Stasiun Way Tuba: Perbedaan antara revisi

| image = Stasiun Waytuba 08-2015Waytubanew.jpg

| caption = Bangunan baru Stasiun Waytuba

* km 183+???687 lintas [[Stasiun Panjang|Panjang]]–[[Stasiun Tanjungkarang|Tanjungkarang]]–[[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]] (bangunan baru)

| line = [[Kereta api Sriwijaya|Sriwijaya]], [[Kereta api Kuala Stabas|Kuala Stabas]], dan [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]]

| track = 2 (jalur 2: sepur lurus, khusus untuk persilangan KA babaranjang)

| operator = [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]]divreiv

Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, tetapi saat inimasih menggunakan bangunan lama, jalur 1 dirombak dengan memindahkan wesel timur (arah Blambangan Umpu) ke sebelah barat bangunan utama stasiun. Hal ini harus dilakukan agar persilangan antar[[Kereta api batu bara rangkaian panjang|kereta api babaranjang]] tidak menutupi [[perlintasan sebidang]] di sebelah timur stasiun.<ref>{{Cite web|url=https://goo.gl/maps/dpz4kKfHoQefr8PK8|title=Stasiun Way Tuba - Google Maps, M. Kurnia|last=Kurnia|first=M.|date=Maret 2019|website=Google Maps|access-date=18 April 2019}}</ref> Sejak 29 Juli 2020, operasional stasiun Way Tuba resmi dipindahkan ke bangunan baru yang lebih besar yang berjarak kurang lebih 80 meter dari bangunan lama.<ref>{{Cite webnews|last=Sitanggang|first=Hisar|date=|title=Stasiun KA Way Tuba Diresmikandiresmikan|url=https://lampung.antaranews.com/berita/438082/stasiun-ka-way-tuba-diresmikan|websitework=Antaranews[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=}}</ref>

Mulai 10 Desember 2020, [[Kereta api Kuala Stabas|KA Kuala Stabas]] resmi berhenti untuk menaikturunkan penumpang di stasiun ini. Meski melayani penumpang, stasiun ini, bersamaan dengan stasiun-stasiun lainnya di Divre IV (kecuali [[Stasiun Tanjungkarang|Tanjung Karang]], [[Stasiun Kotabumi|Kotabumi]], [[Stasiun Martapura|Martapura]], dan [[Stasiun Baturaja|Baturaja]]), resmi menghapus penjualan tiket secara langsung di loket (''go show'') mulai tanggal 011 Januari 2021, dan hanya melayani penjualan tiket melalui [[Kereta Api Indonesia Access]] atau kanal eksternal lain.<ref>{{Cite web|date=2020-12-16|title=Mulai Januari, PT KAI Hanya Lanyani Pembelian Tiket di Tiga Stasiun|url=https://radarlampung.co.id/2020/12/17/mulai-januari-pt-kai-hanya-lanyani-pembelian-tiket-di-tiga-stasiun/|website=Radarlampung.co.id|language=id-ID|access-date=2021-02-10|archive-date=2021-02-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210211124604/https://radarlampung.co.id/2020/12/17/mulai-januari-pt-kai-hanya-lanyani-pembelian-tiket-di-tiga-stasiun/|dead-url=yes}}</ref>

|[[Stasiun Kertapatirowspan="2" |{{sta|Palembang Kertapati (KPT)]]}}

| rowspan=2"3" |Eksekutif & Ekonomi Premium{{Sta|Tanjungkarang}}

Pada tanggal 15 Agustus 2011, pukul 03.00 WIB, kereta api babaranjang anjlok 1&nbsp;km menjelang Stasiun Way Tuba. Akibatnya, bangunan utama stasiun mengalami kerusakan serta menyebabkan enam unit sepeda motor milik warga hancur karena terlindas gerbong-gerbong babaranjang. Tidak ada korban jiwa dalam perjalanan ini, tetapi perjalanan KA Rajabasa terganggu hingga 90 menit.<ref>{{Cite webnews|url=http://lampung.tribunnews.com/2011/08/15/9-gerbong-babaranjang-anjlok-di-stasiun-way-tuba|title=9 Gerbong Babaranjang Anjlok di Stasiun Way Tuba|websitework=Tribun Lampung[[Tribunnews|language=id-IDTribunnews.com]]|access-date=2019-04-18|last=Soni|date=2011-08-15}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://bandarlampungnews.com/index.php?k=politik&i=6877-PT%20KAI:%20Kereta%20Babaranjang%20Sudah%20Dievakuasi|title=Bandar Lampung News - Politik > PT KAI: Kereta Babaranjang Sudah Dievakuasi|website=bandarlampungnews.com|access-date=2019-04-18}}</ref>