Gedung BP7: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
DiplomatUlung (bicara | kontrib)
Merapihkan penyuntingan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 10:
}}
 
'''Gedung BP7''' yang saat ini bernama '''Gedung Garuda''' adalah sebuah gedung [[cagar budaya]] yang berada di kompleks [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|Kementerian Luar Negeri]], Jalan Pejambon Nomor 2, Kelurahan [[Senen, Senen, Jakarta Pusat|Senen]], Kecamatan [[Senen, Jakarta Pusat|Senen]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat]], [[Jakarta]].<ref name=":0" /> Gedung tersebut saat ini digunakan sebagai rumah untuk menyimpan berbagai dokumen perjanjian negara dengan berbagai entitas asing, atau disebut sebagai ''Treaty Room'' (Ruang Perjanjian).<ref>{{Cite web|title=Tentang Treaty Room Kementrian Luar Negeri|website=treaty.kemlu.go.id|url=https://treaty.kemlu.go.id/aboutus/info/about_treaty_room|access-date=13 September 2024}}</ref>
 
Gedung tersebut berlokasi di Jalan Pejambon Nomor 2, Kelurahan [[Senen, Senen, Jakarta Pusat|Senen]], Kecamatan [[Senen, Jakarta Pusat|Senen]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat]].<ref name=":0" /> [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] menetapkan Gedung BP7 sebagai salah satu [[cagar budaya]] [[Indonesia]]. Penetapannya berdasarkan Surat Keputusan Nomor 475 Tahun 1993 yang diterbitkan tanggal 29 Maret 1993, dengan nomor registrasi CB.797.
 
Gedung ini dibangun pada tahun 1830, awalnya merupakan rumah kediaman dari para Panglima [[Angkatan bersenjata|Angkatan Bersenjata]] [[Hindia Belanda]], selain memiliki fungsi utama sebagai gardu jaga. Setelah tahun 1918, fungsi gedung diubah menjadi gedung [[Dewan Hindia]].
 
Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang di Indonesia]], gedung ini dijadikan tempat pertemuan bagi [[Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia|Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan]]. Pertemuan ini berlangsung sejak bulan Mei hingga Juli 1945 untuk persiapan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Kemerdekaan Republik Indonesia]]. Gedung ini juga menjadi tempat pembuatan pembukaan [[Konstitusi|Undang-Undang Dasar]] oleh [[Mohammad Yamin]] dan [[Soekarno]].
 
SetelahPada proklamasimasa kemerdekaan[[Orde IndonesiaBaru]], Gedung BP7 dijadikan sebagai kantor pusat [[Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila]] (BP7). Nama Gedung BP7 merupakan singkatan dari badan [[pemerintah]] tersebut.

[[Gaya arsitektur]] Gedung BP7 meniru gaya bangunan di Amsterdam School. [[Arsitek]] yang merancang bentuknya ialah J. Tromp.<ref>{{Cite web|title=Gedung BP 7 (Gedung Volksraad) - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015090200096/gedung-bp-7-gedung-volksraad|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=14 Juli 2021|archive-date=2021-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210714001724/http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015090200096/gedung-bp-7-gedung-volksraad|dead-url=yes}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 30 ⟶ 32:
 
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Jakarta]]
[[Kategori:Kementerian Luar Negeri Indonesia]]