A Christmas Carol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(24 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
| preceded_by =
| followed_by =
| wikisource = en:A Christmas Carol (Dickens, 1843)
}}
'''''A Christmas Carol. In Prose. Being a Ghost Story of Christmas''''' atau yang lebih dikenal dengan '''''A Christmas Carol''''', merupakan [[novela]] yang dikarang oleh [[Charles Dickens]]. Edisi pertama novela ini diterbitkan oleh [[Chapman & Hall]] di London dan diilustrasikan oleh [[John Leech]]. ''A Christmas Carol'' mengisahkan cerita mengenai [[Ebenezer Scrooge]], seorang kikir yang dikunjungi oleh hantu dari mantan mitra bisnisnya, [[Jacob Marley]] dan roh-roh Hantu Natal Masa Lalu, Hantu Natal Masa Sekarang dan Hantu Natal Akan Datang. Setelah dikunjungi hantu tersebut, Ebenezer berubah menjadi orang yang baik dan lemah lembut.
 
Charles menulis ''A Christmas Carlos'' selama periode ketika Inggris mempelajari dan meninjau ulang [[tradisi Natal]] masa lalu, termasuk [[kidung Natal]] dan kebiasaan baru seperti [[pohon Natal]]. Charles terilhami oleh pengalaman masa mudanya dan cerita tentang Natal karya penulis lain termasuk [[Washington Irving]] dan [[Douglas Jerrold]]. Charles telah menulis tiga cerita Natal sebelum menulis novela ini dan terilhami selepas lawatan ke [[Field Lane Ragged School]], satu di antara beberapa tempat yang dibangun bagi anak-anak jalanan di London. PenangananPerlakuan terhadap orang miskin dan kemampuan orang yang egois untuk bertobat dengan berubah menjadi karakter yang lebih bersimpati adalah tema utama cerita ini. Ada beberapa perdebatan terkait apakah karya ini merupakan karya yang sepenuhnya sekuler atau merupakan [[alegori]] Kristen.
 
Novela ini diterbitkan pada 19 Desember 1843. Edisi pertamanya langsung laris manis pada [[malam Natal]], menyebabkan novel ini dicetak ulang sebanyak 13 kali pada akhir tahun berikutnya. Novela ini mendapatkan penilaian positif dari para kritikus. Pada Januari 1844, cerita ini [[pelanggaran hak cipta|disalin secara ilegal]]. Sehingga, Charles pun mengambil langkah hukum terhadap penerbit-penerbit yang kemudian mengalami pailit. Ini menyebabkan keuntungan Charles berkurang dari penerbitan novela ini. Charles melanjutkan menulis empat cerita Natal lainnya pada tahun berikutnya. Pada 1849, ia memulai pembacaan publik terhadap cerita tersebut yang membuatnya meraih kesuksesan kala ia mengadakan 127 pertunjukan lanjutan sampai 1870 yang menjadi tahun kematiannya. Novela ini <!--has never been out of print--> telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Cerita ini [[Adaptasi A Christmas Carol|diadaptasi]] dalam banyak film, sandiwara panggung, opera dan media lainnya.
 
''A Christmas Carol'' menangkap ''[[zeitgeist]]'' dari kebangkitan pertengahan [[era Victoria]] pada hari raya Natal. Charles menyetujui karyanya mendapatkan pengaruh dari pengamatan Perayaan Natal Barat modern sekaligus inspirasi dari beberapa aspek Natal, seperti pertemuan keluarga, makanan dan minuman musiman, menari, permainan dan semangat kemurahan hati yang besar.
Baris 28:
 
=== Paranada pertama ===
''A Christmas Carol'' bermula pada [[Malam Natal]] yang suram dan dingin di London, tujuh tahun selepas kematian mitra bisnis [[Ebenezer Scrooge]], [[Jacob Marley]]. Ebenezer, seorang kikir yang sudah berumur, tidak menyukai Natal dan menolak jemputan makan malam dari keponakannya Fred, anak dari Fan (saudara perempuan Ebenezer yang sudah meninggal). Dia mengusir dua orang yang meminta sumbangan bagidarinya penyediaanuntuk memberikan makanan dan pengayomankehangatan bagi orang miskin darinya. Dia terpaksa membiarkan pegawainya yang terlalu banyak bekerja dan bergaji rendah, [[Bob Cratchit]], libur pada Hari Natal dengan upahbayaran yanghanya sesuaiuntuk denganmengikuti kebiasaan sosial yang sudah ada.
 
Malam itu juga rumah Ebenezer didatangi oleh hantu Jacob yang mengembara di Bumi. Hantu Jacob dililit rantai yang berat dan kotak uang yang ditempa selama keserakahan dan keegoisan seumur hidupnya. Jacob mengingatkan Ebenezer bahwa dia memiliki sekali peluang untuk menghindari nasib sama, yaitu Ebenezer akan didatangi oleh tiga roh dan harus mendengarkan ucapan ketiga roh itu atau dikutuk harus memanggul sebegitu banyaknyabanyak rantai yang lebih berat di tubuhnya.
 
=== Paranada kedua ===
Roh pertama, [[Hantu Natal Masa Lalu]], menunjukkan Ebenezer adegan kehidupan Natal pada masa kecil Ebenezer. Ebenezer teringat dengan sebuah masa ketika dia terlihat lebih lugu. Adegan ini menampilkan kehidupan masa kecil Ebenezer yang kesepian di [[sekolah asrama]], hubungannya dengan saudara perempuannnya, Fan yang ia kasihi, dan sebuah pesta Natal yang diselenggarakan oleh majikan pertamanya [[Tuan Fezziwig]] yang memperlakukannya seperti anak kecil. Tunangan Ebenezer, Belle, yang diabaikan olehnya, ditampilkan mengakhiri hubungan mereka karena Belle menyadari Ebenezer tidak akan pernah mencintai dirinya sama halnya dengan mencintai hartanya. Pada akhirnya, Ebenezer dan Hantu Natal Masa Lalu melawat Belle yang kini sudah menikah dan memiliki keluarga besar yang bahagia di Malam Natal ketika Jacob meninggal. Ebenezer yang kesal dengan penjelasan Belle perihal dirinya yang sudah berubah meminta Hantu Natal Masa Lalu untuk meninggalkan rumah itu.
 
=== Paranada ketiga ===
Baris 40:
=== Paranada keempat ===
[[Berkas:Christmascarol1843 -- 184.jpg|jmpl|lurus|alt=Gambar hitam putih Ebenezer dan Bob Cratchit yang sedang minum di depan api unggun|Scrooge dan Bob Cratchit merayakan Natal dalam sebuah ilustrasi dari paranada kelima edisi 1843.]]
Roh ketiga, [[Hantu Natal Belum Datang|Hantu Natal yang AkanBelum Datang]], memaparkan Hari Natal pada masa depan kepada Ebenezer. Hantu yang bisu itu mengungkapkan adegan yang melibatkan seorang pria yang tidak disukai yang pemakamannya dihadiri oleh pebisnis setempat hanya jika disediakan makan siang. Pelayan tokonya, pencuci baju, dan pengelola pemakaman mencuri harta bendanya untuk dijual kepada [[penadah]]. Ketika Ebenezer meminta Hantuhantu Natal yang Akan Datangtersebut untuk menampilkan seseorang yang merasakan emosi atas kematiannya, dia hanya diberi kesenangan dari sebuah pasangan miskin yang bersuka cita bahwa kematiannya memberi mereka lebih banyak waktu untuk mengatur keuangan mereka. Ketika Ebenezer meminta untuk melihat kelembutan yang terhubung dengan kematian apapun, hantu itu menampilkan kepada dirinya Bob Cratchit dan keluarganya yang berduka atas kematiakematian Tiny Tim. Hantu itu kemudian memperbolehkan Ebenezer untuk melihat sebuah kuburan yang terabaikan, dengan batu nisan bertuliskan nama Ebenezer. Seraya menangis, Ebenezer berjanji untuk bertobat.
 
