Antropologi linguistik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cs shopee (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Bangfu 97 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 10:
* Deskripsi tata bahasa,
* Klasifikasi tipologis (lihat [[Tipologi (linguistik)|tipologi]]), dan
* Masalah yang belum terselesaikan dari [[Hipotesis Sapir-Whorf|relativitas linguistik]] (terkait dengan [[Edward Sapir]] dan [[Benjamin Lee Whorf]], tapi sesungguhnya dibawa ke penelitian linguistik di Amerika oleh [[Franz Boas]] yang bekerja menggunakan kerangka teoretis dari para pemikir Eropa—mulai dari Vico hingga [[Johann Gottfried Herder|Herder]] hingga [[Wilhelm von Humboldt|Humboldt]]). Konsep yang disebut "Hipotesis Sapir–Whorf" bisa jadi sesungguhnya sebuah salah penyebutan—sejauh pendekatan ilmu yang diambil oleh kedua peneliti tersebut berbeda dari model pengetahuan yang positivis dan berbasis [[hipotesis]]. Mulanya, mahasiswa Sapir bernama Harry Hoijer lah yang memopulerkan istilah itu.<ref>Hoijer, Harry. 1954. "The Sapir–Whorf hypothesis," in Language in culture: Conference on the interrelations of language and other aspects of culture. Edited by H. Hoijer, pp. 92–105. Chicago: University of Chicago Press.
</ref>
Pemikiran Humboldt memegang peranan penting dalam penelitian-penelitian kontemporer Jerman, Prancis, dan Eropa pada umumnya.<ref>{{Cite book|title=Weltansichten: Wilhelm von Humboldts Sprachprojekt|last=Trabant|first=Jürgen|publisher=Verlag C. H. Beck|year=2012}}</ref><ref>{{Cite book|title=Humboldt, Language and Worldview|last=Underhill|first=James W.|publisher=Edinburgh University Press|year=2009}}</ref>