Soetjipto Joedodihardjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
k Mengembalikan suntingan oleh 103.18.35.62 (bicara) ke revisi terakhir oleh 120.188.79.228
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(48 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{rapikan}}
|honorific-prefix =
Masa kepemimpinan Kapolri R. Soetjipto Joedodihardjo penuh dengan gejolak. Sebab inilah masa transisi dari Orde Lama ke Orde Baru. Tepat pada 9 Mei 1965, Presiden Soekarno melantik Raden Soetjipto Joedodihardjo menjadi Menteri/Pangak RI berpangkat Inspektur Jenderal Polisi. Tak heran pada waktu itu banyak peristiwa penting melingkupi tugas Soetjipto.Waktu itu, nama Kementerian Angkatan Kepolisian (Kemak) pun dikembalikan dengan nama Departemen Angkatan Kepolisian (Demak). Hal ini dilakukan menyusul pembentukan organisasi Kabinet Ampera. Tidak terkecuali, struktur organisasi kepolisian beberapa kali berubah karena kondisi dan situasi politik ketika itu agak memanas.
|name = {{PAGENAME}}
|image = Police chief Soetjipto Joedihardjo, Sekilas Lintas Kepolisian Republik Indonesia, p20.jpg
|imagesize = 200px
|office = Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia{{!}}Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian
|order = Ke-4
|president = [[Soekarno]]<br>[[Soeharto]]
|term_start = 9 Mei 1965
|term_end = 15 Mei 1968
|predecessor = [[Soetjipto Danoekoesoemo]]
|successor = [[Hoegeng Iman Santoso]]
|spouse =
|profession =
|religion =
|signature =
|birth_date = {{birth date |1917|4|27}}
|birth_place = [[Bondowoso, Bondowoso|Bondowoso]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1984|3|26|1917|4|27}}
|death_place =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|25px]] [[Kepolisian Republik Indonesia]]
|unit =
|rank =
[[Berkas:PDU_JEN.png|25px]] [[Jenderal Polisi]]
|serviceyears = 1939 - 1968
}}
[[Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji (gelar)|H.]] Raden Mas Ngabehi '''Soetjipto Joedodihardjo''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]]|27|4|1917|Jakarta|26|3|1984}}) adalah [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] dari [[9 Mei]] [[1965]] hingga [[8 Mei]] [[1968]].
 
Joedodihardjo dilahirkan di [[Bondowoso]], pada [[27 April]] [[1917]]. Pada masa kecilnya ia belajar di [[HIS]], [[KAE]], [[MULO]] dan menamatkan [[Mosvia]] pada tahun [[1939]].
Soetjipto kelahiran Jember, 27 April 1917. Dia menghabiskan masa kecilnya di bangku sekolah. Mulai dari HIS, KAE, MULO dan menamatkan Mosvia pada tahun 1939. Seperti biasa, para terpelajar Jawa, Soetjipto menjadi ambtenar dengan menjabat sebagai AIB Tanggul/Besuki (1939). Kemudian AIB di kota kelahirannya, Jember, tahun 1940. Sesudah itu kariernya berjalan dengan mantap dan terus menanjak. Berturut-turut menjadi Mantri Polisi Situbondo (1941), Mantri Polisi Surabaya (1941), Mantri Polisi Bondowoso (1942), Mantri Polisi Ka-lisat/Jember (1942), dan Itto Keibu Bondowoso (1943). Dari sini, dia mendapat latihan ilmu kepolisian di Taiwan (1944). Sebulan menjelang Proklamasi Kemerdekaan RI, dia masih menjadi Itto Keibu di Bondowoso.
 
