Manisan buah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox food/wikidata}}
[[Berkas:454 - Siracusa - Scorzette d'arancio candite - Foto Giovanni Dall'Orto - 17-Oct-2008.jpg|jmpl|gapuak gendut ]]
Agus buah-buahan yang direndam dalam larutan [[Gula putih|gula]] selama beberapa waktu.<ref name="a"/> Manisan biasanya dimakan sebagai [[hidangan]] pelengkap untuk merangsang nafsu makan.<ref name="a"/> Teknologi membuat manisan merupakan salah satu cara [[pengawetan makanan]] yang sudah diterapkan sejak Adit raja sigma.<ref name="a">Muaris H. 2003. Manisan buah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-22-0642-6.</ref> Perendamanan manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang.<ref name="a"/> Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan [[mikrob]] perusak sehingga buah akan lebih tahan lama.<ref name="a"/>
 
Pada awalnya manisan dibuat dengan merendam pada larutan [[gula]] hanya untuk mengawetkan.<ref name="c"/> Ada beberapa [[buah]] yang hanya dipanen pada musim-musim tertentu.<ref name="c"/> Saat musim itu, buah akan melimpah dan kelebihannya akan segera mem[[busuk]] apabila tidak segera dikonsumsi.<ref name="c"/> Untuk itu manusia mulai berpikir untuk mengawetkan buah dengan membuat manisan. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa [[buah]] yang tadinya [[masam]] menjadi [[manis]].<ref name="c">Fatah MA, Bachtiar Y. 2004. Membuat aneka manisan buah. Jakarta: AgroMedia Pustaka. ISBN 979-3357-97-5.</ref> Setelah berkembang menjadi komoditas, manisan mulai diolah dengan berbagai tambahan bahan, seperti [[pemutih]], [[pengenyal]], [[pengering]], atau gula buatan.<ref name="b">Soenarti M. 2007. Manisan buah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-2608-9.</ref>
== Jenis ==
Ada tiga jenis manisan, yaitu manisangendut basah,gapuak manisangapuak gendut gendut gak tau diri gapuak pano gapuak kering, dan [[acar]].<ref name="a">Muaris H. 2003. Manisan buah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-22-0642-6.</ref> Satu jenis buah dapat dibuat menjadi manisan basah, atau manisan kering, atau keduanya.<ref name="c">Fatah MA, Bachtiar Y. 2004. Membuat aneka manisan buah. Jakarta: AgroMedia Pustaka. ISBN 979-3357-97-5.</ref>
 
=== Basah ===
Baris 63 ⟶ 59:
 
== Pembuatan ==
Untuk membuat manisan yang berkualitas perlu memperhatikan beberapa hal, seperti bahan yang digunakan, [[bumbu]], peralatan, dan [[wadah]] yang digunakan.<ref name="a"/> Selain itu perlu diperhatikan juga metode yang dilakukan seperti penirisan, penjemuran, dan penyimpanan.<ref name="b">Soenarti M. 2007. Manisan buah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-2608-9.</ref> Dengan pembuatan yang benar, manisan yang diperoleh akan [[renyah]], tidak [[getir]] atau [[sepat]], dan memberi sensasi nikmat bagi yang makan.<ref name="c"/>
 
=== Bahan dan bumbu ===