Mardigu Wowiek Prasantyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Bang Jarwis (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(87 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
| birth_place = [[Madiun]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| nationality = Indonesia
|
| occupation = [[Pengusaha]], [[Penulis]], [[YouTuber]], [[Intelejen]]
| known_for = YouTube Bossman Mardigu
| years_active = 2019–sekarang
Baris 14:
| embed = yes
| creator =
| channels =
* [https://www.youtube.com/c/BossmanMardigu Bossman Mardigu]}}
| years_active = 2019–sekarang
| creator =
| genre = {{hlist|[[Geopolitik]]|[[Geoekonomi
| subscribers = 1,
| views =
| silver_year =
| gold_year =
| silver_button = yes
| gold_button = yes
| stats_update =
}}
}}
Baris 31:
'''Mardigu Wowiek Prasantyo''' atau lebih dikenal sebagai '''Bossman Mardigu''' (lahir 1960-an) adalah pengusaha asal Indonesia yang aktif di media sosial Instagram dan YouTube.
Selain menjadi pengusaha, Mardigu Wowiek juga seorang pengamat terorisme, ia mengklaim telah mewawancarai sekitar 400-an orang anggota teroris.
▲Selain persoalan cyronium, dia juga memiliki ide dalam hal keuangan, yaitu dengan menerapkan konsep MMT (Modern Monetary laundry Economy) yang menurutnya dapat mengurangi ketergantungan negara terhadap dolar AS, yaitu dengan menciptakan mata uang baru "Dinar" dengan underlaying emas, sehingga nilainya lebih stabil.<ref>{{Cite web|last=TV|first=CNBC Indonesia|title=Pemrakarsa MMT Usul Dedolarisasi, Ini Penjelasannya|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20200102173054-19-127190/pemrakarsa-mmt-usul-dedolarisasi-ini-penjelasannya|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-09-20}}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Mardigu merupakan seorang anak perwira militer di Angkatan Udara. Pada masa kecil dan Remaja. Mardigu terpaksa berpindah-pindah sekolah. Karena harus mengikuti orang tuanya yang dinas militernya dipindahkan dari satu kota ke kota lainnya. Panggilan Sontoloyo sendiri berasal dari sebutan kakeknya yang memiliki sebuah pesantren. Dari kecil Mardigu sudah dikenal sebagai sosok yang kritis. Sampai-sampai dia menanyakan hal yang tidak bisa dijawab oleh kakeknya yang memiliki pesantren tersebut. Dan kakeknya memberi nama Sontoloyo kepada mardigu, karena pertanyaannya yang dianggap aneh. Pada saat SD orang tua mardigu ditempatkan di [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]. Kemudian pada saat kelas lima SD, orang tua Mardigu kembali dipindahtugaskan ke [[Balikpapan]], [[Kalimantan Timur]]. Kemudian saat SMA, Mardigu pindah ke [[DKI Jakarta]].
Saat kuliah, Mardigu kuliah dengan jurusan Psikologi Bisnis di [[San Fransisco State University]], [[California]], [[Amerika Serikat]]. Setelah menyelesaikan S1 selama kurang lebih 4 tahun, Mardigu kembali melanjutkan pendidikannya dengan jurusan ''Criminal Minds and Forensic Investigation'' atau jurusan yang mempelajari tentang para penjahat dan penyelidikan kasusnya. Kemudian pada tahun 2001, Mardigu kembali ke [[Indonesia]] dan sempat berdinas di Salah satu institusi militer tinggi di [[Indonesia]]. Tidak lama berdinas disalah satu Dinas Rahasia Militer Indonesia, Mardigu terpaksa dicopot dari ikatan dinasnya karena bidang dan jurusan yang ia tekuni. Kemudian Mardigu terjun ke dunia bisnis. Pada awal kariernya, dia sempat bekerja sebagai seorang bangkir di salah satu bank ternama. Pada tahun 1996, Mardigu diketahui telah memiliki beberapa badan usaha. Salah satunya yaitu ''Money Changer'', kapal angkut barang tambang di [[Kalimantan]].
== Referensi ==
Baris 49 ⟶ 53:
[[Kategori:Kelahiran 1960]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Madiun]]
|