=== Paranada kelima ===
Ebenezer terbangun pada pagi hari Natal sebagai seseorang yang sudah bertobat. Dia menyumbangkan banyak hartanya sebagai amal yang dia tolak sehari sebelumnya, mengirim kalkun besar ke rumah Bob untuk makan malam Natal tanpa memberitahukan dirinya, dan menghabiskan sore itu bersama keluarga Fred. Hari berikutnya dia memberi kenaikan gaji kepada Bob dan mulai menjadi ayah bagi Tiny Tim. Sejak saat itu, Ebenezer memperlakukan setiap orang dengan kebaikan, kemurahan hati dan kasih sayang, sebagai wujud dari semangat Natal.
 
== Latar belakang ==
Baris 49:
[[Charles Dickens]] lahir dari keluarga kelas menengah yang memiliki masalah keuangan karena sifat boros ayahnya, John. Pada 1824, John dijebloskan ke [[Marshalsea]], sebuah [[penjara pengutang]] di [[Southwark]], [[London]]. Charles yang pada saat itu berusia 12 tahun dipaksa untuk [[rumah gadai|menggadaikan]] kumpulan bukunya, putus sekolah, dan bekerja di pabrik [[semir sepatu]] yang kotor dan penuh dengan tikus. Perubahan keadaan ini disebut oleh penulis biografinya, Michael Slater, sebagai penghinaan pribadi dan sosial yang mendalam, yang sangat berpengaruh terhadap tulisan dan pandangannya.{{sfn|Ackroyd|1990|pp=67–68}}{{sfn|Slater|2011}}
 
Pada akhir 1842, Charles adalah penulis terkenal yang menulis enam karya utamanya,{{refn|Keenam karyanya adalah ''[[Sketches by Boz]]'' (1836), ''[[The Pickwick Papers]]'' (1836), ''[[Nicholas Nickleby]]'' (1837), ''[[Oliver Twist]]'' (1838), ''[[The Old Curiosity Shop]]'' (1841), dan ''[[Barnaby Rudge]]'' (1841).{{sfn|Diedrick|1987|p=80}}|group=n}} serta beberapa [[cerita pendek]], novela, dan karya lainnya.{{sfn|Diedrick|1987|p=80}} Pada 31 Desember tahun yang sama, dia mulai menerbitkan novel berjudul ''[[Martin Chuzzlewit]]'' sebagai penerbitan bulanan;{{refn|Serialisasi dibagi menjadi 20 bagian yang dituntaskan pada 30 Juni 1844.{{sfn|Ackroyd|1990|p=392}}|group=n}} novel ini adalah karya yang paling ia favoritkan, tetapi penjualan novel ini mengecewakan, dan dia menghadapi masalah keuangan.{{sfn|Ackroyd|1990|p=392}}
 
Perayaan [[musim Natal]] semakin populer di [[Zaman Victoria]].{{sfn|Callow|2009|p=27}} [[Pohon Natal]] telah diperkenalkan di Inggris selama abad ke-18, dan penggunaannya dipopulerkan oleh Ratu [[Victoria dari Britania Raya|Victoria]] dan Pangeran [[Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha|Albert]]. Praktik ini lalu diterapkan di banyak rumah di seluruh negeri.{{sfn|Lalumia|2001}}{{sfn|Sutherland, British Library}} Pada awal abad ke-19, terjadi peningkatan minat pada [[kidung Natal]], menyusul penurunan minat terhadap ini pada ratusan tahun sebelumnya. Penerbitan karya [[Davies Gilbert]] berjudul ''Some Ancient Christmas Carols, With the Tunes to Which They Were Formerly Sung in the West of England'' pada 1823 dan karya [[William Sandys]] berjudul ''Christmas Carols, Ancient and Modern'' pada 1833 menyebabkan pertumbuhan kepopuleran kidung Natal di Inggris.{{sfn|Rowell|1993}}{{sfn|Studwell|Jones|1998|pp=8, 10}}{{sfn|Callow|2009|p=128}}
 
Charles memiliki minat pada Natal,Nata dan cerita karyanya bertemakan Natal adalah "Christmas Festivities" yang diterbitkan ''[[Bell's Weekly Messenger]]'' pada 1835; cerita ini kemudian diterbitkan dengan judul "A Christmas Dinner" di ''[[Sketches by Boz]]'' (1836).{{sfn|Callow|2009|p=30}} "The Story of the Goblins Who Stole a Sexton", cerita Natal lainnya, ditampilkan dalam novel ''[[The Pickwick Papers]]'' yang diterbitkan tahun 1836. Di episode ini, Tuan Wardle menceritakan kisah Gabriel Grub, seorang [[pengurus gereja]] yang kesepian lagi kejam, menjalani pertobatan Natal setelah dilawati oleh para goblin yang menunjukkan masa lalu dan masa depan kepadanya.{{sfn|Kelly|2003|pp=19–20}}{{sfn|Slater|2003|p=xvi}} Michael menganggap bahwa unsur-unsur utama dari ''A Christmas Carol'' ditampilkan dalam cerita ini, tetapi belum ditampilkan dengan tegas.{{sfn|Slater|2003|p=xvi}} Kisah ini diikuti oleh sebuah fragmen mengenai Natal di [[sastra editorial]] Charles berjudul ''[[Master Humphrey's Clock]]''.{{sfn|Slater|2003|p=xvi}} Profesor sastra Inggris Paul Davis menulis bahwa sekalipun kisah "Goblin" tampaknya merupakan purwarupa dari ''A Christmas Story'', semua tulisan Charles sebelumnya mengenai Natal memengaruimemengaruhi cerita tersebut.{{sfn|Davis|1990a|p=25}}
 
=== Pengaruh sastra ===
Baris 59:
Charles bukanlah penulis pertama yang mengangkat tema seputar perayaan musim Natal dalam sastra.{{sfn|Kelly|2003|p=12}} Di antara penulis yang berpengaruh terhadap karya-karya Charles adalah [[Washington Irving]] yang menulis kumpulan dari 34 esai dan cerita pendek tahun 1819–1820 berjudul ''[[The Sketch Book of Geoffrey Crayon, Gent.]]'', termasuk empat esai mengenai [[tradisi Natal]] di Inggris kuno (yang dia alami sendiri ketika duduk di [[Aston Hall]] dekat [[Birmingham]]).{{sfn|Kelly|2003|p=20}} Kisah-kisah dan esai-esai ini menarik perhatian Charles dan kedua penulis tersebut sama-sama yakin bahwa pementasan Natal di Inggris yang nostalgik dapat membantu memulihkan harmoni sosial yang dirasa telah hilang di dunia modern.{{sfn|Restad|1996|p=137}}
 
Beberapa karya mungkin telah berpengaruh dalam penulisan ''A Christmas Carol'', termasuk dua esai karya [[Douglas Jerrold]], yaitu "How Mr. Chokepear Keeps a Merry Christmas" yang diterbitkan di ''[[Punch]]'' tahun 1841 dan "The Beauties of the Police" tahun 1843.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=viii}}{{sfn|Ledger|2007|p=117}} Lebih besar lagi, Charles terpengaruh oleh dongeng dan cerita peri, yang ia kaitkan dengan Natal, karena ia melihatnya sebagai kisah pertobatan dan hijrah.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xxiv}}
 
