Yusuf dalam Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Mengembalikan suntingan oleh 125.164.18.225 (bicara) ke revisi terakhir oleh JumadilM Tag: Pengembalian |
||
(46 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Infobox person
| honorific_prefix
| name
| honorific_suffix
| native_name
| native_name_lang
| image
| image_size
| alt
| caption
| title
| other_names = [[Zafnat-Paaneah]]
|
|
|
| disappeared_date =
| disappeared_place =
| disappeared_status =
|
|
| death_cause =
| resting_place = {{unbulleted list
|
|[[Safed]]
|[[Masjid Ibrahimi]], [[Hebron]]
}}
| resting_place_coordinates =
| religion =
| residence = {{unbulleted list
| [[Palestina (wilayah)|Palestina]]
| [[Mesir kuno|Mesir]]
}}
| years_active =
| known_for =
| notable_works =
| style =
| influences =
| influenced =
| predecessor = [[Ya'qub]]
| successor = [[Ayyub]]
| opponents =
| spouse = [[Asnat]]
| children = {{unbulleted list
| [[Manasye]]
|[[Efraim]]
}}
| parents =
| father = [[Ya'qub]]
| mother = [[Rahel]]
| relatives = {{unbulleted list
| [[Ishaq]]
| [[Esau]]
}}
| module =
| module2 =
| footnotes =
| box_width =
}}
{{nabi Islam}}
Dalam agama [[Islam]], '''Yusuf''' ({{lang-ar|يوسف|Yūsuf}}) adalah seorang tokoh yang disebutkan di dalam kitab suci Muslim [[Al-Qur'an]]. Selain itu, ia disebutkan pula dalam [[Alkitab]] dan [[Tanakh]]. Dia adalah putra dari [[Ya'qub]] bin [[Ishaq]] bin [[Ibrahim]].
Dalam kitab [[agama samawi]] disebutkan bahwa Yusuf adalah sosok saleh yang terkenal akan ketampanannya. Dia dibuang oleh kakak-kakaknya yang iri padanya, kemudian dipungut kafilah yang lewat dan dijadikan budak. Dia akhirnya dijual pada salah satu pejabat [[Mesir]]. Secara bertahap, Yusuf akhirnya menjadi salah satu tokoh penting di [[Mesir]] setelah berhasil menafsirkan mimpi raja. Al-Qur'an menyebutkan perjalanan hidup Yusuf sebagai "kisah terbaik."
== Ayat ==
=== Al-Qur'an ===
{{quote|(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."|{{cite quran|12|4|style=inline}}}}
{{quote|Sungguh, dalam (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang bertanya.|{{cite quran|12|7|style=inline}}}}
== Nama ==
Baris 62 ⟶ 73:
== Kisah ==
Dalam Al-Qur'an (kitab suci Islam), nama Yusuf [[Daftar makhluk dan benda yang disebut namanya dalam Al-Qur'an|disebutkan sebanyak 27 kali]].{{efn|Dalam
# Al-An'am (06): 84
# Yusuf (12): 4, 7, 8, 9, 10, 11, 17, 21, 29, 46, 51, 56, 58, 69, 76, 77, 80, 84, 85, 87, 89, 90 {{small|(2 kali)}}, 94, 99
# Ghafir (40): 34
}} Kisah Yusuf sendiri terpusat di Surah Yusuf, surah kedua belas dalam Al-Qur'an. Hal ini berbeda dengan para nabi lain yang biasanya kisahnya tersebar di beberapa surah.{{Cn}}
=== Latar belakang ===
Baris 72 ⟶ 85:
Setelah beberapa tahun bekerja di peternakan ayah mertuanya di Haran (Mesopotamia utara), Ya'qub kemudian pulang ke Palestina bersama istri-istri dan anak-anaknya. Lantaran tidak memiliki hubungan yang baik dengan kakak kembarnya, Esau, Ya'qub khawatir kalau dia akan dibunuh olehnya. Ya'qub mengutus seseorang terlebih dahulu untuk menemui Esau, tetapi saat kembali, utusan tersebut menyatakan bahwa Esau sedang dalam perjalanan menemui Ya'qub diiringi empat ratus orang. Merasa takut, Ya'qub kemudian membagi kafilahnya menjadi dua rombongan, agar bila yang satu diserang, yang lain dapat selamat.<ref>{{Alkitab|Kejadian 32: 1-8}}</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=328}}
