristik arsitektur Fatimiyah.
Baris 101 ⟶ 102:
[[Berkas:Gate of Succour Bab-en-Nasr. (c.1830) - TIMEA.jpg|jmpl|240px|1830 terlihat gerbang Bab al-Nasr, Kairo, dibangun oleh Badr al-Jamali pada tahun 1087]]
 
Jenderal Fatimiyah, Jawhar al-Siqilli membangun sebuah kota keraton baru di dekat [[Fustat|Fusṭāt]] saat menaklukkan Mesir pada 969, yang pada awalnya disebut [[El-Mansuriya|al-Manṣūriyya]] setelah ibukotaibu kota di [[Tunisia]]. Ketika Al-Mu'izz tiba pada tahun 973, namanya diubah menjadi al-Qāhira ([[Kairo]]). Kota baru memasukkan unsur-unsur desain Al-Mansuriya, meski berbentuk persegi panjang dan bukan bundar. {{sfn|Safran|2000|p=68}} Kedua kota tersebut memiliki masjid bernama [[masjid al-Azhar|al-Azhar]] setelah putri Nabi, [[Fatimah|Fatima al-Azhar]], dan keduanya memiliki gerbang bernama [[#Bab al-Futuh|Bab al-Futuh]] dan [[#Bab Zuwaila|Bab Zuwaila]]. {{sfn|Yeomans|2006|p=44}} Kedua kota memiliki dua istana, untuk khalifah dan ahli warisnya, saling berlawanan dan saling berhadapan. {{sfn|Safran|2000|p=68}}
 
[[Al-Aziz Billah]] (955-996) umumnya dianggap sebagai pembangun Fatimiyah yang paling luas. {{sfn|Cortese|Calderini|2006|p=166}} Dibantu sebagian oleh dana yang dihasilkan melalui reformasi pajak ayahnya al-Mu'izz, Al-Aziz dikreditkan dengan setidaknya 13 karya bangunan besar selama masa pemerintahan ini dari tahun 975 sampai kematiannya, termasuk Istana Emas, Masjid Kairo, sebuah benteng, Sebuah menara pemantau, jembatan dan pemandian umum. {{sfn|Cortese|Calderini|2006|p=166}} Ibunya, Durzan, janda al-Mu'izz, juga bertanggung jawab untuk memesan dimulainya proyek pembangunan, terutama di wilayah Qarafa, memesan pembangunan masjid kedua di Kairo, Masjid Jami al-Qarafa, pada 975. {{sfn|Cortese|Calderini|2006|p=166}} Serupa dengan masjid pertama, Masjid Al-Azhar, ada sekitar empat belas gerbang namun kemudian dihancurkan oleh [[api]], hanya menyisakan "mihrab hijau". {{sfn|Cortese|Calderini|2006|p=166}} Durzan juga dikreditkan dengan pemesanan pembangunan Istana Qarafa, pemandian umum, bak, atau kolam renang, dan taman kerajaan dan pompa hidrolikhidraulis untuk benteng Abu 'l-Ma'lum. {{sfn|Cortese|Calderini|2006|p=167}} Dia juga memerintahkan sebuah sumur untuk dibangun di halaman Masjid Ibn Tulun pada tahun 995, sebuah paviliun yang menghadap ke sungai Nil yang bernama Manazil al-izz, dan mausoleumnya sendiri di Qarafa. {{sfn|Cortese|Calderini|2006|p=167}}
 
[[Badr al-Jamali]] juga seorang pembangun yang terkenal, mensponsori banyak proyek arsitektur dan restorasi negara selama pemerintahannya dari tahun 1074-1094, terutama dengan masjid-masjid, memulihkan menara di Upper Egypt dan membangun masjid di Mesir Bawah. {{sfn|Cortese|Calderini|2006|p=170}} Dia juga membangun banyak gerbang dan benteng di Kairo.
Baris 126 ⟶ 127:
== Masjid ==
 
Bentuk dan dekorasi masjid Fatimiyah mencerminkan doktrin [[Syi'ah]] dan bahwa masjid-masjid tersebut sering digunakan untuk keperluan seremonial kerajaan. {{sfn|Sanders|2004|p=141}} Gaya arsitektur khas masjid Fatimiyah termasuk portal yang menonjol dari dinding, ber[[kubah]] di atas [[mihrab]] dan [[kiblat]], beranda dan teras dengan lengkungan berbentuk memjungkal yang didukung oleh serangkaian kolom, hiasan fasad dengan prasasti ikonografi dan dekorasi plesteran. {{sfn|Fatimid Mosques in Cairo - MIT}} Masjid-masjid tersebut mengikuti rencana ruang lorong, di mana halaman tengah dikelilingi oleh arkade dengan atapnya yang biasanya didukung oleh lengkungan kurawal, awalnya bertumpu pada kolom dengan ibu kota [[Korintus]]. Lengkungan memegang band prasasti, sebuah gaya yang unik untuk arsitektur Fatimiyah. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=10}} Kolom kemudian sering memiliki modal berbentuk [[lonceng]] dengan bentuk yang sama bercerminbecermin membentuk dasar. [[Mihrab|Ceruk doa]] secara arsitektural lebih rumit, dengan fitur seperti kubah atau ''transept''. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=10}} Arsitek Fatimiyah membangun versi modifikasi ceruk khas [[Koptik]] menjungkal dengan kerudung bergalur yang memancar, dan kemudian memperluas konsepnya ke kubah bergalur. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=10}} Kayu pintu dan interior bangunan sering diukir dengan halus. {{sfn|Bloom|2008|p=231}}
 
