Efek Tyndall: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
gambar #WPWP |
penyuntingan ejaan |
||
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
[[File:SonneNebel.jpg|thumb|200px|right|Efek Tyndall]]
'''Efek Tyndall''' adalah gejala penghamburan berkas [[sinar]] ([[cahaya]]) oleh partikel-partikel [[Sistem koloid|koloid]]. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek Tyndall ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika [[Inggris]].
Pada tahun 1869, Tyndall menemukan bahwa apabila suatu berkas cahaya dilewatkan pada sistem koloid maka berkas cahaya tadi akan tampak, tetapi apabila berkas cahaya yang sama dilewatkan pada larutan sejati, berkas cahaya tadi tidak akan tampak. Oleh karena itu, sifat == Sejarah penemuan efek tyndall ==
[[John Tyndall]] adalah penemu efek Tyndall. John Tyndall adalah seorang ilmuwan fisika dari Irlandia yang lahir pada
Sekitar tahun 1859, Tyndall mulai meneliti radiasi panas uap air yang membentuk [[awan]], [[ozon]], [[hidrokarbon]], dan gas [[CO2]]. Dengan [[spectrofotometer|spektrofotometer]] rakitannya, ia mengukur daya serap gas-gas di udara. Dari hasil penelitiannya, Tyndall menemukan fakta bahwa ozon, hidrokarbon, dan karbondioksida menyerap panas lebih banyak dibandingkan gas lainnya. Namun, yang terbesar dari semuanya itu adalah uap air yang menyelimuti bumi. Melalui penelitian ini Tyndall menemukan gejala penghamburan sinar oleh partikel koloid yang kemudian di kenal dengan efek Tyndall. Pada peristiwa efek rumah kaca dan pada fenomena langit berwarna juga dapat ditelaah penyebabnya dari efek tyndall tersebut.
[[Efek rumah kaca]] menyebabkan bumi semakin lama semakin panas. Menurut hasil pengukuran spektrofotometer Tyndall, gas-gas yang berada di atmosfer memiliki kemampuan berbeda dalam menyerap panas. Gas-gas yang memiliki daya serap panas yang tinggi disebut gas-gas rumah kaca.
Baris 13 ⟶ 14:
Efek Tyndall juga dapat menerangkan mengapa langit pada siang hari berwarna biru, sedangkan ketika matahari terbenam di ufuk barat berwarna jingga atau merah. Hal tersebut disebabkan penghamburan cahaya matahari oleh partikel-partikel koloid di angkasa, dan tidak semua frekuensi sinar matahari dihamburkan dengan intensitas yang sama. Hal inilah yang menjelaskan apa yang terjadi pada warna-warna pelangi.
John Tyndall meninggal pada 4 Desember 1893
== Efek tyndall dalam kehidupan sehari-hari ==
* Di bioskop, jika ada asap mengepul maka cahaya proyektor akan terlihat lebih terang.
* Di daerah berkabut, sorot lampu mobil terlihat lebih jelas
*
== Referensi ==
[http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Tyndall_effect] http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Tyndall_effect<references responsive="" />
[[Kategori:Optika]]
|