Saat benar-benar bertemu Esau dan rombongannya, Ya'qub kemudian bersujud sebagai tradisi penghormatan zaman itu. Esau kemudian memeluk Ya'qub dan mereka saling bertangisan. Para istri, selir, dan anak-anak Ya'qub juga ikut memberikan sujud penghormatan. Ya'qub kemudian memberikan sebagian hewan ternaknya pada Esau sebagai hadiah. Rombongan Esau dan Ya'qub kemudian berpisah. Ya'qub kemudian membeli tanah di [[Sikhem]] (sudah masuk kawasan Palestina) dan tinggal di sana untuk sementara.<ref>{{Alkitab|Kejadian 33: 1-20}}</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=329}}
Kemudian rombongan Ya'qub bertolak menuju [[Hebron]], kediaman Ishaq. Di tengah perjalanan, Rahel melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian dinamai Benyamin. Namun persalinan tersebut sangat sulit dan Rahel kemudian meninggal. Dia dikuburkan di daerah dekat [[Bethlehem]].<ref name="Alkitab|Kejadian 35: 16-20">{{Alkitab|Kejadian 35: 16-20}}</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=330}}
=== Mimpi ===
Al-Qur'an menyebutkan bahwa Yusuf bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya. Saat Yusuf menceritakan mimpi itu pada Ya'qub, Ya'qub berpesan agar jangan menceritakan mimpi itu pada saudara-saudaranya karena ditakutkan mereka akan iri dan dengki padanya. Ya'qub kemudian menjelaskan bahwa Allah memilih putranya tersebut menjadi seorang nabi dan memberikan ilmu mengenai takwil mimpi.<ref>Yusuf (12): 4-6</ref> Sebelas bintang itu merupakan perlambang saudara-saudara Yusuf, sementara matahari dan bulan adalah perlambang kedua orangtuanya.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=335}}
Dalam Alkitab dijelaskan bahwa Yusuf menceritakan mimpi itu pada ayah dan saudara-saudaranya. Ya'qub kemudian menegur Yusuf, "Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?" Saudara-saudara Yusuf kemudian iri padanya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 37: 9-11}}</ref>
Al-Qur'an tidak menyebutkan umur Yusuf saat itu, tetapi para ulama ahli tafsir menyebutkan bahwa mimpi itu terjadi saat Yusuf belum baligh,{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=335}} sedangkan Alkitab menyebutkan bahwa Yusuf berusia sekitar tujuh belas tahun.<ref>{{Alkitab|Kejadian 37: 2}}</ref>
=== Sumur ===
Baris 93 ⟶ 108:
=== Mesir ===
Sumber Alkitab menyebutkan bahwa lelaki Mesir yang membeli Yusuf bernama [[Potifar]], seorang kepala pengawal raja.<ref>{{Alkitab|Kejadian 39: 1}}</ref> Potifar sangat menyukai dan mempercayai Yusuf sehingga dia menyerahkan urusan rumah tangganya pada Yusuf.<ref>{{Alkitab|Kejadian 39: 2-6}}</ref>
Baris 105 ⟶ 120:
Al-Qur'an menyebutkan bahwa Zulaikha kemudian menutup pintu-pintu di kediamannya dan merayu Yusuf, "Marilah mendekat kepadaku." Namun Yusuf menolak ajakan zina tersebut.<ref>Yusuf (12): 23</ref> Para ulama menyebutkan bahwa Zulaikha adalah wanita yang sangat cantik, kaya, dan masih muda. Dia mengenakan pakaian terbaik yang paling mewah untuk menggoda Yusuf.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=345}}
Disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa "perempuan itu telah berkehendak kepadanya dan Yusuf
