Asam absisat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Menghapus Kategori:Siklohekana; Menambah Kategori:Sikloheksana menggunakan HotCat |
||
(37 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{chembox
| verifiedrevid = 321914344
|
|
|
|
|
| Section1 = {{Chembox Identifiers
| Abbreviations = ABA
Baris 20:
| Solubility1 = sangat larut dalam aseton, EtOH dan CHCl<sub>3</sub>
| MeltingPtC = 160
| BoilingPt = 120
}}
'''Asam absisat''' adalah [[molekul]] [[
== Fungsi
[[Berkas:CottonPlant.JPG|
Asam absisat berperang penting dalam memulai masa [[dormansi]] biji.<ref name="k"></ref> Dalam keadaan [[dorman]] atau "istirahat", tidak terjadi pertumbuhan tanaman dan aktivitas [[fisiologis]] berhenti sementara.<ref name="k"></ref> Proses dormansi biji ini penting untuk menjaga agar biji tidak berkecambah sebelum waktu yang tidak dikehendaki.<ref name="k"></ref> Hal ini terutama sangat dibutuhkan pada tumbuhan tahunan dan tumbuhan dwitahunan yang membutuhkan biji sebagai cadangan makanan di musim dingin ataupun [[musim kemarau]] panjang<ref name="k"></ref> ▼
▲[[Berkas:CottonPlant.JPG|thumb|left|Pada tanaman kapas yang tahan kadar garam tinggi ditemukan adanya peningkatan konsentrasi ABA pada bagian akar, daun, dan xilem.]]
Oleh karena itu, tumbuhan menghasilkan ABA untuk [[maturasi]] biji dan menjaga biji agar berkecambah di musim yang diinginkan.<ref name="k">{{en}}{{cite book |last= Linda RB|first= |authorlink= |coauthors= |title= Introductory Botany: Plants, People, and the Environment|year= 2007|publisher= Brooks Cole|location= |id= ISBN 978-0-534-46669-5}}</ref> ▼
ABA juga sangat penting untuk menghadapi kondisi lingkungan yang "mencekam" seperti kekeringan. Hormon ini dapat menutup [[stomata]] pada daun dengan menurunkan tekanan [[osmotik]] dalam sel dan menyebabkan sel [[turgor]]<ref name="z"></ref>. Akibatnya, kehilangan cairan tanaman yang disebabkan oleh [[transpirasi]] melalui stomata dapat dicegah. ABA juga mencegah kehilangan air dari tanaman dengan membentuk lapisan [[epikutikula]] atau [[lapisan lilin]].<ref name="z"></ref> Selain itu, ABA juga dapat menstimulasi pengambilan air melalui [[akar]]. <ref>{{en}}{{cite book |last= Lerner HR|first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant Responses to Environmental Stresses: From Phytohormones to Genome Reorganization: From Phytohormones to Genome Reorganization|year= 1999|publisher= CRC Press|location= |id= ISBN 978-0-8247-0044-7}}</ref> Selain untuk menghadapi kekeringan, ABA juga berfungsi dalam menghadapi lingkungan dengan suhu rendah dan kadar garam atau [[salinitas]] yang tinggi.<ref name="d"></ref> Peningkatan konsentrasi ABA pada [[daun]] dapat diinduksi oleh konsentrasi garam yang tinggi pada akar.<ref name="d">{{en}}{{cite book |last= Arteca RN |first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant growth substances: principles and applications|year= 1995|publisher= Springer |location= |id= ISBN 978-0-412-03911-9}}</ref>. Dalam menghadapi musim dingin, ABA akan menghentikan pertumbuhan primer dan sekunder<ref name="z"></ref> Hormon yang dihasilkan pada [[tunas]] terminal ini akan memperlambat pertumbuhan dan memicu perkembangan [[primordia daun]] menjadi sisik yang berfungsi melindungi tunas dorman selama [[musim dingin]].<ref name="z"></ref>. ABA juga akan menghambat pembelahan sel [[kambium]] pembuluh. <ref name="z">{{en}}{{cite book |last= Campbell NA, Reece JB|first= |authorlink= |coauthors= |title= Biology, 7th Edition|year=2004 |publisher= Benjamin Cummings|location= |id= ISBN 978-0-8053-7146-8}}</ref>▼
▲Asam absisat
== Biosintesis ABA ==▼
Biosintesis ABA dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan [[karotenoid]], suatu pigmen yang dihasilkan oleh [[kloroplas]]<ref name="q"></ref>. Ada dua jalur [[metabolisme]] yang dapat ditempuh untuk menghasilkan ABA, yaitu jalur [[asam mevalonat]] (MVA) dan jalur [[metileritritol fosfat]] (MEP)<ref name="q"></ref>. Secara tidak langsung, ABA dihasilkan dari [[oksidasi]] senyawa ''[[violaxanthonin]]'' menjadi ''[[xanthonin]]'' yang akan dikonversi menjadi ABA<ref name="q"></ref>. Sedangkan pada beberapa jenis cendawan patogenik, ABA dihasilkan secara langsung dari molekul [[isoprenoid]] C<sub>15</sub>, yaitu [[farnesil difosfat]].<ref name="q">{{en}}{{cite book |last= Peter J. Davies|first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant hormones: biosynthesis, signal transduction, action!|year= 2005|publisher= Springer|location= |id= ISBN 978-1-4020-2684-3 }}</ref>▼
▲
== Transportasi ABA ==▼
Pengangkutan hormon ABA dapat terjadi baik di [[xilem]] maupun [[floem]] dan arah pergerakkannya bisa naik atau turun.<ref name="a"></ref> Transportasi ABA dari [[floem]] menuju ke daun dapat distimulasi dengan [[salinitas]].<ref name="a"></ref> Pada tanaman tertentu, terdapat perbedaan transportasi ABA dalam siklus hidupnya.<ref name="a"></ref> Daun muda memerlukan ABA dari xilem dan floem, sedangkan daun dewasa merupakan sumber dari ABA dan dapat ditranspor ke luar daun.<ref name="a">{{en}}{{cite journal▼
▲ABA juga sangat penting untuk menghadapi kondisi cekaman lingkungan
▲Biosintesis ABA dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan [[karotenoid]], suatu [[pigmen tumbuhan|pigmen]] yang dihasilkan oleh [[kloroplas]].<ref name="q"
▲Pengangkutan hormon ABA dapat terjadi baik di [[xilem]] maupun [[floem]] dan arah
| author = W. Dieter Jaschke, Andreas D. Peuke1, John S. Pate, Wolfram Hartung
| year = 1997
Baris 52 ⟶ 55:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:
[[Kategori:Asam karboksilat]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Apokarotenoid]]
[[Kategori:Enona]]
[[Kategori:Sikloheksana]]
[[Kategori:Pengatur pertumbuhan tumbuhan]]
|