Masjid Fatimiyah awal seperti masjid Qarafa tidak memiliki menara masjid. {{sfn|Grabar|1988|p=8}} Masjid kemudian dibangun di [[Mesir]] dan di [[Ifriqiya]] memasukkan menara [[batu bata]], yang mungkin merupakan bagian dari desain asli mereka. Ini berasal dari bentuk awal [[menara|menara masjid]]. {{sfn|Gibb|Donzel|Bearman|van Lent|1996|p=50}} Menara kemudian berevolusi menjadi bentuk ''mabkhara'' (pembakar dupa) yang khas, di mana poros persegi panjang yang lebih rendah menopang bagian oktagon yang ditutup oleh helm bergaris. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=10}} Hampir semua menara Fatimiyah Kairo hancur akibat gempa bumi pada tahun 1303. {{sfn|Sanders|2004|p=141}}
Baris 135 ⟶ 136:
 
=== Masjid Agung Mahdiya ===
[[Masjid Agung Mahdiya]] dibangun di [[Mahdia]], [[Tunisia]], pada 916 M (303-304 di [[Kalender Hijriah|kalender Islam]]), dengan platform buatan "direklamasi dari laut" seperti yang disebutkan oleh ahli geografi [[Andalusia]] Al-Bakri, setelah berdirinya Kota pada tahun 909 oleh imam Fatimiyah pertama, [[Abdullah al-Mahdi Billah]]. {{sfn|Hadda|2008|p=72}} Secara internal, Masjid Agung memiliki tata letak yang mirip dengan masjid lain di wilayah ini. Sebuah lorong melintang sejajar dengan dinding kiblat, dengan sembilan gang di sudut kanan ke arah melintang. Dinding [[kiblat]] asli dihancurkan oleh erosi laut dan harus dibangun kembali, mengurangi ukuran ruang [[sholat]]. {{sfn|Petersen|2002|p=168}} Seperti masjid-masjid lain di wilayah ini, orientasi kiblatnya berbeda secara signifikan dari rute lingkaran sejati yang benar ke [[Mekkah]]. {{sfn|Holbrook|Medupe|Urama|2008|p=155}}
 
Tidak seperti masjid-masjid di Afrika Utara lainnya, Masjid Agung tidak memiliki menara, dan memiliki pintu masuk yang mengesankan. {{sfn|Petersen|2002|p=168}} Ini adalah contoh pertama yang diketahui dari teras monumental yang memproyeksikan di sebuah masjid, yang mungkin berasal dari arsitektur bangunan sekuler. {{sfn|Ettinghausen|1972|p=58}} Masjid di Ajdabiyain Libya memiliki rencana serupa, meski tidak memiliki pintu masuk monumental yang sama. Seperti masjid Mahdiya, karena alasan ideologis yang sama, masjid Ajdabiya tidak memiliki menara masjid. {{sfn|Petersen|2002|p=86–87}}
Baris 146 ⟶ 147:
Masjid Al-Azhar di Kairo tampaknya memiliki pintu masuk memproyeksikan serupa ke [[Masjid Agung Mahdiya]]. {{sfn|Wijdan|1999|p=142}} Bangunan aslinya memiliki halaman tengah yang terbuka dengan tiga arkade. Tata letaknya mirip dengan masjid [[Kairouan]] dan Samarra. Ini memiliki lengkungan bulat di kolom pra-Islam dengan ibu kota [[Korintus]]. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=58}} Ada tiga kubah (indikasi lokasi aula sholat), dua di sudut-sudut tembok kiblat dan satu di atas ceruk doa, dan sebuah menara batu bata kecil di atas pintu masuk utama. Galeri di sekeliling halaman itu memiliki serangkaian kolom dan aula doa, yang memiliki kubah-kubah yang dibangun di atasnya, memiliki lima baris lagi dari lima pilar. {{sfn|Fatimad Architecture}}
 
