Soreang, Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xyzfghyyy2209 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hannnekone (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(22 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|Soreang (disambiguasi)}}
{{Infobox settlement
{{Dati3
|nama name = Soreang
|dati2 native_name =Kabupaten ᮞᮧᮛᮦᮃᮀ
| settlement_type = [[Ibukota kabupaten|Ibu Kota Kabupaten]]
|nama dati2 =Bandung
| image_skyline = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|provinsi =Jawa Barat
| perrow = 1/2/2
|coordinates ={{Coord|-7.028625915296378|107.52366171194387 | display = title,inline}}
| image1 = Soreang landscape.jpg
|pushpin_map =Indonesia Kabupaten Bandung#Indonesia Jawa Barat#Indonesia Jawa#Indonesia
| caption1 = Soreang
|luas =25,28
| image2 = Gapura Soreang.jpg
|penduduk =117587
| caption2 = Gapura Soreang
|penduduktahun =[[2021]]
| image3 = Bandung Regent Office.jpg
|pendudukref =<ref name="DUKCAPIL"/>
| caption3 = Kantor Bupati Bandung
|kelurahan =10 [[desa]]
[[File:| image4 = Sabilulungan Tower at Night.jpg|thumb|Soreang|350px]]
|nama camat =Rusli Baisuri, AP<ref>[http://kecamatansoreang.bandungkab.go.id/ Camat Soreang], www.kecamatansoreang.bandungkab.go.id, 25 Agustus 2021</ref>
| caption4 = Menara 99 Sabilulungan
|kepadatan =4651
| image5 = Mesjid Al Fathu taken by @candra g21.jpg
|kodepos =[[Daftar kode pos di Indonesia|40311 - 40319]]<ref>[https://kodepos.posindonesia.co.id/kodeposnewlist?tab=140001&cmd=search&z_id_prov=%3D&x_id_prov=32&z_id_kotakab=%3D&x_id_kotakab=3204&z_id_kec=%3D&x_id_kec=320437&z_id_desa=%3D&x_id_desa=&search=&searchtype= Kode Pos Kecamatan Soreang]</ref>
| caption5 = Mesjid Al Fathu
|web ={{url|http://kecamatansoreang.bandungkab.go.id/}}
|image_flag =
|foto = [[File:Lambang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia.svg|thumb|'''[[Bandung|Lambang Kabupaten]]'''|100px]]
|flag_alt =
[[File:Sabilulungan Tower at Night.jpg|thumb|Soreang|350px]]
|image_seal =
}}
| nickname_link = Daftar julukan kota di Indonesia
| nickname = {{{julukan|{{Hlist|''Ibukota Kabupaten Bandung''}}}}}
| motto = {{script/Sund|ᮛᮨᮕᮨᮂ ᮛᮕᮤᮂ ᮊᮨᮁᮒ ᮛᮠᮏ}}<br/>"Répéh rapih kerta rahaja"<br/>({{small|[[Bahasa Sunda]]: Sederhana, rapi, damai, dan tenteram}})
| pushpin_map = Indonesia Kabupaten Bandung#Indonesia Jawa Barat#Indonesia Jawa#Indonesia
| pushpin_map_caption = Peta Kecamatan Soreang
| pushpin_label_position =
| coordinates = {{Coord|-7.028625915296378|107.52366171194387 | display = title,inline}}
| subdivision_type = Negara
| subdivision_name = {{flag|Indonesia}}
| subdivision_type1 = [[Provinsi]]
|provinsi subdivision_name1 = [[Jawa Barat]]
| subdivision_type2 = [[Kabupaten]]
| subdivision_name2 = [[Kabupaten Bandung|Bandung]]
| leader_title = [[Camat]]
|nama camatleader_name = Rusli Baisuri, AP<ref>[http://kecamatansoreang.bandungkab.go.id/ Camat Soreang], www.kecamatansoreang.bandungkab.go.id, 25 Agustus 2021</ref>
| unit_pref = Metric
|luas area_total_km2 = 25,28
| population_footnotes = <ref>[https://kodepos.posindonesia.co.id/kodeposnewlist?tab=140001&cmd=search&z_id_prov=%3D&x_id_prov=32&z_id_kotakab=%3D&x_id_kotakab=3204&z_id_kec=%3D&x_id_kec=320437&z_id_desa=%3D&x_id_desa=&search=&searchtype= Kode Pos Kecamatan Soreang]</ref>
| population_as_of = [[2021]]
| population_total = 117.587
| population_density_km2 = auto
| utc_offset = +07:00
| postal_code_type = Kode pos
|kodepos postal_code = [[Daftar kode pos di Indonesia|40311 - 40319]]<ref>[https://kodepos.posindonesia.co.id/kodeposnewlist?tab=140001&cmd=search&z_id_prov=%3D&x_id_prov=32&z_id_kotakab=%3D&x_id_kotakab=3204&z_id_kec=%3D&x_id_kec=320437&z_id_desa=%3D&x_id_desa=&search=&searchtype= Kode Pos Kecamatan Soreang]</ref>
| web =
| code1_name = Kode Kemendagri
| code1_info = 32.04.37
| registration_plate = D
| image_seal =
|web website = {{url|http://kecamatansoreang.bandungkab.go.id/}}
}}
 
