Phapros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah, Produk
 
(39 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bukan|Pharos Indonesia}}
{{Infobox_Company |
{{Infobox company
| company_name name = PT. Phapros Tbk|
company_logo = [[Berkas:phapros.gif]]|
| former_name = NV Pharmaceutical Processing Industries
company_type = [[Perusahaan publik|Publik]]|
| company_logo logo = [[Berkas:phapros.gif]]|
company_slogan = Love, Care & Share|
| logo_size = 200px
foundation = [[1954]] |
| image =
location = [[Semarang]], [[Indonesia]]|
| image_size =
key_people = [[Oei Tiong Ham Concern (OTHC)]] |
| image_caption =
num_employees = >1.000|
| type = [[Perseroan terbatas]]
products = [[farmasi]]|
| traded_as = {{IDX|PEHA}}
| industry = [[farmasiFarmasi]]|
homepage = [http://www.ptphapros.co.id/ www.ptphapros.co.id] |
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1954|06|21}}
| fate =
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[SemarangJakarta]], [[Indonesia]]|
| locations =
| key_people = [[David Sidjabat]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.phapros.co.id/dewan-direksi|title=Dewan Direksi|publisher=PT Phapros Tbk|language=id|access-date=15 Januari 2022|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115100743/https://www.phapros.co.id/dewan-direksi|dead-url=yes}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Maxi Rein Rondonuwu]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.phapros.co.id/dewan-komisaris|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Phapros Tbk|language=id|access-date=15 Januari 2022}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands = {{hlist|Antimo|Becefort|Livron B Plex|Noza|Hemorogard|Bioron|Pro TB 2|Pro TB 4|X-Gra}}
| products = {{hlist|[[Obat bebas]]|[[Obat resep]]|[[Alat kesehatan]]}}
| services =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 980,56 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 51,42 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.phapros.co.id/cfind/source/files/report/annual-report/annual%20report%202020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Phapros Tbk|language=id|access-date=15 Januari 2022}}</ref>
| owner = PT [[Kimia Farma]]
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,916 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 740,91 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 1.339 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Lucas Djaja]]
| slogan =
| homepage = {{URL|www.phapros.co.id}}
}}
 
'''PT Phapros Tbk''' adalah anak usaha dari [[Kimia Farma]] yang bergerak di bidang produksi [[obat]]. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memproduksi lebih dari 250 jenis obat, yang mana lebih dari 170 jenis obat di antaranya merupakan hasil pengembangan sendiri (non-lisensi).<ref name="annual"/><ref name="profil"/> Selain itu, perusahaan juga dipercaya oleh perusahaan farmasi lain untuk memproduksi obat melalui kerja sama kontrak pembuatan produk, baik untuk kebutuhan nasional maupun kebutuhan negara lain melalui kerja sama ekspor.<ref>{{Cite web|title=Profil Emiten: PT Phapros Tbk (IDX: PEHA).|url=https://www.investasimu.com/2021/10/Profil-Emiten-PT-Phapros-Tbk-IDX-PEHA.html|website=investasimu.com.|language=id|access-date=2021-11-28}}</ref>
'''Phapros''', ''Pharmaceutical Processing Industry ''merupakan [[perusahaan nasional]] yang memproduksi & memasarkan produk [[farmasi]]. Lokasi Pabrik di Jl. Simongan, Semarang, Indonesia
 
Hingga kini, Phapros yang sejak November 2000 berstatus sebagai perusahaan publik telah memiliki lebih dari 1.000 karyawan, dan sebagian besar diantaranya adalah karyawan tetap.
Saat ini Phapros telah memproduksi 342 item obat, 313 diantaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri (non-lisensi).
 
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai bagian dari [[Oei Tiong Ham Concern]] (OTHC) dengan nama '''NV Pharmaceutical Processing Industries'''. Pada tanggal 21 Juni 1954, badan hukum perusahaan ini diubah menjadi [[perseroan terbatas]] (PT) dengan nama seperti sekarang. Pada tahun 1961, sesuai keputusan Pengadilan Ekonomi Semarang, pemerintah resmi menyita aset-aset OTHC yang ada di Indonesia. Pada tahun 1964, pemerintah pun membentuk [[Rajawali Nusantara Indonesia]] untuk mengelola aset-aset OTHC, termasuk perusahaan ini.
Phapros didirikan pada 21 Juni 1954 oleh konglomerat Indonesia Oei Tiong Ham yang menguasai bisnis gula dan juga agro industri. Seluruh bisnis dan kekayaan yang tergabung dalam Oei Tiong Ham Concern (OTHC) diambil alih pemerintah Indonesia dan dinasionalisasi menjadi PT. Perusahaan Perkembangan Ekon0mi Indonesia (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia (Sekarang PT. RNI (persero)).
 
Pada bulan Desember 2018, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]].<ref name="idx">{{cite web|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/26/104500726/pt-phapros-tbk-resmi-melantai-di-bei-|title=PT Phapros Tbk Resmi Melantai di BEI|first=Ambaranie Nadia Kemala|last=Movanita|date=26 Desember 2018|publisher=CNN Indonesia|accessdate=15 Januari 2021}}</ref> Pada tanggal 27 Maret 2019, [[Kimia Farma]] membeli mayoritas saham perusahaan ini dengan harga Rp 1,36 triliun,<ref name="akuisisi">{{cite web|url=https://m.liputan6.com/bisnis/read/3927042/akuisisi-phapros-kimia-farma-rogoh-rp-136-triliun|title=Akuisisi Phapros, Kimia Farma Rogoh Rp 1,36 Triliun|publisher=liputan6.com|accessdate=9 Januari 2019}}</ref> sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang farmasi.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.phapros.co.id/sejarah-phapros|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Phapros Tbk|language=id|access-date=15 Januari 2022}}</ref>
Divestasi PT. Phapros terjadi pada awal tahun 1970-an, sehingga PT. Phapros dapat berfokus pada area bisnis yang bergerak di bidang farmasi, terpisah dari induk perusahaan.
 
Pada November, 2000 PT. Phapros berstatus sebagai perusahaan publik (PT. Phapros, Tbk)Produk
 
== Produk ==
Salah satu produk paling terkenal dari perusahaan ini adalah '''''Antimo''''', obat [[dimenhidrinat]] untuk mencegah mual, muntah, vertigo dan mabuk selama perjalanan. Antimo pun menjadi salah satu merek unggulan dari perusahaan ini. Pada awal dekade 2000-an, perusahaan ini meluncurkan tiga varian baru Antimo, yakni '''Antimo Anak''' (obat mabuk perjalanan khusus anak-anak), '''Antimo Herbal''' (jamu masuk angin), dan '''Antimo [[Kayu putih|Minyak Kayu Putih]]'''.
Product PT Phapros, Tbk diantaranya merupakan produk farmasi ''OTC (over the counter), Ethical, Generic, dan Branded Ethical''
 
== Referensi ==
beberapa ''product OTC ''PT. Phapros, Tbk :
{{reflist}}
* [[Antimo]]
* [[Antimo Anak]]
* [[Livron B. plex]]
* [[Noza]]
* [[Supra Livron]]
* [[X-gra]]
 
== Pranala luar ==
* [http://www.ptphaprosphapros.co.id/ Situs web PT Phapros Tbk]
* [http://seputarsemarang.com/pt-phapros-tbk-industri-farmasi/ PT Phapros Tbk - Seputar Semarang]
[[Kategori:Pendirian tahun 1954 di Indonesia]]
 
[[Kategori:Perusahaan farmasi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Jakarta]]
[[Kategori:Kimia Farma]]