Konferensi Meja Bundar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →Latar belakang: perbaikan huruf kapital Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|[[Pengakuan kedaulatan Indonesia]]|pengakuan pemerintah Belanda tahun 2005|Pengakuan tanggal kemerdekaan Indonesia oleh Belanda}}
{{Infobox Treaty
|name = {{large|Konferensi Meja Bundar}}
|long_name = <small>{{lang-nl|
|image = Ronde Tafel Conferentie , slotzitting in Ridderzaal, duplikaat overzicht, Bestanddeelnr 903-6872.jpg
|caption = Konferensi Meja Bundar
Baris 14:
* Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan pada Konstitusinya; rancangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada Kerajaan Belanda.
|signatories =
*
----
*
*{{flagicon|Belanda}} [[Bijeenkomst voor Federaal Overleg|BFO]]
----
*
**[[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa]]
**[[Resolusi 67 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|Komisi Tiga Negara]]
|parties =
*
----
*
*{{flagicon|Belanda}} [[Nugini Belanda]]
*{{flagicon image|Flag of Pontianak Sultanate.svg}} [[Kesultanan Pontianak]]
*{{flagicon image|Flag of the State of East Indonesia.svg}} [[Negara Indonesia Timur]]
* {{flagicon image|Flag of Various Autonomous Indonesian States.svg}} [[Negara Madura]]
*{{flagicon image|Flag of Pasundan.svg}} [[Negara Pasundan]]
*{{flagicon image|Flag of East Sumatra.svg}} [[Negara Sumatra Timur]]
*{{flagicon image|Flag of Dayak Besar.svg}} [[Dayak Besar]]
----
*
*
*
*
*{{flagicon|Prancis}} [[Republik Keempat Prancis|Prancis]]
*
*
|depositor = [[Belanda|Kerajaan Belanda]]
|language = [[Bahasa Belanda|Belanda]]
|wikisource =
}}
'''Konferensi Meja Bundar''' ('''KMB''') ({{lang-nl|Nederlands-Indonesische rondetafelconferentie}}) adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di [[Den Haag]], Belanda, dari [[23 Agustus]] hingga [[2 November]] [[1949]] antara perwakilan [[Republik Indonesia]], [[Belanda]], dan BFO (''[[Bijeenkomst voor Federaal Overleg]]''), yang mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia.<ref>[http://www.info.dfat.gov.au/info/historical/HistDocs.nsf/2ecf3135305dccd7ca256b5d007c2afc/67375ddd8410a852ca256b7f000d5556?OpenDocument Critchley to Department of External Affairs] Australian Department of Foreign Affairs and Trade</ref> Sebelum konferensi ini, berlangsung tiga pertemuan tingkat tinggi antara Belanda dan Indonesia, yaitu [[Perjanjian Linggarjati]] (1947), [[Perjanjian Renville]] (1948), dan [[Perjanjian Roem-Royen]] (1949). Konferensi ini berakhir dengan kesediaan Belanda untuk menyerahkan kedaulatan kepada [[Republik Indonesia Serikat]].
== Latar belakang ==
Baris 52:
Menyusul [[Perjanjian Roem-Royen]] pada 6 Juli, yang secara efektif ditetapkan oleh [[Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|resolusi Dewan Keamanan]], [[Mohammad Roem]] mengatakan bahwa Republik Indonesia, yang para pemimpinnya masih diasingkan di [[Pulau Bangka|Bangka]], bersedia ikut serta dalam Konferensi Meja Bundar untuk mempercepat penyerahan kedaulatan.{{sfn|Ide Anak Agung Gde Agung|1973|p=64-65}}
Pemerintah Indonesia, yang telah diasingkan selama enam bulan, kembali ke
== Negosiasi ==
Baris 73:
Keterangan tambahan mengenai hasil tersebut adalah sebagai berikut:
* Serah terima kedaulatan atas wilayah Hindia Belanda dari pemerintah kolonial Belanda kepada [[Republik Indonesia Serikat]], kecuali [[Papua bagian barat]]. Indonesia ingin agar semua bekas daerah Hindia Belanda menjadi daerah Indonesia, sedangkan Belanda ingin menjadikan Papua bagian barat negara terpisah karena perbedaan etnis. Konferensi ditutup tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2 menyebutkan bahwa Papua bagian barat bukan bagian dari serah terima, dan bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.<ref>[http://indonesia-oslo.no/Political-Affairs/The-Indonesian-Question-in-the-United-Nations.html The Indonesian Question in the United Nations] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080510023541/http://indonesia-oslo.no/Political-Affairs/The-Indonesian-Question-in-the-United-Nations.html |date=2008-05-10 }} Embassy of Indonesia, Oslo</ref><ref>[http://webdiary.com.au/cms/?q=node/1394 Papuan self-determination - Historical roots V] WebDiary.com.au</ref><ref>[http://www.papuaweb.org/chrono/files/c1945-49.html Chronology of Papua] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190917032026/http://papuaweb.org/chrono/files/c1945-49.html |date=2019-09-17 }} papuaweb.org</ref>{{sfn|Ricklefs|1993|p=224-225}}