[[File:Gapura Soreang.jpg|thumb|Gapura Kota Soreang]]
 
'''Soreang''' ([[Aksara Sunda]]: {{sund|ᮞᮧᮛᮦᮃᮀ}}, ''Soréang'') adalah [[ibu kota kabupaten|ibu kota]] [[Kabupaten Bandung]] yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari [[Kabupaten Bandung]] setelah pemindahan dari [[Kota Bandung]] dan [[Baleendah, Bandung|Baleendah]]. Soreang juga merupakan sebuah wilayah [[kecamatan]] yang terletak di [[Tatar Pasundan]], [[Kabupaten Bandung]], [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]].<ref>{{Cite web |url=http://www.bandungkab.go.id/page/content/type/module/id/266/title/kecamatan-soreang |title=Situs Kabupaten Bandung - Kecamatan Soreang |access-date=2015-02-11 |archive-date=2015-02-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150212001620/http://www.bandungkab.go.id/page/content/type/module/id/266/title/kecamatan-soreang |dead-url=yes }}</ref>
 
== Sejarah ==
Nama Soreang berasal dari kata dalam bahasa sunda ''"Soréang"'' yang berarti "menoleh ke belakang". Dalam makna kiasannya berarti "teringat pada masa-masa yang telah lewat". Nama ini muncul bukan tanpa alasan. Pada masa lalu, tempat yang kemudian dinamai Soreang itu menjadi tempat untuk berhenti mengaso bagi para pengelana setelah menempuh perjalanan panjang dari berbagai arah, baik dari arah utara, selatan, atau timur, sebelum menuju tempat yang lebih tinggi ke arah bukit dan gunung, atau menuju arah sebaliknya, dari arah gunung untuk menuju tempat-tempat yang lebih datar. Soreang menjadi “tekuklereng”, sehingga air tanah yang meresap di ketinggian gunung, ke luar di mata air dengan jumlah yang sangat berlimpah, sehingga para kelana dapat membersihkan diri, mensucikan pikiran dan hati. Bila sampai ke tempat ini memasuki petang, tempat ini berkembang menjadi ''pangauban'', menjadi tempat untuk berteduh, berlindung dari dingin malam, dan gangguan binatang. Keesokan harinya perjalanan akan dimulai lagi menuju berbagai arah sesuai dengan tujuanya masing-masing. Kalau dihubungkan dengan petilasan Eyang Bunisora di Gunung Sadu ada yang mengutarakan bahwa "Soreang" berasal dari 2 kata dalam bahasa sunda yaitu "SORA - HYANG" SORA berarti suara dan Hyang berarti menghilang atau ngahiyang namun karena dialek pengucapan tiap daerah yang berbeda kata SORAHYANG menjadi SOREANG. Dari tempat dengan ketinggian antara +720–740 m dpl yang melandai ke arah timur dan utara sampai ketinggian +660 m dpl, para pengelana dapat melihat kemegahan bentang alam dikala petang, dan pesonanya di pagi hari, sehingga pangauban itu sekaligus menjadi ''"karangtingal"'', menjadi titik pandang (view point) untuk melihat sekelilingnya secara sekilas pandang. Inilah yang menjadi alasan mengapa tempat ini dinamai Soreang. Pada pagi hari dari Soreang dapat melihat dengan nyata dengan pandangan yang bisa lepas sampai jauh. Kerucut-kerucut gunung api purba yang membiru, mencuat tinggi menembus langit. Tampak Gunung Malabar yang besar, tubuhnya melebar ke berbagai arah. Gunung Tilu, serta perbukitan yang berjajar. Gunung Burangrang dengan lembahnya yang dalam, di sebelah timurnya ada Gunung Tangkubanparahu, terlihat jelas seperti perahu yang terbalik, dan Bukit Tunggul menjadi kerucut tertinggi di jajaran itu. Gunung Manglayang berdiri megah di ujung timur laut, serta Gunung Geulis tampak samar-samar menunjukkan kecantikannya. Semua bentang alam ciri khas Bandung Raya ini dapat dilihat dengan sangat jelas dari Soreang sampai saat ini. Dari tempat melepas pandang ini, para kelana dapat dengan mudah untuk melaksanakan puja di puncak-puncak bukit sunyi yang indah. Hanya tinggal berjalan sedikit saja, akan sampai di Gunung Sadu (+932 m dpl). Di puncak bukitnya terdapat jejak budaya megalitik berupa punden berundak setengah lingkaran yang menghadap ke arah timur-timur laut. Di sebelah barat-barat lautnya, terdapat bukit-bukit yang berupa gunung api purba yang aktif empat juta tahun yang lalu. Di puncak-puncak bukit itulah laku puja dilaksanakan, seperti jejak budayanya terdapat di Gunung Singa, Gunung Lumbung, dan menerus sampai bukit-bukit yang berjajar sampai Cililin. Di kawasan inilah yang menjadi pusat pertahanan Dipati Ukur. Para leluhur Soreang sudah memilih tempat untuk beristirahat dengan sangat baik, sebelum para kelana itu melanjutkan perjalanan. Tempat ini menjadi lokasi istirahat yang dapat memenuhi harapan para kelana. Dengan segala kebaikan tempat itu, seperti air yang melimpah dan kemegahan bentang alamnya. Sesuai maknanya, Soreang itu merupakan titik pandang ''(view point)'' untuk melihat sekelilingnya, sehingga dari titik itu pula dapat mengenang perjalanan yang sudah ditempuh, serta perjalanan yang akan dilakukan kemudian.<ref>{{Cite news|url=https://www.pikiran-rakyat.com/kolom/pr-01324487/asal-usul-nama-sor%C3%A9ang-dan-masa-lalunya?_gl=1%2An6m8dn%2A_ga%2AYVhtaHJxSUVNNkY5RXlXdzR0V2NwTXFDZk42NUdTWFFqUzJXdnNJdG9RX2l0Ry1fM3NUeWRJcmtzTW41NlB4OA..&page=3|title=Asal-usul Nama Soréang dan Masa Lalunya|last=Bachtiar|first=T|date=2019-12-07|work=[[Pikiran Rakyat|Pikiran-Rakyat.com]]}}</ref>
 
