Nambo, Banggai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Honeydieah (bicara | kontrib) menambah pranala |
||
(40 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
{{kecamatan
|nama=Nambo
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Banggai
|luas=169,7 km²<ref>[http://banggaikab.bps.go.id/statictable/2015/04/27/37/luas-dan-pembagian-daerah-administrasi-kabupaten-banggai-menurut-kecamatan.html Luas dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Banggai Menurut Kecamatan]</ref>
|penduduk=8.338 jiwa (2015)<ref>[http://banggaikab.bps.go.id/statictable/2016/11/21/111/-jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-di-kabupaten-banggai-2014-2015.html Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Banggai 2014-2015]</ref>
|kelurahan=11
|nama camat=-
|kepadatan=49 jiwa/km²
|provinsi=Sulawesi Tengah
}}
'''Nambo''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Banggai]], [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]].
== Batas wilayah ==
Penduduk di Kecamatan Nambo berjumlah ± 9.000 jiwa terdiri dari hampir 99% adalah Etnis Saluan, jadi jangan heran kalau di Kecamatan Nambo masyarakatnya menggunakan [[Bahasa Saluan]] sebagai bahasa sehari-hari. Masyarakat Kecamatan Nambo berpijak pada dasar budaya Saluan yang kuat yang berintisari nilai-nilai agama Islam sehingga masyarakat di Kecamatan Nambo hidup rukun dan damai dalam rangkai rumpun kekeluargaan yang kuat dan utuh.▼
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Pagimana, Banggai|Kecamatan Pagimana]]
|selatan= Teluk Tolo
|barat=[[Kintom, Banggai|Kecamatan Kintom]]
|timur=[[Luwuk Selatan, Banggai|Kecamatan Luwuk Selatan]]
}}
== Desa/ kelurahan ==
Sebagai bagian dari Wallacea Area, hutan di Kecamatan Nambo adalah rumah dari satwa endemik Sulawesi seperti Anoa, Tarsius, Kus-kus, Rusa, Kera Macaca Sulawesi, Biawak, Kumbang Bersisik Sulawesi, Burung Rangkong, Burung Elang, Burung Gagak, dan berbagai jenis burung dan satwa Sulawesi lainnya.▼
{{col-css3-begin|2}}
# [[Koyoan, Nambo, Banggai|Koyoan]]
# [[Koyoan Permai, Nambo, Banggai|Koyoan Permai]]
# [[Lontio, Nambo, Banggai|Lontio]]
# [[Lontio Baru, Nambo, Banggai|Lontio Baru]]
# [[Lumbe, Nambo, Banggai|Lumbe]]
# [[Nambo Bosaa, Nambo, Banggai|Nambo Bosaa]]
# [[Nambo Lempek, Nambo, Banggai|Nambo Lempek]]
# [[Nambo Lempek Baru, Nambo, Banggai|Nambo Lempek Baru]]
# [[Nambo Padang, Nambo, Banggai|Nambo Padang]]
# [[Padungnyo, Nambo, Banggai|Padungnyo]]
# [[Sayambongin, Nambo, Banggai|Sayambongin]]
{{col-css3-end}}
== Penduduk ==
Di Kecamatan Nambo terdapat beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi mulai dari wisata alam, sejarah sampai budaya yaitu: [[Air Terjun Dendengan]], [[Air Terjun Nabota]], [[Danau Dowiwi]], [[Bukit Savana Jengket]], [[Pantai Koyoan]], [[Benteng Nambo]], [[Tenun Ikat Nambo]], [[Pandai Besi Nambo]], [[Kerajinan]] [[Kayu Nambo]], [[Anyaman]], dll. Kecamatan Nambo juga sangat dikenal sebagai Kecamatan yang sangat mencintai dan melestarikan kesenian tradisionalnya seperti: [[Musik Karambangan Nambo]], [[Musik Gambus Nambo]], [[Tari Tontila]], [[Tari Allaho]], [[Tari Umapos]], dan [[Kirab Pandanga]]. Seni bela diri tradisional juga dilestarikan oleh masyarakatnya yaitu [[Langka Tano]], satu aliran silat tradisional Saluan yang hidup dan berkembang di Kecamatan Nambo dalam menghadapi penjajahan dahulu kala.▼
▲Penduduk di Kecamatan Nambo berjumlah
== Kesenian ==
