Kerajaan Chola: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
DviceCyber88 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q151148
 
(22 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox country
| conventional_long_name = CholaDinasti DynastyChola
| common_name =
| native_name = சோழப்சோழ பேரரசுவம்சம் <br/> சோழ நாடு([[Bahasa Tamil|Tamil]])<br/> Kedatuan Chola <br/> DinastiCōḻa Cholavamcam
| image_flag = Flag_of_Chola_Kingdom.png
| flag_border = no
| image_map = Chola Empire map corrected-01.svg
Baris 11:
*[[Gangaikonda Cholapuram]]}}
| official_languages = [[Tamil language|Tamil]]
| religion = [[Agama Hindu|Hindu]] [[Agama Katolik|Budha]](resmi)
| demonym = Cholar
| government_type = Monarki
Baris 19:
| HDI =
| HDI_year =
| year_end = 1279 CEM
| year_start = 300s BCESM
| flag_type =
| image_map_size = 300px
Baris 26:
| common_languages = {{plainlist|
* [[Tamil language|Tamil]]
* [[Prakrit]] (bahasa sehari-hari di India utara)
* [[Sanskrit]] (liturgi)
* [[Bahasa Pali|Pali]] (terutama di Sumatera dan Malaysia sebagai bahasa peninggalan kerajaan Buddha Sriwijaya)
* [[Bahasa Asia Selatan|Bahasa Asia Selatan Lain]]
* [[Bahasa Myanmar]]
* [[Bahasa Melayu Kuno|Melayu Kuno]] (Di kerajaan-kerajaan Asia tenggara yang ditadbir oleh Chola)
* [[Bahasa Mon-Khmer]]
* [[Bahasa Sunda Kuno|Sunda Kuno]] (Di kerajaan-kerajaan Asia tenggara yang ditadbir oleh Chola)
* [[Bahasa Chamik]] (terutama bahasa Aceh)
* [[Bahasa Kawi|Kawi]] (Di kerajaan-kerajaan Asia tenggara yang ditadbir oleh Chola)
* [[Bahasa Melayu Kuno|Melayu Kuno]] (utamanya di pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaysia)
* [[Bahasa Thai|Thai]] (Di kerajaan-kerajaan Asia tenggara yang ditadbir oleh Chola)
* [[Bahasa Thai|Thai]]
* [[Bahasa Batak Toba|Bahasa Batak]] (Di kerajaan-kerajaan Asia tenggara yang ditadbir oleh Chola)
* [[Bahasa Batak]] (Di Sumatera bagian utara)
}}
| title_leader = [[Raja (gelar)|Raja]] dan [[Penguasa monarki]]
Baris 52 ⟶ 54:
| s2 = Kerajaan Jaffna
| border_s2 = no
| today = {{Collapsible list |titlestyle=font-weight:normal; background:transparent; text-align:left;|title=|
{{flag|India}}|{{Flag|Wilayah Samudra Hindia Britania}}|{{Flag|Maladewa}}|{{flag|Bangladesh}}|{{flag|Myanmar}}|{{Flag|Thailand}}|{{Flag|Kamboja}}|{{Flag|Vietnam}}|{{Flag|Sri Lanka}}|{{Flag|Malaysia}}|{{Flag|Singapura}}|{{Flag|Indonesia}}
}}
| era = Sejarah kuno
}}
'''Dinasti Chola''' adalah [[Dinasti Tamil]] [[Talasokrasi]] di India selatan merupakandan salah satu dinasti yang paling lama memerintah dalam sejarah dunia. Referensi data paling awal ke Chola berasal dari prasasti yang berasal dari abad ke-3 SM pada masa pemerintahan [[Asoka]] dari [[Kekaisaran Maurya]]. Sebagai salah satu [[Tiga Raja Bermahkota]] [[Tamilakam]], bersama dengan [[Kekaisaran Chera|Chera]] dan [[Kerajaan Pandya|Pandya]], dinasti ini terus memerintah di berbagai wilayah hingga abad ke-13 M.Terlepas dari asal-usul kuno ini, kebangkitan Chola, sebagai "Kekaisaran Chola", hanya dimulai dengan Chola abad pertengahan pada pertengahan abad ke-9 M.
 