=== Pengaruh sosial ===
[[Berkas:Francis Alexander - Charles Dickens 1842.jpeg|jmpl|lurus|alt=Seorang pria berambut hitam sebahu duduk di kursi sambil menulis menggunakan pena bulu|Charles Dickens pada 1842, setahun sebelum penerbitan ''A Christmas Carol'']]
Charles tersentuh dengan ramainya anak-anak yang miskin di pertengahan abad ke-19.{{sfn|Slater|2011}} Pada awal 1843, dia melawat ke pertambangan timah Cornwall, dan dia merasa marah melihat [[pekerja anak|anak-anak yang bekerja]] di sana dalam keadaan yang mengerikan.{{sfn|Childs|Tredell|2006|p=92}} Penderitaan yang ia saksikan di sana diperkuat oleh lawatan ke Field Lane Ragged School, satu di antara beberapa sekolah di London yang didirikan untuk mendidik anak-anak jalanan yang mengalami kelaparan dan buta huruf di ibu kota.{{sfn|Lee, British Library}}
 
Pada Februari 1843, ''Laporan Kedua Komisi Ketenagakerjaan Anak'' ''(Second Report of the Children's Employment Commission)'' telah diterbitkan. Laporan tersebut adalah laporan parlemen yang mengangkat dampak dari [[Revolusi Industri]] terhadap anak-anak [[buruh]]. Merasa ngeri dengan apa yang dibacanya, Charles berencana menerbitkan pamflet politik yang murah yang sementara itu berjudul ''An Appeal to the People of England, on behalf of the Poor Man's Child'' [''Sebuah Permohonan kepada Rakyat Inggris Atas Nama Anak dari Orang Miskin'']. Charles berubah pikiran sehingga penerbitan pamflet ini ditunda hingga akhir tahun.{{sfn|Callow|2009|p=38}} Pada bulan Maret, ia menulis kepada Dr. [[Thomas Southwood Smith]] (satu di antara empat komisioner yang bertanggung jawab atas ''Laporan Kedua Komisi Ketenagakerjaan Anak'') tentang perubahan rencananya: "Anda tentu saja akan merasa bahwa ''sledgehammer''[[palu godam]] telah diketuk sebanyak dua puluh kali gaya—dua puluh ribu kali gaya—saya bisa mengerahkan semua itu dengan mengikuti gagasan pertama saya."{{refn|Aslinya: "''you will certainly feel that a Sledge hammer has come down with twenty times the force—twenty thousand times the force—I could exert by following out my first idea".''|group=n}}{{sfn|Ledger|2007|p=119}}
 
Dalam sebuah pidato penggalangan dana pada 5 Oktober 1843 di [[Manchester Athenaeum]], Charles mendesak buruh dan pekerja untuk bergabung bersama memberantas kebodohan dengan reformasi pendidikan.{{sfn|Kelly|2003|p=15}}{{sfn|Sutherland, British Library}} Pada hari-hari selanjutnya, Charles menyadari cara paling [[wikt:sangkil|sangkil]]efektif untuk menjangkau segmen populasi yang lebih luas denganatas keprihatinan sosialnya. Iadengan memilihkemiskinan dan ketidakadilan ialah dengan menulis cerita Natalnaratif natal yang sangat menyentuh hatidibandingkan alih-alih pamfletesai dan esaiselebaran politik untuk menyuarakan keprihatinan sosialnyapolemik.{{sfn|Kelly|2003|p=15}}{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xvi}}
 
=== Sejarah kepenulisan ===
[[Berkas:JohnLeechHimself.jpg|lurus|jmpl|[[John Leech]], ilustrator edisi pertama]]
Pada pertengahan 1843, Charles mulai mengalami masalah keuangan. Penjualan ''Martin Chuzzlewit'' menurun dan istrinya [[Catherine Dickens|Catherine]] mengandung anak kelima mereka. Masalah semakin memburuk tatkala [[Chapman & Hall]], penerbit karya-karyanya, mengancam akan mengurangi pendapatan bulanannya sebesar £50 jika penjualan terus menurun.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xvi}}{{sfn|Callow|2009|p=38}} Karenanya, dia mulai menulis ''A Christmas Carol'' pada Oktober 1843.{{sfn|Rowell|1993}} Michael Slater, penulis biografi Charles, mendeskripsikan novela ini ditulis di bara putih. Novela ini dituntaskan dalam masa enam minggu, dengan rincian halaman terakhir ditulis pada awal Desember.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xix}}{{sfn|Slater|2011}} Sembari menulis novel ini, ia juga berjalan kaki di malam hari sekitar 15 hingga 20 mil (24 hingga 32&nbsp;km) di sekitar London.{{sfn|Tomalin|2011|pp=148–149}} Ipar perempuan Charles menulis bagaimana Charles menyeka air matanya, tertawa, dan menangis lagi, dan membuat dirinya bersemangat dengan cara yang paling luar biasa.{{sfn|Davis|1990a|p=7}} Michael memberikan pendapatnya terhadap novela ini: "... dimaksudkan untuk membuka hari para pembacanya terhadap mereka yang berjuang untuk bertahan hidup di anak tangga ekonomi yang paling rendah dan mendorong kebajikan dalam praktik. Namun, novela ini juga memperingatkan bahaya mengerikan bagi masyarakat yang diciptakan oleh pembiaran atas ketidaktahuan yang meluas dan keinginan yang sebenarnya di antara fakir miskin."{{refn|Aslinya: "''... intended to open its readers' hearts towards those struggling to survive on the lower rungs of the economic ladder and to encourage practical benevolence, but also to warn of the terrible danger to society created by the toleration of widespread ignorance and actual want among the poor.''|group=n}}{{sfn|Slater|2011}} [[George Cruikshank]], ilustrator yang awalnya bekerja dengan Charles dalam ''Sketches by Boz'' (1836) dan ''[[Oliver Twist]]'' (1838), memperkenalkannya dengan pembuat karikatur [[John Leech]]. Pada 24 October, Charles menjemput John untukiuntuk bekerja dalam ''A Christmas Carol''. Empat etsasketsa berwarna dan empat ukiran kayu berwarna hitam putih yang digambar seniman itu menyertai teks tersebut.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xix}}{{sfn|Tomalin|2011|p=148}} Naskah cerita itu yang ditulis sendiri Charles tidak termasuk kalimat dalam paragraf kedua dari belakang "... dan Tiny Tim, yang ''tidak'' meninggal"; kalimat ini baru ditambahkan kemudian selama proses pencetakan.{{sfn|Davis|1990a|p=133}}{{refn|Penambahan kalimat itu telah terbukti menciptakan perselisihan bagi sebagian pembaca.{{sfn|Davis|1990a|p=133}} Seorang penulis di ''The Dickensian'' (jurnal yang dibuat [[Dickens Fellowship]]) menulis pada 1933 bahwa "nasib Tiny Tim haruslah menjadi masalah sifat bungkam yang bermartabat... Charles terbawa kegembiraanm, dan sejenak melupakan selera yang baik."{{sfn|Davis|1990a|p=133}}|group=n}}
 
