Fonetik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
k menambahkan isi artikel
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Bangfu 97 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Fonetik''' atau '''fonetika''' adalah ilmu yang mempelajari mengenai [[bunyi]] yang berperan sebagai sarana atau [[media]] [[bahasa]] [[manusia]]. Ruang lingkup keilmuan fonetik meliputi pembentukan bunyi oleh pembuat bunyi hingga pemaknaan [[pesan]] dari bunyi oleh pendengar bunyi.<ref>{{Cite book|last=Lapoliwa|first=Hans|date=1988|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/3366/1/PENGANTAR%20FONOLOGI%20I%20-%20FONETIK.pdf|title=Pengantar Fonologi I: Fonetik|location=Jakarta|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=979-459-025-8|pages=3-4|url-status=live|access-date=2021-12-10|archive-date=2022-12-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20221202155514/https://repositori.kemdikbud.go.id/3366/1/PENGANTAR%20FONOLOGI%20I%20-%20FONETIK.pdf|dead-url=no}}</ref> Fonetik termasuk ke dalam ilmu [[linguistik]] yang mempelajari tentang [[bunyi bahasa]].<ref>{{Cite book|last=Supriyadi|date=2014|url=https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/221/Sintaksis-Bahasa-Indonesia.pdf|title=Sintaksis Bahasa Indonesia|location=Gorontalo|publisher=UNG Press|isbn=978-979-1340-62-5|editor-last=Munaris|pages=2|url-status=live|access-date=2021-12-10|archive-date=2022-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220517195918/https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/221/Sintaksis-Bahasa-Indonesia.pdf|dead-url=no}}</ref> Ilmu fonetik menyelidiki bunyi dari sudut pandang tuturan atau ujaran.<ref name="Referensi1">{{cite book|author=Marsono|title=Fonetik|year=1989|publisher=Gadjah Mada University Press|place=Yogyakarta|page=1}}</ref> Fonetik merupakan bagian dalam [[fonologi]], yaitu ilmu tentang perbendaharaan [[Bunyi|bunyi-bunyi]] ([[fonem]]) [[bahasa]] dan distribusinya. Dalam tataran linguistik, unit terkecil dalam bahasa merupakan fon atau bunyi bahasa, sedangkan fonem merupakan bentuk abstrak dari bunyi-bunyi bahasa.<ref name=":0">{{Cite book|last=Muslich, Masnur, 1956-|date=2008|url=http://worldcat.org/oclc/318189894|title=Fonologi bahasa Indonesia : tinjauan deskriptif sistem bunyi bahasa Indonesia|publisher=Bumi Aksara|isbn=978-979-010-426-6|oclc=318189894}}</ref>
{{Sedang ditulis}}
 
Secara khusus, fonetik mempelajari [[pelafalan]] bunyi-bunyi [[bahasa]]. Lebih lanjut, fonetik merupakan bidang kajian ilmu pengetahuan yang menelaah bagaimana manusia menghasilkan bunyi-bunyi ujaran, menelaah gelombang-gelombang bunyi bahasa yang dikeluarkan, dan bagaimana alat pendengaran manusia menerima bunyi-bunyi bahasa untuk dianalisis oleh otak manusia.<ref name=":0" />
'''Fonetik''' atau '''fonetika''' adalah ilmu yang mempelajari mengenai [[bunyi]] yang berperan sebagai sarana atau [[media]] [[bahasa]] [[manusia]]. Ruang lingkup keilmuan fonetik meliputi pembentukan bunyi oleh pembuat bunyi hingga pemaknaan [[pesan]] dari bunyi oleh pendengar bunyi.<ref>{{Cite book|last=Lapoliwa|first=Hans|date=1988|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/3366/1/PENGANTAR%20FONOLOGI%20I%20-%20FONETIK.pdf|title=Pengantar Fonologi I: Fonetik|location=Jakarta|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=979-459-025-8|pages=3-4|url-status=live}}</ref> Fonetik termasuk ke dalam ilmu [[linguistik]] yang mempelajari tentang [[bunyi bahasa]].<ref>{{Cite book|last=Supriyadi|date=2014|url=https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/221/Sintaksis-Bahasa-Indonesia.pdf|title=Sintaksis Bahasa Indonesia|location=Gorontalo|publisher=UNG Press|isbn=978-979-1340-62-5|editor-last=Munaris|pages=2|url-status=live}}</ref> Ilmu fonetik menyelidiki bunyi dari sudut pandang tuturan atau ujaran.<ref name="Referensi1">{{cite book|author=Marsono|title=Fonetik|year=1989|publisher=Gadjah Mada University Press|place=Yogyakarta|page=1}}</ref> Fonetik merupakan bagian dalam [[fonologi]], yaitu ilmu tentang perbendaharaan [[Bunyi|bunyi-bunyi]] ([[fonem]]) [[bahasa]] dan distribusinya. Dalam tataran linguistik, unit terkecil dalam bahasa merupakan fon atau bunyi bahasa, sedangkan fonem merupakan bentuk abstrak dari bunyi-bunyi bahasa.<ref name=":0">{{Cite book|last=Muslich, Masnur, 1956-|date=2008|url=http://worldcat.org/oclc/318189894|title=Fonologi bahasa Indonesia : tinjauan deskriptif sistem bunyi bahasa Indonesia|publisher=Bumi Aksara|isbn=978-979-010-426-6|oclc=318189894}}</ref>
 