Soetjipto kemudian menjadi ''ambtenaar'' (pegawai negeri) dengan menjabat sebagai AIB [[Tanggul]]/[[Besuki]] (1939). Kemudian AIB di kota kelahirannya, [[Bondowoso]], tahun 1940. Sesudah itu kariernya berjalan dengan mantap dan terus menanjak. Ia berturut-turut menjadi [[Mantri Polisi]] [[Situbondo]] (1941), Mantri Polisi [[Surabaya]] (1941), Mantri Polisi [[Bondowoso]] (1942), Mantri Polisi [[Kalisat]]/[[Jember]] (1942), dan [[Itto Keibu]] Bondowoso (1943). Dari sini, dia mendapat latihan ilmu kepolisian di [[Taiwan]] (1944). Sebulan menjelang Proklamasi Kemerdekaan RI, dia masih menjadi Itto Keibu di Bondowoso.
Dua bulan setelah Kemerdekaan RI, tepatnya pada tanggal 1 Oktober 1945, Soetjipto menjadi Inspektur Polisi Kelas I pada Pasukan Polisi Istimewa Besuki (1945). Prestasinya menanjak, ketika dia ditarik ke Surabaya sebagai Wakil Komandan Mobrig Polisi Jawa Timur (1947). Kemudian menjadi Komandan Mobrig Polisi Jakarta Raya (1950), Komandan Mobrig Polisi Jawa Timur (1950), Komisaris Polisi Kelas I pada Jawatan Kepolisian Ne-gara (1954), Lektor PTIK (1960), Komandan Komandemen Mobrig Pusat (1960), Asisten II Kastaf Komisaris Jenderal MBPN (1962), Ke-pala Pusat Pertahanan Sipil (1962).
 
Dua bulan setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Kemerdekaan RI]], tepatnya pada tanggal [[1 Oktober]] [[1945]], Soetjipto menjadi Inspektur Polisi Kelas I pada [[Brimob|Pasukan Polisi Istimewa]] Besuki (1945). Prestasinya menanjak, ketika dia ditarik ke Surabaya sebagai Wakil Komandan [[Brimob|Mobrig]] Polisi Jawa Timur (1947). Kemudian menjadi Komandan Mobrig Polisi Jakarta Raya (1950), Komandan Mobrig Polisi Jawa Timur (1950), Komisaris Polisi Kelas I pada Jawatan Kepolisian Negara (1954), Lektor PTIK (1960), Komandan Komandemen Mobrig Pusat (1960), Asisten II Kastaf Komisaris Jenderal MBPN (1962), Kepala Pusat [[Pertahanan sipil|Pertahanan Sipil]] (1962).
Menginjak tahun 1962, Soetjipto sempat dikirim ke AS untuk satu setengah bulan. Dan, tahun ini pula, ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV, Komisaris Besar Polisi Soetjipto ditunjuk menjadi Pimpinan Harian Organizing Committeenya. Tiga tahun kemudian, 1965, dia diangkat menjadi Kepala Kepolisian Negara untuk masa jabatan sampai 1968.Yang menarik untuk dicatat, bahwa semasa kepemimpinan Joedodihardjo ini, mulai berdiri Akademi Angkatan Kepolisian (1 Oktober 1965). Namun, pada 16 Desember 1965, pendidikan akademi itu disatukan ke dalam pendidikan ABRI, dan nama-nya menjadi AKABRI Bagian Kepolisian.
 
Menginjak tahun 1962, Soetjipto sempat dikirim ke [[Amerika Serikat|AS]] untuk satu setengah bulan. Dan, tahun ini pula, ketika Indonesia menjadi tuan rumah [[Asian Games IV]], Komisaris Besar Polisi Soetjipto ditunjuk menjadi Pimpinan Harian Organizing Committeenya. Tiga tahun kemudian, 1965, dia diangkat menjadi Kepala Kepolisian Negara untuk masa jabatan sampai 1968. Semasa kepemimpinan Joedodihardjo ini, mulai berdiri [[Akademi Kepolisian|Akademi Angkatan Kepolisian]] ([[1 Oktober]] [[1965]]). Namun, pada [[16 Desember]] [[1965]], pendidikan akademi itu disatukan ke dalam pendidikan [[ABRI]], dan namanya menjadi [[AKABRI]] Bagian Kepolisian.
Juga menyangkut nama Departemen Angkatan Kepolisian (Depak), yang namanya diubah menjadi Kementerian Angkatan Kepolisian (Kemak). Perubahan ini sehubungan dengan keluarnya Keputusan Presiden 27 Maret 1966 tentang susunan Kabinet Dwikora yang disempurnakan lagi (Dwikora III). Namun namanya berubah lagi menjadi Depak, pada 21 Agustus 1966. Itulah sekilas potret perjalanan hidup R. Soetjipto Joedodihardjo. Setelah menyerahkan jabatan Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian kepada penggantinya, Drs. Hoegeng Iman Santoso, dia mulai memasuki masa persiapan pensiun. Dan, tanggal 26 Maret 1984, Joedodihardjo meninggal dunia. Pada 1 November 1972, dia pensiun dari jajaran kepolisian.
 