Terlepas dari asal-usul kuno ini, kebangkitan Chola, sebagai "Kekaisaran Chola", hanya dimulai dengan Chola abad pertengahan pada pertengahan abad ke-9 M.Kawasan nadi Cholas ialah lembah [[Sungai Kaveri]] yang subur.Namun, mereka memerintah kawasan yang jauh lebih besarluas pada kemuncakpuncak kuasakekuasaan mereka dari separuh akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-13. Mereka menyatukan semenanjung India, selatan Tungabhadra, dan memegang sebagaimenguasai satu negeriwilayah selama tiga abad antara 907 dan 1215 AD<ref name="sastri5">[[K. A. Nilakanta Sastri]], ''A History of South India'', p 157</ref>. Di bawah [[Rajaraja I]] dan penerusnya [[Rajendra Chola I]], [[Rajadhiraja I]], [[Rajendra II]], [[Virarajendra]], dan [[Kulothunga Chola I]], dinasti ini menjadi kekuatan militer, ekonomi dan budaya di [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara]]{{sfn|Keay|2011|p=215}}.Kekuasaan dan prestise Chola di antara kekuatan politik di Asia Selatan, Tenggara, dan Timur pada puncaknya terbukti melalui ekspedisi mereka ke [[Sungai Gangga]], [[Invasi Chola ke Sriwijaya|serangan laut]] di kota-kota kerajaan [[Sriwijaya]] yang berbasis di [[Sumatra]], dan mereka berulang kali menghantar kedutaan ke Cina <ref name="sastri158">[[K. A. Nilakanta Sastri]], ''A History of South India'', p. 158</ref>. Armada Chola mewakili puncak kapasitas maritim India kuno.
'''Dinasti Chola''' adalah [[Dinasti Tamil]] [[Talasokrasi]] di India selatan merupakan dinasti yang paling lama memerintah dalam sejarah dunia. Referensi data paling awal ke Chola berasal dari prasasti yang berasal dari abad ke-3 SM pada masa pemerintahan [[Asoka]] dari [[Kekaisaran Maurya]]. Sebagai salah satu [[Tiga Raja Bermahkota]] [[Tamilakam]], bersama dengan [[Kekaisaran Chera|Chera]] dan [[Kerajaan Pandya|Pandya]], dinasti ini terus memerintah di berbagai wilayah hingga abad ke-13 M.
 
