Jalur kereta api Probolinggo–Paiton: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(19 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
| image =COLLECTIE TROPENMUSEUM Locomotief met vrachtwagons van de Probolinggo Stoomtram Maatschappij bij de bocht langs de kust bij Bentar Oost-Java TMnr 10014038.jpg
| image_width = 200px
| caption =
| type = Lintas Cabang
| system = Jalur kereta api rel ringan
Baris 22:
| open = 1897-1898
| close = 1960?
| legalbasis = Gouvernements besluit 15 Desember 1894 No. 6
| reopen =
| owner = [[PT Kereta Api Indonesia]]
Baris 31 ⟶ 32:
| tracklength = 36 km
| notrack =
| gauge =
| minradius =
| el =
Baris 41 ⟶ 42:
}}
[[Berkas:Probolinggo-Survey Directorate Head Quarters ALFSEA-1946.jpg|jmpl|kanan|Peta Kota Probolinggo yang menunjukkan pembagian jalur antara segmen [[Stasiun Probolinggo]] s.d. [[Stasiun Jati]].]]
'''Jalur kereta api Probolinggo–Paiton''' adalah jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Probolinggo dengan Stasiun Paiton dengan panjang lintasan 36 Km. Jalur ini dibangun dari tahun 1897-1912 oleh perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda, yaitu PbSM ([[Probolinggo Stoomtram Maatschappij]]).▼
▲'''Jalur kereta api Probolinggo–Paiton''' adalah jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Probolinggo dengan Stasiun Paiton dengan panjang lintasan 36 Km. Jalur ini dibangun dari tahun 1897-1912 oleh perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda,
Perusahaan tersebut mendapat izin untuk membangun jalur kereta api di wilayah Probolinggo dan Kraksaan yang saat itu masih berupa wilayah kabupaten berbeda. Pusat operasional jalur ini berada di Jati. Latar belakang pemberian izin pembangunan seiring dengan kebutuhan transportasi cepat bagi penumpang dan barang, terutama gula. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pabrik gula di wilayah tersebut.▼
▲Perusahaan tersebut
Railbed di jalur ini hampir sepenuhnya selalu bersisian dengan jalan raya. Sisa-sisa sarana perkeretaapian di jalur ini masih dapat di jumpai walaupun sebenarnya jalur ini sudah ditutup cukup lama pada tahun 1960an. Sedangkan di beberapa lokasi, bekas railbednya hingga saat ini digunakan untuk angkutan tebu oleh beberapa pabrik gula dengan cara menyempitkan lebar relnya (''regauge'') yang semula lebar relnya 1067 mm.▼
▲Railbed di jalur ini hampir sepenuhnya selalu bersisian dengan jalan raya. Sisa-sisa sarana perkeretaapian di jalur ini masih dapat
== Tahap pembangunan jalur ==
[[File:Probolinggo-Djati-Paiton PbSM Maps.jpg|jmpl|300px|Peta jalur kereta api Probolinggo-Jati-Paiton]]
{| class=wikitable
|-
! Segmen Pembangunan !! Tanggal Peresmian Jalur !! Panjang Jalur (Km) !! Keterangan
|-
| Jati–Gending || rowspan="2" | 21 April 1897 || 10 || rowspan="4"|Untuk segmen [[Stasiun Probolinggo]] s.d. [[Stasiun Jati]] terdapat tiga jalur (''triple track'')
|-
| Gending–Jabung
|-
| Probolinggo–Jati || 22 Juni 1897 || 1
Baris 64 ⟶ 67:
== Jalur Terhubung ==
=== Lintas Aktif ===
=== Lintas Nonaktif ===
* Percabangan menuju Kalibuntu
* Di segmen Probolinggo–Jati terdapat percabangan menuju Probolinggo Pelabuhan / Pelabuhan Tanjung Tembaga (eks
== Penutupan ==
==
Berikut stasiun yang masuk jalur kereta api Probolinggo-Paiton.
{{DaftarStasiun-start}}
Baris 79 ⟶ 82:
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Probolinggopasar|kelas=Halte|singkatan=PBP|status=Tidak beroperasi|letak=km 0+230}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Probolinggomakam|kelas=Halte|singkatan=PBK|status=Tidak beroperasi|letak=km 0+650}}
{{DaftarStasiun|nomor=5704|nama=Jati|kelas=III|singkatan=JAT|status=Tidak beroperasi|letak=km 1+130|gambar=Stasiun Jati 2020.jpg}}
{{DaftarStasiun-lintas||segmen=[[Stasiun Jati|Jati]]–[[Stasiun Gending|Gending]]|dibuka=21 April 1897|panjang=10 Km}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Randupangger|kelas=Halte|singkatan=RPG|status=Tidak beroperasi|letak=km 1+620}}
Baris 89 ⟶ 92:
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Sebaung|kelas=Halte|singkatan=SBU|status=Tidak beroperasi|letak=km 13+970}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Gendingbaru|kelas=III|singkatan=GNB|status=Tidak beroperasi|letak=km ?+???}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Sembungan|kelas=Halte|singkatan=SBN|status=Tidak beroperasi|letak=km ?+???}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Klaseman|kelas=Halte|singkatan=KLAS|status=Tidak beroperasi|letak=km 16+190}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Karanggeger|kelas=Halte|singkatan=KGR|status=Tidak beroperasi|letak=km 18+330}}
Baris 97 ⟶ 101:
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Kraksaan|kelas=III|singkatan=KKA|status=Tidak beroperasi|letak=km 25+070<br>km 0+000 lintas Kraksaan–Kalibuntu}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Kraksaan Chinese Kamp|kelas=Halte|singkatan=KKC|status=Tidak beroperasi|letak=km 25+510}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Pengandangan (Asembakor)|kelas=Halte|singkatan=PAG|status=Tidak beroperasi|letak=km 28+790}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Jabung|kelas=Halte|singkatan=JA|status=Tidak beroperasi|letak=km 30+870}}
{{DaftarStasiun-lintas||segmen=[[Halte Jabung|Jabung]]–[[Stasiun Paiton|Paiton]]|dibuka=22 Juni 1898|panjang=5 Km}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Tanjung (
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Paiton|kelas=III|singkatan=PHT|status=Tidak beroperasi|letak=km 36+130}}
{{DaftarStasiun-end}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|PB-PHT]]
|