Perubahan kecil dilakukan oleh Khalifah [[Al-Hakim Biamrillah|Al-Hakim bi-Amr Allah]] pada tahun 1009 dan Al-Amir bi-Ahkami l-Lah pada tahun 1125. [[Al-Hafiz|Khalifah al-Hafiz]] (1129-1149) membuat perubahan lebih lanjut, menambahkan arkade keempat dengan jurang Lengkungan, dan kubah dengan hiasan plester diukir di depan transept. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=59}} Sejak itu, masjid tersebut telah diperbesar dan dimodifikasi selama ini. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=58}} Dari bangunan aslinya tetap kecil selain arkade dan beberapa hiasan plesteran. {{sfn|Behrens-Abouseif|1992|p=59}}
 
=== Masjid Qarafa ===
Baris 166 ⟶ 167:
=== Masjid Kairo lainnya ===
 
Masjid Lulua, yang terletak di pemakaman selatan perbukitan Qoqattam, dibangun pada 1015-16 pada masa pemerintahan Khalifah ketiga al-Hakim. Masjid ini dibangun di atas tanjung [[Gamping|batu kapur]] dan awalnya terdiri dari struktur mirip menara tiga lantai yang dibangun di atas rencana persegi panjang. Ini memamerkan aspek khas dari gaya arsitektur Fatimiyah, dengan portal dengan tonjolan kecil, dinding mihrab dan kiblat, beberapa kubah, dan teras berlapis dengan lengkungan tiga atau lengkungan berbentuk kurawal. Masjid ini sebagian runtuh pada tahun 1919, namun kemudian diperbaharui pada tahun 1998 oleh [[Dawoodi Bohra]]. {{sfn|Masjid al-Lu'lu'a}}{{sfn|Williams|2008|p=128–129}}
 
[[Masjid Juyusyi]] dibangun oleh Badr al-Jamali, "Amir al Juyush" (Panglima Angkatan) Fatimiyah. Masjid tersebut selesai dibangun pada tahun 1085 di bawah naungan Khalifah dan Imam [[Al-Mustansir Billah|Ma'ad al-Mustansir Billah]]. Dibangun di atas bukit Mokattam yang akan memastikan pemandangan kota Kairo. {{sfn|Saifuddin|2002}}
Baris 214 ⟶ 215:
 
== Galeri ==
<gallery mode="packed">
Berkas:Cairo-walls.jpg|Dinding di Kairo
Berkas:Porte du Caire, nommée Beb el Fatha.JPG|Gerbang Kairo di [[#Bab al-Futuh|Bab al-Futuh]]
Baris 235 ⟶ 236:
'''Sumber'''
{{refbegin}}
* {{cite web|ref={{harvid|Bab al-Nasr - Archnet}}|url=http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=3973|title=Bab al-Nasr|accessdate=8 March 2013|publisher=Archnet.org|archive-date=2012-09-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20120929200144/http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=3973|dead-url=yes}}
|title=Bab al-Nasr|accessdate=8 March 2013|publisher= Archnet.org}}
* {{cite book|ref=harv
|last1=Barrucand|first1=Marianne|last2=Rammah|first2=Mourad|title=Muqarnas|url=https://books.google.com/books?id=Gq6obUbnqsMC&pg=PA349|accessdate=2013-03-08
Baris 265:
|year=1972|publisher=Brill Archive|isbn=978-90-04-03509-6|page=58}}
* {{cite book |ref={{harvid|Eyewitness Travel: Egypt}}
|title=Eyewitness Travel: Egypt|url=https://archive.org/details/egypt00dkpu
|date=2007 |orig-year=2001 |isbn=978-0-7566-2875-8|publisher=Dorlin Kindersley Limited |location=London}}
* {{cite book|ref=harv|last=Fage|first=John D.|title=The Cambridge History of Africa|url=https://books.google.com/books?id=V7qpKqM2Ji8C&pg=PA22|year=1975|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-20981-6}}
* {{cite web |ref={{harvid|Fatimad Architecture}}|url=http://www.historyforkids.org/learn/islam/architecture/fatimid.htm|title=Fatimad Architecture|accessdate=7 March 2013|publisher=History for kids organization|archive-date=2013-01-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20130126175720/http://www.historyforkids.org/learn/islam/architecture/fatimid.htm|dead-url=yes}}
|title=Fatimad Architecture|accessdate=7 March 2013|publisher=History for kids organization}}
* {{cite web|ref={{harvid|Fatimid Mosques in Cairo - MIT}} |url=http://ocw.mit.edu/courses/architecture/4-615-the-architecture-of-cairo-spring-2002/lecture-notes/lec5/
|title=Fatimid Mosques in Cairo|accessdate=2013-03-08|publisher=Massachusetts Institute of Technology}}
Baris 372:
|year=2006|publisher=Garnet & Ithaca Press|isbn=978-1-85964-154-5}}
{{refend}}
{{Authority control}}
{{Normdaten}}
{{Artikel pilihan}}
 
[[Kategori:Arsitektur Fatimiyah| ]]