Ānanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
k suntingan sedikit
Faredoka (bicara | kontrib)
-ahli +tokoh
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 24:
|successor = Majjhantika atau Sāṇavāsī
}}
{{Buddhisme|sangha}}
{{Buddhisme Theravada|tokoh}}
'''Ānanda''' ([[bahasa Pali|Pali]] dan [[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: आनन्द; abad ke-5{{en dash}}ke5–ke-4 SM) adalah pelayan utama sekaligus salah satu di antaradari [[Sepuluh murid agung Buddha|sepuluh murid agung]] Sang [[Buddha]]. Di antara murid-para murid Sang Buddha, Ānanda dianggap paling menonjoldikenal karena memiliki ingatan terbaikyang luar biasa. Sebagian besar [[Teks Buddhis Awal|Teks-teks Buddhis awal Buddhis]] yang terangkumterkandung dalam ''[[Sutta Piṭaka|Sutta-Piṭaka]]'' (Pāli: सुत्त पिटक; {{lang-sa|सूत्र-पिटक}}, ''Sūtra-Piṭaka'') sebagian besar didasarkan pada ingatan Ānanda akan ajaran Sang Buddha, yang kemudian dituturkannya secara lisan dalam [[Sidang Buddhis Pertama]]. Oleh karena itu, ia mendapatdikenal sebutansebagai ''Penjaga Perbendaharaan Dhamma'' ({{lang-pi|धम्मभण्डागारिक|translit=dhamma bhaṇḍāgārika}}), di manadengan ''[[dhamma]]'' (dharma dalam bahasa Pali) mengacu pada ajaran Sang Buddha.
 
Dalam [[Teks Buddhis Awal|teks Buddhis awal]], Ānanda disebutkandisebut sebagai sepupu Sang Buddha dan merupakan murid dari [[Puṇṇa Mantānīputta]]. Setelah dua puluh tahun menjadi bhikkhu, Ānanda dipilih oleh Sang Buddha untuk menjadi pelayan pribadi-Nyapribadinya. Dengan penuh pengabdian dan perhatian, Ānanda melaksanakan tugasnya sebagai perantara antara Sang Buddha dengan umat, termasuk juga di dalam ''[[saṅgha]]''. Ānanda melayani Sang Buddha hingga akhir hidupnya, dan bertindak bukan hanya sebagai pelayan pribadi-Nya, tetapi juga sebagai sekretaris dan juru bicara.
'''Ānanda''' ([[bahasa Pali|Pali]] dan [[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: आनन्द; abad ke-5{{en dash}}ke-4 SM) adalah pelayan utama sekaligus satu di antara [[Sepuluh murid agung Buddha|sepuluh murid agung]] Sang [[Buddha]]. Di antara murid-murid Sang Buddha, Ānanda dianggap paling menonjol karena memiliki ingatan terbaik. [[Teks Buddhis Awal|Teks-teks awal Buddhis]] yang terangkum dalam ''[[Sutta Piṭaka|Sutta-Piṭaka]]'' (Pāli: सुत्त पिटक; {{lang-sa|सूत्र-पिटक}}, ''Sūtra-Piṭaka'') sebagian besar didasarkan pada ingatan Ānanda akan ajaran Sang Buddha yang dituturkannya secara lisan dalam [[Sidang Buddhis Pertama]]. Oleh karena itu, ia mendapat sebutan ''Penjaga Perbendaharaan Dhamma'' ({{lang-pi|धम्मभण्डागारिक|translit=dhamma bhaṇḍāgārika}}), di mana ''[[dhamma]]'' (dharma dalam bahasa Pali) mengacu pada ajaran Sang Buddha.
 