== Menjadi Menteri/Pangak RI ==
Masa kepemimpinan Kapolri R. Soetjipto Joedodihardjo penuh dengan gejolak. Sebab inilah masa transisi dari [[Orde Lama]] ke [[Orde Baru]]. Pada [[9 Mei]] [[1965]], Presiden [[Soekarno]] melantik Raden Soetjipto Joedodihardjo menjadi Menteri/Pangak RI berpangkat Inspektur Jenderal Polisi.
 
Nama Departemen Angkatan Kepolisian (Depak) diubah menjadi Kementerian Angkatan Kepolisian (Kemak). Perubahan ini sehubungan dengan keluarnya Keputusan Presiden [[27 Maret]] [[1966]] tentang susunan [[Kabinet Dwikora]] yang disempurnakan lagi (Dwikora III). Namun namanya berubah lagi menjadi Depak, pada [[21 Agustus]] [[1966]]. Hal ini dilakukan menyusul pembentukan organisasi [[Kabinet Ampera I|Kabinet Ampera]]. Struktur organisasi kepolisian pun beberapa kali berubah karena kondisi dan situasi politik ketika itu agak memanas.
 
Jabatannya sebagai Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian digantikan oleh Drs. [[Hoegeng Imam Santoso]]. Kemudian ia mulai memasuki masa persiapan pensiun. Pada [[1 November]] [[1972]], dia pensiun dari jajaran kepolisian. Jenderal Polisi (Purn.) H.R. Mas Ngabehi Soetjipto Joedodihardjo wafat di Jakarta pada tanggal [[26 Maret]] [[1984]], dalam usia 66 tahun dan dimakamkan di TMP Bondowoso, Jawa Timur.
 
== Tanda Kehormatan ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Pratama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Nararya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Satya Dasawarsa.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Jana Utama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Prasetya Pancawarsa.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Perang Kemerderkaan II.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana G.O.M. V.gif|width=100}}
|}
 
{| class="wikitable" width="60%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="3"|[[Bintang Dharma]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="1" |[[Bintang Gerilya]]
| colspan="1" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]]
| colspan="1" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]]
| colspan="1" |[[Satyalancana Satya Dasawarsa]]
| colspan="1" |[[Satyalancana Jana Utama]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1" |[[Satyalancana prasetya pancawarsa|Satyalencana Prasetya Panca Warsa]]
| colspan="1" |[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
| colspan="1" |[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1" |[[Satyalancana G.O.M I]]
| colspan="1" |[[Satyalancana G.O.M II]]
| colspan="1" |[[Satyalancana G.O.M V|Satyalancana G.O.M V]]
|}
 
== Pranala luar ==
* [http://komisikepolisianindonesia.com/ragam/read/14/kepemimpinan-di-kepolisian-negara-ri-1945-2008.html Biografi pada situs web komisikepolisianindonesia.com]
* [[:File:Ensiklopedi Kapolri Jenderal Polisi M. Ng. Soetjipto Joedodihardjo; 2007.pdf|Buku mengenai biografi Soetjipto Joedodihardjo]] ({{pdf}})
 
{{kotak mulai}}
{{s-pol}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]]|pendahulu=[[Soetjipto Danoekoesoemo]]|pengganti=[[Hoegeng Imam Santoso]]|tahun=1965–1968}}
{{kotak selesai}}
{{Kapolri}}
 
[[Kategori:Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Bondowoso]]
[[Kategori:Tokoh Jember]]
[[Kategori:Tokoh Bondowoso]]<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Bondowoso"-->
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]