Cintailah Cinta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(44 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Album
| Name
| Type
| Artist
| Cover
| Alt
| Released
| Recorded
| Genre = {{hlist|[[Rock]]|[[pop rock]]|[[rock alternatif]]|[[soft rock]]|[[rock simfoni]]}}
| Length
| Label
| Producer
| Reviews
| Last album
| This album
| Next album
| Name = Cintailah Cinta
| Type = Album studio
Baris 28:
}}
'''''Cintailah Cinta''''' adalah album keenam karya grup band Indonesia [[Dewa 19|Dewa]]. Album ini dirilis pada tahun 2002 di bawah label [[Aquarius Musikindo]]. Album ini merupakan album kembalinya [[Erwin Prasetya]] sebagai
== Latar Belakang ==
Setelah sukses satu album
Sesuai dengan judul album keduanya "Cintailah Cinta", lagu-lagu di album kedua ini memang bertaburan kata-kata cinta. Cobalah simak lagu "Pupus", "Kasidah Cinta", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Bukan Rahasia" dan "Air Mata" yang tampil dengan nuansa klasik ala [[The Beatles]] yang menghanyutkan. Ketukan drum di lagu "Angin" terpengaruhi oleh [[The Rolling Stones]] dari lagu "I Can't Get No Satisfaction". Bagian lagu "Kosong" di ambil dari [[Queen (grup musik)|Queen]] berjudul "Jealousy".
Lagu ''Arjuna'' dipakai menjadi soundtrack sinetron "Opera Jakarta" ([[SCTV]], 2002) dan "[[Pangeran (sinetron)|Pangeran]]" ([[SCTV]], 2015). Lagu ''Angin'' juga dipakai menjadi soundtrack Sinetron "[[Gerhana (sinetron)|Gerhana]]" ([[RCTI]], 2002), soundtrack Sinetron "[[Gerhana Bulan Merah (sinetron)|Gerhana Bulan Merah]]" ([[SCTV]], 2016), lagu ''Cintailah Cinta'' dipakai juga menjadi soundtrack sinetron "[[7 Tanda Cinta]]" ([[SCTV]], 2002)▼
Yang menjadi lagu jagoan di album kedua ini adalah lagu "Arjuna Mencari Cinta" yang kemudian berubah menjadi "Arjuna" saja setelah dituntut Yudhistira ANM Massardi, seorang penulis novel. Video klip lagu "Arjuna" awalnya akan disutradarai oleh [[Dimas Djayadiningrat]], tetapi kemudian Dimas berubah pikiran sehingga Dhani menyutradarai sendiri video klip lagu ini.
Dengan album kedua ini, Dewa makin memantapkan posisinya sebagai band papan atas yang tak tergoyahkan oleh gempuran band-band baru. Terbukti, mereka terpilih sebagai grup pop terbaik. Bahkan meskipun lagu Arjuna penuh kontroversi, lagu ini berhasil terpilih sebagai lagu alternatif terbaik di ajang musik tahunan [[Anugerah Musik Indonesia 2002|AMI Awards 2002]].
Pada tahun 2021, [[Dewa 19]] mengaransemen ulang lagu "Arjuna" bersama penyanyi [[Marcello Tahitoe]]. Sebelumnya, Dewa 19 juga mengaransemen ulang lagu "Pupus" bersama penyanyi [[Di Muhammad De Virzha|Virzha]]. Selain kedua lagu tersebut, lagu "Angin" dan lagu "Mistikus Cinta" juga diaransemen ulang oleh grup band [[Endank Soekamti]].▼
▲Lagu
▲Pada tahun 2021, [[Dewa 19]] mengaransemen ulang lagu "Arjuna" bersama penyanyi [[Marcello Tahitoe]]. Sebelumnya, Dewa 19 juga mengaransemen ulang lagu "Pupus" bersama penyanyi [[
== Daftar Lagu ==
Baris 83 ⟶ 87:
== Personel ==
; Dewa
* [[Ahmad Dhani|Dhani Ahmad]] – keyboard, guitar & vocal
* [[Once Mekel|Elfonda "Once" Mekel]] – lead vocal
* [[Erwin Prasetya]] – bass
* [[Tyo Nugros]] – drum
* [[Andra Ramadhan]] – guitar & vocal
=== Musisi Pendukung ===
* [[Yanni Djunaedi|Yanni Libels]] ([[Trio Libels]]) - backing vocal, voice
* [[Shanty]] - backing vocal, voice
*
* [[Maia Estianty]] - backing vocal
* [[Pinkan Mambo]] - backing vocal
* [[Bebi Romeo]] - backing vocal
* [[Tere]] - backing vocal
*
* [[Erwin Gutawa]] - string arrangement
*
*
*
== Penghargaan ==
|