Saifuddin Zuhri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
| birth_place = [[Banyumas]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Death date and age|1986|2|25|1919|10|1|mf=y}}
| death_place =
| nationality =
| party = [[PPP]]
| spouse =
| relations =
| children =
| alma_mater =
| occupation =
| profession =
| religion =
| signature =
| website =
| footnotes =
}}
'''[[Profesor|Prof.]]
[[Berkas:Saifuddin Zuhri.jpg|jmpl]]Pada usia 35 tahun K.H. Saifuddin Zuhri menjabat Sekretaris Jenderal Pengurus Besar [[Nahdlatul Ulama]] (PBNU) merangkap [[Pemimpin Redaksi]] [[Harian Duta Masyarakat]] dan anggota Parlemen Sementara. [[Presiden]] [[Soekarno]] mengangkatnya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung RI pada usia 39 tahun, lalu mengangkatnya menjadi Menteri Agama ketika berusia 43 tahun.
Baris 38 ⟶ 39:
Permintaan ini tidak serta merta diambil oleh KH. Saifuddin Zuhri, tetapi justru meminta pendapat terlebih dahulu kepada tokoh NU, khususnya K.H. [[Wahab Chasbullah]] dan K.H. [[Idham Chalid]]. Selain itu, ia juga bertemu dengan K.H. [[Wahib Wahab]] dan mencari tahu kenapa Bung Karno memilih dia untuk menggantikan K.H. Wahib Wahab yang mundur sebagai Menteri Agama. Setelah bertemu dengan tokoh-tokoh tersebut dan semua mendukung, K.H. Saifuddin Zuhri menerima penunjukannya sebagai Menteri Agama.
Pada periode kepemimpinannya sebagai Menteri Agama inilah, dunia pendidikan tinggi Islam berkembang pesat. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) berkembang di sembilan provinsi, masing-masing
== Awal Kehidupan ==
Baris 121 ⟶ 122:
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah|Saifuddin Zuhri]]
[[Kategori:Tokoh dari Banyumas|Saifuddin Zuhri]]
[[Kategori:Tokoh Banyumas]]
[[Kategori:Tokoh dari Purwokerto]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
|