Para sarjana meragukan kebenaran historis berbagai riwayat kehidupan Ānanda, terutama terkait perannya dalam [[Sidang Buddhis Pertama|Sidang Pertama]]. Berdasarkan catatan-catatan tradisional dari riwayat-riwayat awal, komentar-komentar Tipiṭaka ([[atthakatha|aṭṭhakathā]]), dan kronik-kronik non-sutra, dikisahkan bahwa Ānanda memiliki peran penting dalam membangunmendirikan tatanan ''[[bhikkhunī]]'' ({{lang-sa|भिक्षुणी|translit=bhikṣuṇī|link=no |lit=pengemis wanita}}), ketika diadengan meminta kepada Sang Buddha agar mengizinkan ibu angkat-Nya yang terakhirangkatnya, [[Mahāpajāpati Gotamī]] ({{lang-sa|महाप्रजापती गौतमी}}, ''Mahāprajāpatī Gautamī'') untuk ditahbiskan. Ānanda juga menemani Sang Buddha di tahun-tahun akhir hidup-Nyahidupnya, dan karena itusehingga menjadi saksi dari banyak ajaran dan prinsip yang disampaikan Sang Buddha sebelum kematian-Nya, termasuk ajaran yang diterima banyak kalangan bahwa kaum Buddhis harus mengambil ajaran dan kedisiplinannyakedisiplinan sebagai bentuk perlindungan mereka, dan bahwa Sang Buddha tidak akan menunjuk pemimpin baru yangsebagai akan menggantikan-Nyapenggantinya.
Dalam [[Teks Buddhis Awal|teks Buddhis awal]], Ānanda disebutkan sebagai sepupu Sang Buddha dan merupakan murid dari [[Puṇṇa Mantānīputta]]. Setelah dua puluh tahun menjadi bhikkhu, Ānanda dipilih Sang Buddha untuk menjadi pelayan pribadi-Nya. Dengan penuh pengabdian dan perhatian, Ānanda melaksanakan tugasnya sebagai perantara antara Sang Buddha dengan umat, termasuk juga di dalam ''[[saṅgha]]''. Ānanda melayani Sang Buddha hingga akhir hidupnya, dan bertindak bukan hanya sebagai pelayan pribadi-Nya, tetapi juga sebagai sekretaris dan juru bicara.
 
Tak lama setelah kematian Sang Buddha, Sidang Buddhis Pertama diadakan. Menurut catatan tradisional, Ānanda mencapai [[Kecerahan (Buddhisme)|kecerahanpencerahan]] tepat sebelum sidang dimulai, yang merupakan sebuah persyaratansyarat untuk mengikuti sidang tersebut. Selama sidang berlangsung, Ānanda menjadi sumber ingatan hidup Sang Buddha dan, melafalkan banyak khotbah Sang Buddha serta memeriksa keakuratannya. Namun, dalam sidang yang sama, diaia dikritikmendapat hebatkritik oleh Bikhudari [[Mahākassapa]] ({{lang-sa|महाकाश्यप}}, ''Mahākāśyapa'') dan para ''saṅgha'' karena membiarkan kaum wanita ditahbiskan serta dianggap lalai menghormati Sang Buddha pada beberapa peristiwa penting. Pasca Sidang Pertama, Ānanda mengajar sampaihingga akhir hayatnya dan mewariskan ajaran spiritualnya kepada murid-muridnya, antara lain [[Shanavasa|Sāṇavāsī]] ({{lang-sa|शाणकवासी}}, ''Śāṇakavāsī'') dan [[Majjhantika]] ({{lang-sa|मध्यान्तिक}}, ''Madhyāntika''), yang kemudian mengambilberperan peran utamapenting dalam [[Konsili Buddhis Kedua|Sidang Kedua]] dan [[Konsili Buddhis Ketiga|Ketiga]]. Ānanda meninggal 20 tahun setelah kematian Sang Buddha, dan ''[[stūpa]]-stūpa'' (monumen) dibangun di sungai tempat diaia meninggal.
Para sarjana meragukan kebenaran historis berbagai riwayat kehidupan Ānanda, terutama terkait perannya dalam [[Sidang Buddhis Pertama|Sidang Pertama]]. Berdasarkan catatan-catatan tradisional dari riwayat-riwayat awal, komentar-komentar Tipiṭaka ([[atthakatha|aṭṭhakathā]]), dan kronik-kronik non-sutra, dikisahkan bahwa Ānanda memiliki peran penting dalam membangun tatanan ''[[bhikkhunī]]'' ({{lang-sa|भिक्षुणी|translit=bhikṣuṇī|link=no |lit=pengemis wanita}}), ketika dia meminta kepada Sang Buddha agar mengizinkan ibu angkat-Nya yang terakhir, [[Mahāpajāpati Gotamī]] ({{lang-sa|महाप्रजापती गौतमी}}, ''Mahāprajāpatī Gautamī'') untuk ditahbiskan. Ānanda juga menemani Sang Buddha di tahun-tahun akhir hidup-Nya, dan karena itu menjadi saksi dari banyak ajaran dan prinsip yang disampaikan Sang Buddha sebelum kematian-Nya, termasuk ajaran yang diterima banyak kalangan bahwa kaum Buddhis harus mengambil ajaran dan kedisiplinannya sebagai bentuk perlindungan mereka, dan bahwa Sang Buddha tidak akan menunjuk pemimpin baru yang akan menggantikan-Nya.
 
