Taman Nasional Manupeu Tanah Daru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(24 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info kawasan lindung
{{rapikan}}
| name = Taman Nasional<br>Manupeu-Tanah Daru
| iucn_category = II
| photo = Logo TN Manupeu Tanah Daru.png
| photo_caption =
| width = 220
| location = [[Pulau Sumba]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]
| nearest_city = [[Kota Waikabubak, Sumba Barat|Kota Waikabubak]]
| map = Indonesia Sumba#Nusa Tenggara Timur#
| map_caption = Lokasi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur
| map_width = 280
| label = '''TN Manupeu-Tanah Daru'''
| label_position = bottom
|lat_d = 9
|lat_m = 44
|lat_s =
|lat_NS = S
|long_d = 119
|long_m = 42
|long_s =
|long_EW = E
|area = 87.980 hektare (879,8 km²)
|established = 1998
|visitation_num =
|visitation_year =
|governing_body = [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]]
|website = {{url|https://www.tnmatalawa.com/}}
}}
'''Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru''' (disingkat '''TNMT''') adalah sebuah [[taman nasional]] yang terletak di [[Pulau Sumba]], [[Nusa Tenggara Timur]]. TNMT merupakan perwakilan hutan musim semi-peluruh [[dataran rendah]] yang tersisa di [[Pulau Sumba]]. Kawasan TNMT berdasarkan SK Menhut Nomor SK.576/Kpts-II/1998 memiliki luas 879,8 km² meliputi tiga wilayah [[kabupaten]] yaitu [[Kabupaten Sumba Barat]], [[Kabupaten Sumba Tengah]] dan [[Kabupaten Sumba Timur]]. TNMT berada pada ketinggian wilayah 0-918 [[mdpl]]. Manupeu-Tanah Daru belum lama ditunjuk sebagai Taman Nasional, sehingga fasilitas untuk pengunjung masih sangat terbatas. Fasilitas yang tersedia berupa homestay yang dikelola oleh masyarakat sekitar [[taman nasional]]. Musim kunjungan terbaik yakni bulan Maret-Juni dan Oktober-Desember setiap tahunnya.
 
== Keanekaragaman Hayati ==
Taman Nasional
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru memiliki keanekaragaman jenis bernilai tinggi yaitu sekitar 118 jenis tumbuhan di antaranya suren (''Toona sureni''), taduk (''Sterculia foetida''), kesambi (''Schleichera oleosa''), pulai (''Alstonia scholaris''), asam (''Tamarindus indica''), kemiri (''Aleurites moluccana''), jambu hutan (''Syzygium'' sp.), cemara gunung (''Casuarina'' sp.), dan lantana (''Lantana camara''). Satwa yang ada pada kawasan taman nasional ini sebanyak 87 jenis burung termasuk 7 jenis endemik pulau Sumba yaitu kakatua cempaka (''Cacatua sulphurea citrinocristata''), julang Sumba (''Rhyticeros everetti''), punai Sumba (''Treron teysmannii''), sikatan Sumba (''Ficedula harterti''), kepodang-sungu Sumba (''Coracina dohertyi''), dan madu Sumba (''Nectarinia buettikoferi''). Burung julang sumba dan kakatua cempaka merupakan burung yang paling langka dan terancam punah khususnya di Pulau Sumba. Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru memiliki 57 jenis kupu-kupu termasuk tujuh endemik Pulau Sumba yaitu ''Papilio neumoegenii'', ''Ideopsis oberthurii'', ''Delias fasciata'', ''Junonia adulatrix'', ''Athyma karita'', ''Sumalia chilo'', dan ''Elimnia amoena''.
Manupeu-Tanah Daru
 
== Wisata Alam ==
Sebagian besar wisatawan yang datang ke [[taman nasional]] ini umumnya terkait dengan waktu luang yang tersisa dari perjalanan wisata budaya di [[Pulau Sumba]]. Lokasi yang menarik untuk dikunjungi di sekitar TNMT adalah [[air terjun]] dan [[pantai]], diantaranya:
 
