Dīgha Nikāya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
k part of Buddhisme Theravada series
Faredoka (bicara | kontrib)
k bold
 
(6 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{PaliCanonTripitaka Pali|sutta}}
{{Buddhisme Theravada}}
{{Buddhisme}}
'''Dīgha Nikāya''' (dīghanikāya; "Kumpulan Diskusi-diskusi Panjang") merupakan teks [[Buddhisme|Buddhis]], kumpulan bagian pertama dari lima [[nikaya|nikāya]] dalam kelompok [[Sutta Pitaka]], yang merupakan kitab pertama dari "tiga keranjang", [[Tipitaka|Tipiṭaka]] [[bahasa Pāli]] dari aliran [[Theravada|Theravāda]]. Beberapa [[sutta]] yang sering kali dipakai sebagai rujukan adalah [[Mahaparinibbana Sutta]] [DN 16], yang menjelaskan saat-saat terakhir dan kematian Buddha; [[Sigalovada Sutta]] [DN 31], di mana Buddha menjelaskan tata-cara dan pelaksanaan kepada orang awan ; dan [[Samaññaphala Sut
ta'''Dīgha Nikāya''' ([[Bahasa Pali|Pali]] [untuk "'''Kumpulan Panjang'''"; disingkat '''DN''') 2merupakan bagian dari kitab suci Buddhisme sebagai kumpulan pertama dari lima [[nikaya|''nikāya'']] dalam [[Sutta Pitaka|Sutta Piṭaka]], yang merupakan keranjang pertama dari "tiga keranjang" dalam [[BrahmajalaTripitaka Pali]] milik aliran [[Theravada|Theravāda]]. Beberapa [[sutta|''sutta'']] yang sering kali dipakai sebagai rujukan adalah [[Mahāparinibbāna Sutta]] (DN 16) yang menjelaskan saat-saat terakhir dan kematian Buddha; [[Sigālovāda Sutta]] (DN 131) yang berisi penjelasan Buddha tentang hal-hal yang perlu dilakukan oleh umat awam; [[Samaññaphala Sutta]] (DN 2) dan [[Brahmajāla Sutta]] (DN 1) yang menjelaskan dan membandinganmembandingkan sudut[[Pandangan (Buddhisme)|pandangan]] pandangSang Buddha dengan petapa agama lain di India mengenaitentang alam dan waktu (masa lalu, masa kini, dan masa mendatang); dan [[Potthapada Sutta|Potthapada]] [(DN 9]) yang menjelaskan manfaat dan pelaksanaan meditasi [[samatha|''samatha'']].
 
== BagianSusunan ==
Dīgha Nikāya terdiri dari 34 kumpulan diskusi-diskusi yang dibagi menjadi tiga kelompok:
* SilakkhandhaSīlakkhandha-vagga — Bagian mengenai Moralitas (sutta 1-13); dinamai dari risalah moral bhikkhu-bhikkhu yang tertulis dalam setiap setiap sutta-suttanya (dalam teori; dalam kenyataannya tidak tertulis lengkap); sebagian besar menuju kepada [[jhana]] (pencapaian utama dalam meditasi [[samatha]]), pengembangan kemampuan batiniah dan menjadi seorang [[arahat]]
* MahaMahā-vagga — Pembagian Agung (sutta 14-23)
* Patika-vagga — Pembagian Patika (sutta 24-34)
 
Baris 16:
* [[Samannaphala Sutta]]: "Pahala yang dimiliki oleh tiap pertapa". Kepada Ajatasattu yang berkunjung pada Sang Buddha, Dia menerangkan keuntungan menjadi seorang Bhikkhu, dari tingkat terendah sampai tingkat Arahat.
* [[Ambattha Sutta]]: Percakapan antara Sang Buddha dengan Ambattha mengenai kasta, yang sebagian memuat cerita tentang raja Okkaka, leluhur Sang Buddha.
* [[Sonadanda Sutta]]: Kualitas Brahma sejati
* [[Kutadanta Sutta]]: Percakapan dengan Brahmana Kutadanta tentang ketidaksetujuan terhadap penyembelihan binatang untuk sajian.
* [[Mahali Sutta]]: Percakapan dengan Mahali mengenai penglihatan gaib. Yang lebih tinggi daripada ini adalah latihan menuju kepada pengetahuan sempurna.
Baris 42:
[[Kategori:Sutta Pitaka|1]]
[[Kategori:Theravada]]
[[Kategori:TeksKitab Buddhisme Theravada]]
[[Kategori:Buddhisme]]