Selama periode 1010–1153 M, wilayah Chola membentang dari [[Maladewa]] di selatan hingga tepi [[Sungai Godavari]] di [[Andhra Pradesh]] sebagai batas utara. Rajaraja Chola menaklukkan semenanjung [[India Selatan]], mencaplok bagian dari kerajaan Rajarata di Sri Lanka saat ini, dan menduduki pulau-pulau Maladewa. Putranya Rajendra Chola semakin memperluas wilayah Cholar dengan mengirimkan ekspedisi kemenangan ke India Utara yang menyentuh sungai Gangga dan mengalahkan penguasa Pala dari Pataliputra, Mahipala. Pada 1019, ia juga sepenuhnya menaklukkan kerajaan Rajarata di Sri Lanka dan mencaploknya ke kerajaan Chola<ref>{{Cite journal |last=Spencer |first=George W. |date=1976 |title=The Politics of Plunder: The Cholas in Eleventh-Century Ceylon |url=https://www.jstor.org/stable/2053272 |journal=The Journal of Asian Studies |volume=35 |issue=3 |pages=405–419 |doi=10.2307/2053272 |issn=0021-9118}}</ref> .Pada tahun 1025, Rajendra Chola juga berhasil menyerbu kota-kota kerajaan Sriwijaya, yang berbasis di pulau Sumatera<ref name="meyer73">Meyer, p. 73</ref>.Dinasti Chola mengalami kemunduran pada awal abad ke-13 dengan munculnya dinasti [[Kerajaan Pandya|Pandya]], yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhan mereka.<ref name="sastri195">[[K. A. Nilakanta Sastri]], ''A History of South India'', p. 195–196</ref>
Terlepas dari asal-usul kuno ini, kebangkitan Chola, sebagai "Kekaisaran Chola", hanya dimulai dengan Chola abad pertengahan pada pertengahan abad ke-9 M.Kawasan nadi Cholas ialah lembah [[Sungai Kaveri]] yang subur.Namun, mereka memerintah kawasan yang jauh lebih besar pada kemuncak kuasa mereka dari separuh akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-13. Mereka menyatukan semenanjung India, selatan Tungabhadra, dan memegang sebagai satu negeri selama tiga abad antara 907 dan 1215 AD<ref name="sastri5">[[K. A. Nilakanta Sastri]], ''A History of South India'', p 157</ref>. Di bawah [[Rajaraja I]] dan penerusnya [[Rajendra Chola I]], [[Rajadhiraja I]], [[Rajendra II]], [[Virarajendra]], dan [[Kulothunga Chola I]], dinasti ini menjadi kekuatan militer, ekonomi dan budaya di [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara]]{{sfn|Keay|2011|p=215}}.Kekuasaan dan prestise Chola di antara kekuatan politik di Asia Selatan, Tenggara, dan Timur pada puncaknya terbukti melalui ekspedisi mereka ke [[Sungai Gangga]], [[Invasi Chola ke Sriwijaya|serangan laut]] di kota-kota kerajaan [[Sriwijaya]] yang berbasis di [[Sumatra]], dan mereka berulang kali menghantar kedutaan ke Cina <ref name="sastri158">[[K. A. Nilakanta Sastri]], ''A History of South India'', p. 158</ref>. Armada Chola mewakili puncak kapasitas maritim India kuno.
[[Berkas:Indian Ocean in 1912.jpg|jmpl|300x300px|Tamilakam, daerah yang tidak pernah dikuasai oleh [[Dinasti]] [[Kekaisaran Maurya]].Koremandel daerah pulau Pulau di Samudra India Tempat Silahturahmi Perompak.]]
Selama periode 1010–1153 M, wilayah Chola membentang dari [[Maladewa]] di selatan hingga tepi [[Sungai Godavari]] di [[Andhra Pradesh]] sebagai batas utara. Rajaraja Chola menaklukkan semenanjung [[India Selatan]], mencaplok bagian dari kerajaan Rajarata di Sri Lanka saat ini, dan menduduki pulau-pulau Maladewa. Putranya Rajendra Chola semakin memperluas wilayah Cholar dengan mengirimkan ekspedisi kemenangan ke India Utara yang menyentuh sungai Gangga dan mengalahkan penguasa Pala dari Pataliputra, Mahipala. Pada 1019, ia juga sepenuhnya menaklukkan kerajaan Rajarata di Sri Lanka dan mencaploknya ke kerajaan Chola<ref>{{Cite journal |last=Spencer |first=George W. |date=1976 |title=The Politics of Plunder: The Cholas in Eleventh-Century Ceylon |url=https://www.jstor.org/stable/2053272 |journal=The Journal of Asian Studies |volume=35 |issue=3 |pages=405–419 |doi=10.2307/2053272 |issn=0021-9118}}</ref> .Pada tahun 1025, Rajendra Chola juga berhasil menyerbu kota-kota kerajaan Sriwijaya, yang berbasis di pulau Sumatera<ref name="meyer73">Meyer, p. 73</ref>.Dinasti Chola mengalami kemunduran pada awal abad ke-13 dengan munculnya dinasti [[Kerajaan Pandya|Pandya]], yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhan mereka.<ref name="sastri195">[[K. A. Nilakanta Sastri]], ''A History of South India'', p. 195–196</ref>
 
Chola berhasil membangun kerajaan thalassocrates terbesar dalam sejarah India, sehingga meninggalkan warisan abadi. Mereka membentuk bentuk pemerintahan yang terpusat dan birokrasi yang disiplin. Selain itu, perlindungan mereka terhadap [[Sastra Tamil]] dan semangat mereka untuk membangun kuil telah menghasilkan beberapa karya sastra dan arsitektur Tamil terbesar.{{sfn|Keay|2011|p=215}}Raja Chola adalah pembangun yang rajin dan membayangkan kuil-kuil di kerajaan mereka tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi.<ref name="geeta20">Vasudevan, pp. 20–22</ref>{{sfn|Keay|2011|pp=217-218}} Sebuah situs warisan dunia UNESCO, kuil [[Kuil Brihadiswara|Brihadisvara]] di Thanjavur, yang dibangunkan oleh Rajaraja Chola pada tahun 1010 M, adalah contoh utama untuk arsitektur Cholar.
 