[[Asosiasi FonetisFonetik Internasional|International Phonetic Association]] ([[IPA]]) telah mengamati lebih dari 100 bunyi manusia berbeda yang berbedadapat ditemukan dalam [[bahasa alami]] dan [[Transkripsi fonetik|mentranskripsikannya]] dengan ''[[Alfabet FonetisFonetik Internasional|International Phonetic Alphabet]]'' mereka.
Secara khusus, fonetik mempelajari pelafalan bunyi-bunyi bahasa. Lebih lanjut, fonetik merupakan bidang kajian ilmu pengetahuan yang menelaah bagaimana manusia menghasilkan bunyi-bunyi ujaran, menelaah gelombang-gelombang bunyi bahasa yang dikeluarkan, dan bagaimana alat pendengaran manusia menerima bunyi-bunyi bahasa untuk dianalisis oleh otak manusia.<ref name=":0" />
 
[[Asosiasi Fonetis Internasional|International Phonetic Association]] ([[IPA]]) telah mengamati lebih dari 100 bunyi manusia yang berbeda dan mentranskripsikannya dengan ''[[Alfabet Fonetis Internasional|International Phonetic Alphabet]]'' mereka.
 
== Sejarah ==
Ilmu fonetika pertama kali dipelajari sekitar [[abad ke-5 SM]] di India Kuno oleh [[Pāṇini]], sang resi yang mempelajari [[bahasa Sanskerta]]. Semua aksara yang berdasarkan aksara India sampai sekarang masih menggunakan klasifikasi Panini ini, termasuk beberapa [[aksara Nusantara]]. Tulisan Yunani Kuno dinobatkan sebagai dasar pertama penulisan lambang alfabet. Fonetika modern diawali oleh [[Alexander Melville Bell]] melalui bukunya [[Visible Speech]] (1867) yang memperkenalkan suatu sistem penulisan bunyi-bunyi bahasa secara teliti dan teratur.<br />
Ilmu fonetik kemudian berkembang dengan pesat di akhir abad ke-19 akibat ditemukannya [[fonograf]], yang membantu perekaman bunyi-bunyi bahasa. Berkat alat tersebut, fonetisi dapat mempelajari bunyi-bunyi bahasa dengan lebih baik, mudah, dan akurat dari sebelumnya karena alat tersebut dapat mengulang-ulang tuturan yang direkamnya sampai fonetisi dapat menganalisisnya dengan akurat.
Dengan menggunakan fonograf Edison, [[Ludimar Hermann]] menyelidiki sifat-sifat spektral dalam bunyi [[vokoid]] dan [[kontoid]]. Dalam karya ilmiahnya, istilah forman diperkenalkan. Hermann juga memutar-mutar bunyi-bunyi vokoid menggunakan fonograf Edison dalam berbagai kecepatan dalam rangka menguji teori [[Robert Willis]] dan [[Charles Wheatstone]] mengenai produksi bunyi vokoid.
 
== Subbidang ilmu ==
Fonetika memiliki tiga cabang utama:
* fonetik organis atau artikulatoris ialah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara yang ada dalam tubuh manusia menghasilkan suatu bunyi bahasa.<ref name="Referensi1">{{cite book|author=Marsono|title=Fonetik|year=1989|publisher=Gadjah Mada University Press|place=Yogyakarta|page=2}}</ref> Dalam fonetik ini yang dipelajari adalah posisi dan gerakan bibir, lidah dan organ-organ manusia lainnya yang memproduksi suara atau bunyi bahasa.
* fonetik akustik ialah fonetik yang mempelajari bunyi bahasa dari segi bunyi sebagai gejala fisik.<ref name="Referensi1">{{cite book|author=Marsono|title=Fonetik|year=1989|publisher=Gadjah Mada University Press|place=Yogyakarta|page=2}}</ref> Dalam fonetik ini yang dipelajari adalah gelombang suara dan bagaimana mereka didengarkan oleh [[telinga]] manusia.
* fonetik auditoris ialah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme telinga menerima bunyi bahasa sebagai getaran udara.<ref name="Referensi1">{{cite book|author=Marsono|title=Fonetik|year=1989|publisher=Gadjah Mada University Press|place=Yogyakarta|page=3}}</ref> Dalam fonetik ini yang dipelajari adalah proses resepsi bunyi dan terutama bagaimana [[otak]] mengolah data yang masuk sebagai suara.
 
== Jenis-jenis fonetik ==
Baris 23 ⟶ 21:
* [[Aksen tirus]]
* [[Aksen tirus ganda]]
* [[Akustik fonetik|Fonetik akustik]]
* [[Artikulaciono fonetik|Fonetik artikulatoris]]
* [[Auditivo Fonetik|Fonetik auditoris]]
* [[Cedilla]]
* [[Dot (diakritik)|Dot]]
Baris 42 ⟶ 40:
 
[[Kategori:Linguistik]]
[[Kategori:Disiplin teknik]]
[[Kategori:Fonetik|Fonetik]]