Wings (perusahaan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Perusahaan multinasiоnal Indonesіa menggunakan HotCat |
|||
(31 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
| image =
| image_caption =
| owner = Harjo Sutanto</br>Johannes Ferdinand
| type = Perseroan Terbatas
| industry = Produk konsumer
Baris 36:
| website = [http://www.wingscorp.com/ Wings Indonesia]
}}
'''PT Wings Surya''' merupakan perusahaan penghasil produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan kesehatan diri yang bermarkas di [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan pada 21 September 1948 dengan nama Fa. Thong Fat, yang kemudian menjadi Fa. Wings.<ref>{{Cite web|title=Simak Perjalanan Wings Group, Perusahaan Milik Konglomerat Tertua di Indonesia|url=https://wartaekonomi.co.id/read235193/simak-perjalanan-wings-group-perusahaan-milik-konglomerat-tertua-di-indonesia|website=Warta Ekonomi|language=id|access-date=2023-04-13}}</ref> Pada tahun 1991, ia berganti nama menjadi PT Wings Surya.<ref name=
== Perkembangan ==
Perjalanan PT Wings Surya, PT Sayap Mas Utama (dan usaha-usaha lainnya yang dikenal secara informal sebagai "Wings Group") bermula di tahun 1948. Dua orang pria, [[
Keberhasilan
Di tahun 1978 dan 1981 Wings kembali membangun pabriknya, masing-masing di [[Wonocolo, Surabaya]]<ref name=empat/> dan Jakarta. Adapun yang terakhir berada di bawah PT Lion Wings, yang awalnya didirikan dengan nama PT Cipta Segar Harum yang mendapatkan lisensi produksi dan kerjasama dengan perusahaan [[Jepang]] [[Lion Corporation]]. Masuknya modal dari Lion membuat pada tahun
▲Keberhasilan itu mendorong keduanya untuk memasarkan sabun-sabun cuci lainnya. Pada tahun 1971, merek sabun krim Ekonomi mulai diproduksi. Di tahun itu juga Wings mulai mengadopsi strategi pemasaran modern, seperti beriklan dan membangun sarana transportasi.<ref name=wing/> Sama seperti sabun batang Wings, merek Ekonomi juga diterima luas oleh masyarakat karena harganya yang murah, mengingat biaya produksinya yang lebih kecil dibanding [[deterjen]] bubuk.<ref name=story>[https://web.archive.org/web/20190107160440/http://www.wingscorp.com/content/story.php?l=1&m=257&ul=1 Our Story]</ref> Tiga tahun kemudian, Wings mendirikan kantor di [[Jakarta]] yang dikepalai putra Johanes, Teddy Jeffrey Katuari. Di kota ini, pada tahun 1976 didirikan PT Sayap Mas Utama yang bergerak di produksi sabun mandi,<ref name=info/> sabun colek, dan plastik kemasan.<ref name=wing/> Periode selanjutnya menandai ekspansi grup ini dengan meluncurkan berbagai produk, seperti sabun colek Dangdut dan Wings Biru, deterjen bubuk So Klin, sabun mandi Nuvo, Giv dan Priti, ditambah aneka produk-produk pembersih atau ''toiletries'' lainnya.<ref name=bisnis/> Produk Wings dikenal sebagai pesaing tangguh dari produk-produk sejenis yang diproduksi [[perusahaan multinasional]], seperti [[Unilever]] dan [[P&G]]. Strateginya adalah menjual produk dengan harga lebih murah, namun berkualitas lebih tinggi atau setara dibanding pemain utama.<ref name=nex/><ref name=empat/> Wings juga berusaha mencuri pasar yang signifikan dalam setiap produknya (sekitar 10-15%),<ref name=empat/> dengan konsisten tidak bertanding ''head-to-head'' dengan pemain pasar.<ref>[https://www.hops.id/unik/29410130688/disaat-yang-lain-berlomba-lomba-jadi-nomor-1-wings-food-malah-gak-mau-ternyata-ini-strategi-yang-dimainkan Disaat yang lain berlomba-lomba jadi nomor 1, Wings Food malah gak mau! Ternyata, ini strategi yang dimainkan]</ref>
