Orang Gelaralam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(63 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Ethnic group
| group
| native_name = ''Urang Gelaralam''<br>ᮅᮛᮀ ᮌᮨᮜᮁᮃᮜᮙ᮪
| image = [[File:Abah Ugi, Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar menikah.jpg|
| caption = {{small|Pernikahan Abah Ugi, Ketua Adat [[Kasepuhan
| poptime =
| region = [[Jawa Barat]]
| langs = [[Bahasa Sunda|Sunda]] ([[Bahasa Sunda Banten|dialek Banten]])
| rels = [[Islam]], [[Sunda Wiwitan]]<ref>{{
| related = [[Suku Badui|Badui]]{{•}}[[Suku Sunda|Sunda]]{{•}}[[Suku Banten|Banten]]
| population = 15.795 (2022)<ref>{{
| region1 = [[Kabupaten Sukabumi]]
| pop1 =
}}
'''Orang
==Sejarah==
Sejarah ''Urang
==Bahasa==
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Gelaralam adalah [[bahasa Sunda]], tetapi kebanyakan dari mereka juga bisa ber[[bahasa Indonesia]] dengan baik, terkecuali orang tua yang usianya 70 tahun ke atas, diantara mereka ada yang tidak dapat berbahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan oleh orang Gelaralam sama dengan [[bahasa Sunda Banten]] pada umumnya, namun mereka bisa membedakan mana kosakata yang halus mana yang kasar, tergantung siapa lawan bicaranya.<ref>{{cite web|title=Buku Budaya Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar|url=http://repository.uinbanten.ac.id/4240/1/Buku%20Budaya%20Masyarakat%20Kasepuhan%20Ciptagelar.pdf|website=repository.uinbanten.ac.id|language=id|access-date=12 April 2022}}</ref>
==Struktur kepemimpinan==
''Urang Gelaralam'' di Kasepuhan Gelaralam dipimpin oleh seorang [[pemimpin|ketua adat]] yang disebut ''sesepuh girang''. Pemimpin masyarakat Kasepuhan Gelaralam ini diturunkan secara garis keturunan.<ref>{{cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2012/09/11/kasepuhan-ciptagelar-dan-gonjang-ganjing-di-taman-firdaus-bagian-2akhir/|title=Kasepuhan Ciptagelar Dan Gonjang-Ganjing Di Taman Firdaus (Bagian 2/Akhir)|language=id|access-date=12 April 2022|website=www.mongabay.co.id}}</ref> Dalam menjalankan tugasnya, ''sesepuh girang'' dibantu oleh beberapa orang yang dalam struktur hierarkisnya yang disebut sebagai ''baris kolot''. ''Baris kolot'' adalah beberapa orang yang dijadikan pembimbing, penasihat serta yang memberikan pertimbangan kepada sesepuh girang berkaitan dengan kepentingan kelompok sosial Kasepuhan Gelaralam. Masing-masing ''baris kolot'' ini mempunyai tanggung jawab sesuai bidangnya.<ref>{{cite web|url=http://disparbud.jabarprov.go.id|title=Struktur Kepemimpinan Di Kasepuhan Ciptagelar|website=disparbud.jabarprov.go.id|access-date=12 April 2022|language=id}}</ref>
''Baris kolot'' juga bertugas untuk mengatur sistem [[norma|norma adat]] yang mengatur masyarakat berbasis pada kepercayaan dimana sanksi adat tidak diberikan secara fisik oleh pemimpin dan sesepuh adat, melainkan berupa [[penyakit]] atau [[karma|nasib buruk]] yang akan menimpa. Nilai dan norma adat pelaksanaannya adalah syarat bagi seseorang untuk dapat
mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari masyarakat adat Gelaralam.
Sistem nilai dan norma adat berlaku sebagai dasar bagi perilaku masyarakat. Jabatan dalam [[adat|sistem adat]] seperti ''rorokan'' dan ''baris kolot'' adalah hal yang diberikan berdasarkan keturunan, hal ini termasuk dalam salah satu sistem norma yang terlaksana hingga
sekarang. Kepercayaan bekerja sebagai sistem penyimpanan bagi pengalaman masa lalu, termasuk pikiran, ingatan, dan interpretasi terhadap suatu peristiwa.<ref>{{cite web|url=https://ejournal3.undip.ac.id/|title=Peran Sesepuh Adat Dan Media Komunitas Masyarakat|language=id|website=ejournal3.undip.ac.id|access-date=12 April 2022}}</ref>
==Kebudayaan==
''Urang
Kemudian tata cara makan di masyarakat
Di
Kemudian juga
Kemudian
==Kepercayaan==
Masyarakat Gelaralam umumnya beragama [[Islam]],<ref>{{cite web|url=https://medium.com/nekropolis/piring-suguhan-yang-berjajar-di-kasepuhan-ciptagelar|website=medium.com|title=Piring Suguhan Yang Berjajar Di Kasepuhan Ciptagelar|access-date=12 April 2022|language=id}}</ref> dengan kepercayaan lokal seperti [[Sunda Wiwitan]] yang masih bercampur didalamnya.<ref>{{cite web|url=https://beritagar.id/artikel-amp/berita/masyarakat-sunda-wiwitan-terusir-dari-tanahnya-sendiri|title=Masyarakat Sunda Wiwitan Terusir Dari Tanahnya Sendiri|language=id|website=beritagar.id|access-date=12 April 2022|archive-date=2022-09-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220914105517/https://beritagar.id/artikel-amp/berita/masyarakat-sunda-wiwitan-terusir-dari-tanahnya-sendiri|dead-url=yes}}</ref> Kasepuhan Gelaralam juga dikenal sebagai ''Kasepuhan Islam Ciptagelar (Gelaralam)'' yang berarti tetua adat serta sebagian besar masyarakatnya menganut agama Islam.<ref>{{cite web|url=https://alif.id/read/ren-muhammad/menjelajahi-kasepuhan-islam-ciptagelar-b211262p/|title=Menjelajahi Kasepuhan Islam Ciptagelar|website=alif.id|language=id|access-date=12 April 2022}}</ref>
==Referensi==
{{Reflist}}
{{Suku-stub}}▼
[[Kategori:
[[Kategori:Suku bangsa di Jawa Barat]]
[[Kategori:Suku Sunda]]
[[Kategori:Kabuyutan Sunda]]
▲{{Suku-stub}}
|