Selanjutnya Yusuf berlari menuju pintu untuk keluar demi menghindari godaan Zulaikha, tetapi Zulaikha mengejarnya dan sempat menarik bagian belakang baju Yusuf sampai koyak. Keduanya kemudian mendapati Potifar berada di depan pintu. Dengan cepat, Zulaikha melayangkan tuduhan bahwa Yusuf yang berusaha melakukan hal buruk kepadanya. Yusuf membela diri dan menyatakan bahwa Zulaikha yang merayu dirinya. Di tengah perdebatan, seorang dari keluarga Zulaikha memberi kesaksian, "Jika baju gamisnya (Yusuf) koyak di bagian depan, maka perempuan itu benar dan dia (Yusuf) termasuk orang yang dusta. Dan jika baju gamisnya koyak di bagian belakang, maka perempuan itulah yang dusta, dan dia termasuk orang yang benar."<ref>Yusuf (12): 25-27</ref> Sebagian ulama menyebutkan bahwa yang memberi kesaksian itu adalah seorang bocah yang masih menyusu yang secara ajaib dapat bicara. Makna dari kesaksiannya adalah bahwa jika memang Yusuf yang berniat memperkosa, Zulaikha akan melawan dan menyebabkan baju Yusuf koyak di sisi depan. Namun jika baju Yusuf koyak di belakang, berarti Yusuf berlari menghindari Zulaikha.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=346-347}} Potifar kemudian memeriksa dan mendapati bahwa pakaian Yusuf koyak di bagian belakang. Dia kemudian mengatakan pada Zulaikha, "Sesungguhnya ini adalah tipu dayamu. Tipu dayamu benar-benar hebat." Potifar juga meminta Yusuf untuk melupakan kejadian ini.<ref>Yusuf (12): 28-29</ref>
Baris 131 ⟶ 148:
Al-Qur'an tidak menjelaskan mengenai identitas penguasa Mesir saat itu dan hanya menyebutnya ''malik'' atau [[raja (gelar)|raja]]. Ibnu Katsir menyebutkan bahwa nama dan silsilah raja tersebut adalah Ar-Rayyan bin Al-Walid bin Tsarwan yang merupakan keturunan [[Sem]] bin [[Nuh]].{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=356}} Dalam Alkitab, penguasa Mesir tersebut disebut [[fir'aun]], gelar yang biasanya digunakan untuk merujuk penguasa Mesir kuno. Dalam Al-Qur'an, gelar fir'aun hanya digunakan untuk penguasa Mesir pada zaman Musa dan Harun.
Alkitab menyebutkan bahwa setelah Fir'aun menceritakan mimpinya, juru minum teringat Yusuf dan menceritakannya pada Fir'aun. Fir'aun kemudian memerintahkan agar Yusuf dihadapkan padanya. Yusuf kemudian keluar dari penjara, bercukur, dan berganti pakaian, kemudian menghadap Fir'aun dan menjelaskan makna mimpi itu secara langsung kepada Fir'aun.<ref>{{Alkitab|Kejadian 41: 1-36}}</ref> Alkitab tidak menyebutkan mengenai permintaan Yusuf agar namanya dibersihkan terkait kasusnya dengan Zulaikha dan para perempuan lain.
=== Berkuasa ===
Baris 138 ⟶ 155:
Beberapa ulama memberikan keterangan tambahan yang tidak terdapat dalam Al-Qur'an. Ats-Tsa'labi menyebutkan bahwa Yusuf kemudian diberi kedudukan yang sebelumnya dipegang oleh Potifar. Muhammad bin Ishaq menyatakan bahwa kemudian Raja beriman kepada ajaran Yusuf.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=361-362}}
Alkitab menyebutkan bahwa Fir'aun kemudian memberikan Yusuf kekuasaan atas seluruh Mesir dan dia menjadi orang yang berkedudukan
=== Paceklik ===
Baris 169 ⟶ 186:
Al-Qur'an melanjutkan bahwa setelahnya Ya'qub berkata, "Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah."<ref>Yusuf (12): 87</ref> Ya'qub yang tiba-tiba menyuruh anak-anaknya mencari Yusuf yang telah hilang sekian lama disebutkan lantaran Allah mengabarkan Ya'qub banyak hal yang membuatnya berharap untuk bertemu Yusuf.{{sfn|Ash-Shadr|2003|pp=90-91}} Hal ini sejalan dengan perkataan Ya'qub di ayat sebelumnya, "Aku mengetahui dari Allah yang tidak kamu ketahui."<ref>Yusuf (12): 86</ref>