== Penokohan ==
[[Berkas:John Elwes, 1801 print.jpg|kiri|jmpl|lurus|[[John Elwes]], juga dijuluki John si Kikir, satu di antara model dari Scrooge]]
Tokoh utama ''A Christmas Carol'' adalah Ebenezer Scrooge, seorang lintah darat asal London yang kikir,{{sfn|DeVito|2014|loc=522}} yang dideskripsikan di dalam cerita sebagai "aseorang squeezing,pendosa wrenchingtua peremas, graspingperenggut, scrapingperebut, clutchingpencakar, covetous oldperemat, sinnertamak!"{{sfn|Dickens|1843|p=3}} Richard Michael Kelly menulis bahwa Scrooge mungkin telah dipengaruhi oleh perasaan Charles yang berkonflik dengan ayahnya, yang ia sukai sekaligus benci. Konflik psikologi ini mungkin turut andil atas dua Scrooges yang secara radikal berbeda dalam cerita itu, yang satu pria yang agak penyendiri yang dingin, pelit, dan serakah, sementara yang lainnya adalah pria yang baik hati dan suka bergaul.{{sfn|Kelly|2003|p=14}} Profesor sastra Inggris [[Robert Douglas-Fairhurst]] menganggap bahwa dalam bagian pembuka buku ini ditampilkan Scrooge muda yang memiliki masa kecil yang kesepian dan tak bahagia, dan cita-citanya akan uang untuk menghindari kemiskinan adalah semacam parodi dari ketakutan Dickens tentang dirinya sendiri; bagian pascahijrah buku ini adalah bagaimana Dickens optimis melihat dirinya sendiri.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xix}}
 
Scrooge juga dapat ditelusuri dari dua orang yang kikir, yaitu [[John Elwes]] ([[anggota parlemen]]) atau [[Jemmy Wood]] (pemilik [[Gloucester Old Bank]], juga dikenal dengan "Si Kikir dari Gloucester"){{sfn|Gordon|2008}}{{sfn|DeVito|2014|loc=424}}{{sfn|Jordan|2015|loc=Chapter 5}}{{sfn|Sillence|2015|p=40}} Menurut sosiolog Frank W. Elwell, pandangan Scrooge terhadap kemiskinan adalah cerminan dari pandangan ahli [[demografi]] dan [[ekonomi politik|ekonom politik]] [[Thomas Malthus]],{{sfn|Elwell|2001}}{{sfn|DeVito|2014|loc=645}} sementara pertanyaan si kikir "Tiadakah penjara? ... Dan serikat pekerja? ... ''Treadmillpengisar langkah'' dan Undang-undang Kemiskinan itu dalam kekuatan penuh, bukankah begitu?" adalah cerminan dari pertanyaan sarkastik yang diangkat oleh filsuf [[Thomas Carlyle]], "Tiadakah ''treadmill''[[pengisar langkah]], [[kurungan tiang gantungan]]; bahkan rumah sakit, tingkat kemiskinan, Undang-undang Kemiskinan yang Baru?"{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xiii}}{{refn|Pertanyaan asli Thomas ditulis dalam karyanya tahun 1840 ''Chartism''.{{sfn|Carlyle|1840|p=32}}|group=n}}
 
Terdapat karya sastra terdahulu mengenai Scrooge dalam karya Charles. [[Peter Ackroyd]], penulis biografi Charles, melihat kemiripan antara Scrooge dan tokoh Martinn Chuzzlewit tua, meskipun orang kikir lebih digambarkan dengan fantastik daripada patriarki Chuzzlewit; Ackroyd mengamati bahwa hijrahnya Chuzzlewit menjadi orang yang sukjasuka bederma berparalel dengan hijrahnya orang kikir.{{sfn|Ackroyd|1990|p=409}} Douglas-Fairhurst melihat bahwa pemeran kecil Gabriel Grub dari ''The Pickwick Papers'' juga berpengaruh dalam penciptaan Scrooge.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xviii}}{{sfn|Alleyne|2007}}{{refn|Nama Grub berasal dari orang kikir asal Belanda abad ke-19, Gabriel de Graaf, penggali kubur yang murung.{{sfn|Alleyne|2007}}|group=n}} Nama Scrooge berasal dari batu Nisan yang Charles pernah lihat dalam sebuah lawatan ke Edinburgh. Kuburan tersebut adalah kuburan Ebenezer Lennox Scroggie yang pekerjaannya ditulis di batu nisan sebagai tukang makan—pedagang jagung ''(a meal man—a corn merchant)'', tetapi Charles salah membaca tulisan tersebut sebagai orang jahat ''(mean man)''.{{sfn|DeVito|2014|loc=392}}{{refn|Sifat Scroggie amatlah berlainan dengan Scrooge, dan digambarkan sebagai hedonis terkenal yang menyukai minuman [[anggur (minuman)|anggur]], wanita, dan pesta... tukang perayu yang suka bersolek dan buruk yang memiliki beberapa penghubung seksual yang membuatnya dirinya sebagai perbincangan di kota ... seorang periang dan baik hati.{{sfn|DeVito|2014|loc=412}}|group=n}}
 
Ketika Charles masih muda, dia tinggal di dekat tempat pedagang bertandakan "Goodge and Marney", yang mungkin menjadi asal-muasal nama mantan mitra bisnis Ebeneazer.{{sfn|DeVito|2014|loc=548}} Untuk Marley yang dirantai, Charles menggunakan ingatannya tentang lawatan ke Lembaga Pemasyarakatan Barat di [[Pittsburgh]], [[Pennsylvania]], pada Maret 1942, ketika dan melihat—dan terpengaruh ketika melihat—tahanan yang terbelenggu.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xiii}} Untuk tokoh Tiny Tim, Charles menggunakan keponakannya Henry, anak yang berkebutuhan khusus yang saat itu berusia lima tahun ketika ''A Christmas Carol'' ditulis.{{sfn|Ackroyd|1990|pp=519–520}}{{refn|Henry juga digunakan sebagai dasar untuk Paul Dombey Jr. di ''[[Dombey and Son]]''{{sfn|Ackroyd|1990|p=519}}|group=n}} Dua tokoh yaitu Keinginan dan Ketidakinginan yang berlindung di balik jubah Hantu Natal Masa Sekarang terilhami dari anak-anak yang dilihat Charles dalam lawatannya ke sebuah sekolah di [[East End]].{{sfn|Lee, British Library}}
Baris 85:
== Tema ==
[[Berkas:Christmascarol1843 -- 137.jpg|jmpl|lurus|alt=Scrooge didatangi dua anak kecil yang digambarkan sebagai Ketidakinginan dan Keinginan oleh Hantu Natal yang Akan Datang|Ketidakinginan dan Keinginan dari edisi asli, 1843]]
Hijrahnya Scrooge adalah tema utama dari ''A Christmas Carol''.{{sfn|Kelly|2003|p=25}}{{sfn|Garry|El Shamy|2005|2p=132}} Paul menganggap Scrooge sebagai "seorang tokoh yang mirip dengan [[Proteus]] yang lekas berubah yang selalu berada dalam proses hijrah";{{sfn|Davis|1990b|p=111}} Richard menulis bahwa peristiwa hijrah ini tecermin dalam penggambaran Scrooge, yang dimulai sebagai karakter dua dimensi, tetapi yang kemudian tumbuh menjadi orang yang memiliki kedalaman emosional [dan] penyesalan atas peluang yang hilang.{{sfn|Kelly|2003|pp=25–26}} Beberapa penulis, termasuk Grace Moore, cendekiawan yang berfokus pada karya-karya Charles, menganggap bahwa ada tema kekristenan yang ada di sepanjang cerita ''A Christmas Carol'', dan bahwa novela ini sebaiknya dipandang sebagai [[alegori]] Kristen dari konsep [[penebusan (teologi)|penebusan]] dalam Kristen.{{sfn|Moore|2011|p=57}}{{refn|Pengulas lainnya yang juga menyebut karya ini memiliki tema Kristiani termasuk [[Geoffrey Rowell]],{{sfn|Rowell|1993}} [[Claire Tomalin]]{{sfn|Tomalin|2011|p=150}} dan Martin Sable.{{sfn|Sable|1986|p=67}}|group=n}} Penulis biografi Charles, [[Claire Tomalin]] melihat pertobatan Scrooge bersifat membawa pesan Kristen bahwa orang yang paling berdosa pun bahkan dapat bertobat menjadi orang yang baik.{{sfn|Tomalin|2011|pp=149–150}} Sikap Charles terhadap agama yang terorganisasi amatlah kompleks;{{refn|Penulis [[Gilbert Keith Chesterton]] menulis pandangan agama Charles bahwa "Nada Dickens terhadap agama, meskipun seperti kebanyakan orang sezamannya, secara filosofis terganggu dan agak tidak tahu apa-apa, memiliki unsur yang sangat khas bagi dirinya sendiri. Dia memiliki semua prasangka pada zamannya. Dia memiliki, misalnya, bahwa tidak menyukai dogma-dogma yang didefinisikan, yang benar-benar berarti preferensi untuk dogma-dogma yang tidak diuji."{{sfn|Chesterton|1989|p=163}} Dickens menyatakan bahwa" Saya selalu berusaha keras dalam tulisan-tulisan saya untuk mengungkapkan penghormatan atas kehidupan dan pelajaran dari Juruselamat kita."{{sfn|Hammond|1871|p=308}}|group=n}} dia menyandarkan keyakinan dan prinsipnya terhadap [[Perjanjian Baru]].{{sfn|Sable|1986|p=67}} Pernyataan Charles bahwa Marley tidak memiliki isi perut merujuk kepada isi perut belas kasihan yang disebutkan dalam [[Surat Yohanes yang Pertama]], yang menjadi alasan kutukannya yang abadi.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=421}}{{refn|Ayat lengkap {{Alkitab|I Yohanes 3:17}} adalah "Tetapi barangsiapa yang memiliki dunia yang baik ini, dan melihat saudaranya memerlukan, dan membereskan isi perutnya yang penuh belas kasihan, bagaimanakah tinggal kasih Allah dalam dirinya?"{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=421}}|group=n}}
 
