Asam absisat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: fa:ابسسیسیک اسید |
k Menghapus Kategori:Siklohekana; Menambah Kategori:Sikloheksana menggunakan HotCat |
||
(25 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{chembox
| verifiedrevid = 321914344
|
|
|
|
|
| Section1 = {{Chembox Identifiers
| Abbreviations = ABA
Baris 22:
| BoilingPt = 120 °C (menyublim)}}
}}
'''Asam absisat''' adalah [[molekul]] [[terpenoid|seskuiterpenoid]] (memiliki 15 [[atom]] [[karbon]]) yang merupakan salah satu [[hormon tumbuhan]].<ref name="c"/> Selain dihasilkan secara alami oleh oleh tumbuhan, hormon ini juga dihasilkan oleh [[alga hijau]] dan [[fungi|cendawan]].<ref name="c"/> Hormon ini ditemukan pada tahun 1963 oleh [[Frederick Addicott]]. Addicott berhasil mengisolasi senyawa ''abscisin'' I dan II dari tumbuhan [[kapas]].<ref name="c"/> Senyawa abscisin II kelak disebut dengan asam absisat, disingkat ABA.<ref name="c"/>
== Fungsi ==
[[Berkas:CottonPlant.JPG|
Asam absisat berperan penting pemulaian (inisiasi) [[dormansi]] [[biji]].<ref name="k"/> Dalam keadaan [[dorman]] atau "istirahat", tidak terjadi [[pertumbuhan]] dan aktivitas [[fisiologis]] berhenti sementara.<ref name="k"/> Proses dormansi biji ini penting untuk menjaga agar biji tidak berkecambah sebelum waktu yang tidak dikehendaki.<ref name="k"/> Hal ini terutama sangat dibutuhkan pada [[tumbuhan tahunan]] dan [[tumbuhan dwimusim]] yang bijinya memerlukan cadangan makanan di [[musim dingin]] ataupun [[musim panas]] panjang<ref name="k"/>
Tumbuhan menghasilkan ABA untuk [[maturasi]] biji dan menjaga biji agar berkecambah di musim yang diinginkan.<ref name="k">{{en}} {{cite book |last= Linda RB|first= |authorlink= |coauthors= |title= Introductory Botany: Plants, People, and the Environment|year= 2007|publisher= Brooks Cole|location= |id= ISBN 978-0-534-46669-5}}</ref>
ABA juga sangat penting untuk menghadapi kondisi cekaman lingkungan, seperti [[kekeringan]]. Hormon ini merangsang penutupan [[stomata]] pada [[epidermis]] [[daun]] dengan menurunkan [[tekanan osmotik]] dalam sel dan menyebabkan [[turgor]] [[sel (biologi)|sel]].<ref name="z"/>
== Biosintesis ==
Biosintesis ABA dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan [[karotenoid]], suatu [[pigmen tumbuhan|pigmen]] yang dihasilkan oleh [[kloroplas]].<ref name="q"/> Ada dua jalur [[metabolisme]] yang dapat ditempuh untuk menghasilkan ABA, yaitu jalur [[asam mevalonat]] (MVA) dan jalur [[metileritritol fosfat]] (MEP).<ref name="q"/> Secara tidak langsung, ABA dihasilkan dari [[oksidasi]] senyawa ''[[violaxanthonin]]'' menjadi ''[[xanthonin]]'' yang akan dikonversi menjadi ABA.<ref name="q"/> Sedangkan pada beberapa jenis cendawan patogenik, ABA dihasilkan secara langsung dari molekul [[isoprenoid]] C<sub>15</sub>, yaitu [[farnesil difosfat]].<ref name="q">{{en}} {{cite book |last= Peter J. Davies|first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant hormones: biosynthesis, signal transduction, action!|year= 2005|publisher= Springer|location= |id= ISBN 978-1-4020-2684-3 }}</ref>
== Transportasi dalam tubuh tumbuhan ==
Pengangkutan hormon ABA dapat terjadi baik di [[xilem]] maupun [[floem]] dan arah pergerakannya bisa naik atau turun.<ref name="a"/> Transportasi ABA dari [[floem]] menuju ke daun dapat dirangsang oleh [[salinitas]] (kegaraman tinggi).<ref name="a"/> Pada tumbuhan tertentu, terdapat perbedaan transportasi ABA dalam siklus hidupnya.<ref name="a"/> Daun muda memerlukan ABA dari xilem dan floem, sedangkan daun dewasa merupakan sumber dari ABA dan dapat ditranspor ke luar daun.<ref name="a">{{en}} {{cite journal
| author = W. Dieter Jaschke, Andreas D. Peuke1, John S. Pate, Wolfram Hartung
| year = 1997
Baris 56:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:
[[Kategori:Asam
[[Kategori:
[[Kategori:Alkohol tersier]]
[[Kategori:Apokarotenoid]]
[[Kategori:Enona]]
[[Kategori:Sikloheksana]]
[[Kategori:Pengatur pertumbuhan tumbuhan]]
|