Ānanda adalah salah satu tokoh yang paling dicintai dalam Buddhisme. Dia dikenal karena ingatannya, pengetahuannya, dan welas asihnya, dan sering dipuji oleh Sang Buddha karenaatas keutamaannya tersebut. Dia dianggap memiliki peran sebagai pelindung bagi Sang Buddha, walaupun saat mendampingi Sang Buddha masih memiliki keterikatan duniawi dan belum tercerahkan. Dalam [[Āgama (Buddhisme)|tradisi tekstual Sanskerta]], Ānanda dianggap sebagai patriark Dhamma yang berdiri dalam garis keturunan spiritual, menerima ajaran dari Mahākassapa dan meneruskannya kepada murid-muridnya. Ānanda dihormati oleh para ''bhikkhunī'' sejak awal abad pertengahan atas jasanya dalam mendirikan ordo biarawati dan mengizinkan para wanita ditahbiskan. Konon, kisah hidupnya menginspirasi komposer [[Richard Wagner]] dan penyair India [[Rabindranath Tagore]] dalam karya-karya mereka.
Tak lama setelah kematian Sang Buddha, Sidang Buddhis Pertama diadakan. Menurut catatan tradisional, Ānanda mencapai [[Kecerahan (Buddhisme)|kecerahan]] tepat sebelum sidang dimulai, yang merupakan sebuah persyaratan untuk mengikuti sidang. Selama sidang berlangsung, Ānanda menjadi sumber ingatan hidup Sang Buddha dan melafalkan banyak khotbah Sang Buddha serta memeriksa keakuratannya. Namun, dalam sidang yang sama, dia dikritik hebat oleh Bikhu [[Mahākassapa]] ({{lang-sa|महाकाश्यप}}, ''Mahākāśyapa'') dan para ''saṅgha'' karena membiarkan kaum wanita ditahbiskan serta dianggap lalai menghormati Sang Buddha pada beberapa peristiwa penting. Pasca Sidang Pertama Ānanda mengajar sampai akhir hayatnya dan mewariskan ajaran spiritualnya kepada murid-muridnya, antara lain [[Shanavasa|Sāṇavāsī]] ({{lang-sa|शाणकवासी}}, ''Śāṇakavāsī'') dan [[Majjhantika]] ({{lang-sa|मध्यान्तिक}}, ''Madhyāntika''), yang kemudian mengambil peran utama dalam [[Konsili Buddhis Kedua|Sidang Kedua]] dan [[Konsili Buddhis Ketiga|Ketiga]]. Ānanda meninggal 20 tahun setelah kematian Sang Buddha, dan ''[[stūpa]]-stūpa'' (monumen) dibangun di sungai tempat dia meninggal.
 
Ānanda adalah salah satu tokoh yang paling dicintai dalam Buddhisme. Dia dikenal karena ingatannya, pengetahuannya dan welas asihnya, dan sering dipuji oleh Sang Buddha karena keutamaannya tersebut. Dia dianggap memiliki peran sebagai pelindung bagi Sang Buddha, walaupun saat mendampingi Sang Buddha masih memiliki keterikatan duniawi dan belum tercerahkan. Dalam [[Āgama (Buddhisme)|tradisi tekstual Sanskerta]], Ānanda dianggap sebagai patriark Dhamma yang berdiri dalam garis keturunan spiritual, menerima ajaran dari Mahākassapa dan meneruskannya kepada murid-muridnya. Ānanda dihormati oleh para ''bhikkhunī'' sejak awal abad pertengahan atas jasanya dalam mendirikan ordo biarawati dan mengizinkan para wanita ditahbiskan. Konon, kisah hidupnya menginspirasi komposer [[Richard Wagner]] dan penyair India [[Rabindranath Tagore]] dalam karya-karya mereka.
 
== Nama ==
Kata "''ānanda''" (आनन्द) dalam bahasa Pāli dan Sanskerta berarti 'kebahagiaan, kegembiraan'.{{sfn |Buswell |Lopez |2013 |loc=Ānanda}}<ref name="Larson">{{cite encyclopedia |last1=Larson |first1=Paul |editor1-last=Leeming |editor1-first=David A. |editor2-last=Madden |editor2-first=Kathryn |editor3-last=Marlan |editor3-first=Stanton |encyclopedia=Encyclopedia of Psychology and Religion |title=Ananda |publisher=Springer-Verlag |isbn=978-0-387-71802-6 |page=35}}</ref> Dalam [[Atthakatha]] (Komentar Pāli) dikatakandisebutkan bahwa ketika Ānanda lahir, disambutkerabatnya gembiramenyambutnya olehdengan para kerabatnyagembira. Akan tetapiNamun, teks-teks dari tradisi [[Mūlasarvāstivāda]] menyatakan bahwa karena Ānanda lahir pada hari pencerahan Sang Buddha, adaterjadi kegembiraan besar di kota{{em dash}}tersebut, sesuai dengan namanya.{{sfn |Witanachchi |1965 |p=529}}
 