# Air Terjun Matayangu
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru merupakan perwakilan hutan musim semi-peluruh dataran rendah yang tersisa di Sumba. Sebagian besar kawasan hutan di taman nasional tersebut berupa tebing-tebing terjal, yang muncul mulai dari permukaan laut sampai ketinggian 600 meter.
# Air Terjun Lapoppu
# Pantai Maloba
# Pantai Aili
# Pantai Marabakul
# Pantai Hipi
# Pantai Konda
# Gua Kanabuwulang
# Gua Liang Bakul
 
== Wisata Budaya ==
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru memiliki keanekaragaman jenis bernilai tinggi yaitu sekitar 118 jenis tumbuhan diantaranya suren (Toona sureni), taduk (Sterculia foetida), kesambi (Schleichera oleosa), pulai (Alstonia scholaris), asam (Tamarindus indica), kemiri (Aleurites moluccana), jambu hutan (Syzygium sp.), cemara gunung (Casuarina sp.), dan lantana (Lantana camara).
Beberapa atraksi budaya di Pulau Sumba antara lain berada di Kota Waikabubak yang berdekatan dengan Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru banyak dijumpai kuburan kuno yang diukir. Kuburan kuno tersebut merupakan simbol dan status sosial serta kesehatan masyarakat (Kadung Tana, Watu Karagata dan Bulu Peka Mila). Pasola, merupakan atraksi ritual yang sangat menarik dan menegangkan, karena terlihat beberapa orang menaiki kuda yang dihias warna-warni, saling menyerang untuk merobohkan satu dengan lainnya dengan tombak kayu. Atraksi tersebut diselenggarakan pada bulan Februari di Lamboya dan Kodi, bulan Maret di Gaura dan Wanukaka.
 
== Aksesbilitas ==
Satwa yang ada pada kawasan taman nasional ini sebanyak 87 jenis burung termasuk 7 jenis endemik pulau Sumba yaitu kakatua cempaka (Cacatua sulphurea citrinocristata), julang Sumba (Rhyticeros everetti), punai Sumba (Treron teysmannii), sikatan Sumba (Ficedula harterti), kepodang-sungu Sumba (Coracina dohertyi), dan madu Sumba (Nectarinia buettikoferi). Burung julang sumba dan kakatua cempaka merupakan burung yang paling langka dan terancam punah khususnya di Pulau Sumba.
Untuk mencapai Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru yaitu melalui Kupang-Waingapu dengan menggunakan pesawat terbang sekitar satu jam, kemudian dari Waingapu-Lewa-Waikabubak melalui jalan darat dengan kendaraan roda empat selama sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke lokasi taman nasional ([[Desa]] Langgaliru, Desa Katiku Loku dan Desa Watumbelar).
 
== Pranala luar ==
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru memiliki 57 jenis kupu-kupu termasuk tujuh endemik Pulau Sumba yaitu Papilio neumoegenii, Ideopsis oberthurii, Delias fasciata, Junonia adulatrix, Athyma karita, Sumalia chilo, dan Elimnia amoena.
{{id}} [http://tourism.nttprov.go.id/objek/214-taman_nasional_manupeu_tanadaru Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170722040641/http://tourism.nttprov.go.id/objek/214-taman_nasional_manupeu_tanadaru |date=2017-07-22 }}
 
{{Taman nasional di Indonesia}}{{Indonesia-stub}}
Manupeu-Tanah Daru belum lama ditunjuk sebagai Taman Nasional, sehingga fasilitas untuk pengunjung masih sangat terbatas. Fasilitas yang tersedia berupa homestay yang dikelola oleh masyarakat sekitar taman nasional.
[[Kategori:Taman nasional di Indonesia|Manupeu Tanah Daru]]
 
[[Kategori:Nusa Tenggara Timur]]
 
Air Terjun Matayangu
 
Sebagian besar wisatawan yang datang ke taman nasional ini umumnya terkait dengan waktu luang yang tersisa dari perjalanan wisata budaya di Pulau Sumba.
 