Penulis lain, termasuk Kelly, menganggap bahwa Dickens mengedepankan "visi sekuler dari liburan suci ini".{{sfn|Kelly|2003|p=12}} Sarjana Dickens John O. Jordan berargumen bahwa A Christmas Carol menunjukkan apa yang disebut Dickens dalam sepucuk surat kepada temannya John Forster sebagai "filsafat Carol, pandangannya yang ceria, anatomi yang tajam dari humbug, temperamen periang yang baik ... dan nada bercahaya, hangat, murah hati, ajaib, referensi berseri-seri dalam segala hal untuk Rumah dan Fireside ".{{sfn|Jordan|2001|p=121}} Dari sudut pandang sekuler, sejarawan budaya Penne Restad menyarankan bahwa penebusan Gober menggarisbawahi "aspek konservatif, individualistis dan patriarki" dari "filsafat Carol" Dickens tentang amal dan altruisme.{{sfn|Restad|1996|p=139}}
 
Dickens menulis A Christmas Carol sebagai tanggapan atas sikap sosial Inggris terhadap kemiskinan, khususnya kemiskinan anak, dan ingin menggunakan novellanovela sebagai sarana untuk mengemukakan argumennya menentangnya.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xvi}}{{sfn|Sutherland, British Library}} Cerita ini menunjukkan Scrooge sebagai paradigma untuk kepentingan diri sendiri, dan kemungkinan akibat dari mengabaikan orang miskin, terutama anak-anak dalam kemiskinan - dipersonifikasikan oleh tokoh-tokoh alegoris WantKeinginan anddan IgnoranceKetidakinginan.{{sfn|Moore|2011|p=18}} Kedua tokoh itu diciptakan untuk membangkitkan simpati kepada pembaca — seperti Tiny Tim.{{sfn|Jaffe|1994|p=262}} Douglas-Fairhurst mengamati bahwa penggunaan angka-angka seperti itu memungkinkan Dickens untuk menyampaikan pesannya tentang perlunya amal, tanpa mengasingkan sebagian besar pembaca kelas menengahnya.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xvi}}
 
== Penerbitan ==
[[Berkas:Charles Dickens-A Christmas Carol-Title page-First edition 1843.jpg|kiri|jmpl|alt=Halaman sebelah kiri menampilkan Tn. dan Pn. Fezziwig menari, halaman sebelah kanan menampilkan tulisan "A Christmas Carol. In Prose. Being a Ghost Story of Christmas by Charles Dickens. With illustrations by John Leech|upright=1|Gambar muka dan halaman judul edisi pertama, 1843]]
Sebagai akibat dari ketidaksepakatan dengan Chapman and Hall atas penjualan ''Martin Chuzzlewit'' yang gagal,{{sfn|Kelly|2003|p=17}} Charles mengatur pembiayaan penerbitannya sendiri, dengan imbalan persentase dari keuntungan.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xix}} Pencetakan ''A Christmas Carol'' bukannya berjalan tanpa masalah. Cetakan pertama menggunakan [[kertas sampul]] yang terbuat dari zaitun yang dirasa Charles tidak dapat diterima, dan penerbit Chapman and Hall dengan cepat menggantinya dengan kertas sampul bewarna kuning. Namun, ketika diganti, kertas tersebut berbenturan dengan halaman judul, yang kemudian diperbaiki.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xxxi}}{{sfn|Varese|2009}} Hasil akhir diikat dengan kain merah dengan halaman-halaman dengan tepi warna emas yang diselesaikan hanya dua hari sebelum tanggal penerbitan yaitu 19 Desember 1843.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xix}}{{sfn|Varese|2009}}{{sfn|Sutherland, British Library}} Setelah diterbitkan, Charles mengatur agar naskah itu diikat dengan [[kulit Maroko]] bewarna merah dan dihadiahkan kepada pengacaranya, Thomas Mitton.{{sfn|Provenance, The Morgan Library & Museum}}{{refn|Pada 1875, Thomas menjual naskah itu kepada penual buku [[Francis Harvey]]. Dilaporkan bahwa naskah itu dijual dengan harga £{{formatnum:{{Inflation|UK|50|1875|r=-2}}}} pound pada 2019).{{sfn|UK CPI inflation}} Pada 1882, Francis lalu menjualnya ke pengumpul tanda tangan, Henry Adrian Churchill. Henry menjual naskah itu kepada Bennett, penjual buku di [[Birmingham]]. Bennett kemudian menjualnya seharga £200 kepada Robson dan Kerslake dari London. Robson dan Kerslake menjual naskah itu kepada pengumpul karya Charles bernama [[Stuart Samuel|Stuart M. Samuel]] seharga £300. Naskah itu akhirnya dibeli oleh [[John Pierpont Morgan]] dengan jumlah yang dirahasiakan dan kini tersimpan di [[Perpustakaan Pierpont Morgan]], [[New York]].{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xxx}}{{sfn|Provenance, The Morgan Library & Museum}}|group=n}}
 
