Harun Ar-Rasyid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Vedolique (bicara | kontrib)
 
(20 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{unreferenced|date=Juli 2018}}
{{Infobox Monarch |name =Harun ar-Rasyid
|title =[[Khalifah]] [[Baghdad]]
Baris 22 ⟶ 21:
'''Harun Ar-Rasyid''' lahir di [[Rayy]] pada tahun [[766]] dan wafat pada tanggal [[24 Maret]] [[809]], di Thus, Khurasan.
 
Harun Ar-Rasyid adalah kalifahkhalifah kelima dari [[kekalifahan Abbasiyah|kekhalifahan Abbasiyah]] dan memerintah antara tahun [[786]] hingga [[803]]. Ayahnya bernama [[Muhammad Al-Mahdi]], khalifah yang ketiga dan kakaknya, [[Musa Al-Hadi]] adalah kalifahkhalifah yang keempat. Ibunya Jurasyiyah dijuluki [[Khayzuran]] berasal dari Yaman.
 
Meski berasal dari dinasti [[Abbasiyah]], Harun Ar-Rasyid dikenal dekat dengan keluarga [[Barmak]] dari Persia ([[Iran]]). Pada masa mudanya, Harun banyak belajar dari [[Yahya ibn Khalid Al-Barmak]].
 
Era pemerintahan Harun, yang dilanjutkan oleh [[Muhammad bin Harun al-Amin|Muhammad Al-Amin]] kemudian [[Ma'mun Ar-Rasyid]], dikenal sebagai [[masa keemasan Islam]] (''The Golden Age of Islam''), di mana saat itu Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia.
 
Pada masa pemerintahannya dia:
Baris 35 ⟶ 34:
* Mendirikan [[Rumah Kebijaksanaan|Baitul Hikmah]], sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan, dan penelitian.
* Membangun majelis Al-Muzakarah, yakni lembaga pengkajian masalah-masalah keagamaan yang diselenggarakan di rumah-rumah, masjid-masjid, dan istana. Pada masanya Ia memiliki seorang kadi (penasihat kerajaan) yang sangat cerdas yang dikenal dengan nama Abu Nawas menurut cerita rakyat irak ia suka menantang abu nawas dengan hal yang aneh kepada Abu Nawas bahkan di salah satu cerita rakyat ia pernah disuruh memindahkan istananya.
 
== Wafat ==
Setelah al Hadi meninggal pada tahun 786, naiklah saudaranya, Harun Al Rasyid. Pada zaman khalifah Harun Al Rasyid inilah, Kekhalifahan Abbasiyah mencapai puncak kejayaannya, baik kekayaan negeri, wilayah administratif pemerintahan, hingga perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmuwan hidup makmur karena mereka mendapat pendanaan dari khalifah. Penduduk kota Baghdad menjadi ramai, karena perdagangan yang makmur.
 
Beliau tidak memerangi keturunan Ali bin Abi Thalib sebagaimana yang dilakukan para pendahulunya. Keturunan Ali yang hidup di Baghdad tidak lagi diintip dan dicurigai. Hanya seorang saja yang diperangi oleh beliau, yaitu Yahya ibnu Abdullah yang melarikan diri pada zaman al-Hadi dan mendirikan kekuasaan di negeri Dailam. Setelah jelas bahwa pasukan Yahya akan menjadi besar, beliau mengirimkan tentara di bawah panglima Fadhal ibnu Yahya ibnu Khalid al-Barmaky untuk berangkat ke sana. Karena Yahya merasa dirinya akan terdesak, dia memohon perdamaian. Permohonan itu dikabulkan. Dailam akhirnya bergabung dalam kekuasaan Baghdad. Sementara itu, saudara Yahya yang bernama Idris terus melanjutkan pelarian ke Mesir. Dari Mesir, diteruskannya perjalanan ke Magrib (Afrika Utara). Di sana, dia mendirikan Daulah Alawiyin (Adarisah).
 
Harun al-Rasyid berulang kali mengerahkan pasukannya menyerang negeri Romawi. Mereka banyak mendapat kemenangan. Banyak negeri Romawi yang membayar jizyah dan mengakui kekuasaan Abbasiyah. Karel Agung pun mengirimkan utusannya ke Baghdad untuk mendekati Harun al-Rasyid. Karel Agung mengetahui bahwa Harun Al Rasyid memiliki musuh besar, yaitu Raja Kordova, Bani Umayah di Andalusia. Karel hendak membangga diri di hadapan musuhnya, yakni Raja [[Nikēphoros I|Naqfur]] (Raja Konstantinopel, Roma Timur), bahwa ia telah sanggup menarik hati Raja Baghdad.
 
Harun al-Rasyid meninggal dalam perjalanan memimpin angkatan di negeri Thus, pada tahun 809.<ref>Prof. Dr. Hamka (2016) "Sejarah Umat Islam" Jakarta : Gema Insani</ref> Harun al-Rasyid memiliki dua orang putra, yaitu Al Amin dan Al Ma'mun. Kekuasaan Abbasiyah diberikan kepada dua orang itu secara berganti-gantian. Hingga akhirnya, Al Amin tidak mau memberikan giliran memerintah kepada Al Ma'mun. Ia hanya mau memberikan giliran memerintah ke anaknya sendiri. Oleh sebab itu, Al Ma'mun menyatakan perang terhadap Al Amin. Al Amin kalah dalam peperangan dan dibunuh tentara Al Ma'mun yang datang menyerang Kota Baghdad di bawah pimpinan Panglima Thaher ibnu Husin pada tahun 813. Al Amin hanya memerintah selama 4 tahun.
 
== Silsilah ==
{{AbbasiyahFamilyTree}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{kotak mulai}}
Baris 41 ⟶ 55:
{{s-aft|after=[[Muhammad bin Harun al-Amin]]}}
{{kotak selesai}}
{{Authority control}}
 
{{Commonscat|Harun al-Rashid}}
 
Baris 47 ⟶ 61:
 
{{Bani Abbasiyah}}
{{islam-bio-stub}}
 
[[Kategori:Khalifah Abbasiyah]]