Stasiun Padang Panjang: Perbedaan antara revisi

| prov = SumatraSumatera Barat

| letak = * km 75+361 lintas ''[[Stasiun Teluk Bayur|Teluk Bayur]]''–[[Stasiun Padang|Padang]]–[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]–'''''Padang Padang'''''–[[Stasiun Sawahlunto|Sawahlunto]]

* km 0+000 lintas [[Stasiun Padang Panjang|'''''Padang Panjang]]'''''–''[[Stasiun Bukittinggi|Bukittinggi]]–[[Stasiun Payakumbuh|Payakumbuh]]''

| operator = [[Divisi Regional II Sumatra Barat]]divreii

'''Stasiun Padang Panjang''' ('''PP)''') adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] kelas II yang beradaterletak di Jalan Sutan Syahrir, [[Silaing Atas, Padang Panjang Barat, Padang Panjang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +773 m ini termasuk dalam [[Divisi Regional II SumatraSumatera Barat]]. Stasiun ini merupakan Stasiun Terminus dari Arah [[Sawahlunto|Kota Sawahlunto]] saat reaktivasi jalur kereta api 2009 lalu.

Stasiun Padang Panjang dulunya merupakan percabangan antaramenuju 3 kota, yaitu menuju Bukittinggi dan Payakumbuh dijalur [[KotaJalur kereta api Padang Panjang–Payakumbuh–Limbanang|Jalur Kereta api Padang Panjang–Bukittinggi–Payakumbuh]], [[Kotamenuju Payakumbuh|Payakumbuh]]Padang lewat lembah Anai, dan menuju Sawahlunto lewat [[KotaStasiun SawahluntoSolok|SawahluntoSolok]]. Sekarang,Namun jalur menuju [[Stasiun Bukittinggi|Bukittinggi]] dan [[Stasiun Payakumbuh|Payakumbuh]] sudah dinonaktifkan. Saatlebih iniawal, stasiunyaitu ini1973 hanyadan menjadi1986. terminusSetelah untukdireaktivasi, keretajalur apiPadang daripanjang–Sawahlunto Sawahluntoaktif kembali, karenatetapi jalurtidak keretabisa apisampai menujuke Padang karena masih direnovasibelum dandiperbaiki, kemudian pada tahun 2014 kembali nonaktif. Pada diperkuattahun{{kapan}}, sehinggastasiun belumini bisarencananya dilewatidiaktifkan keretakembali apidengan proyek trans sumatra, batu ballast sudah di tebar, dan rel diganti, namun mangkrak kembali hingga kini.

Stasiun Padang Panjang mempunyai subdiposubdepo lokomotif, yang digunakan menyimpan [[lokomotif BB204]]. Selain itu, stasiun ini dahulu menjadi pemberhentian kereta api [[batu bara]] dari pertambangan batu bara Ombilin di Sawahlunto yang hendak menuju [[Pelabuhan Teluk Bayur]], yang sudah tidak aktif sejak awal tahun [[2003]] karena habisnya batu bara. Bekas gerbong-gerbong pengangkut batu bara masih disimpan dan dirawat dengan baik di stasiun ini.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2016/01/05/113900627/Yang.Tersisa.dari.Kejayaan.Kereta.Api.di.Sumbar|title=Yang Tersisa dari Kejayaan Kereta Api di Sumbar - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2016-01-05|newspaperwork=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-06-11|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/197709/sejarah-kereta-api-sumbar-dan-mimpi-shinkansen|title=Sejarah Kereta Api Sumbar dan Mimpi "Shinkansen"|websitework=sumbar.antaranews.com[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2018-06-11|last=Sumbar|first=Antara}}</ref>

|line1=Kayu Tanam–PadangpanjangTanam–Padang Panjang|left1=Kandang Ampat

|line2=Padangpanjang–Payakumbuh–LimbanangPadang Panjang–Payakumbuh–Limbanang|right2=Kantin

|line3=Padangpanjang–SawahluntoPadang Panjang–Sawahlunto|right3=Kubukrambil