Putra-putra Ya'qub kemudian kembali ke Mesir. Saat bertemu Yusuf, mereka berkata, "Wahai Al-'Aziz. Kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tidak berharga, maka penuhilah jatah untuk kami dan bersedekahlah kepada kami. Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang yang bersedekah."<ref name="Yusuf 12: 88">Yusuf (12): 88</ref> Para ulama menyebutkan bahwa maksud "barang-barang yang tidak berharga" yang mereka bawa adalah dirham-dirham yang jumlahnya sangat sedikit. Ada yang mengatakan biji-bijian dan semacamnya. Ibnu 'Abbas menyebutkan kendi yang sudah usang, tali-temali, dan semacamnya.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=373-374}}
Kemudian Yusuf berkata, "Tahukah kamu keburukan yang telah kamu perbuat terhadap Yusuf dan saudaranya karena kamu tidak menyadari akibat perbuatanmu itu?"<ref>Yusuf (12): 89</ref> Disebutkan bahwa Yusuf tiba-tiba menanyakan itu lantaran merasa iba melihat saudara-saudaranya yang tampak lemah tersebut sehingga dia tidak tahan lagi menahan perasaannya.{{sfn|Ash-Shadr|2003|pp=92-93}}
Baris 189 ⟶ 206:
Yusuf kemudian menghadap Fir'aun, bersama sebagian saudaranya dan juga Ya'qub. Saat Fir'aun menanyakan pekerjaan mereka, saudara-saudara Yusuf menjawab sebagaimana yang dipesankan Yusuf. Fir'aun juga menanyakan umur Ya'qub dan Ya'qub menjawab bahwa usianya 130 tahun. Fir'aun kemudian mengizinkan mereka tinggal di Gosyen. Disebutkan pula bahwa Ya'qub kemudian memohonkan berkat bagi Fir'aun.<ref>{{Alkitab|Kejadian 47: 1-12}}</ref>
Al-Qur'an menyebutkan bahwa Yusuf menyambut orangtuanya dengan mengatakan, "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman." Yusuf kemudian menaikkan kedua orangtuanya ke singgasana khusus. Mereka semua kemudian bersujud sebagai tanda penghormatan kepada Yusuf.<ref>Yusuf (12): 99-100</ref> Sebagian ahli tafsir menyebutkan bahwa yang dimaksudkan orangtua Yusuf dalam ayat tersebut adalah Ya'qub dan [[Lea]], bukan Rahel yang merupakan ibu kandung Yusuf.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=379-380}} Secara silsilah, Lea
=== Tahun-tahun selanjutnya ===
Baris 200 ⟶ 217:
== Kedudukan ==
=== Islam ===
Yusuf dipandang sebagai nabi dan rasul dalam Islam. Dalam Al-Qur'an, para nabi yang kisahnya cukup panjang akan diceritakan dalam beberapa surah yang berbeda. Dalam kasus Yusuf, kisahnya terkumpul menjadi satu dalam satu surah panjang, yakni surah kedua belas. Al-Qur'an menyebutkan Yusuf sebagai sosok yang diberi petunjuk oleh Allah
Dalam hadits isra' mi'raj disebutkan Nabi Muhammad bersabda bahwa Yusuf dikaruniai separuh ketampanan.<ref>HR. Muslim (162/259) dari hadits Anas</ref> Maknanya adalah bahwa Yusuf memiliki separuh ketampanan [[Adam]]. Allah menciptakan Adam dengan tangan-Nya sendiri dan meniupkan ruh kepadanya sehingga Adam adalah manusia yang paling tampan, sedangkan Yusuf memiliki separuh ketampanan Adam.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=349}}
Di akhir surah Yusuf disebutkan, "Sungguh, pada kisah-kisah mereka (para rasul) itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur'an) ini bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."<ref>Yusuf (12): 111</ref>
=== Kristen ===
Yusuf dipandang sebagai sosok yang beriman.<ref>{{Alkitab|Ibrani 11: 22}}</ref> Selain menghormatinya, ada kecenderungan kuat dalam periode [[patristik]] untuk [[Tipologi (teologi)|mengaitkan kisah hidup Yusuf dengan Yesus]].