Stasiun Gedungratu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Newgabrielmiolo77W (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k hapus templat koordinat (pakai Wikidata) (via JWB)
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
| tinggi = +117 m
| letak = km 22+770 lintas [[Stasiun Panjang|Panjang]]–[[Stasiun Tanjungkarang|Tanjungkarang]]–<br>[[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]]
| line = ''Hanya untuk persilangan dan penyusulan antarkereta api''
| operator = [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]]divreiv
| nomor = 6904
| class = III/kecil
Baris 24:
'''Stasiun Gedungratu (GDR)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan|Pemanggilan]], [[Natar, Lampung Selatan|Natar]], [[Lampung Selatan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +117 meter ini termasuk dalam [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]]; merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling selatan di [[Kabupaten Lampung Selatan]] dan berada pada ketinggian tertinggi di Divre IV. Stasiun ini diresmikan kembali pada tahun 2014 dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan angkutan batu bara sesuai dengan pencapaian target.<ref name=stasiunbaru/>
 
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 sebagaimerupakan sepur lurus, sedangkan jalur 1 dan 2 merupakan [[sepur badug]] yang biasanya diisi [[Gerbong datar|gerbong-gerbong datar]].
 
Pada hari Selasa, 20 Mei 2014, telah dilakukan uji coba operasi stasiun ini selama 10 hari dan dilanjut dengan pengoperasiannya. Sebelumnya stasiun ini bernama '''Stasiun Hajimenah'''. Namun, namanya direvisi menjadi Gedungratu karena Hajimenah merupakan nama desa di Jalan Raya Lintas Sumatra yang wilayahnya tidak sampai lintas rel serta juga adanya permintaan entitas adat yang berada di lahan stasiun. Nama stasiun ini resmi direvisi bersamaan dengan peresmian sepuluh stasiun baru lainnya di Subdivre III.1 dan Subdivre III.2 (kini Divre III Palembang dan Divre IV Tanjung Karang).
 
Letak stasiun ini cukup strategis, mengingat stasiun ini berdekatan dengan perumahanPerumahan Bataranila dan tempatobjek wisata Tabek Indah. Meski demikian, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan dan penyusulan antarkereta api.
 
== Insiden ==
Baris 34:
* Pada tanggal 13 Oktober 2015, [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|KA Babaranjang]] dengan nomor KA 3007 anjlok saat memasuki emplasemen stasiun ini. Tidak ada korban jiwa, tetapi akibat anjlokan tersebut, tujuh gerbong anjlok dan terguling sebanyak 14 as, begitu pula dengan wesel dan prasarana perkeretaapian lainnya. Proses evakuasi terhadap kedua rangkaian KA yang anjlok tersebut selesai dilakukan pada pukul 13.10 WIB tanggal 14 Oktober 2015 dan menyebabkan seluruh perjalanan KA dibatalkan.<ref>{{Cite news|title=Kereta Api Batu Bara Anjlok Di Lampung Selatan|url=https://megapolitan.antaranews.com/m_baru/berita/16008/ekonomi|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=04 Januari 2022|last=Tohamaksun|first=M.|date=2015-10-13}}</ref><ref>{{Cite news|title=FOTO BREAKING NEWS: Babaranjang Anjlok di Desa Sri Mulyo Lamsel|url=https://lampung.tribunnews.com/2015/10/13/foto-breaking-news-babaranjang-anjlok-di-desa-sri-mulyo-lamsel|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=2015-10-13|first=Bayu|last=Saputra}}</ref>
* Pada tanggal 17 November 2021, seorang bayi berusia 1,5 tahun tewas tertabrak KA Babaranjang bernomor KA 3062A melintas langsung di jalur 2 stasiun ini. Diduga bayi tersebut merangkak ke arah rel saat KA akan melintas sehingga tabrakan tak terhindarkan meskipun masinis sudah membunyikan suling lokomotif berulang-ulang.<ref>{{Cite web|title=Bayi 1,5 Tahun Meninggal Tertabrak Kereta Api|url=https://republika.co.id/berita/r2pn78368/bayi-15-tahun-meninggal-tertabrak-kereta-api|website=Republika}}</ref>
* Pada tanggal 044 Januari 2022, lokomotif KA Babaranjang dengan nomor KA 3021A anjlok di wesel stasiun ini saat berangkat menuju [[Stasiun Tarahan]]. Proses evakuasi lokomotif [[Lokomotif CC205|CC 205 11 04 dan CC 205 13 03]], yang masing-masing anjlok 1 as, berlangsung selama satu jam dengan menggunakan dongkrak. Tidak ada korban jiwa, tetapi perjalanan KA sempat terganggu selama dua jam dan mengakibatkan [[Kereta api Rajabasa|KA S12A Rajabasa]] tertundamengalami keterlambatan hingga 110 menit.<ref>{{Cite web|title=Kereta Api Babaranjang Anjlok di Natar, Lampung Selatan|url=https://kumparan.com/lampunggeh/kereta-api-babaranjang-anjlok-di-natar-lampung-selatan-1xF3ixa61Py/full|website=Kumparan|access-date=04 Januari 2022}}</ref>
 
== Galeri ==
Baris 44:
 
== Referensi ==
{{reflist}}{{Adjacent stations|system=KAI|line=Prabumulih–Panjang|left=Rejosari|right=Labuhanratu}}
{{reflist}}
 
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Prabumulih–Panjang|left=Rejosari|right=Labuhanratu}}
 
{{coord|-5.343838|105.224066|display=title}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Lampung|Gedungratu]]
[[Kategori:Kabupaten Lampung Selatan]]
[[Kategori:Natar, Lampung Selatan]]
 
 
{{stasiun-Lampung-stub}}