Cetakan pertama sebanyak 6.000 buku senilai lima shilling (sama dengan £{{formatnum:{{Inflation|UK|0.25|1843}}}} pada {{CURRENTYEAR}}){{sfn|UK CPI inflation}} habis terjual di Malam Natal. Chapman and Hall menerbitkan edisi kedua dan ketiga sebelum tahun baru, dan buku tersebut terus laku hingga 1844.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|pp=xix–xx}}{{sfn|Standiford|2y=2008|2p=132}} Pada akhir 1844, sebelas edisi telah diterbitkan.{{sfn|Jackson|1999|p=6}} Sejak awal penerbitannya, novela ini telah diterbitkan dalam berbagai edisi bersampul tebal dan bersampul tipis, diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, dan persedian novela ini sudah habis.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=viii}}{{sfn|A Christmas Carol, WorldCat}} Novela ini adalah buku karya Charles yang paling populer di Amerika Serikat, dan sudah terjual lebih dari dua juta novela dalam seabad selepas penerbitan pertamanya di sana.{{sfn|Tomalin|2011|p=150}}
 
Biaya percetakan novela yang tinggi menyebabkan berkurangnya keuntungan, sehingga keuntungan dari penjualan edisi pertama yang ia dapatkan hanya £230 (setara dengan £{{formatnum:{{Inflation|UK|230|1843|r=-3}}}} pound pada {{CURRENTYEAR}}){{sfn|UK CPI inflation}} alih-alih £1.000 (setara dengan £{{formatnum:{{Inflation|UK|1000|1843|r=-3}}}} pound pada {{CURRENTYEAR}}) seperti dia harapkan.{{sfn|Kelly|2003|p=17}}{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|pp=xx, xvii}} Setahun kemudian, keuntungannya hanya £744 (setara dengan £{{formatnum:{{Inflation|UK|1000|1844|r=-3}}}} pound pada {{CURRENTYEAR}}), dan Dickens merasa sangat kecewa.{{sfn|Kelly|2003|p=17}}{{refn|Penulis biografi Charles, [[Claire Tomalin]], menyebut laba edisi pertama adalah £137, dan laba pada akhir 1844 adalah £726.{{sfn|Tomalin|2011|p=150}}|group=n}}
 
== Penerimaan ==
[[Berkas:Die Gartenlaube (1864) b 181.jpg|jmpl|lurus|alt=Ukiran bergambar William yang duduk di kursi di sebelah mejanya|William pada 1864. Dia menulis bahwa ''A Christmas Carol'' adalah keuntungan nasional dan kebaikan pribadi bagi tiap-tiap pria atau wanita yang membacanya.]]
Menurut Robert, tinjauan kontemporer atas ''A Christmas Carol'' hampir sama baiknya.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xx}} ''[[The Illustrated London News]]'' menggambarkan penulisan novela ini yang mengesankan, dibuktikan dari hati yang tulus, humor yang menyenangkan dan berkilau, danserta lembutnya semangat kemanusiaan yang dikandungterkandung. novelaNovela ini membuat pembaca memiliki humor yang baik dengan diri sendiri, dengan satu sama lain, dengan musim, dan dengan penulis.{{sfn|Literature, The Illustrated London News}} Pengkritik dari majalah sastra ''[[The Athenaeum]]'' menganggap novela ini membuat pembaca tertawa dan menangis, yang membuat pembaca membuka tangannya dan hatinya untuk beramal bahkan ke arah yang tak bisa ditebus, sembari menyebut novela ini adalah "hidangan mungil" untuk diletakkan di hadapan seorang raja.{{sfn|Chorley|1843|p=1127}} MenulisBerdasarkan diulasannya, ''[[Fraser's Magazine]]'', [[William Makepeace Thackeray]] menyebut novela ini adalah keuntungan nasional dan kebaikan pribadi bagi tiap-tiap pria atau wanita yang membacanya, dan menambahkan bahwa dua orang terakhir yang ia dengar berbicara tentang novela ini adalah wanita yang takkeduanya tahutidak lawan bicaramengetahui satu dengansama lainnya,lain atau si penulis, dan keduanya berkata lewat kritik, "Tuhan merahmatinya!"{{sfn|Thackeray|1844|p=169}}
 
Sastrawan [[Thomas Hood]] dalam [[Hood's Magazine and Comic Miscellany|jurnal pribadinya]], menulis: "Jika Natal berikut kebiasannya yang kuno dan ramah, ketaatan sosial dan kederwanannya, selalu dalam bahasabahaya pembusukan, maka ini adalah novela yang akan memberikan kesempatan baru kepada mereka."{{sfn|Hood|1844|p=68}} Peninjau [[Theodore Martin]] (yang biasanya mengkritik karya Charles){{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xx}} yang menulis tinjauan untuk ''[[Tait's Edinburgh Magazine]]'', menyebut novela ini adalah novela yang mulia, yang terasa halus, dan diperhitungkan untuk bekerja dalam banyak kebaikan sosial.{{sfn|Martin|1844|p=129}} Selepas wafatnya Charles, [[Margaret Oliphant]] menyayangkan aspek daging kalkun dan puding prem dari novela itu, tetapi mengakui bahwa pada hari-hari penerbitan pertama novela ini, novela ini dianggap sebagai "Alkitab baru" dan menulis bahwa novela ini unik karena membuat orang berperilaku lebih baik.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xx}} Media yang berhaluan agama pada umumnya mengabaikan novela ini, tetapi, pada Januari 1884, ''[[Christian Remembrancer]]'' mengira subjek yang lama dan basi dari novela ini diperlakukan dengan cara yang orisinal dan memuji selera humor dan kesedihan penulis.{{sfn|Welch|2015|p=169}}{{sfn|Notice of Books, The Christian Remembrancer|p=119}} Penulis dan pemikir sosial [[John Ruskin]] mengatakan kepada seorang kawannya bahwa dia kira Charles telah mengambil agama dari Natal, dan membayangkannya sebagai ''[[mistletoe]]'' dan puding, yang bukanlah kebangkitan dari kematian, atau kebangkitan bintang-bintang baru, atau pengajaran orang-orang bijak, atau gembala.{{sfn|Davis|1990a|p=59}}
 
Namun, novela ini juga tak terlepas dari kritik. ''[[The New Monthly Magazine]]'' memuji novela ini, tetapi mengira ekses fisik novela ini yaitu tepi buku bewarna emas dan ikatan yang mahal membuat harganya tetap tinggi sehingga tidak terjangkau bagi kalangan fakir miskin. Tinjauan ini menyarankan novela ini dicetak dengan kertas yang murah dan diberi harga yang pantas.{{sfn|Christmas Carol, New Monthly Magazine}} Penulis awanamatanpa nama yang menulis tinjauan untuk ''[[The Westminster Review]]'' mengejek pemahaman ekonomi Charles dan bertanya: "siapa yang pergi tanpa kalkun dan memukul[[punch]] agar Bob Cratchitt bisa mendapatkannya, karena, kecuali jika ada kalkun dan pukulanpunch tambahanberlimpah, seseorang harus pergi tanpa kalkun."{{sfn|Senior|1844|p=186}}
 