== Catatan ==
Baris 42 ⟶ 43:
=== Kehidupan sebelumnya ===
 
Menurut riwayat tradisional, padadalam kehidupan sebelumnya, Ānanda bercita-cita menjadi pelayan Buddha. DiaIa memiliki keinginan ini saat hidpuhidup pada masa [[Buddha (gelar)|Buddha]] sebelumnya yang bernama [[Padumuttara]], di tahun ''[[Kalpa (satuan waktu)|kalpa]]'' ({{lang-pi|kappa|italic=yes |link=no}}, {{lang-sa|kalpa|italic=yes |link=no}}) sebelum era sekarang. DiaĀnanda bertemu dengan pelayan Buddha Padumuttara dan bercita-cita menjadi seperti dia padadalam kehidupan mendatang. Setelah melakukan banyak [[Dasa Kusala Kamma|perbuatan baik]], ia mengumumkan tekadnya kepada Buddha Padumuttara, danyang Padumuttrarakemudian menegaskan bahwa keinginannya akan terkabul di kehidupan mendatang. Setelah menjalanimelalui [[Samsara|siklus samsara]] dalam banyak kehidupan, ia terlahir sebagai Ānanda pada masa [[Siddhartha Gautama|Buddha Gautama]].{{sfn |Witanachchi |1965 |p=535}}
 
=== Masa muda ===
Baris 215 ⟶ 216:
Legenda yang sama tentang Ānanda dan Prakṛti dibuat menjadi drama prosa pendek oleh penyair India [[Rabindranath Tagore]], yang disebut ''Chandalika''. ''Chandalika'' membahas tema konflik spiritual, kasta dan kesetaraan sosial, dan berisi kritik keras terhadap masyarakat India. Sama seperti dalam kisah tradisional, Prakṛti jatuh cinta pada Ānanda, setelah dia memberikan harga dirinya dengan menerima hadiah air darinya. Ibu Prakṛti membacakan mantra untuk memikat Ānanda. Namun, dalam drama Tagore, Prakṛti kemudian menyesali apa yang telah dia lakukan dan mantranya dicabut.<ref>{{cite journal |last=Jain |first=R. |year=2016 |title=Tagore's Drama Synthesis of Myths, Legends and Folklores: A Medium of Social Reformation |journal=Dialogue{{nowrap| –}} A Journal Devoted to Literary Appreciation |volume=12 |issn=0974-5556 |issue=1 |url=http://dialoguethejournal.mripub.com/index.php/dailogue/article/view/39/39 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181002065014/http://dialoguethejournal.mripub.com/index.php/dailogue/article/view/39/39 |archive-date=2 October 2018 |url-status=dead |page=71 |access-date=1 October 2018 |df=dmy-all }}</ref><ref>{{cite news |last1=Chowdurie |first1=Tapati |title=Quenching Prakriti's Thirst... |url=https://www.thehindu.com/entertainment/dance/quenching-prakritis-thirst/article18261076.ece |archive-url=https://web.archive.org/web/20181001222603/https://www.thehindu.com/entertainment/dance/quenching-prakritis-thirst/article18261076.ece |archive-date=1 October 2018 |url-status=live |access-date=24 September 2018 |work=The Hindu |date=27 April 2017}}</ref>
 
== Pranala luarCatatan ==
<references group="note"/>
 
* Ānanda: Penjaga Dhamma, oleh: Hellmuth Hecker; alih bahasa: Lestoro, diterbitkan oleh: Yayasan Sayap Prabha - Jl. Hanura II no. 19, Jakarta Barat. [http://www.samaggi-phala.or.id Jaringan Informasi Buddhis Samaggi-Phala]
* Kannakatthala Sutta, [http://www.vipassanagraha.org Pusat Meditasi Vipassana Graha] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110510113616/http://www.vipassanagraha.org/|date=10 Mei 2011}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
=== CatatanPranala luar ===
* Ānanda: Penjaga Dhamma, oleh: Hellmuth Hecker; alih bahasa: Lestoro, diterbitkan oleh: Yayasan Sayap Prabha - Jl. Hanura II no. 19, Jakarta Barat. [http://www.samaggi-phala.or.id Jaringan Informasi Buddhis Samaggi-Phala]
<references group="note"/>
* Kannakatthala Sutta, [http://www.vipassanagraha.org Pusat Meditasi Vipassana Graha] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110510113616/http://www.vipassanagraha.org/|date=10 Mei 2011}}
 
{{Topik Buddhisme}}