Lokasi yang menarik untuk dikunjungi:
Matayangu dan Lapopu. Air terjun yang terletak di Desa Waimanu dan Desa Katikutana.
 
Beberapa atraksi budaya di Pulau Sumba antara lain:
Waikabubak yang berdekatan dengan Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru banyak dijumpai kuburan kuno yang diukir. Kuburan kuno tersebut merupakan simbol dan status sosial serta kesehatan masyarakat (Kadung Tana, Watu Karagata dan Bulu Peka Mila).
Pasola, merupakan atraksi ritual yang sangat menarik dan menegangkan, karena terlihat beberapa orang menaiki kuda yang dihias warna-warni, saling menyerang untuk merobohkan satu dengan lainnya dengan tombak kayu. Atraksi tersebut diselenggarakan pada bulan Februari di Lamboya dan Kodi, bulan Maret di Gaura dan Wanukaka.
 
Musim kunjungan terbaik: bulan Maret s/d Juni dan Oktober s/d Desember setiap tahunnya.
 
Cara pencapaian lokasi: Kupang-Waingapu dengan menggunakan pesawat terbang sekitar satu jam, kemudian dari Waingapu-Lewa-Waikabubak melalui jalan darat dengan kendaraan roda empat selama sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke lokasi taman nasional (Desa Langgaliru, Desa Katiku Loku dan Desa Watumbelar).
 
 
 
Taman Nasional Manupeu - Tanah Daru
 
 
 
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru terletak di Pulau Sumba. Taman nasional seluas hampi 88 ribu hektar ini merupakan hutan musim semi-peluruh dataran rendah yang tersisa di Pulau Sumba. Sebagian besar kawasan hutan di taman nasional tersebut berupa tebing-tebing terjal, yang muncul mulai dari permukaan laut sampai ketinggian 600 meter.
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru memiliki keanekaragaman hayati bernilai tinggi yaitu sekitar:118 jenis tumbuhan di antaranya:
· Suren (Toona Sureni),
· Taduk (Sterculia Foetida),
· Kesambi (Schleichera Oleosa),
· Pulai (Alstonia Scholaris),
· Asam (Tamarindus Indica),
· Kemiri (Aleurites Moluccana),
· Jambu Hutan (Syzygium Sp.),
· Cemara Gunung (Casuarina Sp.), dan
· Lantana (Lantana Camara).
Satwa yang ada di kawasan taman nasional ini sebanyak 87 jenis burung termasuk 7 jenis endemik pulau Sumba yaitu:
· Kakatua Cempaka (Cacatua Sulphurea Citrinocristata),
· Julang Sumba (Rhyticeros Everetti),
· Punai Sumba (Treron Teysmannii),
· Sikatan Sumba (Ficedula Harterti),
· Kepodang-Sungu Sumba (Coracina Dohertyi), dan
· Madu Sumba (Nectarinia Buettikoferi).
Burung julang sumba dan kakatua cempaka merupakan burung yang paling langka dan terancam punah khususnya di Pulau Sumba.
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru memiliki 57 jenis kupu-kupu termasuk tujuh endemik Pulau Sumba yaitu:
· Papilio Neumoegenii,
· Ideopsis Oberthurii,
· Delias Fasciata,
· Junonia Adulatrix,
· Athyma Karita,
· Sumalia Chilo, dan
· Elimnia Amoena.
Untuk mencapai taman nasional ini pengunjung dapat menggunakan rute:
· Kupang-Waingapu dengan menggunakan pesawat terbang sekitar (1 jam),
· Waingapu-Lewa-Waikabubak dengan kendaraan roda empat selama sekitar (2 jam),
· Waikabubak - Desa Langgaliru, Desa Katiku Loku dan Desa Watumbelar.
Waktu yang disarankan untuk mengunjungi taman nasional ini adalah bulan Maret s.d. Juni dan Oktober s.d. Desember.