Darul hijrah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Menambah Kategori:Sejarah Islam menggunakan HotCat |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
Istilah '''Darul hijrah''' (bahasa Arab: دار الهجرة, [[Terjemahan harfiah|lit<small>.</small>]] [[bahasa Indonesia]]: 'tempat pengasingan/perlindungan/migrasi') awalnya diterapkan di [[Madinah]], kota dimana nabi Islam [[Muhammad
== Penggunaan awal ==
Akibatnya, pada masa awal Islam, setelah [[Penaklukan Muslim Awal|penaklukan Muslim awal]] yang cepat, [[Amshar|kota-kota garnisun]] baru di mana tempat kaum Muslim Arab menetap sering disebut sebagai "tempat migrasi" ({{transl|ar|dār al-hijra}}). Namun, penggunaan ini tidak berlangsung lama. Seperti yang dikatakan sejarawan Alan Verskin, " ''hijrah'' adalah konsep yang berguna bagi komunitas minoritas dengan kekuatan politik terbatas yang sedang dalam proses membangun dirinya sendiri", sementara kaum Muslim memegang kekuasaan politik dan dengan cepat menjadi kelompok dominan di negeri-negeri yang telah mereka taklukkan.{{sfn|Verskin|2015|p=32}}
== Referensi ==
Baris 16 ⟶ 18:
* {{cite book|last=Verskin|first=Alan|year=2015|title=Islamic Law and the Crisis of the Reconquista: The Debate on the Status of Muslim Communities in Christendom|location=Leiden and Boston|publisher=Brill|isbn=978-90-04-28319-0|pages=31–60|chapter=The Concept of Hijra (Migration) in Medieval Iberia and the Maghrib|doi=10.1163/9789004284531_003}}
* {{EI2|last=Watt|first=W. Montgomery|title=Hid̲j̲ra|volume=3|pages=366–367|url=http://dx.doi.org/10.1163/1573-3912_islam_SIM_2860}}
{{Uncategorized|date=Februari 2023}}
[[Kategori:Sejarah Islam]]
|