[[Durian Nambo]] adalah salah satu ikon kecamatan ini. [[Durian Nambo]] adalah durian yang tumbuh di pegunungan Kecamatan Nambo, sangat berasa aroma dan rasanya karena durian ini tidak diperam, dijajakan kepada pembeli dengan dipetik atau jatuh ketika sudah masak. Durian ini dijajakan oleh para penjual di sepanjang jalan di Kecamatan Nambo. Menikmati durian ini langsung di bawah pohonnya adalah kenikmatan tersendiri, dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor, dengan jalur yang sedikit menantang, adalah pengalaman advanture yang tak akan terlupakan.▼
▲
== Pariwisata ==
Selain [[Durian Nambo]], kecamatan ini juga adalah penghasil buah mangga dan buah-buahan lainnya, sayur-sayuran dan palawija, juga hasil perkebunan seperti kelapa, cengkih, kemiri, pala dan kakao, hal ini dikarenakan mayoritas penduduk di Kecamatan Nambo adalah petani dan pekebun.▼
Di Kecamatan Nambo terdapat beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi mulai dari wisata alam, budaya dan sejarah, yaitu: Air Terjun Dendengan, Air Terjun Nabota, Uwe Nyenyek, Danau Dowiwi, Bukit Savana Jengket, Pantai Koyoan, Tenun Nambo, Batik Nambo, Pandai Besi Nambo, Kasur Nambo, Kerajinan dan Seni Ukir Kayu Nambo, Anyaman Nambo, dan Benteng Nambo.
Bagi peminat buah durian, Durian Nambo adalah salah satu pilihan yang dapat dibeli di sepanjang jalan di Kecamatan Nambo apabila musim panen buah ini telah tiba.
Kolam-kolam ikan air tawar juga ada di Kecamatan ini yaitu di Desa Koyoan yang dapat dikunjungi untuk memancing atau menikmati langsung ikan air tawar.
Ada juga mata air yang dipercaya oleh masyarakat Nambo sebagai mata air yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, masyarakat Nambo menyebutnya Uwe Endeki, mata air ini berada di pantai Kelurahan Nambo Padang.
▲Sebagai bagian dari Wallacea Area, hutan di Kecamatan Nambo adalah rumah
Spesies [[Gobi Poso|ikan gobi]] endemik satu-satunya di dunia juga hanya ada di Kecamatan ini. Ikan gobi endemik tersebut ditemukan oleh para peneliti di sungai Koyoan.
Yang tidak kalah menarik, terdapat fosil dari zaman Jurassic di Kecamatan Nambo. Bukan berupa tulang-tulang dinosaurus, tapi berupa fosil cumi-cumi purba yang berumur sekitar 150 juta tahun. Fosil ini bernama belemnite yang sangat banyak ditemukan di singkapan formasi geologi Nambo. Alangkah bagusnya kalau wilayah keterdapatan fosil ini dilestarikan menjadi Geopark.
== Referensi ==
{{reflist}}
▲<!--[[Durian Nambo]] adalah salah satu ikon kecamatan ini. [[Durian Nambo]] adalah durian yang tumbuh di pegunungan Kecamatan Nambo, rasanya sangat
▲Selain [[Durian Nambo]], kecamatan ini juga adalah penghasil buah mangga dan buah-buahan lainnya, sayur-sayuran, dan palawija, juga hasil perkebunan seperti kelapa, cengkih, kemiri,
Nelayan di Kecamatan Nambo tinggal di pesisir pantai Kecamatan Nambo, ragam tangkapan nelayan adalah: berbagai jenis ikan, cumi, gurita, dan kerang. Ikan air tawar juga dibudidayakan di kecamatan ini tepatnya di Desa Koyoan, yaitu ikan mas, ikan nila, dan ikan mujair.
Tak lupa pula Kecamatan ini sangat dikenal dengan pemain sepak bolanya yang handal berbakat alami, dikenal dengan klub sepak bola legendarisnya yaitu [[PS Mutiara Nambo]] yang selalu menjadi warna dalam setiap pertandingan
Kecamatan yang layak menyandang gelar sebagai Kecamatan Budaya di
{{Kabupaten Banggai}}
{{Authority control}}
▲Kecamatan yang layak menyandang gelar sebagai Kecamatan Budaya di [[Kota Luwuk]] [[Provinsi Sulawesi Timur]] ini hanya berjarak ± 3 Km dari [[Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir]] dan ± 16 Km dari Pusat [[Kota Luwuk]].
|