Pada saat banyak usaha tiarap akibat krisis ekonomi di akhir [[1990-an]], Wings justru tetap terlihat tangguh. Tidak mengandalkan bantuan pemerintah, cenderung memutar modal sendiri dan gaya bisnis yang konservatif, membantu Wings menghadapinya.<ref name=tmpo1/> Justru mereka bisa mencatatkan sejumlah prestasi. Lewat produk deterjen Daia yang dilempar ke pasar di tahun 1998, Wings langsung meroket sebagai ''market leader'', meninggalkan Unilever.<Ref>[https://www.berita-bisnis.com/wings-group-kuasai-bisnis-deterjen/ WINGS GROUP KUASAI BISNIS DETERJEN]</ref> Tahun selanjutnya, Wings mulai menjajaki bisnis [[FMCG]] lainnya di sektor makanan dan minuman. Produk yang diluncurkan mulanya adalah minuman serbuk bermerek Jas Jus dan Segar Dingin lewat PT Karunia Alam Segar.<ref name=bisnis/><ref name=nex/> Di tahun 2003, Wings kembali menggegerkan pasar setelah terjun ke produksi [[mi instan]] (via PT Karunia Alam Segar dan PT Prakarsa Alam Segar) dengan merek [[Mie Sedaap]], yang langsung tampil sebagai pesaing tangguh [[Indomie]]. Menurut putra Johannes, Eddy William Katuari, mereka memasuki bisnis tersebut hanya karena ingin memenuhi permintaan konsumen.<ref name=nex/>
▲Di tahun 1978 dan 1981 Wings kembali membangun pabriknya, masing-masing di [[Wonocolo, Surabaya]]<ref name=empat/> dan Jakarta. Adapun yang terakhir berada di bawah PT Lion Wings, yang awalnya didirikan dengan nama PT Cipta Segar Harum yang mendapatkan lisensi produksi dan kerjasama dengan perusahaan [[Jepang]] [[Lion Corporation]]. Masuknya modal dari Lion membuat pada tahun 1991 namanya menjadi PT Lionindo Jaya dan di tahun 2004 menjadi Lion Wings.<ref>[https://123dok.com/document/q05dx6xl-gambaran-perusahaan-mulanya-wings-dengan-cipta-segar-berdiri.html BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN]</ref> Produk utamanya adalah barang-barang ''toiletries'' seperti sampo, [[pasta gigi]], produk perawatan bayi, dll dalam merek Emeron, Mama, Kodomo, Ciptadent, Zinc, dll.<ref name=bisnis/> Sejak tahun 1991 nama Fa. Wings diganti menjadi PT Wings Surya.
Selain berhasil menjadi pemain yang diperhitungkan dalam negeri, Wings juga dikenal memiliki pasar ekspor yang kuat. Menurut Eddy W. Katuari di tahun 2004, produk Wings telah menjangkau 90 negara dan berkontribusi pada 30% pendapatan perusahaan.<ref name=nex/> Produk Wings tersebar di banyak negara, dari [[Nigeria]] hingga [[Filipina]].<ref>[http://repository.stei.ac.id/9660/4/BAB%20III%20GAMBARAN%20UMUM%20PERUSAHAAN.pdf Bab III]</ref> Ekspor yang digenjot sejak 1991 ini membuat merek-merek seperti So Klin dan Mie Sedaap menjadi semakin dikenal luas.<ref name=tmpo1/>
=== Sektor hulu ===
Sejak awal, kelompok Wings sudah menyentuh sektor hulu yang digunakan untuk membantu bisnis produk-produk pembersih dan ''toiletries''-nya. Di bulan Februari 1975, perusahaan pertama bernama PT Findeco Jaya (First Indonesian Detergent Company Jaya), hasil patungan dengan PT [[Lautan Luas]], PT [[Sinar Antjol]], dan dua perusahaan Jepang (Teikoku Kako Co. Ltd. dan Toyo Menka Kaisha Ltd.) didirikan.<ref name=info/>
Pada tahun 2000 Wings berkolaborasi dengan Lautan Luas dan Grup [[Djarum]] mengakuisisi Salim Oleochemical
Wings juga memiliki industri pengemasan dan pengepakan di sejumlah perusahaan. Di tahun 1983 didirikan PT Multipack Unggul, produsen kemasan plastik dan kertas di Jakarta dan Surabaya. Pabrik ini memakan investasi Rp 9,7
=== Usaha lainnya ===
Sama seperti banyak pebisnis lainnya,
Era [[2010-an]] dimanfaatkan kelompok bisnis keluarga Katuari-Sutanto ini untuk terjun ke sektor [[ritel]] dan restoran. Sejak 2013, di bawah PT Fajar Mitra Indah, Wings mengembangkan [[minimarket]] [[FamilyMart]], lisensi dari Jepang. Pada tahun 2023
=== Pengelolaan bisnis ===