===Masa Penjajahan Belanda===
Baris 32 ⟶ 62:
 
===Masa Kemerdekaan===
Di masa Pegolakan Kemerdekaan, Soreang merupakan salah satu medan pertempuran yang cukup sengit. Kedatangan Pasukan [[Sekutu]] yang diboncengi [[Belanda]] ke Indonesia pasca proklamasi 17 Agustus 1945 memunculkan perlawanan sengit dari masyarakat Bandung dan sekitarnya sehingga lahirlah peristiwa [[Bandung Lautan Api]]. Berdasarkan kesepakatan para pejuang dan rakyat, Kota Bandung kemudian dibumihanguskan dan para pejuang mundur ke selatan ke seberang sungai Citarum untuk terus melakukan perlawanan secara gerilya. Pada waktu itu pemerintahan Kabupaten Bandung juga ikut mengungsi dan sempat berkedudukan di Soreang sebelum akhirnya terdesak kekuatan sekutu dan kembali mengungsi ke daerah lain.
Setelah masa-masa revolusi selesai dan status Kewedanaan dihapuskan, maka Soreang berubah menjadi Kecamatan.
 
=== Menjadi Ibukota Kabupaten Bandung ===
Pada dekade 1970-an dengan semakin padatnya Kota Bandung dan tumpang tindihnya peranan Bandung sebagai ibukota tiga wilayah administrasi (ibukota provinsi, ibukota kabupaten, dan sebagai kota otonom) Pemerintah Kabupaten Bandung memutuskan untuk memindahkan ibukotanya ke luar Kota Bandung. Setelah melalui berbagai pertimbangan, dipilihlah [[Baleendah, Bandung|Baleendah]] sebagai calon ibukota yang baru. Pembangunan infrastruktur penunjang ibukota baru seperti pembuatan ruas jalan, Perkantoran, Gedung kejaksaan, Pengadilan Negeri, Gedung DPRD sebagian besar telah dikerjakan oleh Pemkab. Namun sayangnya pemindahan ibukota ini tidak dibarengi dengan kajian yang memadai dan koordinasi yang tidak berjalan baik dengan pemerintah pusat. Banjir besar pada awal tahun 1980-an membuka mata publik bahwa ibukota baru ini tidak aman dari bencana alam. Hal ini diperjelas dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 1986 yang menyatakan bahwa ibukota Kabupaten Berada di Kota Soreang bukan di Baleendah. Dengan terbitnya PP ini akhirnya ibukota Kabupaten Bandung secara resmi dipindahkan Ke Soreang. Pada tahun 1987 dimulai Pembangunan Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung yang berlokasi di Desa [[Pamekaran, Soreang, Bandung|Pamekaran]] di pinggir jalan raya Kopo.
 
== Geografi ==
Baris 76 ⟶ 106:
[[File:Taman kota soreang.jpg|thumb|Taman Kota Soreang]]
Dengan selesainya pembangunan [[Jalan Tol Soreang Pasirkoja|Jalan Tol Soreang-Pasirkoja]] (Soroja) pada akhir 2017 yang menghubungkan [[Kota Bandung]] langsung ke Soreang, diharapkan kawasan Soreang dan sekitarnya dapat berkembang lebih cepat.
[[Berkas:Soreang_Toll_Gate.jpg|jmpl|Gerbang Tol Soreang]]
 
== Media Massa ==
{{further|Daftar stasiun radio di Jawa Barat}}
Di Soreang terdapat beberapa stasiun radio, baik yang masih aktif maupun pernah mengudara, yaitu:
* Kandaga AM 810 Khz (Radio Pemerintah [[Kabupaten Bandung]]). Link streaming: Radiokandaga<u>radiokandaga.bandungkab.go.id</u>
* Qyu FM (Tutup)
* Mayanada FM (Tutup)
* True FM (Tutup)
* 4-ENKEST Ciger Club
 
== Perkantoran dan Fasilitas Publik ==