<ref>{{citation|last=Smith|first=Kathryn|year=1993|title=History, Typology and Homily: The Joseph Cycle in the Queen Mary Psalter|journal=Gesta|volume=32|issue=2|pages=147–59|issn=0016-920X|jstor=767172|doi=10.2307/767172}}</ref> Beberapa contohnya adalah [[Yohanes Krisostomus]] yang mengatakan bahwa penderitaan Yusuf adalah "sejenis hal yang akan datang",<ref>{{citation|last=Chrysostom|first=John|authorlink=John Chrysostom|title=Homilies on Genesis, 46-47|year=1992|publisher=Catholic University of America Press|location=Washington DC|page=191|others=trans. Robert C. Hill}}</ref> [[Sesarius dari Arles]] menafsirkan mantel Yusuf yang terkenal sebagai perlambang dari berbagai bangsa yang akan mengikuti Yesus,<ref>{{citation|last=Sheridan|first=Mark|title=Genesis 11-50|year=2002|publisher=InterVarsity|location=Downers Grove|page=231}}</ref> dan [[Ambrosius]] dari Milan mengartikan bahwa mimpi Yusuf yang menggambarkan berkas gandumnya yang berdiri sebagai penggambaran kebangkitan Yesus.<ref>{{citation|last=Sheridan|first=Mark|title=Genesis 11-50|year=2002|publisher=InterVarsity|location=Downers Grove|page=233}}</ref>
Yusuf diperingati sebagai salah satu Bapa Suci dalam Kalender Orang Suci [[Gereja Apostolik Armenia]] pada 26 Juli. Dalam [[Gereja Ortodoks Timur]] dan [[Gereja-Gereja Katolik Timur]] yang mengikuti [[Ritus Byzantium]], ia dikenal sebagai "Yusuf yang rupawan", tidak hanya merujuk pada penampilan fisiknya, tetapi lebih penting lagi pada keindahan kehidupan spiritualnya. Mereka memperingatinya pada hari Minggu Bapa Suci (dua hari Minggu sebelum Natal) dan pada hari [[Senin Suci|Senin Besar dan Suci]] (Senin [[Pekan Suci]]). Dalam ikon, ia kadang-kadang digambarkan mengenakan hiasan kepala [[nemes]] wazir Mesir. [[Gereja Lutheran]] Sinode Missouri memperingatinya sebagai seorang patriark pada tanggal 31 Maret.
=== Yahudi ===
Komentar Yahudi, baik tradisional maupun modern, umumnya memandang Yusuf sebagai karakter kompleks yang pada akhirnya dipandang sebagai orang yang benar. Meskipun beberapa komentator seperti Sforno mengakui ketidakdewasaan tindakannya ketika berhadapan dengan saudara-saudaranya di masa muda, tetap saja Yusuf sebagian besarnya dianggap sebagai sosok yang mengagumkan karena dapat mempertahankan jati diri Israelnya, meski telah terpisah selama 20 tahun dari keluarganya. Yusuf juga disebut sebagai ''[[tzadik]]'' (orang yang saleh) secara tradisi.<ref>{{Cite web|url=https://www.myjewishlearning.com/article/the-story-of-joseph/|title=The Story of Joseph|last=Roth|first=Elana|date=|website=My Jewish Learning|access-date=}}</ref>
== Nama dan gelar ==
Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa majikan Yusuf di Mesir disebut Al-'Aziz ({{lang-ar|ٱلْعَزِيز}}, "Yang Perkasa", "Terhormat").<ref>Yusuf (12): 30</ref> Setelah keluar dari penjara dan mendapat kedudukan tinggi, Yusuf juga disebut Al-'Aziz.<ref name="Yusuf 12: 88"/> Sebagian sumber Muslim non-Qur'an menyebutkan bahwa nama majikan Yusuf adalah Qithfir, Qatafir, Qittin,<ref>{{cite book|last=al-Tabari|first=Muhammad ibn Jarir (Translated by William Brinner)|title=The History of al-Tabari Vol. 2: Prophets and Patriarchs|year=1987|publisher=SUNY|page=153}}</ref> atau Isthafir bin Ruhaib.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=342}} Sumber Alkitab menyebutkan bahwa namanya adalah [[Potifar]].<ref>{{Alkitab|Kejadian 37: 36}}</ref>
Alkitab menyatakan bahwa Fir'aun memberi nama Mesir pada Yusuf, [[Zafnat-Paaneah]].<ref name="Alkitab|Kejadian 41: 45">{{Alkitab|Kejadian 41: 45}}</ref> Sebagian berpendapat bahwa nama ini bermakna "orang yang kepadanya misteri diungkapkan" atau "orang yang mengungkapkan misteri".<ref>''[[Antiquitates Iudaicae]]'' ii.6.1</ref> Ada juga pendapat lain mengenai arti nama ini.