Produk Wings dikenal sebagai pesaing tangguh dari produk-produk sejenis yang diproduksi [[perusahaan multinasional]], seperti [[Unilever]] dan [[P&G]]. Strateginya adalah menjual produk dengan harga lebih murah, namun berkualitas lebih tinggi atau setara dibanding pemain utama.<ref name=nex/><ref name=empat/> Wings juga berusaha mencuri pasar yang signifikan dalam setiap produknya (sekitar 10-15%),<ref name=empat/> lewat konsisten tidak bertanding ''head-to-head'' dengan pemain pasar.<ref>[https://www.hops.id/unik/29410130688/disaat-yang-lain-berlomba-lomba-jadi-nomor-1-wings-food-malah-gak-mau-ternyata-ini-strategi-yang-dimainkan Disaat yang lain berlomba-lomba jadi nomor 1, Wings Food malah gak mau! Ternyata, ini strategi yang dimainkan]</ref> Aspek lainnya adalah pentingnya pemilik perusahaan ini mengembangkan ''branding'', yang dapat dilihat dari anggaran belanja iklannya yang cukup besar. Bahkan di tahun 2004 dikabarkan Wings sudah memiliki puluhan merek yang sudah dipasarkan dan ribuan merek lainnya yang sudah didaftarkan dan siap dieksekusi produksi maupun pemasarannya.<ref name=nex/>
Sejak 1990-an, Johannes Katuari dan Harjo Sutanto sudah menyerahkan pengelolaan bisnis Wings ke generasi kedua, yang meliputi Eddy William Katuari, Teddy Jeffrey Katuari, Freddy Ignatius Katuari, Finney Henry Katuari, Hanny Sutanto dan Hendrik Tanojo.<ref name=info/> Masing-masing biasanya mengelola sektor tertentu, seperti Finney di bidang operasional dan Eddy di kepemimpinan perusahaan.<ref name=tmpo1>[https://books.google.co.id/books?id=Y-RSEAAAQBAJ&pg=PA32&dq=wings+tanojo&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjUovv-q6KCAxWf3TgGHe4aBvoQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=wings%20tanojo&f=false Sayap Bisnis Konglomerasi Indonesia - (Hary Tanoesoedibjo, Katuari, Bakrie)]</ref> Adapun Johannes meninggal di tahun 2004,<ref name=nex/> sementara Harjo masih hidup sampai saat ini. ''[[Forbes]]'' pada November 2021 menempatkan Harjo sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dengan harta sebesar Rp 7,5 triliun.<ref>[https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211112181903-92-720477/harjo-sutanto-taipan-tertua-ri-sukses-berkat-sabun-colek Harjo Sutanto, Taipan Tertua RI Sukses Berkat Sabun Colek]</ref> Meskipun dibangun oleh dua orang dari keluarga yang berbeda, relasi antara generasi keluarga Sutanto dan Katuari berjalan mulus dan hampir tidak terdengar bergejolak. Menurut Eddy di tahun 2004, masing-masing keluarga mendapat "kue" seimbang dan tidak saling mendahului, dengan keduanya berkolaborasi sebagai tim.<ref name=nex/> Yang terdengar dari keluarga Katuari atau Sutanto paling hanya masalah pribadi,<ref name=gre>[https://books.google.co.id/books?id=RvGDAwAAQBAJ&pg=PT146&dq=Fa.+Wings+sabun&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjVrPy47KGCAxX9xzgGHRK8Dy4Q6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=Fa.%20Wings%20sabun&f=false 50 Great Bussines Ideas form Indonesia: Gebrakan Perusahaan-Perusahaan ...]</ref> seperti ketika salah seorang putri Harjo, Silviana, meninggal dunia di tahun 2016 akibat kebakaran di [[Alaska]], AS.<ref>[https://jateng.tribunnews.com/2016/06/08/putri-konglomerat-wings-group-tewas-dalam-kebakaran-di-alaska Putri Konglomerat Wings Group Tewas dalam Kebakaran di Alaska]</ref>
