Karapan sapi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan pranala |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[File:Sapi Brujul Probolinggo.jpg|jmpl|300px|Karapan sapi di Probolinggo]]
[[Berkas:Madura bull racing 1999-cropped.jpeg|jmpl|Karapan sapi di Stadion Giling, [[Kabupaten Sumenep]]]]
'''Karapan sapi''' ({{lang-mad|Kerrabhân sapè}}) merupakan istilah untuk menyebut perlombaan pacuan [[sapi]] yang berasal dari [[Pulau Madura]], [[Jawa Timur]]. Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 [[meter]] dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh detik sampai satu [[menit]]. Beberapa kota di [[Pulau Madura|Madura]] menyelenggarakan karapan sapi pada bulan [[Agustus]] dan [[September]] setiap tahun, dengan pertandingan final pada akhir September atau [[Oktober]] di eks Kota Karesidenan, [[Pamekasan]] untuk memperebutkan Piala Bergilir [[Presiden]].
Pada bulan November tahun 2013, penyelenggaraan Piala Presiden berganti nama menjadi Piala Gubernur.<ref>{{
== Sejarah ==
Baris 9 ⟶ 10:
Awal mula kerapan sapi dilatarbelakangi oleh tanah Madura yang kurang subur untuk lahan pertanian, sebagai gantinya orang-orang Madura mengalihkan mata pencahariannya sebagai nelayan untuk daerah pesisir dan beternak sapi yang sekaligus digunakan untuk bertani khususnya dalam membajak sawah atau ladang.
Suatu Ketika seorang ulama [[Sumenep]] bernama
== Dulu dan Sekarang ==
Baris 26 ⟶ 27:
# Menggunakan sapi-sapi berukuran kecil
# Keleles Kaerapan minimalis, tidak ada hisan yang meriah
# Penjaghe oleh
== Pelaksanaan Karapan Sapi ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Leren hoofdversiering voor een stier bij stierenrennen TMnr 1112-4.jpg|jmpl|Hiasan yang disematkan ke sapi saat perlombaan.]]
Pelaksanaan Karapan Sapi dibagi dalam empat babak, yaitu: babak pertama, seluruh sapi diadu kecepatannya dalam dua pasang untuk memisahkan kelompok menang dan kelompok kalah. Pada babak ini semua sapi yang menang maupun yang kalah dapat bertanding lagi sesuai dengan kelompoknya.
Baris 36 ⟶ 38:
== Kritik ==
Karapan sapi dikritik berbagai pihak seperti [[Majelis Ulama Indonesia]] dan pemerintah daerah di [[Madura]] karena tradisi kekerasan ''rekeng'' yang dilakukan pemilik sapi. MUI Pamekasan sudah memfatwakan haram mengenai tradisi ''rekeng'' karena dinilai menyakiti sapi, dan Gubernur Jawa Timur melalui Instruksi Gubernur sudah menyatakan pelarangan tradisi ''rekeng''. Namun tradisi ini masih berlanjut di kalangan pelaku karapan sapi.<ref>{{
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Sapi sonok madura, jawa timur.jpg|Kontes sapi Sonok
Berkas:Karapan Sapi brujul Probolinggo.jpg|Karapan sapi Brujul di Probolinggo
Berkas:Madura Karapan Sapi.jpg|Karapan sapi di Piala Presiden Pamekasan
</gallery>
==Lihat pula==
* [[Berkas:Balap Gerobak Sapi M Jeffry Hanafiah 08121586687.jpg|jmpl|Balapan yang mirip dengan kerapan sapi di Yogyakarta.]][[Pacu jawi]] — balapan tradisional khas suku Minangkabau di Tanah Datar,
* [[Mamajir]] — balapan tradisional khas suku Kangean di pulau Kangean, Kepulauan Kangean
* [[Maen jaran]] — balapan tradisional khas suku Sumbawa di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
* [[Pacu itiak]] — balapan tradisional khas suku Minangkabau di Payakumbuh,
== Referensi ==
|