Petrus Krisologus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Anangyb001 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
Baris 35:
Orang mengenal Santo Petrus Krisologus, ''Doktor Homili'', karena khotbahnya yang singkat tetapi menginspirasi; ia tidak mau membuat pendengarnya bosan. Kesalehan dan semangatnya membuat orang kagum. Setelah mendengar homili pertamanya sebagai uskup, Ratu Romawi Galla Placidia memberikan julukan ''Krisologus'', yang berarti "berkata-kata emas." Khotbahnya memiliki nilai sejarah yang penting karena menunjukkan kehidupan umat Kristen di Ravenna pada abad ke-5.<ref name="foley"/> Sebagai ibu kaisar, Galla Placidia banyak mendukung proyek-proyek Uskup Petrus..<ref name="cna">{{Cite web |url=http://www.catholicnewsagency.com/saint.php?n=546 |title="St. Peter Chrysologus", Catholic News Agency |access-date=2015-08-07 |archive-date=2017-09-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170903164259/http://www.catholicnewsagency.com/saint.php?n=546 |dead-url=yes }}</ref>
Dalam homilinya yang hidup, uskup Petrus menjelaskan kitab suci dengan singkat dan padat. Ia mengutuk [[Arianisme]] dan [[Monofisitisme]] yang sesat dan menjelaskan [[Pengakuan Iman Rasuli|Syahadat para Rasul]], misteri Inkarnasi, dan topik-topik lain dengan bahasa yang sederhana dan jelas. Ia mempersembahkan serangkaian homili kepada Santo [[Yohanes Pembaptis]] dan the Santa Perawan Maria. Petrus menganjurkan umat menerima [[Perjamuan Kudus|Ekaristi]] setiap hari. Ia mendorong pendengarnya untuk menerima pengampunan yang ditawarkan melalui [[Kristus]].<ref>Sermon 58, On the Creed, par. 13</ref><ref>Sermon 30, on Matthew 9:9ff, par. 5</ref><ref>Sermon 168 par. 3</ref> Karyanya yang masih ada hingga sekarang meneguhkan keyakinan Gereja mengenai [[keperawanan abadi Maria]], makna tobat Prapaskah, kehadiran Kristus dalam Ekaristi, dan kepemimpinan Paus St. Petrus dan para penerusnya. Ia memiliki keyakinan yang sama dengan Santo [[Paus Leo I]] Agung (440-461), salah seorang Pujangga Gereja.
Sebuah sinode yang diadakan di [[Konstantinopel]] pada tahun 448 menghukum [[Eutykhes|Eutyches]] karena [[Monofisitisme]]; kemudian Eutyches mengajukan banding kepada Petrus Krisologus, tetapi gagal mendapatkan dukungan dari sang uskup. ''[[Konsili Khalsedon]]'' (tahun 451) tetap menggunakan surat Santo Petrus Krisologus dalam menanggapi Eutyches; Petrus menasihati Eutyches agar menerima keputusan sinode dan taat pada [[Paus (Katolik Roma)|Uskup Roma]] sebagai penerus [[Simon Petrus|Santo Petrus]].
|