Dalam Al-Qur'an, penguasa Mesir pada masa Yusuf disebut ''malik'' ({{lang-ar|مَلِك}}, 'raja').<ref>Yusuf (12): 43</ref><ref>Yusuf (12): 54</ref> Dalam Alkitab, gelar [[fir'aun]] dan raja (Ibrani: ''melekh'') digunakan secara bergantian untuk menyebut penguasa Mesir pada masa Yusuf. Al-Qur'an sendiri menggunakan gelar fir'aun untuk merujuk penguasa Mesir hanya pada masa Musa dan Harun, tidak untuk masa Yusuf.
Pada umumnya, gelar fir'aun kerap digunakan untuk merujuk para penguasa Mesir sejak [[Dinasti pertama Mesir|Dinasti pertama]] (3150 SM) sampai pendudukan Mesir oleh Romawi (30 SM).<ref>Clayton, Peter A. Chronicle of the Pharaohs the Reign-by-reign Record of the Rulers and Dynasties of Ancient Egypt. London: Thames & Hudson, 2012. Print.</ref> Namun gelar ini sebenarnya baru digunakan pada masa lebih belakangan, yakni pada masa [[Akhenaten]] (berkuasa 1353–1336 SM)<ref>''Hieratic Papyrus from Kahun and Gurob'', F. LL. Griffith, 38, 17.</ref><ref>{{Cite book|url=https://archive.org/details/cu31924086199514|title=Illahun, Kahun and Gurob : 1889-1890|last=Petrie|first=W. M. (William Matthew Flinders)|last2=Sayce|first2=A. H. (Archibald Henry)|last3=Griffith|first3=F. Ll (Francis Llewellyn)|date=1891|publisher=London : D. Nutt|others=Cornell University Library|year=|isbn=|location=|pages=[https://archive.org/details/cu31924086199514/page/n65 50]}}</ref> atau [[Thutmosis III]] (berkuasa 1479–1425 SM).<ref>[[iarchive:EXCMEM43 1/page/n2|Robert Mond and O.H. Meyers. ''Temples of Armant, a Preliminary Survey: The Text,'' The Egypt Exploration Society, London, 1940]], 160.</ref>
== Yusuf dan Zulaikha ==
Tradisi populer pada kaum Muslim menyebutkan bahwa pada akhirnya [[Zulaikha]] menikah dengan Yusuf. Terdapat narasi yang berbeda-beda terkait tema ini, tetapi poin penting yang kerap disebutkan adalah bahwa setelah Zulaikha bertobat dan Potifar wafat, dia menikah dengan Yusuf. Ternyata didapati Zulaikha masih dalam keadaan perawan lantaran Potifar tidak tertarik dengan perempuan. Yusuf dan Zulaikha kemudian dianugerahi dua putra.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=361-362}}
Meski sangat dikenal, kisah ini tidak memiliki landasan dalam Al-Qur'an maupun hadits.<ref>{{Cite web|url=https://www.arrisalah.net/nabi-yusuf-menikahi-zulaikha/|title=Nabi Yusuf Menikahi Zulaikha?|last=Abdillah|first=Abu Umar|date=|website=Ar-Risalah|access-date=}}</ref> Disebutkan bahwa keterangan mengenai pernikahan Yusuf dan Zulaikha disadur dari kisah ''[[israiliyat]]'', yakni kisah yang dinukil dari Bani Israil, umumnya berasal dari masyarakat Yahudi. Hanya saja Tanakh (kitab suci Yahudi) dan Alkitab (kitab suci Kristen) sendiri secara jelas menyebutkan bahwa Yusuf dinikahkan dengan Asnat, anak perempuan dari seorang pendeta dari On bernama Potifera.<ref name="Alkitab|Kejadian 41: 45"/>
== Makam ==
Secara tradisi, disepakati bahwa jenazah Yusuf telah dipindahkan dan dikebumikan ulang di Palestina. Ada beberapa tempat yang dipandang sebagai makamnya:
* Daerah [[Sikhem]], di tempat Ya'qub dulunya berdiam setelah kembali dari Mesopotamia.<ref>{{Alkitab|Yosua 24: 32}}</ref> Para rabbi berpendapat bahwa Yusuf meminta saudara-saudaranya memakamkan dirinya di Sikhem lantaran itu adalah tempat dia dijual sebagai budak.<ref name="FreedmanSimon1983">{{cite book|author1=Harry Freedman|authorlink1= |author2=Maurice Simon|title=Midrash Rabbah: Exodus|url=https://books.google.com/books?id=fVMOAQAAMAAJ|accessdate=12 September 2011|date=February 1983|publisher=Soncino Press|isbn=978-0-900689-38-3|page=259|quote=Similarly, it was from Shechem that the brothers of Joseph had stolen him and had sold him: and when he was about to die, he adjured them: 'My brothers! ye have stolen me from Shechem while I was alive, I pray you, return my bones to Shechem' (Exodus Rabbah 20,19.)}}</ref><ref name="ḤabibFinkel1999">{{cite book|author1=Jacob ben Solomon Ibn Ḥabib|author2=Avraham Yaakov Finkel|author3=Rabbi Yaakov Ibn Chaviv|title=Ein Yaakov: the ethical and inspirational teachings of the Talmud|url=https://books.google.com/books?id=-20wAAAAYAAJ|accessdate=12 September 2011|date=August 1999|publisher=Jason Aronson|isbn=978-0-7657-6082-1|page=453|quote='They buried [Joseph] in Shechem' (Joshua 24:32). Why in Shechem of all places? R. Chama b. R. Chanina said: From Shechem they stole him, and to Shechem we will return what is lost. (Sotah 13b BT).}}</ref>
* [[Safed]], menurut sebagian sumber Yahudi
* [[Masjid Ibrahimi]] atau Gua Makhpela di Hebron yang juga merupakan makam Ibrahim, Sarah, Ishaq, Ribka, Ya'qub, dan Lea<ref name="Freund 2009 28">{{harvnb|Freund|2009|p=28}}</ref><ref>{{harvnb|Le Strange|2010|p=325}}</ref>
== Lihat pula ==
* [[Nabi dan Rasul|25 Nabi]], di antaranya:
** [[Ya'qub]]
** [[Ayyub]]
** [[Syu'aib]]
* [[Yusuf bin Yakub]]
== Catatan ==
{{notelist}}
== Rujukan ==
{{reflist|2}}
== Daftar
* Fatoohi, Dr. Louay dan Prof. Sheta Al-Dargazelli. ..''Sejarah Bangsa Israel dalam Bibel dan Al-Qur'an''. 2007. Bandung: Mizania.
* {{cite book|title = Digging Through the Bible: Modern Archaeology and the Ancient Bible |last = Freund |first = Richard A. |publisher= Rowman & Littlefield |year= 2009 |isbn = 978-0-7425-4645-5 |url = https://books.google.com/books?id=3EWWup0o-o4C&pg=PA28 |ref = harv}}
* {{cite book |last1=Ibnu Katsir |first1= |authorlink=Ibnu Katsir |translator=Muhammad Zaini |title=Kisah-Kisah Para Nabi |year=2014 |publisher=Insan Kamil Solo |location=[[Kota Surakarta|Surakarta]] |isbn=978-602-6247-11-7 |url= |ref=harv}}
* {{cite book |
* {{cite book |last1= Ash-Shadr |first1= Sayid Ridha |authorlink= |translator=Drs. Ali Yahya |title=Kisah Terbaik: Hikmah dan Pelajaran Kehidupan di balik Sejarah Nabi Yusuf as |year=2003 |publisher=PT. Lentera Basritama |location=[[Jakarta]] |isbn=979-3018-35-6 |url= |ref=harv}}
== Pranala luar ==
* [https://kisahmuslim.com/2619-kisah-nabi-yusuf-alaihissalam.html Kisahmuslim: Kisah Nabi Yusuf]
{{Nabi-nabi}}
Baris 224 ⟶ 279:
[[Kategori:Nabi]]
[[Kategori:Bani Israel]]
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]]
[[Kategori:Yusuf| ]]
|