Mereka juga terkenal karena perlindungan mereka terhadap seni. Pengembangan teknik pahatan khusus yang digunakan dalam 'Perunggu Chola', patung perunggu dewa Hindu yang indah yang dibangun dalam proses lilin yang hilang dipelopori pada masanya. Tradisi seni Chola menyebar dan mempengaruhi arsitektur dan seni Asia Tenggara<ref>''Thai Art with Indian Influences'' by Promsak Jermsawatdi, p. 57</ref><ref>''Columbia Chronologies of Asian History and Culture'' by John Stewart Bowman, p. 335</ref>
 
==Asal-usul==
Ada sangat sedikit bukti tertulis untuk Chola sebelum abad ke-7 Masehi. Sumber utama informasi tentang Chola awal adalah [[Sastra Sangam|literatur Tamil kuno]] dari [[Zaman Sangam]], tradisi lisan, teks agama, prasasti candi dan lempengan tembaga. [[Chola Abad Pertengahan]] kemudian juga mengklaim garis keturunan yang panjang dan kuno. Chola disebutkan dalam Dekrit Ashokan (tertulis 273 SM–232 SM) sebagai salah satu tetangga Kekaisaran Maurya di Selatan (Dekrit Batu Utama Ashoka No.13)<ref>{{Cite web|url=http://www.cs.colostate.edu/~malaiya/ashoka.html|title=KING ASHOKA: His Edicts and His Times|website=www.cs.colostate.edu|access-date=2018-10-07}}</ref><ref>{{cite book|title=Red Lilies and Frightened Birds|author=Ma. Ile Taṅkappā, Ā. Irā Vēṅkaṭācalapati|publisher=Penguin Books India, 2011|page=xii}}</ref> ,yang, dianggap tidak tunduk pada Ashoka, bersahabat dengannya. Ada juga referensi singkat ke negara Chola dan kota-kotanya, pelabuhan dan perdagangan di [[Perjalanan Laut Eritrea]], dan dalam karya ahli geografi [[Klaudius Ptolemaeus]]. [[Mahawamsa]], sebuah teks Buddhis yang ditulis pada abad ke-5 M, menceritakan sejumlah konflik antara penduduk Sri Lanka dan Chola pada abad ke-1 SM<ref>John Bowman,''Columbia Chronologies of Asian History and Culture'', p.401</ref>.
Baris 75 ⟶ 79:
Di bawah Chola, negara Tamil mencapai puncak keunggulan baru dalam seni, agama, musik dan sastra.{{sfnp|Mitter|2001|p=2|ps=}}Arsitektur monumental berupa candi megah dan pahatan dari batu dan perunggu mencapai kemahiran yang belum pernah dicapai di India{{sfnp|Thapar|1995|p=403|ps= Quote: "It was, however, in bronze sculptures that the Chola craftsmen excelled, producing images rivalling the best anywhere."}}
 
Penaklukan Chola atas Kadaram (Kedah) dan [[Sriwijaya]], dan kontak komersial mereka yang berkelanjutan dengan Kekaisaran Cina, memungkinkan mereka untuk mempengaruhi budaya lokal.{{sfnp|Kulke|Rothermund|2001|p=159|ps=}} Contoh pengaruh budaya Hindu yang ditemukan saat ini di seluruh Asia Tenggara banyak dipengaruhi oleh warisan Chola.Misalnya, [[Candi Prambanan]] di [[Indonesia]] menunjukkan sejumlah kesamaan dengan arsitektur India Selatan.{{sfnp|Sastri|1984|p=789|ps=}}{{sfnp|Kulke|Rothermund|2001|pp=159-160|ps=}}. Menurut Babad Melayu Sejarah Melayu, para penguasa kesultanan Malaka mengaku sebagai keturunan raja-raja Kerajaan Chola.Aturan Chola dikenang di Malaysia hari ini karena banyak pangeran di sana memiliki nama yang diakhiri dengan Cholan atau Chulan, salah satunya adalah Raja Chulan, Raja Pera
 
==Rujukan==
Baris 86 ⟶ 90:
* [http://www.indianartcircle.com/arteducation/page_14_artofCholas.shtml Art of Cholas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924034325/http://www.indianartcircle.com/arteducation/page_14_artofCholas.shtml |date=2015-09-24 }}
* [http://tamilartsacademy.com/books/coins/chapter02.xml Chola coins] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110617103212/http://tamilartsacademy.com/books/coins/chapter02.xml |date=2011-06-17 }}
* [http://lakdiva.org/coins/medievalindian/rajaraja_chola.html Chola coins of Sri Lanka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304052031/http://lakdiva.org/coins/medievalindian/rajaraja_chola.html |date=2016-03-04 }}
 
{{Kekaisaran}}
Baris 94 ⟶ 98:
[[Kategori:Kerajaan India Kuno|Chola, Kerajaan]]
[[Kategori:Kerajaan dalam Mahabharata|Chola, Kerajaan]]
 
[[en:Chola Kingdom]]
[[sa:चोळसाम्राज्यम्]]