Operasi Trisula: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Faldi00 (bicara | kontrib)
Menambahkan Sukatno Hoeseni
 
(25 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military conflict|date=1 Juni – 7 September 1968{{br}}(3 bulan, 1 minggu)|place=[[Blitar]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]|result=Pemberontakan berhasil di tumpas|combatant1={{Flagdeco|Indonesia}} [[Pemerintah Indonesia]]
'''Operasi Trisula''' merupakan operasi yang dilakaanakan oleh [[Tentara Nasional Indonesia]] dalam rangka menumpas sisa-sisa Gerakan 30 Septembar 1965 PKI yang melarikan diri di daerah Blitar Selatan. Daerah Blitar Selatan ini sangat strategis sebagai tempat persembunyian dan berkumpulnya gembong-gembong PKI, karena daerah tersebut berupa tebing-tebing yang curam dan perbukitan yang sulit untuk dijangkau oleh pasukan darat.
*[[TNI]]
*[[Polri]]
*[[Brimob]]|combatant2={{Flagdeco|Uni Soviet}} [[Partai Komunis Indonesia]]|commander1={{Flagdeco|Indonesia}} [[Soeharto]]{{br}}{{flagdeco|Indonesia}} [[Abdul Haris Nasution]]{{br}}{{flagdeco|Indonesia}} [[Witarmin]]{{br}}{{flagdeco|Indonesia}} [[Kartomo]]{{KIA}}|commander2= {{Flagdeco|Uni Soviet}} [[Oloan Hutapea|B.O. Hutapea]]{{KIA}}{{br}} {{Flagdeco|Uni Soviet}} [[Sukatno Hoeseni]] {{surrendered}}|image=[[File:C9421 Blitar - Monumen Trisula.jpg|288px]]|caption=Monumen Trisula, 2010|casualties1=18 Prajurit Tewas|casualties2=33 Militan Tewas{{br}}850 Tertangkap|strength1=5,000 Tentara{{br}}'''bantuan udara :'''{{br}}2 [[Douglas A-26 Invader|A-26]]{{br}}3 [[P-51 Mustang|P-51]]{{br}}1 [[C-130 Hercules|C-130]]{{br}}3 [[North American T-6 Texan|T-6]]{{br}}4 [[Mil Mi-4]]|strength2=Tidak diketahui}}
'''Operasi Trisula''' merupakan operasi yang dilaksanakan oleh [[Tentara Nasional Indonesia]] dalam rangka menumpas sisa-sisa [[Gerakan 30 September]] yang melarikan diri di daerah Blitar Selatan. Daerah Blitar Selatan ini sangat strategis sebagai tempat persembunyian dan berkumpulnya gembong-gembong [[Partai Komunis Indonesia|PKI]], karena daerah tersebut berupa tebing-tebing yang curam dan perbukitan yang sulit untuk dijangkau oleh pasukan darat. Untuk melaksanakan operasi tersebut Panglima Komando Daerah Militer VIII/Brawijaya membentuk Komando Satuan Tugas Operasi yang bernama Satgas Trisula pada tanggal 25 Mei 1968 dengan daerah operasi Blitar Selatan, Malang Selatan dan Tulungagung dengan tujuan untuk menumpas sisa-sisa pemberontakan G30S/PKI.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-01-05|title=Operasi Trisula, Penumpasan Sisa-sisa PKI di Blitar Selatan|url=https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/05/080000479/operasi-trisula-penumpasan-sisa-sisa-pki-di-blitar-selatan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-10-01}}</ref>
 
Pada tanggal 15 April 1968, tim intel [[Batalyon Infanteri 511|Yonif
Untuk melaksanakan operasi tersebut Panglima Komando Daerah Militer VIII/Brawijaya membentuk Komando Satuan Tugas Operasi yang bernama Satgas pTrisula pada tanggal 25 Mei 1968 dengan daerah operasi Blitar Selatan, Malang Selatan dan Tulungagung dengan tujuan untuk menumpas sisa-sisa pemberontakan G 30 S PKI.
511/Dibyatara Yudha]] menangkap [[Pratomo|Letkol Inf Pratomo]], mantan [[Komando Distrik Militer 0601|Dandim 0601/Pandegelang]] periode 1964-1965 di daerah [[Bakung, Blitar|Bakung]], [[Kabupaten Blitar]]. Dari keterangannya diperoleh informasi-informasi mengenai Ruba (Ruang Bawah Tanah) di Blitar Selatan dan bentuk-bentuk organisasi PKI maupun komposisi personalia.
 