Sikap ''low profile'' bisnis Wings juga nampak pada usaha-usahanya. Seperti ketika mulai merintis Mie Sedaap, pabrik mi tersebut di [[Jawa Timur]] hanya ditandai dengan papan bertuliskan "KAS" (singkatan dari PT Karunia Alam Segar). Sebisa mungkin keluarga Katuari-Sutanto dan Wings menghindari publikasi media.<ref name=gre/> Akan tetapi tidak bisa dipungkiri juga beberapa bisnis Wings sempat memasuki pemberitaan baru-baru ini, seperti polemik perizinan gudang di [[Padangsidempuan]],<Ref>[https://wartamandailing.com/2020/04/16/diduga-gudang-pt-wings-di-kecamatan-batunadua-tidak-memiliki-izin-yang-jelas/ Diduga Gudang PT. Wings di Kecamatan Batunadua Tidak Memiliki Izin Yang Jelas]</ref> isu [[limbah]] di PT Mitra Alam Segar,<ref>[https://jatimnow.com/baca-56114-warga-pasuruan-demo-pt-mitra-alam-segar-protes-sumur-kering-dan-bau Warga Pasuruan Demo PT Mitra Alam Segar Protes Sumur Kering dan Bau]</ref> dugaan [[gratifikasi]] izin ekspor yang menimpa PT Karya Indah Alam Sejahtera,<ref name=propil/> adanya dugaan bahan berbahaya di Mie Sedaap, hingga masalah perburuhan di PT Karunia Alam Segar.<Ref>[https://www.cakrawala.co/jatim/pr-7755109779/warga-sekitar-pabrik-produsen-mie-instan-gresik-kembali-turun-ke-jalan Warga Sekitar Pabrik Produsen Mie Instan Gresik Kembali Turun ke Jalan]</ref>
Keluarga Katuari dan Sutanto juga dikenal memiliki relasi kekeluargaan pada grup bisnis lainnya yang tidak berkaitan. Grup [[Victoria Investama]] milik Suzanna Tanojo (putri salah satu perintis bisnis Wings, Wakijo Tanojo) bergerak di industri keuangan dan properti (lewat PT [[Bhuwanatala Indah Permai]] Tbk).<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20230517114259-17-438122/rajin-tambah-modal-bos-bank-victoria-anak-pendiri-wings-grup Rajin Tambah Modal, Bos Bank Victoria Anak Pendiri Wings Grup]</ref> Relasi kuat lainnya adalah dengan keluarga Hartono, pemilik Djarum. Putra Eddy W. Katuari, Grace Katuari memiliki suami Martin Hartono dan duduk sebagai salah satu pimpinan pusat perbelanjaan [[Grand Indonesia]] milik konglomerasi [[kretek]] tersebut. Dua putri Eddy Katuari yang lain, Erlina dan Jane, masing-masing dinikahkan dengan Benjamin Jiaravanon dan Kreisna Gozali, yang masing-masing mengelola PT [[Charoen Pokphand Indonesia]] Tbk dan PT [[Gozco Plantations]] Tbk.<ref name=bisnis/>
== Produk ==
{{col-css3-begin|2}}
=== Wings Care ===
* Powder Detergent
Baris 71 ⟶ 81:
** Daia
** So Klin
** Blu (produk ekspor)<ref name=wingz>[https://web.archive.org/web/20021013162417/http://www.wingscorp.com/household.html Household]</ref>
* Pewangi So Klin
** Pewangi Reguler
Baris 77 ⟶ 88:
** Softener Reguler
** Softener Sekali Bilas
** Royale By So Klin▼
* Liquid Detergent
** So Klin Liquid
* Detergent Consentrat▼
** So Soft
▲* Royale By So Klin
* Cream Detergent
** Ekonomi
Baris 87 ⟶ 97:
** Dangdut
** Boom
** Cemerlang
** Abadi (tidak diproduksi)<ref name=wingz/>
** Ekstra Aktif
** Daia
* So Klin Rapika
* So Klin Lantai
* WPC Porcelain & Closet
* Super Sol
* GIV barsoap and body wash
* Fresly Air Care
* Fres and Natural barsoap and body wash
* Fres and Natural fragrance (Lion Wings)
* FN Man 2 in 1 Spray Cologne (Lion Wings)
* K-Natural White Body Wash
* NUVO Health barsoap, body wash and hand-sanitizer
* So Fresh Minyak Angin
** So Fresh Minyak Angin Hot
** So Fresh Minyak Angin Eucalyptus
* Santex (produk ekspor)
* Hers Protex
* Baby Happy
Baris 105 ⟶ 126:
* Ciptadent Toothpaste and Toothbrush
* Systema Toothpaste, Mouthwash and Toothbrush
* Barakat
▲* Botanical (produk yang sudah tidak diproduksi)
*
* Page One (tidak diproduksi)
* Smile Up (tidak diproduksi)
* Lavenda
* Emeron Hair Care
Baris 123 ⟶ 146:
* Posh Deo-Lotion
* Poise Luminous White
* Poise
* Azzura
=== Wings Food ===
* Ale-Ale
* Choco Drink
* Enerjos (tidak diproduksi)
* Eko Mie
* Floridina
* Golda Coffee
Baris 160 ⟶ 184:
* Frost Bite
* Haku
{{col-css3-end}}
== Referensi ==
Baris 166 ⟶ 191:
== Pranala luar ==
* {{resmi|http://www.wingscorp.com}}
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1948]]
[[Kategori:Perusahaan multinasiоnal Indonesіa]]
|