* Dibentuknya sebuah [[Uni Belanda-Indonesia|persekutuan Belanda-Indonesia]], dengan pemimpin [[kerajaan Belanda]] sebagai kepala negara
* Pengambilalihan utang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat
Baris 85:
Tanggal penyerahan kedaulatan oleh Belanda ini juga merupakan tanggal yang diakui oleh Belanda sebagai tanggal [[kemerdekaan Indonesia]]. Barulah sekitar enam puluh tahun kemudian, tepatnya pada 15 Agustus 2005, pemerintah Belanda secara resmi mengakui bahwa kemerdekaan [[de facto]] Indonesia bermula pada 17 Agustus 1945. Dalam sebuah konferensi di Jakarta, Perdana Menteri Belanda [[Ben Bot]] mengungkapkan "penyesalan sedalam-dalamnya atas semua penderitaan" yang dialami rakyat Indonesia selama empat tahun Revolusi Nasional, meski ia tidak secara resmi menyampaikan permohonan maaf. Reaksi Indonesia kepada posisi Belanda umumnya positif; [[Menteri Luar Negeri Indonesia]] [[Hassan Wirayuda]] mengatakan bahwa, setelah pengakuan ini, "akan lebih mudah untuk maju dan memperkuat hubungan bilateral antara dua negara".<ref>{{cite news |work=New York Times |title=Dutch withhold apology in Indonesia |url=http://www.nytimes.com/2005/08/16/world/asia/16iht-Indo.html?_r=0 |accessdate=12 Juli 2013 |date=17 Agustus 2005}}</ref>
Terkait utang Hindia Belanda, [[Orde Lama|pemerintahan Sukarno]] membayar sebanyak kira-kira 4 miliar gulden dalam kurun waktu 1950-1956 namun kemudian memutuskan untuk tidak membayar sisanya akibat memanasnya hubungan akibat [[sengketa Irian Barat]]. Di awal [[Orde Baru|pemerintahan Suharto]], sebagai prasyarat untuk diberikannya dana bantuan untuk krisis ekonomi saat itu oleh [[Kelompok Antarpemerintah bagi Indonesia|IGGI]], Indonesia memulai kembali pembayaran hutang yang dihentikan Sukarno kepada Belanda dan juga pembayaran ganti rugi nasionalisasi perusahaan Belanda dengan total sebesar 2,4 milyar dolar Amerika saat itu.<ref>{{Cite web |url=http://historia.co.id/artikel/kuno/844/Majalah-Historia/Ganti_Rugi_Penjajahan |title=Pembayaran utang Hindia Belanda oleh Indonesia |access-date=2015-01-30 |archive-date=2015-01-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150131153027/http://historia.co.id/artikel/kuno/844/Majalah-Historia/Ganti_Rugi_Penjajahan |dead-url=yes }}</ref> Pembayaran ini terus berlangsung selama 35 tahun hingga pembayaran terakhir yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2003, bersamaan dengan ditutupnya Claimindo dan Belindo, kedua entitas penerima dana tersebut yang sahamnya diperdagangkan di bursa efek Belanda.<ref name="Histori Bersama 2018">{{cite web | last=Bersama | first=Histori | title=Dutch government report | website=Histori Bersama | date=2018-02-02 | url=https://historibersama.com/dutch-government-report/ | access-date=2023-03-19|archive-date=2023-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20150131153027/http://historia.co.id/artikel/kuno/844/Majalah-Historia/Ganti_Rugi_Penjajahan |dead-url=yes}}</ref><ref name="dgr2004">{{cite book |last1=De Jong |first1=J.J.P. |last2=Lessing-Sutherland |first2=D.M.E | title=Rapport Nederlandse regering 2004 Financiele overeenkomst uit 1966 | date=2004 | url=https://historibersama.com/wp-content/uploads/2018/02/Rapport-Nederlandse-regering-2004-Financiele-overeenkomst-uit-1966.pdf | archive-url=https://web.archive.org/web/20230204165749/https://historibersama.com/wp-content/uploads/2018/02/Rapport-Nederlandse-regering-2004-Financiele-overeenkomst-uit-1966.pdf | archive-date=2023-02-04 | url-status=dead | access-date=2023-03-19|location=Den Haag |publisher=Ministerie van Buitenlandse Zaken|page=7}}</ref>
==
{{reflist|2}}
==
{{wikisourcepar|United Nations Security Council Resolution 63}}{{Wikisourcepar|United Nations Security Council Resolution 86|Indonesia diterima menjadi anggota PBB}}
{{refbegin}}
Baris 101:
== Pranala luar ==
* [https://web.archive.org/web/20150131153027/http://historia.co.id/artikel/kuno/844/Majalah-Historia/Ganti_Rugi_Penjajahan Pembayaran utang Hindia Belanda oleh Indonesia]
* Video: [https://www.youtube.com/watch?v=ZqzKOsBuUmo Transfer of sovereignty over Indonesia 1949]
{{Revolusi Nasional Indonesia}}
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah Belanda]]
[[Kategori:Sejarah Den Haag]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1949]]
|