Dari beberapa hasil yang diperoleh tim intelejen, informasi tersebut sangat berharga bagi peningkatan evaluasi maupun perkiraan intel untuk kepentingan operasi selanjutnya. Sebagai tindak lanjut dari langkah pertama ABRI, hasil perumusan [[Kodam V/Brawijaya|Kodam VIII/Brawijaya]] atas evaluasi pelaksanaan PRINOP 01/02/1968 dituangkan dalam konsep operasi menjadi PRINOP 02/05/1968 Danrem 081/Dhirotsaha Jaya, yang intinya sebagai berikut :
 
* Sasaran khusus penghancuran proyek basis PKI Blitar Selatan.
* Menggunakan dua Kompi Intai BRIGIF LINUD untuk operasi penjajagan sebagai tahap pertama di daerah segitiga SMN (Suruhwadang - Maron - Ngeni) yang merupakan desa-desa proyek mutlak PKI.
* Menggunakan satuan-satuan tempur Infanteri, [[Batalyon Infanteri 511|Yonif 511/Dibyatara Yudha]], [[Batalyon Infanteri 521|Yonif 521/Dadaha Yudha]] dan bantuan hansip/wanra Blitar Selatan dan Tulungagung sebagai pasukan penutup.
* Mengembalikan/mengamankan kewibawaan pemerintah dengan cara menempatkan care taker pamong desa ABRI di Blitar Selatan.
* Pos komando operasi bertempat di Kademangan.
 
==Pelaksanaan Operasi Trisula==
Baris 7 ⟶ 20:
sebuah compro pusat pemulihan PKI. Para tokoh-tokoh komunis yang menjadi target penangkapan ABRI di Jakarta, menjadikan Blitar Selatan sebagai wilayah basispembangunan kembali PKI di seluruh Indonesia. Pelaksanaan Operasi Trisula didahului oleh pergeseran pasukan ke sektor-sektor yang telah ditentukan, seluruh daerah operasi ditutup mulai tanggal 5 Juni 1968. Batas-batas penutupan dimulai dari tiga arah:
* Sebelah Barat : Campur Darat, Tulungagung Selatan.
* Sebelah Utara : sepanjang jalan raya Tulungagung tepi Sungai Brantas hingga Kalipare, Blitar Selatan.
* Sebelah Timur : Kalipare lurus ke Selatan melalui Sumbermanjing Kulon sampai garis pantai Samudera Hindia.
Tulungagung tepi Sungai Brantas hingga
Kalipare, Blitar Selatan.
* Sebelah Timur : Kalipare lurus ke Selatan
melalui Sumbermanjing Kulon sampai garis
pantai Samudera Hindia.
 
Tenaga bantuan dalam penutupan daerah operasi melibatkan Hansip, Wanra beserta rakyat yang melakukan ronda kampung. Maksud penutupan adalah agar tokoh-tokoh sisa G.30.S/PKI tidak lolos dari wilayah basis. Selain itu, penutupan juga diharapkan agar wilayah Selatan terisolir dan tidak memungkinkan adanya bantuan-bantuan dari luar untuk PKI yang berada di Blitar Selatan. Garis penutupan ini juga berfungsi sebagai Garis Straggler bagi satuan-satuan operasionil. Daerah operasi ditutup rapat siang dan malam dan hanya ada beberapa koridor akses dibuat, tetapi tetap dalam pengawasan ketat para petugas.
Baris 25 ⟶ 34:
 
* '''Unsur Pimpinan'''
** Komandan : [[Witarmin|Kolonel Inf Witarmin]]
** Wakil Komandan : LetnanLetkol Inf Kolonel B. Sasmito.
** Kepala Staf : Letnan KolonelLetkol Inf Soegondho.
* '''Unsur Staf Operasi''' :
** Kepala Staf : LetnanLetkol Inf Kolonel Soegondho.
** Perwira Seksi I sampai Seksi V beserta wakilnya.
* '''Unsur Staf lainnyaLainnya''' :
** Team Intelejen Staf Kodam VIII/Brawijaya
** Team Combat Intelejen Dinas Pusat Intelejen Angkatan Darat.
** Kompi Combat Intelejen Brigif Linud 18/Trisula
 
* '''TeamTim Operasi Teritorial Sipil dibawahdi pimpinanbawah Pimpinan Bupati Kepala Daerah Blitar'''.
 
* '''Unsur Bantuan Tempur dan Administrasi''' :
** Markas dan Kompi Markas.
** Team Perhubungan.
Baris 50 ⟶ 59:
** Team Intendan.
** Team BRDM dan Zeni Amphibi.
* '''Unsur OperasionilOperasional dan pelaksanaPelaksana''' :
** Batalyon Infanteri 531/Para.
** Batalyon Infanteri 511.
Baris 68 ⟶ 77:
** Koramil 0807/8 Kalidawir.
 
* '''Perkuatan dari Angkatan Udara Taktis''' :
** Satu Kompi Komando Pasukan Gerak Tjepat ([[Korpaskhas|Kopasgat]]).
** Satu Squadron terdiri atas : 2 helikopter, 2 B-25, 3 Mustang, 3 Harvard.
2 helikopter, 2 B-25, 3 Mustang, 3 Harvard.
 
* '''Satuan-Satuan yang disiagakanDisiagakan''' :
** Satu [[Batalion Zeni Tempur 10|Batalyon Zeni Tempur Amphibi]] di Pasuruan.
** Satu [[Batalyon Artileri Medan 12|Batalyon Artileri Medan]] di Ngawi.
Baris 79 ⟶ 87:
** Satu Group [[Kopassus|Resimen Para Komando
Angkatan Darat]].
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Operasi militer]]