Menyusul kritik dari Amerika Serikat di ''[[American Notes]]'' dan ''Martin Chuzzlewit'', para pembaca dari Amerika Serikat awalnya kurang antusias, tetapi pada akhir [[Perang Saudara Amerika Serikat]], salinan novela ini beredar luas.{{sfn|Restad|1996|p=136}} Pada 1863, ''[[The New York Times]]'' menerbitkan tinjauan yang antusias, yang menulis penulis novela ini membawa Natal yang lama dari berabad-abad yang lalu dam rumah bangsawan yang terpencil ke ruang tamu kaum fakir miskin saat ini.{{sfn|Charles Dickens, New York Times}}
Baris 111:
== Peristiwa setelahnya ==
[[Berkas:Scrooges third visitor-John Leech,1843.jpg|jmpl|lurus|150px|alt=Hantu Natal Masa Sekarang duduk di depan api yang berkobar beserta banyak makanan berbicara dengan Ebenezer yang ketakutan|"Hantu Natal Masa Sekarang" dari edisi asli 1843]]
Pada Januari 1844, Parley's Illuminated Library menerbitkan versi tidak resmi dari novela ini dalam bentuk ringkas yang mereka jual dengan harga dua pence.{{refn|Versi Parley berjudul ''A Christmas Ghost Story reoriginated from the original by Charles Dickens Esquire and analytically condensed for this work'' [''Sebuah Cerita Hantu Natal yang disusun ulang dari novela aslinya oleh Charles Dickens Esquire dan diringkas secara analitik untuk karya ini''].{{sfn|Kelly|2003|p=18}}|group=n}} Charles menulis surat kepada [[:wikt:guam|peguam]]nyapeguamnya:
 
<blockquote>Saya tidak ragu bahwa Vagabondjika para gelandangan ini bisa dihentikan, mereka harus berhenti. ... Mari kita menjadi palu godam dalam hal ini, atau saya akan dihantam oleh ratusan kru yang sama ketika saya keluar dengan cerita panjang.{{sfn|Kelly|2003|pp=18–19}}</blockquote>
 
Dua hari setelah versi Parley terbit, Charles menggugat versi ini atas dasar [[pelanggaran hak cipta]] dan berhasil menang. Penerbit versi ini menyatakan diri mereka bangkrut dan dan membayar biaya sebesar £700 kepada Charles.{{sfn|Ackroyd|1990|p=416}}{{sfn|Tomalin|2011|p=150}} Keuntungan kecil yang diperoleh Charles dari ''A Christmas Carol'' semakin mempereratmerenggangkan hubungannya dengan penerbitnya, dan ia memutuskan hubungan dengan mereka demi [[Bradbury and Evans]], yang telah mencetak karya-karya Charles hingga saat itu.{{sfn|Slater|2011}}
 
Charles kembali mengurusi novela ini selama hidupnya untuk mengubah ungkapan dan tanda baca. Dia memanfaatkan keberhasilan novela ini dengan menerbitkan cerita Natal lainnya ''[[The Chimes]]'' (1844), ''[[The Cricket on the Hearth]]'' (1845), ''[[The Battle of Life]]'' (1846), dan ''[[The Haunted Man and the Ghost's Bargain]]'' (1848); cerita-cerita ini adalah cerita perubahan duniawi yang mengajui perubahan sosial yang progresif pada tahun sebelumnya dan menyoroti masalah-masalah sosial yang masih perlu ditangani. SementaraMeskipun masyarakat bersemanganberkerubung membeli buku-buku ini, peninjau amat kritis terhadap cerita-cerita ini.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|pp=xxi–xxiii}}
 
== Penampilan dan adaptasi ==
{{utama|Adaptasi A Christmas Carol}}
Pada 1849, Charles sibuk menulis ''[[David Copperfield (novel)|David Copperfield]]'' sehingga tidak memiliki barang waktu yang kosong sedikitpun untuk menulis cerita Natal lagi.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xxvii}} Dia memutuskan cara terbaik yaitu menemui penggemarnya lewat "falsafah Carol" yaitu dengan cara membaca ''A Christmas Carol'' di muka umum.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xxviii}} Selama Natal 1852, Charles membacakan novela itu di [[Aula Kota Birmingham]] danhingga sampai di Institut Industri dan Sastra;. Dia bersikeras bahwa tiket yang dipesan oleh hadirin dari kelas pekerja seharga seperempat harga nomola dan pertunjukan ini menuai kesuksesan.{{sfn|Slater|2009|p=353}}{{sfn|Ledger|2007|p=119}} Selepas itu, dia membaca versi singkat dari novela itu sebanyak 127 kali hingga menjemput ajal pada 1870; termasuk pada pertunjukan perpisahannya.{{sfn|Billen|2005|pp=8–10}}{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xxviii}}{{sfn|Ledger|2007|p=119}}
 
[[Berkas:Scrooge or Marley's Ghost (1901) - yt.webm|upright=1|jmpl|Film pertama yang diadaptasi dari novela, ''[[Scrooge, or, Marley's Ghost]]'', 1901]]
Pada tahun-tahun selepas penerbitan novela, tanggapan terhadap cerita tersebut diterbitkan oleh W. M. Swepstone (''Christmas Shadows'', 1850), [[Horatio Alger]] (''Job Warner's Christmas'', 1863), [[Louisa May Alcott]] (''A Christmas Dream, and How It Came True'', 1882), dan lainnya yang mengikuti kehidupan Ebenezer sebagai orang yang berhijrah, atau beberapa orang yang berpikir Charles salah dan perlu diperbaiki.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xxi}}
 
Novela ini segera diadaptasi menjadi sandiwara panggung. Tiga produksi dimulai pada 5 Februari 1844, dengan satu di antaranya adalah adaptasi oleh [[Edward Stirling]] berjudul ''[[A Christmas Carol; or, Past, Present, and Future]]'' yang telah mendapat sokongan dari Charles dan sudah berlangsung selama lebih dari 40 malam.{{sfn|Standiford|2008|p=168}} Pada akhir Februari 1844, delapan produksi teater saingan ''A Christmas Carol'' dipentaskan di London.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xx}} Cerita ini telah diadaptasi ke dalam film dan televisi lebih dari kesemua karya Charles lainnya.{{sfn|Sutherland, British Library}} Pada 1901, sebuah film [[hitam putih]] [[film bisu|bisu]] berjudul ''[[Scrooge, or, Marley's Ghost]]'' diproduksi. Film ini termasuk satu di antara adaptasi pertama dari karya Charles ke film yang dikenal, tetapi sebagian besar dari film ini dinyatakan [[film hilang|hilang]].{{sfn|Scrooge, or, Marley's Ghost, BFI Screenonline}} Cerita ini diadaptasi pada 1923 untuk [[BBC Radio]].{{sfn|A Christmas Carol, BBC Genome}} Cerita ini telah diadaptasi ke media lain, termasuk opera, balet, pertunjukan musikal [[Teater Broadway|Broadway]], animasi, dan sebuah [[:wikt:kial|kialan]]pantomim yang dibintangi [[Marcel Marceau]] dan ditayangkan di [[BBC]].{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=viii}}
 
