Yusuf dalam Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Mengembalikan suntingan oleh 125.164.18.225 (bicara) ke revisi terakhir oleh JumadilM Tag: Pengembalian |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 59:
}}
{{nabi Islam}}
Dalam agama [[Islam]], '''Yusuf''' ({{lang-ar|يوسف|Yūsuf}}) adalah seorang tokoh yang disebutkan di dalam kitab suci Muslim [[Al-Qur'an]]. Selain itu, ia disebutkan pula dalam [[Alkitab]]
Dalam kitab [[agama samawi]] disebutkan bahwa Yusuf adalah sosok saleh yang terkenal akan ketampanannya. Dia dibuang oleh kakak-kakaknya yang iri padanya, kemudian dipungut kafilah yang lewat dan dijadikan budak. Dia akhirnya dijual pada salah satu pejabat [[Mesir]]. Secara bertahap, Yusuf akhirnya menjadi salah satu tokoh penting di [[Mesir]] setelah berhasil menafsirkan mimpi raja. Al-Qur'an menyebutkan perjalanan hidup Yusuf sebagai "kisah terbaik."
Baris 68:
{{quote|Sungguh, dalam (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang bertanya.|{{cite quran|12|7|style=inline}}}}
== Nama ==
Baris 81 ⟶ 77:
# Yusuf (12): 4, 7, 8, 9, 10, 11, 17, 21, 29, 46, 51, 56, 58, 69, 76, 77, 80, 84, 85, 87, 89, 90 {{small|(2 kali)}}, 94, 99
# Ghafir (40): 34
}} Kisah Yusuf sendiri terpusat di Surah Yusuf, surah kedua belas dalam Al-Qur'an. Hal ini berbeda dengan para nabi lain yang biasanya kisahnya tersebar di beberapa surah.
=== Latar belakang ===
Baris 114 ⟶ 108:
=== Mesir ===
Pada akhirnya Yusuf dijual pada seorang lelaki [[Mesir]] dan dia diperlakukan dengan baik di rumah tangga lelaki tersebut. Al-Qur'an menyebutkan bahwa lelaki tersebut berkata kepada istrinya, "Berikanlah kepadanya tempat yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak."<ref>Yusuf (12): 21</ref> Muhammad bin Ishaq menyatakan bahwa musafir yang menjual Yusuf ke Mesir bernama Malik bin Daghir yang masih merupakan keturunan Madyan bin [[Ibrahim]], sehingga dia masih kerabat jauh Yusuf. Sebagian ulama berpendapat bahwa laki-laki Mesir tersebut membeli Yusuf seharga dua puluh dinar, sebagian menyatakan seharga minyak kasturi, yang lain menyebutkan senilai satu pakaian sutra. Dalam Al-Qur'an, lelaki ini mendapat julukan Al-'Aziz (Yang Perkasa, Terhormat), tetapi tidak disebutkan mengenai posisinya. Ibnu Katsir menyebutkan bahwa dia adalah seorang menteri.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=342-343}}
Sumber Alkitab menyebutkan bahwa lelaki Mesir yang membeli Yusuf bernama [[Potifar]], seorang kepala pengawal raja.<ref>{{Alkitab|Kejadian 39: 1}}</ref> Potifar sangat menyukai dan mempercayai Yusuf sehingga dia menyerahkan urusan rumah tangganya pada Yusuf.<ref>{{Alkitab|Kejadian 39: 2-6}}</ref>
|