Paul menganggap adaptasi cerita ini menjadi lebih diingat alih-alih cerita aslinya. Beberapa adegan Charles seperti mengunjungi para penambang dan penjaga mercusuar telah dilupakan banyak orang, sementara adegan lain seperti Ebenezer yang mengunjungi Bob pada Hari Natal sering ditambahkan; adegan tersebut kini dianggap sebagai bagian dari cerita aslinya oleh ramai orang. Karenanya, Paul membedakan antara teks asli dan "versi yang diingat".{{sfn|Davis|1990a|pp=3–4}}
Baris 136:
Pada awal abad ke-19, di Inggris, perayaan Natal dikaitkan dengan pedesaan dan petani yang bersuka cita dan tidak terjadi urbanisasi dan industrialisasi yang terjadi sebagaimana tempat lainnya. Paul menganggap bahwa dalam ''A Christmas Carol'', Charles menunjukkan bahwa Natal dapat dirayakan baik di kota besar maupun kecil, meskipun pemodernan semakin memuncak.{{sfn|Davis|1990a|p=13}} Peringatan Natal yang modern sebagian besar merupakan hasil dari berseminya kembali liburan ala pertengahan zaman Victoria. [[Gerakan Oxford]] tahun 1830-an dan 1840-an telah menghasilkan kebangkitan ritual tradisional dan perayaan keagamaan yang terkait dengan [[Christmastide]] dan, bersama dengan ''A Christmas Carol'', Charles menciptakan ''[[zeitgeist]]'' sembari merefleksikan dan memperkuat pandangannya tentang Natal.{{sfn|Rowell|1993}}{{sfn|Hutton|1996|p=113}}{{sfn|Kelly|2003|p=9}}
 
Charles mendorongmengadvokasi fokus kemanusiaan dari liburan,{{sfn|Forbes|2008|p=62}} yang memengaruhi beberapa aspek dari Natal yang masih dirayakan dalam budaya Barat, seperti silaturahim antarkeluarga, makanan dan minuman musiman, menari, dan permainan.<!--, dan a festive generosity ofkemeriahan spirit-->kedermawanan{{sfn|Kelly|2003|pp=9, 12}}{{refn|Salah satu contohnya adalah pengenalan kalkun sebagai daging utama dalam makanan Natal. Di Inggris, tradisi Natal adalah menyantap angsa panggang, tetapi perubahan dari angsa ke kalkun terjadi setelah sebuah buku diterbitkan. Pada 1868, [[Isabella Beaton|Puan Beaton]] dalam buku karyanya berjudul ''[[Mrs Beeton's Book of Household Management|Book of Household Management]]'' menganjurkan pembacanya bahwa makan malam Natal, dengan kelas menengah kekaisaran, hampir tidak akan menjadi makan malam Natal tanpa kalkunnya.{{sfn|Standiford|2008|p=183}}|group=n}} Sejarawan [[Ronald Hutton]] menulis bahwa Charles mengaitkan ibadahpemujaan dan kenduripersantapan dalam konteks [[wikt:rujuk|rujuk]]rekonsialisasi sosial.{{sfn|Hutton|1996|p=113}}
 
Novelis [[William Dean Howells]] yang menganalisis beberapa cerita Natal karya Charles termasuk ''A Christmas Carol'' menganggap bahwa pada 1891, rasa kesedihan yang muncul tampak salahpalsu dan tegangterpaksa, humor dalam novela ini sebagian besar merupakan permainan kasar, karakter teater, riangkegembiraan yang dipompa, psikologi biasasehari-hari, sosiologi yang melucusecara sosiologis sendirianlucu.{{sfn|Howells|1910|pp=276–277}}{{sfn|Davis|1990a|p=98}} Penulis [[James Joyce]] menganggap bahwa Dickens mengambil pendekatan kekanak-kanakan dengan A Christmas Carol, untuk menghasilkan kesenjangan antara optimisme naif dari cerita itu, dan kenyataan hidup pada saat itu.{{sfn|Davis|1990a|p=98}}
 
[[Berkas:Dickens - Christmas Carol editions - 2020-01-03 - Andy Mabbett - 04.jpg|jmpl|Beberapa edisi dari ''A Christmas Carol'']]
 
Profesor sastra Inggris Ruth Glancy menyatakan bahwa dampak terbesar dari ''A Christmas Carol'' adalah pengaruh yang dirasakan oleh masing-masing pembaca.{{sfn|Glancy|1985|p=xii}} Pada awal 1844, ''[[The Gentleman's magazine]]'' mengaitkan peningkatan sumbangan amal di Inggris dengan novela ini.{{sfn|Harrison|2008|p=28}} Pada 1874, [[Robert Louis Stevenson]] bersumpah untuk memberi kepada mereka yang membutuhkan dengan murah hati selepas membaca cerita-cerita Natal karya Charles,{{sfn|Deacy|2016|p=44}} sementara Thomas carlyleCarlyle mengungkapkan keramahan yang luar biasa dengan menjadi tuan rumah dari dua makan malam setelah membaca novela ini.{{sfn|Slater|2003|p=xx}} Pada 1867, seorang pengusaha Amerika Serikat sangat tersentuh dengan menghadiri pertunjukan pembacaan cerita ini sehingga menutup pabriknya pada Haru Natal dan mengirim daging kalkun kepada setiap karyawan.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xx}} Pada tahun-tahun awal abad ke-20, [[Maud dari Wales]] ([[Daftar Raja Norwegia|Ratu Norwegia]]) menghantar hadiah kepada anak-anak lumpuh di London yang bertandatangankan "With Tiny Tim's Love" ["Dengan Kasih Tiny Tim"].{{sfn|Glancy|1985|p=xiii}} Di novela karyanya, penulis [[G. K. Chesterton]] menulis: "Keindahan dan berkah dari cerita ini ... terletak di tungku besar kebahagiaan nyata yang bersinar melalui Ebenezer dan segala sesuatu di sekitarnya. ... Apakah pandangan Natal akan atau tidak akan mengubah Ebenezer, mereka membuat kita bertobat."{{sfn|Chesterton|1989|p=137}}
 
Menganalisis perubahan yang dilakukan terhadap adaptasi dari masa ke masa, Paul melihat perubahan pada fokus cerita dan tokohnya untuk mencerminkan pemikiran arus utama dari zaman tersebut. Para pembaca novela ini dari zaman Victoria akan menganggap cerita ini sebagai perumpamaan spiritual yang bersifat duniawi. Pada awal ke-20, cerita ini menjadi cerita anak-anak dan dibaca oleh orang tua yang ingat saat orang tua mereka membacakan cerita itu kepada mereka ketika masih muda. Pada masa-masa menjelang [[Depresi Hebat]] dan masa-masa berlangsungnya Depresi Hebat, Paul mengidentifikasi bahwa sementara beberapa orang melihat cerita ini sebagai kecaman terhadap kapitalisme, kebanyakan orang membacanya sebagai cara untuk melarikan diri dari kenyataan ekonomi yang menindas.{{sfn|Davis|1990a|pp=13–14}} Versi adaptasi film tahun 1930-an berbeda di Inggris dan Amerika Serikat. Film buatan Inggris menunjukkan penuturan cerita ini secara tradisional, sementara film buatan Amerika Serikat menampilkan Bob dalam peran yang lebih utama, melepaskan diri dari depresi yang disebabkan oleh para bankir Eropa, dan merayakan apa yang disebut Paul sebagai "Natal bagi rakyat biasa".{{sfn|Davis|1990a|p=14}} Pada 1960-an, Ebenezer kadang kala digambarkan sebagai sosok yang sangat [[Sigmund Freud|Freud]] yang bergulat dengan masa lalunya. Pada 1980-an, ia kembali berada di dunia depresi dan ketidakpastian ekonomi.{{sfn|Davis|1990a|p=14}}
 
== Catatan ==
Baris 241:
* {{librivox book | title=A Christmas Carol | author=Charles Dickens}}
* [http://edsitement.neh.gov/curriculum-unit/using-textual-clues-understand-christmas-carol Using Textual Clues to Understand ''A Christmas Carol'']
{{Artikel pilihan}}
 
{{A Christmas Carol|state=autocollapse}}
{{Natal|state=autocollapse}}